"Bukankah dia sangat cantik, Lan Ming? Tidak hanya itu saja, dia juga sering membantu ibu di pasar ketika berjualan sayuran. Bahkan ibu tidak menyangka, wanita secantik ini mau mendorong gerobak sayur ibu. Dia benar-benar seperti bidadari yang turun dari surga," cerita Ying berapi-api, wanita itu bahkan tidak sadar nyaris melontarkan pujian di setiap kalimatnya.
"Ibu sudahlah itu agak berlebihan." Wanita muda itu terlihat malu. "Aku hanya mencoba membantu Ibu karena tidak tega melihat keadaan Ibu," katanya dengan suara yang terdengar sangat halus juga merdu.
Lan Ming hanya tersenyum. Dia sudah mengenali sosok di hadapannya saat ini. Je Xi yaitu Dewi Suara yang merupakan adik dari istri Ha Han. Tidak hanya itu saja, Je Xi sendiri juga terkenal di kalangan para dewa dan dewi berkat keindahan suaranya.
"Kau sangat baik. Terima kasih sudah membantu Ibuku," ucap Lan Ming sekadar berbasa-basi. Dia sengaja tidak bersikap akrab pada Je Xi karena ketika masih di langit pun, dirinya tidak terlalu dekat dengan Dewi Suara tersebut.
Mendapati ucapan Lan Ming yang hanya sekadar berbasa-basi, membuat Je Xi menjadi sedikit sedih. Namun dia tidak ingin berputus asa terlalu cepat. Kabur dari rumah bahkan sampai mengamati Dewa Angin tersebut, selama 3 bulan terakhir ini bukanlah hal yang mudah untuknya. Je Xi sudah berjanji pada dirinya sendiri agar bisa membuat Lan Ming jatuh cinta pada dirinya, juga membawanya pulang ke Kahyangan.
Kehadiran Lan Ming, di Kahyangan cukup penting. Di mana Lan Ming merupakan prajurit paling diandalkan karena kemampuan bertarungnya yang hebat. Sosoknya juga dikagumi di antara pada dewa dan dewi. Namun sayangnya, Lan Ming dikenal tidak akur dengan saudaranya sendiri yaitu Ha Han. Keduanya memperebutkan posisi pemimpin di Istana Langit. Lan Ming yang merasa dikalahkan oleh Ha Han, memutuskan pergi ke dunia manusia dengan tujuan yang tidak diketahui, oleh para dewa dan dewi di Kahyangan.
"Jika kau tidak keberatan, aku ingin mengajakmu berbicara. Apakah kau berkenan?" tanya Je Xi sopan.
"Aku harus bertanya pada Ibu terlebih dahulu." Lan Ming berusaha menghindar.
"Tidak perlu bertanya. Ibu sudah memberi izin, jika kalian membutuhkan waktu untuk berbicara satu sama lain." Ying tersenyum lebar tentu dia akan mengizinkan Je Xi untuk berbicara hanya berdua dengan Lan Ming.
Lan Ming menghela nafas berat, pasrah tidak bisa menghindar. Akhirnya ia mengiyakan dan menuruti permintaan Je Xi.
***
Di halaman belakang rumah, Lan Ming dan Je Xi duduk bersebelahan di sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu jati.
"Apa tujuanmu pergi ke dunia manusia Lan Ming? Apa kau bertengkar lagi dengan Kak Ha Han?" Tanpa berbasa-basi Je Xi langsung menanyakan hal tersebut pada Lan Ming.
"Aku hanya ingin membiarkan Ha Han menjadi pemimpin utama di Istana Langit. Tidak memungkinkan adanya dua orang hebat di dalam Istana Langit. Tujuanku pergi ke dunia manusia adalah untuk menempa diriku, ketika diriku sudah semakin kuat barulah aku akan kembali ke Kahyangan. Namun aku tidak akan pernah kembali ke Istana Langit," jawab Lan Ming jujur.
Je Xi mengangguk-anggukkan kepalanya. Masalah di antara dua bersaudara ini, cukup ia sadari untuk tidak ia campuri jadi Je Xi hanya bisa mendengarkan saja.
"Jika kau tidak ingin kembali ke Istana Langit, apakah Kak Ha Han akan menerima hal itu?"
"Entahlah. Namun keputusanku sudah bulat. Tidak ada dua orang yang kuat, di dalam satu tempat. Aku memutuskan suatu hari nanti, aku akan memiliki wilayahku sendiri dan menjadi sosok pemimpin atas nama diriku sendiri. Aku tidak ingin hidup menjadi bayang-bayang di bawah saudaraku tersebut. Mengertilah perasaanku Je Xi," ungkap Lan Ming.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Laaaanjut
2024-02-20
0