Warga bersorak kegirangan mendapati Iblis Banteng telah dikalahkan. Lan Ming sendiri hanya tersenyum tipis, diam-diam dirinya menghentikan mantra pelindung dan membiarkan warga keluar dari tembok tak kasat mata.
Setelah kejadian itu, Lan Ming memutuskan untuk membantu warga dan memilih tinggal di desa tersebut, sembari menjaga identitas aslinya sebagai Dewa Angin.
***
3 Bulan Kemudian ....
Tidak terasa Lan Ming sudah membaur dengan sangat baik di Desa Houce. Alih-alih bertingkah menjadi seperti penguasa, Lan Ming memilih menyamar menjadi pemuda desa sederhana. Dia mengambil pekerjaan sebagai penebang kayu dan tinggal bersama wanita tua bernama Ying yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri, dan bahkan ia panggil dengan sebutan ibu.
"Ah ... sepertinya hari ini sudah cukup," ucap Lan Ming pada dirinya sendiri. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya menebang pohon dan berniat untuk beristirahat terlebih dahulu. Lan Ming membuka bekal pemberian ibunya dan mulai menyantap Ayam Kung Pao dengan lahap. Masakan ini merupakan sajian ayam yang dimasak dengan kacang tanah, lada merah, dan potongan sayuran. Rasa pedas, asam, dan manis dari saus Kung Pao memberikan cita rasa yang khas pada masakan ini.
Lan Ming benar-benar makan dengan sangat lahap. Masakan ibunya benar-benar tidak pernah mengecewakan, bahkan tidak kalah enak dengan masakan di Istana Langit.
"Rupanya kau berada di sini. Enak sekali menyantap ayam yang sudah lebih dahulu, aku tangkap itu!" seru seseorang dengan suara melengking yang khas.
"Kalau kau mau kemarilah. Aku akan membagi bekalku ini untukmu. Jangan mendendam karena kejadian itu, lagi pula kau sendiri juga tidak bisa menangkap ayam itu dan justru melepaskannya. Sudahlah kemari dan makanlah bekal ini bersama denganku," sahut Lan Ming seraya menikmati bekalnya.
Seorang wanita muda cantik dengan pipi gembil, turun dari langit. Dia terlihat marah dan sibuk menggerutu kesal.
"Kata-katamu barusan membuatku tersinggung. Tetap saja kau yang salah, sudah berani mengambil buruanku. Makanan itu harus jadi milikku atau tidak ... kita harus bertarung untuk memperebutkannya!" tantangnya.
Lan Ming acuk tak acuh, dia sibuk mengunyah makanan di dalam mulutnya. "Bi Kwe ... kalau kau mau, cepat kemari atau aku akan menghabiskannya."
Merasa diremehkan Bi Kwe merampas makanan Lan Ming, kemudian ia merapalkan mantra dan memanggil ribuan ulat bulu jatuh dari langit, mengerubungi tubuh Lan Ming.
"Rasakan itu, kau pantas mendapatkannya. Lain kali aku akan mengajakmu bertarung. Awas saja bila kau meremehkan aku lagi!" Bi Kwe kemudian terbang melayang ke langit meninggalkan Lan Ming yang hanya bisa mendengus kesal.
Perilakunya benar-benar cocok dengan gelarnya, pikir Lan Ming. Tentu saja, Lan Ming tidak akan pernah membalas perbuatan usil Bi Kwe karena wanita muda itu hanyalah seorang dewi kecil tanpa memiliki gelar resmi. Tidak mengherankan tanpa memiliki status, Bi Kwe hidup luntang-lantung di dunia manusia dan kerap kali sengaja membuat ulah untuk menarik perhatian Lan Ming. Bwi Ke adalah Dewi Pencuri gelar tidak resminya itu, seringkali menggambarkan perilakunya yang suka sekali mencuri milik orang lain,.
Alih-alih terbawa emosi atas perbuatan Bi Kwe, Lan Ming memilih membereskan peralatannya dan bersiap untuk pulang ke pondok kecilnya.
***
"Lan Ming kau sudah pulang. Kau pasti lelah karena sudah bekerja keras, istirahatlah, ibu akan membuatkan teh untukmu," sambut Ying wanita tua yang sudah dianggap seperti ibunya sendiri untuk Lan Ming.
Lan Ming tersenyum, seperti biasa kegiatan sederhana ini membuatnya merasa nyaman. "Terima kasih Ibu," ucapnya tulus.
Ying mengangguk, "Nak, nanti jika kau mendengar suara ketukkan di pintu tolong dibukakan. Hari ini akan ada tamu yang datang ke pondok kita. Kau pasti akan menyukai tamu itu," ujar wanita itu sebelum pergi menuju dapur sederhananya.
Lan Ming mengerutkan keningnya, penasaran siapakah sosok yang dimaksud oleh ibunya itu.
Tidak mungkin itu Ha Han bukan? pikir Lan Ming sedikit cemas jika yang datang adalah Ha Han.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Siapa tamu yang dikatakan Ibunya
2024-02-20
0