Irfan yang berbaring melepaskan lelah berpikir tentang tanaman yang ada dibelakang. Irfan yang duduk mencari tahu tentang apa saja yang ada di belakang sana. Di tangan dengan buku yang dia pegang melihat ke arah taman yang belum dia bersihkan. Irfan yang berencana untuk membersihkan halaman belakang sambil mengenal tanaman yang ada dibantu buku kuno yang dia dapatkan.
Bougainvillean Glabra Choisy atau juga tanaman Bungenvile. Tanaman ini bisa digunakan untuk hepatitis, melancarkan peredaran darah serta keputihan. Di samping tamanan bungenvile ada bunga matahari bahasa latinya adalah Hellianthus annus linn dapat mengobati sakit kepala sebelah, radang payudara itu bunganya saja. Untuk biji bunga matahari sendiri untuk mengobati Desentri akarnya untuk infeksi saluran kencing.
“Ternyata manfaat dari kedua tanaman ini banyak juga ya,”ucap Irfan sambil melihat sekelilingnya. Tapi Irfan juga tidak lupa untuk mencabuti rumput yang sudah menjalar ke tempat yang terlihat. Selesai dengan tempat yang ada bunga matahari dan tamanan bugenvile. Melihat kotak tanah terdapat pohon belimbing wuluh. Belimbing wuluh yang dapat digunakan untuk mengurangi sariawan, batuk, rematik dan panu.
Setengah dari halaman belakang yang sudah dibersihkan Irfan mencari bahan yang mungkin bisa dia masak. Melihat sekelilingnya ada wortel dan jangung membuat Irfan harus memetingnya sekali masih ada matahari disiang itu. Jika malam tiba halaman belakang terlihat gelap dan tidak bisa mencari apa yang di inginkan oleh Irfan. Selesai Irfan kembali ke dalam melihat mangko yang ada sisa makanan yang diberikan oleh Alina.
Irfan membuat makanan yang dari bahan yang dia dapatkan wortel dan Jagung yang dipotong kecil-kecil. Hari santai tapi setelah semua bahan siap untuk dimasak Ifan melihat buku kuno apa ada yang bisa dia manfaatkan untuk mencari uang.
Malam tiba dimana Irfan yang telah selesai makan melihat buku kuno untuk mempelajari buku itu. Yang nantinya bisa jadi Irfan bisa mengenal berbagai tamanan dan bisa mengobati orang lain dari apa yang dia ketahui. Irfan yang di dalam kamar dengan pencahayaan sedikit membaca buku kuno itu. Tapi tiba-tiba setelah halaman ke sepuluh cahaya menyinari ruangan. Irfan yang sangat terkejut dengan cahaya yang muncul dibuku yang dia baca sampai-samapi buku itu dia letakan di depannya.”Apa yang terjadi barusan?,”ucap Irfan yang berdebar hatinya.
Irfan mencoba mengambil buku kunonya tapi kembali cahaya datang dan tidak tahu cahaya itu lansung menuju ke otak Ifran. Irfan yang awalnya bisa saja merasa sakit kepalanya dengan berbagai informasi yang muncul tiba-tiba. Irfan yang mencoba tenang dengan informasi yang tiba-tiba masuk membuat dia bertanya.”Apa yang terjadi dengan apa yang baruan ini. kenapa semua informasi tentang buku kuno ini sudah masuk dan sudah aku hafal dengan baik,”guman Irfan.
Tapi dengan informasi yang tiba-tiba datang itu membuat Irfan mendapatkan ide untuk membuat obat yang ada di halaman belakang.”Kurasa besok aku harus membuat obat untuk aku jual ke pasar ini,”ucap Irfan yang tersenyum. Setelah malam itu Irfan yang bisa tidur dengan nyenyak dengan ide yang ingin dia buat segera.
Karena melihat kantong sakunya sudah tidak ada uang untuk bisa digunakan oleh Irfan.Irfan yang harus bisa bertahan dengan apa yang dia miliki untuk membuktikan kepada mereka yang sudah membuangnya.Pagi datang Irfan yang sudah bangun sebelum matahari muncul dia menulis apa yang dia ingin buat. Obat sakit kepala, obat batu ginjal dan obat yang lain bisa dijual oleh Irfan nanti sorenya atau besok paginya.
Halaman belakang yang sudah selesai di bersihkan dengan tamanan yang dibutuhkan oleh Irfan juga sudah dia kumpulkan. Dimana tanaman itu ada Cocor bebek untuk mengobati nyeri lambung, muntah darah, amandel dan bisul. Tapi Irfan membuat obat untuk muntah darah dan nyeri lambung.Irfan mulai meracik untuk membuat obat dari 5 lembar daun cocor bebek yang sudah dicuci. Setalah itu di haluskan kelima lembar daun cocor bebek kemudian di peras selesai diperas tambahkan sedikit garam untuk diminum. Irfan yang sudah memasukan ke dalam botol kecil untuk semua obat yang dia buat.
Setelah selesai membuat obat untuk nyeri lambung Irfan membuat untuk obat muntah darah tapi melihat resepnya obat harus bersuhu panas. Irfan masih saja belum mendapatkan botol yang bisa menahan suhu hanya bisa membatalkannya saja. Karena Irfan tidak jadi membuat obat untuk muntah darah dia membuat obat kencing manis dengan lidah buaya yang memang ada di halaman belakang.
Satu batang lidah buaya yang sudah dikupas dan dicuci bersih kemudian di potong-potong lalu di rebus dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 setengah gelas. Untuk waktu minumnya 3 kali setengah gelas sehabis makan. Selesai membuat obat kencing manis Irfan membuat obat radang usus besar dengan dua buah mengkudu yang masih mentah yang sudah cuci dan diparut. Selesai diparut lalu disarang untuk diambil airnya tidak lupa dicampur madu murni satu sendok diminum tiga kali.
Irfan yang merasa sudah cukup membuat tiga obat mengemasinya ke dalam kotak. Tapi Irfan juga ingin membuat obat tekanan darah tinggi. Karena masih ada bahannya akhirnya Irfan membuat obat untuk tekanan darah tinggi dengan daun selediri secukupnya kemudian dihaluskan diperas untuk diambil airnya. Karena air dari daun seledrinya sudah didapatkan Irfan pergi ke pasar untuk menjual obatnya.
Irfan yang pergi dengan menutup smeua pintu di rumah dengan jalan kaki Irfan pergi ke pasar. Berjalan agak jauh untuk menuju pasar Irfan melihat sekelilinya dimana suasana kampung yang masih indah dan damai. Butuh satu sampai dua jam Irfan sampai dipasar lalu dia mencari tempat untuk mulai berjualan. Karena tidak dipungkut biaya kalau mau jualan membuat Irfan bisa merasa lega.
Alasan tikar Irfan mulai menatak obat yang dia buat tadi pagi dengan tulisan yang ada. Dia mulai berteriak menyembut obat yang dibuat oleh Irfan. Ada orang yang lewat dan melihat ada juga yang merasa ragu untuk membeli obat yang hanya botolan saja. Tapi setelah menuggu ada dua orang datang yang ingin membeli obat tekanan darah tinggi.
Irfan dengan ramah menjual satu botol yang berisi penuh dengan harga 10 ribu. Pembeli tersebut membayar untuk dua botol walaupun sedikir ragu dan karena tidak memiliki banyak uang untuk berobat di rumah sakit. Pembeli itu hanya bisa membeli dari penjalan kaki atau penjual yang memang bisa menurunkan tekanan tinggi.
Kedua pembeli pergi Irfan menuggu lagi tapi sambil melihat sekitar ada yang berjualan berbagai sayuran dan pakaian. “Hai kamu apa menjual obat nyeri lambung?,”ucap pembeli dengan wajah agak kasar.
“Iya tuan mau beli berapa botol untuk satunya harga 10 ribu,”kata Irfan yang menyamakan harga setiap botolnya.
“Aku ingin beli tiga botol ini uangnya,”kata pembeli itu. Irfan yang mengemasi tiga botol nyeri lambung langsung dia berikan kepada pembeli yang agak kasar itu. Irfan yang melihat orang itu agak kasar tapi dia terlihat sakit. Irfan dalam hati berdoa kalau penyakit orang yang membeli obatnya cepat sembuh. Tapi apa setelah itu ada masalah dengan apa yang dijual oleh Irfan?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments