[AUTOR: Haha...Aku suka acara pembantaian dari pada percintaan..Simpan Katana mu Reza, Kita beri pelajaran Bajingan-bajingan ini..Ini cerutu untuk mu...]
"Baik bos...Eh? Apa ini bos...?
Reza dengan polosnya malah membolak-balikan cerutu di tangannya.
[AUTOR: Itu namanya Rokok cerutu...Ini korek nanti kau akan bertambah keren dengan senapan mesin nanti...]
"Begini.... Eh? Ini nikmat sekali...Pusssshhh...
Reza dengan santainya menghisap sebatang cerutu dan langsung merasakan Kenikmatan tembakau murni.
[AUTOR: simpan pedangmu dulu...Aku punya senjata yang keren yang Pas disandingkan dengan rokok itu...]
SRIIINGGG...
Reza langsung menuruti perkataan Author nya dan menyimpan kembali ketiga Katana nya.
[SENJATA API :Senapan mesin ringan : Amunisi unlimited : Aktif ]
CLIIINGG...
Tiba-tiba saja di kedua tangan Reza sudah memegang Senapan mesin ringan yang sangat keren.
#Ilustrasi Senapan mesin ringan #
"Waaahhhh... ini keren sekali bos.. " Reza yang melihat senjata api yang di pakainya sampai terkagum-kagum, karena bentuk nya yang keren.
[AUTOR: Siapa dulu dong...]
Salah satu pria bertopeng yang melihat ke anehan Reza karena bicara sendiri, langsung mengecam nya dengan kejam.
"Hey anak kecil..! Cepat pergi dan pulang..! Atau aku bunuh kau...! " Kata salah satu pria bertopeng yang berada di dekat Reza.
[AUTOR: Bacot..! Tembak aja..]
DOOR..DOOR.. DOOR.. DOOR..
AAAARRGGHHHHH...
Reza secara otomatis mem brondongi sosok bertopeng itu hingga tewas, dengan tubuh penuh lubang hingga tembus.
[AUTOR: Mati lu bangsat...🖕🏻]
"Bagus sih bos? tapi apa ini di perbolehkan di baca anak-anak...? " Tanya Reza kebingungan karena ternyata Bos Authornya sangat kejam.
[AUTOR: Tinggal nulis Untuk 18 tahun Ke atas....Beres👍🏻]
"Pintar juga ya... Tak salah aku menjadikan mu panutan ku.. " Kata Reza dengan menganggumi kecerdasan Bos Authornya.
[AUTOR: Jangan jadikan aku panutan bogeng...aku masih sesat, Kita bicarakan itu nanti...Sekarang bantai mereka..!!]
"Baik bos...!!!
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
Reza benar-benar seperti orang kesurupan sekarang, karena membombardir para pria bertopeng itu dengan senapan mesin ringan di tangannya.
dan bahkan tidak memberikan kesempatan lawannya untuk sekedar menyerang.
[AUTOR: Tembak asal-asalan aja yang penting kekasih mu gak kena...]
"Baik bos...!! matilah kalian semua...!!! Hahahahaha....
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
CRIINGG.. CRIINGG..
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
CRIINGG.. CRIINGG..
CRIINGG.. CRIINGG..
CRIINGG.. CRIINGG..
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
Suara tembakan beserta peluru jatuh juga teriakan para korban mewarnai kemeriahan markas kelompok skeleton.
Sedangkan para pria bertopeng yang melihat kebrutalan Reza sampai menelan ludah, karena benda aneh yang di pakai nya bisa melubangi apa saja yang di lewati nya.
"B... benda apa itu...?
"S... sangat mengerikan...
"Aku belum pernah melihat benda itu sebelumnya...
Begitu lah pikiran semua pria bertopeng yang bersembunyi.
[AUTOR: Ini senapan bodoh..!!]
CRIINGG.. CRIINGG..
CRIINGG.. CRIINGG..
CRIINGG.. CRIINGG..
"Haha... kalian salah lawan... "Kata Reza dengan senyuman jahat melihat puluhan pria bertopeng mati di sekeliling nya.
"$-8$++#) +! -##+(" Viona yang melihat Reza seperti mesin pembantai malah ketakutan sendiri, karena seumur-umur baru saja melihat Hal yang lebih mengerikan dari pembantaian itu sendiri.
"Eh? Nona Viona... Aduuuhh aku lupa... " Kata Reza terkejut, karena lupa jika nona Viona malah melihat semua kekejamannya.
[AUTOR:Aku juga lupa kalau kekasih mu....melihat mu..]
"Eh? Bos bisa lupa...?
[AUTOR: Aku masih manusia bogeng...Cepat selamat kan dia...]
Reza langsung bergegas untuk menyelamatkan Viona tetapi.
"Jangan bergerak anak kecil...!! Dia Sandra kami... Serahkan senjata itu untuku atau ku potong lehernya... "
Ancam para pria bertopeng yang sebenarnya ketakutan dengan sosok reza, yang masih memegangi senapan mesin dengan rokok cerutu di mulut nya.
[AUTOR: Gabungkan kekuatan]
[GABUNGKAN TEKNIK { Chidori senbon × Senapan Mesin ringan} Aktif ]
CRIITT... CRIITT.. CRIITT
Tiba-tiba senapan mesin yang di pakai reza sedikit mengalir kan percikan listrik di kedua senjatanya.
[AUTOR: Tembak keparat keparat itu sekarang...!!!]
"Baik bos...
CRIITT... CRIITT.. CRIITT
DOOR... DOOR.. DOOR.. DOOR..
WUUUSSHHH...
AAAARRGGHHHHH...!!!
AAAARRGGHHHHH...!!!
Peluru yang di tembakan reza mengalir kan listrik yang dahsyat dan langsung meleset cepat hingga tidak terlihat, Dan langsung memotong dan membunuh apa saja yang dilewati nya..
[AUTOR: Cepat selamat kan Kekasih mu dulu...]
"Baik bos...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
Reza masih menerjang Puluhan Pria bertopeng yang berusaha bersembunyi.
Dengan menggunakan mata Sharingan dan kekuatan cerutu membuat reza seperti pembunuh berdarah panas.
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
ARRRGGGHHH...!!!
Beberapa jumlah korban yang di bunuh Reza juga tidak bisa menghitung nya saking banyaknya.
[AUTOR: Aku juga...]
Reza kemudian mendekati Viona dan berusaha membebaskan nya.
"Nona Viona Ayo....
WUUUSSHHH...
Saat Reza hampir melepaskan tali yang mengikat Viona, tiba-tiba dari arah belakang pukulan berapi melesat cepat mengarah tepat di punggung nya hingga Reza tak sempat menghindar.
[AUTOR: Tidak semudah itu...Perisai....]
BANGG....
"Apa...???
pemimpin kelompok skeleton terkejut, karena serangan yang hampir saja membunuh Reza malah terhalang Perisai emas yang sangat keras.
"Terima kasih bos... Hampir aja aku mati... " kata Reza bernafas lega, karena serangan itu sangat cepat hingga Reza tidak bisa menghindar sama sekali.
[AUTOR: Tembaki dia dan bawa kekasihmu keluar...]
"Oke...
Reza yang mematuhi perkataan bos authornya langsung memberondongi pemimpin kelompok skeleton dengan banyak sekali peluru.
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
DOOR.. DOOR.. DOOR.. DOOR...
[AUTOR: Cepat lari bogeng...Aku rasa dia baik-baik saja dengan tembakan itu..]
"Apa..!! Baik-baik saja..?
Reza terkejut karena tembakan nya tidak mempan sama sekali kepada pemimpin kelompok skeleton.
[AUTOR: Alihkan perhatiannya dan keluar bawa Viona...! setelah itu kita hajar dia sampai dia nangis..]
[SENJATA API : Granat Nanas..]
Tanpa Basa-basi reza langsung menarik Pin granat dan melemparkan nya pada pemimpin kelompok skeleton.
BOOOMMMM...
BOOOMMMM...
BOOOMMMM...
[AUTOR: Eh? Tidak mati...?]
"Aku merasakan Aura Iblis bos dari nya.. " Kata Reza yang memperhatikan pemimpin kelompok skeleton yang baik-baik saja.
Reza yang merasakan Hawa Iblis dari Pemimpin kelompok skeleton, langsung menggendong Viona seperti pengantin baru.
"R....reza K... kau... T.. tampan sekali...
"Tidak sekarang nona cantik Ayo keluar...
WUUUSSHHH....
Reza langsung membawa Viona keluar untuk melindungi nya, agar tidak terkena imbas serangan yang akan di lancar kan nanti.
"R... reza Terimakasih sudah menyelamatkan aku.. MUAH..
Tiba-tiba sebuah kecupan mendarat di pipi Reza dan membuat nya langsung mematung tak bergerak.
[AUTOR:Adeehh...Baru aja di cium..Kalo dapet bawahnya gimana nanti...?]
...**To be continued**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments