SRRIIINGG...
SRRIIINGG...
SRRIIINGG...
"Aku akan bunuh siapa saja yang berani menyentuh nona viona...!! " Kata Reza dengan sigap menggunakan Ketiga katana milik Zoro.
Karena sekarang dia sudah di kepung Empat preman pasar yang tersisa.
karena yang satu lagi sudah terlempar ke luar Kedai.
"Reza...!!! Jangan...!! Kau bisa terluka lagi... " Teriakan viona dari belakang nya, karena khawatir reza akan terluka parah lagi seperti kemarin.
[AUTOR: Bersikaplah Keren, itu bakal buat dia Klepek-klepek..] kata author nya mengingat kan reza.
"Baik bos...
"Nona viona, Nona duduk diam saja dan nikmati makananmu, Biar aku yang mempertaruhkan nyawa..
[AUTOR: Kelamaan Bogeng..Bersikap keren, Bukan ceramah..] Kata author nya karena reza malah berpidato di depan Viona dan bukan menjawab sepadatnya saja.
"Eh? Nona viona, Duduk saja...biar aku yang mengurus mereka.. " Kata reza bersiap menebas apa saja yang akan menyerang duluan.
[AUTOR: Sudahlah, Lupakan..Malah makin gak keren..]
Hal itu membuat para pengunjung kedai ketakutan, karena sosok reza yang menggunakan tiga katana membuat mereka semua merasa ngeri.
"Apa kita akan melaporkan nya pada prajurit..?
"Apa Raja akan menghukum nya..?
"Entahlah, mungkin jika para preman mati Raja tak akan marah...
Begitulah kira-kira pikiran para pengunjung yang bersembunyi di balik meja, agar tidak terkena imbas serangan.
"Hey..!! anak muda, Ternyata kau tangguh juga ya.. Apa kau tidak takut berurusan dengan kami.. " Kata salah satu preman pasar di dekat reza.
Dan mengacungkan pedang besarnya agar reza ketakutan dengan mereka.
[AUTOR: Songong lu...]
"Demi nona viona....
SRIINGGG...
PRAANGGG...
Reza menebaskan pedang Sandai kitetsu ke arah pedang besar tersebut, dan membuat pedang besar itu langsung terpotong menjadi dua.
"D.. dia memotong pedang ku..?
"A... apa dia pendekar pedang..?
"D... dia mengerikan...
Kata beberapa preman yang ketakutan, karena pedang besar rekannya yang sangka kuat dan tajam terpotong begitu saja.
"Cepatlah maju...!! Cepat lawan aku..!! Atau aku potong-potong kalian semua...!! " Ancam Reza kepada seluruh preman yang ada di dekat nya.
"L... lari....!!!!
Para preman bukannya melawan, malah lari tunggang langgang karena ketakutan dengan kengerian reza, hal itu membuat Reza melongo dan kebingungan.
[AUTOR: Kenapa diem..? Cepet kejar...biasanya kalo udah lari balik lagi, malah bikin kacau tauk..] Kata author nya mengingat kan Reza, untuk segera mengejar para preman.
"Baik bos...
Reza yang menuruti kata author nya langsung lari mengejar para preman yang kabur, dan meninggalkan viona begitu saja.
membuat viona kebingungan.
"D.. dia meninggalkan aku...?? Aaaaaaaggh...!!!
Tiba-tiba dari arah belakang viona sudah di tutup mulutnya oleh sosok bertopeng dan membuat viona langsung pingsan karena sapu tangannya mengandung obat bius.
"Haha.. kau akan menjadi sandraku nona.. Aku akan kaya..
Kata sosok bertopeng itu kemudian pergi meninggalkan kedai, hal itu di perhatikan oleh para pengunjung kedai tetapi mereka memilih diam.
Karena sosok bertopeng itu terkenal sebagai pembunuh bayaran terkenal di Kerajaan Bros yang tidak segan membunuh siapa saja yang menghalangi rencananya.
Kembali ke Reza...
Reza dengan antusias nya masih mengejar para preman hingga memasuki gang sempit dan bercabang-cabang, membuat Reza kesulitan mencari keberadaan para preman yang kabur.
"Kemana mereka... ? " Reza kebingungan karena gang sempit ini memiliki Lorong yang sangat banyak.
[AUTOR: Lewat kanan ➡] Kata author nya memandu arah.
"Eh? Kok Bos bisa tahu..?? " Tanya Reza kebingungan Kenapa Bos Authornya bisa tahu.
[AUTOR:Gak sih...asal tebak aja...] Jawab author nya begitu saja.
"A... apa..?? Kukira Bos tahu...? " Kata reza agak menyesal, karena di kira Bos Authornya tahu arah, ternyata Cuman asal tebak saja.
[AUTOR:Udah ke kanan aja...nanti kalo gak ada balik lagi selesai kan...] Kata authornya dengan santai.
"Baiklah Bos...
Akhirnya reza menuruti perkataan authornya dan mengikuti ke mana arah authornya menunjukan arah.
"Hahahahahaha.... Si bodoh itu tak akan menemukan kita.. hahaha
Suara dari salah satu rumah kecil yang di lewati reza.
[AUTOR:Belok kiri ⬅]
"Eh? Bos, kenapa belok kiri...??mereka Ada di depanku... " Kata reza mengingatkan authornya.
[AUTOR:Eh? maksudku..Depan..]
"Bukan bos...!! Dia ada di sebelah kanan ku lho...!!! " Kata Reza dengan kesal.
[AUTOR:Eh? Salah....?? maksudku...Terserah lah mana aja boleh, Cepat Dobrak aja...]
"Eleh... Bilang aja buta arah...
BRAAKKK...
"Siapa di situ...??
"Dia menemukan kita...!!!
"Cepat kepung dia..!!
Setelah meledek authornya, reza langsung mendobrak pintu itu hingga hancur dan terkejut.
karena Di dalamnya berisi puluhan preman dan ada juga Preman yang tadi membuat masalah di kedai, Dan sudah mengepung Reza dari segala penjuru.
"Ternyata ini tempat para tikus-tikus bersembunyi..?"
Sesosok pria tampan dengan tiga katan masuk dengan tatapan dingin, membuat para preman agak ketakutan.
"Memangnya jika kami bersembunyi kau mau apa...??
Cepat serang dia...!!! "
"YAAA...!!!
Seruan salah satu preman membuat beberapa preman maju dengan Pedangnya untuk membabat Reza.
[AUTOR: Hajar mereka...!!]
tanpa basa basi authornya langsung menyuruh Reza untuk menghabisi para preman yang ada.
"Baik bos... Hiyaa...!!!
SLAASS... SLAASS...
AAAARRRRRHGG...
Reza dengan cekatan langsung mengayunkan tiga katana untuk menebas preman-preman yang ada di dekatnya.
[AUTOR: Gunakan Mata Sharingan...]
"Sharingan, Bos ini keren sekali... .Majulah kalian semua...!!!
Reza langsung mengaktifkan mata Sharingan Tiga tomoe untuk membaca semua pergerakan musuh nya.
[AUTOR: Pokoknya di tanganku Kau akan menjadi karakter terkuat yang pernah ada...Hahahaha...]
SLAASS... SLAASS...
AAAARRRRRHGG...
SLAASS... SLAASS...
AAAARRRRRHGG...
SLAASS... SLAASS...
AAAARRRRRHGG...
Reza seperti mesin pembantai sekarang dengan mata merah menyala, dan tiga pedang katana menambah kesan mengerikan.
"D... dia monster...!!
"Kita lari...!!!
[AUTOR: Jangan harap bisa lari..Kita setrum merka semua.]
[JURUS PAMUNGKAS :{Chidori Nagashi :Aktif }]
"Chidori Nagashi...
CRITT.. CRITT.. CRITT...
CRITT.. CRITT.. CRITT...
Ketiga katana milik Reza langsung terselimuti petir putih yang sangat dahsyat, membuat para preman langsung ketakutan.
"Kabur....!!!
Para preman yang melihat kilatan petir itu langsung lari tunggang langgang, takut jika terkena maka akan langsung tewas seketika tetapi.
[AUTOR: Gabungkan dengan teknik Zoro...]
[GABUNGKAN TEKNIK {Kokujo: O Tatsumaki × Chidori Nagashi}]...
"Baik bos Chidori Nagashi...!!!
CRITT.. CRITT.. CRITT...
CRITT.. CRITT.. CRITT...
AAAARRRRRHGG...
Reza dengan teknik Chidori Nagashi membuat para preman yang ingin kabur tersambar petir hebat.
"Kalian tak akan bisa kabur...!!! Kokujo: O Tatsumaki...!!!
SLAASS... SLAASS...
CRITT.. CRITT.. CRITT...
WUUUSSHHH...
Gabungan teknik tornado dan petir membuat pusaran Angin dengan kilatan petir dahsyat yang menyambar nyambar.
AAAARRRRRHGG...
BOOOMM... BOOOMM...
Membuat Rumah tempat persembunyian preman beserta para preman tewas menjadi potong-potongan kecil.
"Hah.. hah.. hah.. ini dahsyat sekali... " Kata reza sambil melihat ketiga katananya dengan terkagum-kagum.
[AUTOR: Tenang saja,aku masih punya teknik keren-keren lainnya...Ayo kembali, aku mau buka warung dulu..]
"Beres bos...
Setelah menyimpan ketiga pedangnya, kemudian reza kembali untuk ke tempat Viona tadi.
...**To be continued**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments