Sedangkan yang dikira luka parah sedang berdiri memperlihatkan bentuk tubuh bagian atasnya yang bidang dan roti sobek yang terbentuk sembilan kotak. Di bagian perut hanya tergores kecil seperti Tak dalam dan tak lebar. Karena gelas tadi berisi jus tomat. Dikira semua orang dia luka berat.
Karena memiliki kesempatan. Dia ingin mengancam gadis didepannya itu. Sayangnya dia tak bisa mengancamnya didepan umum seperti sebelumnya karena dia tahu sekarang. Gadis ini putri penguasa kota H.
"Em" Yang anabella tidak tahu. Tiba tiba seseorang menyerangnya dari belakang.
Pria yang ditolongnya. Malah membungkam mulutnya dan menuntunnya berdiri dan membuka pintu rahasia menuju kelantai bawah. Yang membuat anabella melebarkan kedua matanya.
" Bagaimana kaget. Aku tahu semuanya. " Ucap daren yang masih bertelanjang dada menuju kedalam ruangan itu yang memiliki tangga menjulang ke bawah. Perasaan anabella tidak takut tetapi sedikit terangsang saat punggungnya bersentuhan dengan dada bidang pria itu. Di kehidupan sebelumnya. Anabella bukan wanita polos dan munafik. Dia melakukan apapun yang dia inginkan. Apalagi hubungan suami istri yang pernah di lakukan dengan Pria yang menjadi suaminya saat itu. Sebagai jiwa wanita yang pernah menikah dan merasakan hal intim itu. Wanita yang sudah ditinggalkan suaminya. Selama beberapa tahun akan menginginkan hal seperti itu. Apalagi dengan pria yang sedikit membuatnya tertarik.
Sesampai didasar Lantai bawah. Daren melepaskan anabella . Mereka berdua berhadapan. Anabella yang sedang menelisik bentuk tubuh daren. Dan hanya luka kecil yang terpampang di depan matanya. Lalu mendongak melihat pria itu. Hasrat yang tadinya mengebu-gebu menghilang karena dia merasa dipermainkan.
" Kau mempermainkan kami. " Tanya anabella yang jarang berbicara dengan orang lain.
" Heh, Lumayan lengkap ruang bawah tanah mu. " Ucap daren yang tak mengindahkan pertanyaan anabella.
" Apa Mau anda. " Tanya anabella dengan ketus dan dingin. Berbeda dengan protagonis wanita yang hanya nangis dan takut saat menghadapi semua ini.
" Kau benar benar. Wanita yang sangat menantang seorang pria memilikimu. Terutama advan itu. " Kata daren yang sudah melangkah didepan anabellla hanya beberapa inci.
" Tapi sayangnya, Advan tidak kau lirik sama sekali. " Bisik daren tepat ditelinga.
" Membuang waktu. " Ucap anabella yang langsung mundur dan berbalik meninggalkan daren menuju patri. Dan mengambil segelas air minum dan dia meminumnya dengan sekali teguk.
Daren merasa sakit hati. Baru kali ini dia diabaikan oleh seorang wanita. selama ini wanita berlomba lomba merangkak keranjangnya. Sedangkan wanita ini yang sudah ada didepan mata membiarkannya begitu saja.
Naluri binatang buas sebagai orang berkuasa dan memiliki aset triliun Anda. Dia sudah membidik mangsanya. Dari awal dan sampai akhir mangsa itu harus menjadi miliknya.
Daren melangkah menuju patri itu dan merebut gelas yang berisi air putih dan meminumnya.
" Sebagai seorang tuan rumah. Tak menawarkan segelas minuman. Apa itu tidak sopan. " Ucap daren yang telah meletakan gelas yang kosong di meja patri.
Hanya diam yang didapat daren. Karena anabella tak pernah merespon perkataannya.
" Pilihan hanya dua. Mati di tanganku atau hidup bersamaku. " Ucap daren mengancam anabella yang hanya diam.
Saat ancamannya selesai terucap. Barulah ada reaksi yang diperlihatkan anabella.
" Hidup bersamamu.Maksudnya? " Tanya anabella yang belum jelas maksud ancaman daren tadi.
" Jadi tunangan ku dan menikah denganku. Atau mati di tanganku saat ini juga. " Jelas daren dengan dingin.
Anabella mengamati tubuh daren dari atas hingga bawah. Dan berkata.
"Apa yang kau miliki, Selain tubuhmu yang bagus, dan tampan. " Ucap anabella yang membuat daren sedikit kaget dan kembali memasang wajah biasa saja.
"Kau akan berlimpah harta. Karena saya memiliki harta pribadi. Dan akan menjadi penerus dan ahli waris keluarga alexsander. " Jawab daren dan melihat perubahan wajah anabella.
" Apa kau bisa menjamin. Kesetiaan. " Tanya anabella tiba tiba menanyakan tentang kesetiaan.
" Meskipun, Belum mencintaimu. Aku juga tak pernah mencintai wanita lain atau bisa dibilang anti wanita. " Jawab daren yang membuat anabella kembali mengerutkan dahinya.
" Kau gay atau impoten. " Ucapan anabella membuat darah daren mendidih dan merasa dihina sebagai seorang pria perkasa.
Dia bukan pria gay ataupun impoten. Dia tak ingin melepaskan malam pertamanya dengan wanita yang sudah tak lagi tersegel iyu saja.
" Apa kau ingin membuktikannya. " Tanya daren yang mendapat sorotan tajam dati anabella.
" Tidak perlu. Aku ingin status yang jelas. Baru membuktikannya. Kalau kau memang impoten aku tak masalah. Aku akan menganti hubungan intim itu dengan menghabiskan hartamu saja untuk membeli makanan. " Ucap anabella yang membuat daren mengamati sekeliling ruangan itu yang penuh dengan makanan.
" Kamu suka makan. " Tanya daren sedikit lembut karena jawaban anabella. Setuju dengan tawarannya yang kedua.
" Ya, Apalagi makanan dari cafe Triani. Itu makanan yang ku incar untuk mendapatkan resepnya. Aku bekerja di sana. Sayangnya resepnya tak dapat malah tak nyaman dengan kedatangan tunangannya triana itu. " Ucap anabella yang mengeluh dan duduk disalah satu sofa di ruangan itu.
" Kau sebagai calon tunangan ku. Cari cara buat dapat resep itu. " Ucap anabella dengan memerintah daren dengan santai. Padahal tadi suasananya tegang dan tak sesantai ini.
"Itu resep ibuku. Kau bisa menanyakannya saat sudah jadi tunangan ku. " Jawab daren yang sudah kembali duduk dan masih bertelanjang dada.
"Bisa minta foto berdua. Untuk di kirim ke ibuku. " Kata daren untuk meminta persetujuan anabella.
Melihat anabella yang menganggukkan kepalanya dia beralih duduk di samping anabella. Dan mereka berfoto berdua. Yang dimana anabella yang hanya menggunakan kaos polos putih dengan daren yang telanjang dada. Membuat foto itu menjadi tanda tanya siapa yang melihatnya. Apalagi wajah anabella yang tersenyum indah.
Setelah dapat beberapa gambar. Barulah daren memilih salah satu yang dikirim ke ibunya.
" Daddy mu di sini. Besok keluargaku akan kesini. " Ucap daren dan masih duduk disampingnya anabella yang anteng tak seperti biasanya yang menghindari semua pria.
" Em. " Hanya itu jawaban anabella kepada pria disampingnya.
" Bisa pinjamkan kaos mu. " Kata daren yang merasa terlalu dingin saat ini. Apalagi hari sudah sore.
Dengan santai anabella berdiri dan menuju lemari bajunya dan membuka mencari kaos yang besar. Dan ada yang baru saja dia beli kemarin yang kebesaran.
" Buat kamu saja. Itu kebesaran buatku. " Perkataan anabella yang benar karena itu kaos putih baru yang masih ada labelnya. Dari brand mahal.
Daren menerima dengan senang hati. Baru menjadi kekasih semenit dapat kaos mahal dari wanita ini. Membuat dia lumayan tak salah memilih wanita ini saja. Sekali tembak dua masalah terpecahkan
Masalah satu tentang adiknya. Kedua tentang orang tuanya yang memaksa dia cepat cepat menikah. Karena umur sudah hampir 30 tahun dan dia tak memiliki kekasih juga. Siapa yang akan dia nikahi.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments