Teddy menyerang Erdo dengan bertubi tubi tapi Erdo bisa membalasnya hingga akhirnya Erdo mengeluarkan pisau kecil dibalik sarung tangannya pisau seukuran pinset tersebut langsung diserangnya teddy mengenai perut teddy dan darah pun langsung merembes
"Aaaaaaaaakkkkk "
Teddy tersungkur jatuh dan tampa ampun Erdo langsung menikam berkali kali sehingga Teddy langsung menghembuskan Nafas terakhirnya
Luvita tertawa senang melihat salah satu pembunuh ayahnya meregang Nyawa dihadapannya tanpa harus mengotori tangannya sendiri
Plokkkkk Ploookkk
Luvita bertepuk tangan
" Bagusssss " seru luvita sambil Berdiri dari kursinya menghampiri Erdo Luvita mengambil pedang Samurainya satu samurai dilempar anak buahnya kearah Erdo
" Lawan aku Erdo kita berolahraga sebentar dan lepaskan semua senjata yang ada ditubuhmu atau kau tidak akan pernah melihat wujud putramu lagi !!!! Ancam Luvita
Erdo membuang semua senjata dibalik pakaiannya dan dia mengambil samurai yang dilemparkan anak buah Luvita
Dengan tawa meremehkan Erdo berkata kepada Luvita
" Kalau engkau tewas ditanganku semua kekuasaanmu jadi miliku Luvita " teriak Erdo seolah - olah ingin mengintimidasi Luvita
Luvita tertawa dibalik topengnya dia berujar
" Kita lihat nanti Pak Tua apakah tenagamu masih bisa mengimbangi stamina remaja sepertiku " Seru Luvita
Dengan cepat dia menyerang Erdo sementara Jeany berteriak seperti orang gila
" Cukupppppp cukuppp dimana anakku !!!!!!!
Teriakannya sangat menggangu konsentrasi sang suami sehingga dengan cepat Luvita berhasil menyabet Dada sang ketua klan Best sekali lagi Jeany berteriak memanggil nama suaminya karna sangat mengganggu akhirnya Jeany dipukul yu zie hingga tidak sadarkan diri
Erdo melihat sang istri pingsan langsung bangkit menyerang Luvita dengan cepat Luvita menangkis serangan samurai Erdo
" Sialan bocah kecil kau mempermainkan ku katakan dimana anakku " teriak Erdo
Luvita semakin mempunyai kesempatan untuk melumpuhkan Erdo
" Sampai engkau matipun aku tidak akan memberi tahu mu dimana ji min berada agara arwahmu penasaran karna tidak tahu nasib putramu biar engkau mati tidak tenang ,itu karma untukmu seperti engkau membuat hancur keluargaku " teriak Luvita
Dan begitu ada kesempatan langsung ditusuknya bola mata kiri sang ketua klan seketika darah segar menetes Samurai Erdo terlepas seketika dia tersungkur memegang matanya rasa perih langsung menjalar tubuhnya seperti terbakar
Luvita langsung menusuk bola mata kanan sang ketua klan sekali lagi jeritan melengking keluar dari bibir Erdo
" Ampunnnnn Arunaaa maafkan aku tolonggggg " teriaknya
Luvita menusukan lagi samurai kedada sang ketua
" Itu balasan dari ibuku !!!!! teriaknya
Tanpa belas kasian lalu dilihatnya erdo yang nasibnya sama seperti
Mr taka tanpa ada rasa kasian menatap Erdo yang lagi bertarung dengan Maut tidak lama dia langsung menembak dada yang penuh luka itu sebanyak dua kali
Doooorrrr Doorrrrr
" Dan ini pembalasan dari ayahku !!!! teriak Luvita sambil menangis
Hingga Akhirnya sang ketua klan benar benar menemui ajalnya yang sangat mengenaskan
Semua sisa anggota klan best hanya diam tidak berani berkutik dikarnakan ketua mereka sudah tewas ditangan sang Mafia cantik sadis itu
Luvita berseru
" Kalian bawa Nyonya kalian dan disana anaknya sama sekali tidak kami sentuh dan pergilah menjauh dari korea mulai saat ini Klan best dianggap sudah sirna " Teriaknya
Anggota Klan best langsung membawa Jeany yang pingsan dan juga membuka kotak transparan yang tadi tertutup tirai hitam dan tampak
ji min tertidur pulas disana ,bergegas mereka bawa putra mendiang Erdo
" Siap nona !!!!!! " teriak mereka seraya cepat meninggalkan tempat berdarah tersebut
Luvita memanggil pedro
" Berikan sedikit harta untuk jeany dan anak nya juga anggota klan best yang tersisa agar mereka bisa hidup dengan layak " serunya
" Siapppp Bosss " Kata Pedro
" Bersihkan kekacauan ini semua sampai tidak ada jejak dan buat seolah olah kecelakaan kerja agar kepolisian langsung menutup kasus Erdo " titah Luvita seraya membuang topeng penarinya dan berjalan memasuki mobil mewah yang telah menunggunya
Anggota klain Naga api langsung melaksanakan perintah sang ketua tersebut tidak lama terdengar suara ledakan besar meluluh lantakan lokasi tempat terjadinya pembunuhan Erdo dan teddy
Didalam mobil Luvita tersenyum puas
" Dendamku sudah terbalas " Batinnya
Colombia
Luvita menyempatkan diri melihat kondisi sang ibu yang kini masih menjalani perawatan dan rencananya anelis akan melakukan operasi mata karna pendonor mata sudah didapatkan siapa lagi kalau bukan hasil menjarah organ tubuh dimarkas Klan best kemarin dan semua berkat joe yang menyusup disana menjadi pekerja labor jadi dengan leluasa joe mencari bola mata yang cocok untuk ibu Luvita
" kapan bisa dilakukan operasinya dokter " tanya luvita kepada dokter Byan salah satu dokter bedah terbaik dicolombia dan beliau salah satu dokter yang direkrut Anggota klan Naga api
" Secepatnya nona tinggal menunggu kondisi tubuh Nyonya stabil" Ujar Dr Byan
" Lakukan dengan baik dokter" titah Luvita seraya meninggalkan tempat ibunya dirawat
" Siapp Nona " jawab dokter Byan
Hari hari terlewati dan Luvita akhirnya bisa melihat ibunya yang sudah dioperasi semua berjalan dengan lancar tapi kondisi sang ibu masih harus dirawat intensif
Pedro datang membawa sebuah map
" Bos ada masalah dengan bisnis kita yang berada diindonesia bos " kata Pedro seraya memberikan map kepada luvita langsung dibaca oleh Luvita
" Siapa yang berkhianat diperusahaan itu pedro banyak sekali pengeluaran tembakau yang tidak sesuai dengan pemasukan Sialllann cari siapa yang melakukan korupsi tersebut " serunya sambil meremas map tersebut
" Siap Bos semua lagi diselidiki " kata Pedro luvita langsung menghubungi Asistennya perusahan Mio Patra indonesia tidak lama telpon pun terhubung
" Sella siapkan semua berkas diBogor saya akan meninjau kesana seminggu lagi " titahnya dan dari seberang terdengar suara wanita yang merupakan Perwakilan dari Pt Angkasa
" Siap bos segera dilaksanakan " Kata sella terburu buru
Luvita memeluk sang ibu yang akhirnya sudah sadar kembali ,anelis membalas rangkulan sang anak dia menatap wajah gadis cantik itu ,sungguh pemandangan yang membuat semua terharu berlama lama anelis memandang wajah anaknya yang sudah remaja
" sungguh kamu sangat mirip mommy nak sangat mirip " ujar anelis sambil menangis tersedu sedu akhirnya gadis kecil yang dulu berusia 10 tahun kini sudah remaja
Luvita mencium sang ibu dengan perasaan bahagia
" Yaaaa mommy akhirnya semua selesai Runa ingin selamanya momy berada disisi runa lupakan semua kenangan pahit sebab runa sudah membalaskan dendam mommy " sahut luvita
Sang ibu memandang heran anaknya
" maksudnya apa sayang??" tanya Anelis tidak mengerti
Luvita menjawab
" Erdo dan Teddy sudah ganti alam " Ujarnya yang membuat ibu terbelalak menutup mulutnya
"Maksudnya sudah mati??" tanya anelis
Luvita menatap ibunya lekat lekat
" Tepat momyy tepatnya mati secara sadis sesuai dengan apa yang mereka perbuat !!! seru Luvita sambil berdiri
Sedangkan Anelis tidak bisa berkata apa apa karna dia tahu siapa anaknya ketua klan Naga Api
Luvita memeluk ibunya lagi
" Mommy siap siap kita mau keindonesia " titah Luvita dan makin membuat sang ibu terkejut
"Indonesia??" tanyanya seolah tidak percaya
" Yess Mommy indonesia !!!! "Seru Luvita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments