Bab 3

Sayang hari ini Mas lembur yah pulang agak malam, nanti kamu jangan tungguin Mas pulang, tidur duluan saja, " ucap Arya yang sedang memakai baju kerja yang sudah disiapkan Dinda sebelumnya. 

"Iyah Mas," jawab Dinda singkat. Sambil memendam kekesalan kepada Arya karena telah berbohong lagi. 

"Sayang kamu kenapa? Masih sakit? Ko wajahmu merah begitu apa kamu demam?" Sahut Arya sambil memegang kening istrinya. 

"Nggak Mas, aku Baik-baik saja kamu berangkat kerja saja sudah siang, " ujar Dinda sambil membetulkan dasi suaminya. 

"Kalau begitu Mas berangkat yah sayang, " pamit Arya sambil mencium lembut kening istrinya. 

"Kamu pandai sekali berakting Mas, entah sejak kapan kamu berbohong kepada ku seperti ini ?apakah sudah lama kamu melakukan hal ini Mas?" gumam Dinda sambil menatap nanar punggungnya suaminya yang pergi dengan mengendarai mobilnya. 

Sore ini Dinda bergegas ke kantor Mas Arya dengan menaiki mobilnya, hari ini ia ingin mencari tahu kebenaran tentang suaminya itu, "benarkah hari ini ia lembur atau berbohong lagi," Pikirnya. 

Mobilnya sengaja ia parkir agak jauh dari kantor Mas Arya agar tidak ketahuan, waktu sudah menunjukkan jam pulang kantor tapi Mas Arya tak kunjung keluar dari kantor mungkinkah kali ini yang ia katakan benar bahwa hari ini ia akan lembur, hati Dinda sedikit lega akan pemikiran nya itu. 

Tapi tak lama kemudian mobil Arya keluar dari kantor itu, dengan sigap Dinda langsung membuntuti mobil Arya dari belakang hingga sampailah ke sebuah komplek perumahan yang cukup mewah. 

"Rumah siapa ini? Mungkin kah mereka berdua sudah tinggal satu atap? astaga sampai sejauh ini kah Mas perbuatan mu," Dinda tidak bisa menahan air matanya untuk keluar. 

Ia menghentikan laju kendaraannya sejenak masih mengumpulkan energi untuk menangkap basah perbuatan hina suaminya itu. Tubuh Dinda bergetar, dan kedua kaki dan tangannya mendadak dingin. 

"Maaf Bu ibu mau kemana dan mencari siapa?" tanya seorang petugas keamanan komplek yang menghentikan laju kendaraan Dinda. 

"Hmm pak saya mah bertemu dengan pak Arya baskara saya adik nya mau bertemu dengan beliau karena sudah kamu tidak bertemu, " ucap Dinda berbohong agar petugas keamanan itu tidak mencurigainya. 

"Oh begitu silahkan Bu masuk rumah pak Arya berada di ujung, " sahutnya. 

"Terima kasih pak," sahutnya Dinda lega karena berhasil masuk ke dalam komplek itu. 

Kemudian sampailah Dinda di sebuah rumah yang terlihat mewah disana terlihat jelas mobil suaminya yang terparkir di garasi rumah itu. Rumah dengan model yang hampir sama persis dengan rumah yang Ia tempati bersama Arya saat ini. 

Tak perlu basa basi lagi tanpa permisi Dinda langsung memutar handle rumah itu yang ternyata tidak terkunci. 

"Mas, Arya keluar kamu!! teriak Dinda emosi. 

Arya yang sedang asik menikmati ranjang panasnya itu seketika merasa terkejut mendengar teriakan dari suara yang tidak asing Ia dengar, dengan hanya mengenakan pakaian dalam boxernya Arya keluar Dan langsung terbelalak ketika melihat Dinda yang sedang berada di rumahnya. 

"Dinda!Kamu… ko bisa tahu mas disini?" Tanya Arya heran. 

"Dasar biadab kamu mas!! Mana wanita jalang yang telah menggoda suamiku!" teriaknya lagi. 

Dinda masuk ke sebuah kamar tempat dimana Arya keluar tadi, karena langkah kaki Dinda yang cepat sehingga Arya tidak sempat mencegah Dinda untuk masuk ke kamar itu, didapatinya seorang wanita di dalam kamar yang nyaris bugil sedang berusaha memakai pakaiannya, 

"Jadi kau wanita jalang yang menggoda suamiku! pekik Dinda. 

Wanita itu hanya terdiam dengan menampilkan wajah datar tanpa merasa bersalah dan dengan santainya masih mengenakan pakaian nya satu persatu. 

"Kau dasar wanita jalang!! beraninya kau menatap wajahku seperti itu," bentak Dinda sambil menjambak rambut wanita itu. 

Arya yang masih shock berusaha melerai pertengkaran antara kedua wanita itu. 

"Diam kamu mas!" bentak Dinda sambil memelototi Arya. 

"Lepaskan!! Pinta wanita itu,sambil berusaha melepaskan cengkraman Dinda. "Aku bukan wanita jalang seperti yang kau tuduhkan, " ucap wanita itu sambil menahan kesakitan. 

"Lantas kalau bukan jalang apa?pelakor maksudmu? Kau ingin sebutan itu hah? " Pekik Dinda yang semakin  kencang menjambak rambut wanita itu. 

Arya yang sedari tadi berusaha melerai perkelahian mereka berdua tapi tak kunjung berhasil sungguh dirinya tak menyangka jika istri yang biasanya bersikap lembut itu bisa berubah seganas ini dan mempunyai kekuatan yang besar sampai ia tak mampu menahannya. 

"Sabar Din, Mas bisa jelaskan semuanya sekarang kamu lepaskan dia oke, " pinta Arya memohon. 

"Diam kamu mas! Aku tak butuh penjelasanmu!! Bentak Dinda dengan menatap tajam Arya. "Heh kamu wanita jalang sejak kapan kamu menggoda suamiku," tanya Dinda emosi. 

"Lepaskan!!"  Wanita itu masih berusaha melepaskan cengkraman Dinda yang begitu kuat, setelah mengeluarkan tenaga yang besar wanita itu akhirnya bisa melepaskan cengkraman tangan Dinda. 

" Aku bukan jalang hati-hati kau bicara. Sudah waktunya kau tahu kebenaran yang sesungguhnya," teriak wanita itu. "Aku dan Mas Arya sudah menikah lebih dulu dibandingkan denganmu jadi pelakor disini adalah kamu!!"  tunjuk wanita itu dengan tatapan tajam. 

"Hessa!! Diam kamu! " Bentak Arya. 

Dinda tertegun mendengar pengakuan wanita bernama Hessa itu, nama yang pernah ia baca di buku catatan Arya dan wajah yang sama dengan foto itu yang sedang di peluk mas Arya. 

"Jadi ini wanita yang ada di foto bersama mas Arya. Mungkinkah mas Arya telah berbohong dari awal menikahi ku?" ucap batinnya. 

"Apa maksud dari ucapan wanita itu mas? Jawab!! 

"Din, mas minta maaf padamu," ucap Arya dengan wajah tertunduk, ia tahu kalau ia telah melukai hati istrinya itu sangat dalam. "Sebenarnya Mas, telah menikah duluan dengan Hessa tapi belum memberitahukan perihal pernikahannya ini kepada kedua orang tua Mas, karena waktu itu Mas takut untuk memberitahu mereka karena mereka tidak memberi restu atas hubungan kami, " papar Arya dengan wajah bersalahnya. 

"Tapi kenapa Mas, kamu menerima perjodohan kita! Itu sama saja kamu menghancurkan hidupku mas!! Kalau saja dari awal kamu menolak perjodohan itu hidup ku tidak akan hancur seperti ini aku lebih baik tidak menikah daripada dimadu seperti ini, " teriak Dinda dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. 

"Mas, minta maaf sekali lagi padamu Din, sebenarnya waktu itu Mas ingin memberitahu tentang pernikahan Mas dengan Hessa kepada kedua orang tua Mas tapi mereka malah memaksa Mas untuk Menikahimu, jujur Mas tidak bisa menolak keinginan mereka terlebih lagi keluargamu sangat berjasa kepada keluarga kami karena telah menyelamatkan perusahaan ayahku dari kebangkrutan. ujar Arya sambil menatap nanar Dinda yang sedang menangis di hadapannya. 

"Jadi maksudmu kamu terpaksa menikahi ku mas, " lirih Dinda dengan air mata yang masih mengalir di pipinya. 

"Tidak seperti itu maksudku Din… "

"Cukup mas!! Aku mengerti maksudmu tidak ada lagi yang harus kamu jelaskan! " 

Dinda berjalan gontai dengan air mata yang masih deras mengalir di pipinya terlebih ia mengetahuinya fakta kalau sebenarnya dialah yang menjadi orang ketiga atas hubungan Arya dan Hessa. 

"Dinda dengar dulu penjelasan Mas," teriak Arya sambil mengejar istri nya itu dan berusaha menggenggam tangan Dinda. 

"Janan sentuh aku Mas, aku tak ingin disentuh oleh pria pembohong sepertimu, sial sekali hidupku bisa bertemu dengan pria pecundang sepertimu! kalau saja waktu itu kau punya keberanian untuk mengatakan kepada kedua orang tuamu bahwa kau telah menikah mungkin hatiku tidak akan sesakit ini, " ucap Dinda tajam membuat emosi Arya meninggi. 

"Apa kau bilang pecundang?beraninya kau menghinaku!"

plak !!

Arya yang dipenuhi dengan emosi tiba-tiba menampar pipi mulus Dinda. 

"Tampar… mas tampar lagi, " ucap Dinda sambil memegang pipinya. 

"Kamu diam jangan terus memancing emosi ku!" Bentak Arya. 

"Ternyata ini sifat aslimu Mas, beruntung aku mengetahuinya lebih awal untung saja aku belum memiliki anak bersama Mas, jadi aku tidak perlu berpikir panjang untuk menceraikanmu!! " tegas Dinda. 

"Din, Mas minta maaf,"

Terpopuler

Comments

Niya

Niya

/Determined/

2024-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!