Kekasih Ku Bukan Pelakor

Kekasih Ku Bukan Pelakor

Kehamilan yang tidak diinginkan

" Huek...Huek .Huek.."

Nafas Anisa pun terengah-engah setelah mengeluarkan seluruh isi dalam perutnya.

" Ya Tuhan apa yang terjadi padaku,kenapa aku mual,dan muntah muntah seperti ini." monolog Anisa,sambil melihat wajahnya di depan cermin yang ada di toilet tempat dirinya bekerja.

Anisa keluar dari bilik toilet dengan wajah yang sangat pucat,dan salah satu sahabatnya menyuruhnya untuk minta izin pada bos mereka agar Anisa bisa pulang untuk beristirahat di rumah, karena Anisa terlihat sedang tidak baik baik saja.

" Nis..yuk aku antar kamu buat izin sama pak bos." ucap Gina yang terlihat begitu khawatir dengan kondisi sahabatnya itu.

" Ga usah Gin,aku masih kuat kok,aku udah ga apa-apa tadi cuma pusing aja dikit." sahut Anisa yang membuat sahabatnya itu untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya.

" Tapi Nis,muka kamu pucat banget loh,kamu ga usah takut minta izin sama pak Gerry dia kan baik banget sama kamu, kayaknya doi suka deh sama kamu Nis." ucap Gina sambil tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya.

" Husss..apaan sih Gin,kamu jangan bikin gosip ga bener kayak gitu,gimana kalau ada yang denger nanti." ucap Anisa.

" iya..iya,,tapi itu fakta Nis,ya udah jadi gimana kamu mau izin pulang ga?" tanya Gina memastikan lagi.

" enggak,aku udah ga apa-apa." jawab Anisa dengan yakin.

" Ya udah kalau gitu,yuk..kita kerja lagi." ajak Gina.

Anisa Putri Prayoga, itulah nama lengkapnya dia gadis yang cantik,ramah,dan mandiri, seperti sekarang ini dia sedang bekerja paruh waktu,demi memenuhi kebutuhannya sendiri dan juga untuk membayar biaya kuliahnya yang sudah semester akhir.Orang tua Anisa bukan orang yang tidak mampu membiayai pendidikan anak mereka,karena ayah Anisa yaitu pak Angga Prayoga bekerja sebagai manager keuangan di salah satu cabang perusahaan ternama di Jakarta sedangkan sang ibu memiliki toko kue yang cukup banyak memiliki pelanggan,namun Anisa ingin mandiri dia tidak mau semuanya mengandalkan uang orang tua nya.

Beberapa hari ini Anisa sering merasakan pusing dan mual,dan dia pun merasa takut karena satu bulan yang lalu dia telah melakukan hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasangan yang belum sah sebagai suami-istri,namun saat itu dia begitu terlena dengan rayuan dan belaian yang di berikan oleh sang kekasih yang bernama Adrian Wiguna, seorang pria yang dia kenal tiga bulan yang lalu, karena Adrian merupakan seorang pelanggan yang cukup sering untuk makan di restoran tempatnya bekerja saat ini.

Setelah mengenal Anisa sebagai salah satu pelayan di restoran tersebut Adrian semakin sering makan di restoran itu,selain masakannya yang terkenal enak tetapi juga dia sedang melakukan pendekatan dengan Anisa,siapa yang tidak akan tertarik dengan pria tampan, berkharisma,ramah,mapan seperti Adrian Wiguna.

Akhirnya setelah kegigihan Adrian yang kerap menunggu Anisa selesai bekerja lalu mengantarnya pulang dan kadang Adrian pun menjemput Anisa ke rumahnya lalu di antarkan ke tempat kerjanya,Anisa pun luluh dengan kebaikan dan kegigihan Adrian dalam mengejar cintanya sampai akhirnya Anisa pun menerima cinta Adrian dan mereka pun berpacaran.

Setelah berpacaran selama dua bulan lamanya Adrian mengajak Anisa untuk berlibur ke sebuah pulau,dan disanalah mereka melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak mereka lakukan saat ini.Setelah kejadian itu Anisa merasa sangat menyesal dan takut karena telah memberikan mahkota berharga nya kepada pria yang belum berstatus sebagai suaminya,namun ketakutan dan penyesalan itu dia tepis karena dia yakin Adrian pasti akan bertanggung jawab dan menikahinya jika dirinya hamil.

Hari sudah malam,dan sudah waktunya semua pelayan di restoran tersebut untuk pulang,dan Anisa pun sedang bersiap-siap untuk pulang.

" Nis..aku pulang duluan ya,Doni udah jemput aku di depan." ucap Gina sahabat Anisa yang selalu pamit pulang lebih dulu karena sudah di jemput sang kekasih yang bernama Doni itu, sehingga Gina tidak pernah tau bahwa Anisa pun selalu di jemput oleh Adrian.Bahkan Gina tidak pernah tau jika sahabatnya itu sudah memiliki pacar.

" Iya..hati hati Gin." sahut Anisa.

" iya..kamu juga Nis." jawab Gina.

Setelah sepeda motor yang di tumpangi Gina dan pacarnya itu meninggalkan parkiran restoran,kini mobil Adrian pun tiba di parkiran untuk menjemput Anisa.

" Hai.." sapa Anisa.

" Hai.." sahut Adrian,lalu membukakan pintu mobilnya untuk Anisa.Kemudian dia pun memasuki kursi kemudi dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Setelah mobil yang di kendarai oleh Adrian melaju meninggalkan restoran,Anisa pun mencoba memberanikan diri untuk menceritakan apa yang di rasakan nya selama ini,Anisa berpikir mungkin setelah dia menceritakan apa yang di alami nya selama ini Adrian akan segera melamarnya.

" Mas Adrian.." ucap Anisa yang mencoba membuka suara.

" hmmm..." Adrian menjawab dengan gumaman sambil terus menyetir.

" Mas..aku..aku mau bicara sesuatu yang serius sama kamu." ucap Anisa dengan gugup.

" hmmm...bicaralah sayang." sahut Adrian dengan santai.

" Akhir akhir ini aku sering pusing dan mual mas,aku takut..aku takut...aku hamil mas.." ucap Anisa yang sontak membuat Adrian mengerem mendadak.

" CIIIIIITTTT"

" APA???? Kamu hamil??" tanya Adrian dengan raut wajah yang begitu pucat setelah mendengar perkataan Anisa.

" Kenapa kamu begitu terkejut mas,kan emang waktu kita liburan itu kita sudah melakukan hal itu mas,jadi wajar kalau aku hamil." ucap Anisa.

" Apa? Wajar kata kamu,kita melakukan itu hanya baru sekali,mana mungkin kamu hamil,kamu jangan menakut nakuti aku Anisa." ucap Adrian yang tentu saja di luar dugaan,Anisa pikir Adrian akan dengan bijaksana menanggapi masalah itu tapi ternyata dirinya salah.

" Menakut nakuti gimana maksud kamu mas,kalau aku beneran hamil, kamu mau tanggung jawab kan mas? " tanya Anisa dengan raut wajah yang penuh ketakutan.

" Anisa..aku..nanti aku pikirkan dulu solusinya ya,lagian belum tentu juga kamu hamil kan." ucap adrian yang kemudian kembali melajukan mobilnya menuju ke rumah Anisa.

" Tapi memang aku sudah telat datang bulan mas," ujar Anisa.

" baiklah kamu tes terlebih dahulu ya,biar yakin setelah itu kita pikirkan solusinya." jawab Adrian yang membuat Anisa meragukan pria yang menjadi kekasihnya itu.

Mobil Adrian pun tiba di depan rumah Anisa dan Anisa turun dari mobil itu,tanpa sepatah katapun Adrian langsung tancap gas meninggalkan Anisa yang masih berdiri di depan gerbang rumahnya.

" Kenapa mas Adrian malah berubah drastis seperti itu ketika aku menceritakan apa yang aku rasakan belakangan ini,ya Tuhan bagaimana jika aku benar-benar hamil dan mas Adrian tidak mau tanggung jawab." monolog Anisa dalam hatinya sambil terus melihat ke arah mobil Adrian yang sudah jauh dari pandangannya.

" Nisa...ngapain kamu terus berdiri di situ nak? " tanya sang bunda yang keluar dari dalam rumah.

" Eh..bunda,ga apa-apa Nisa cuma lihat mobil mas Adrian aja." jawab Anisa.

" sampai segitunya kamu,tumben Adrian ga mampir? " tanya sang bunda.

" Katanya dia ada urusan Bun harus buru buru pulang." jawab Anisa yang tentu saja berbohong.

" Ya sudah ayo masuk." ajak sang bunda sambil menggandeng tangan anak kesayangannya itu.

Anisa pun membersihkan diri di kamarnya setelah itu dia ke ruang makan untuk makan malam bersama ayah dan bundanya.Setelah selesai makan dia pun merasakan mual yang luar biasa akhirnya dia pamit untuk segera pergi ke kamarnya, sesampainya di kamarnya dia langsung ke toilet untuk memuntahkan semua makanan yang baru saja masuk ke dalam perutnya tadi.

" Ya Tuhan, bagaimana kalau aku benar-benar hamil." monolog Anisa sambil melihat pantulan wajahnya di cermin yang ada di kamar mandi nya.

Tanpa ingin menunggu sampai besok Anisa pun pergi keluar untuk ke apotik yang terdekat dari rumahnya.

" Nisa,kamu mau ke mana nak?" tanya sang bunda yang melihat putrinya itu mengeluarkan motor maticnya dari garasi.

" Nisa mau keluar sebentar Bun,ga lama kok,cuma ke minimarket depan." sahut Anisa.

" hati hati nak."

" iya Bun.."

Kemudian Anisa pun melajukan motornya ke apotik yang paling dekat dari rumahnya untuk membeli alat tes kehamilan.Karena dia sangat penasaran dengan dirinya apakah memang sedang berbadan dua.Anisa sengaja membeli alat tes kehamilan beberapa merek, karena dia ingin memastikan dengan yakin bahwa dirinya hamil atau tidak.

Sesampainya di rumah Anisa langsung memasukkan kembali motornya ke garasi dan dia langsung menuju ke toilet yang ada di dalam kamarnya,dia langsung melakukan tes kehamilan dengan alat yang di belinya tadi dari apotik.

Wajah Anisa terlihat sangat tegang ketika melihat hasil dari alat tes kehamilan itu,dan seperti dugaannya selama ini memang benar bahwa dirinya tengah berbadan dua.

Tubuh Anisa pun merosot ke bawah lantai ketika melihat hasil dari beberapa alat tes kehamilan yang di belinya itu semua menunjukan hasil yang sama yaitu positif.

" Hiks... Hiks... Hiks..apa yang harus aku lakukan seandainya mas Adrian tidak mau menikahi ku." monolog Anisa sambil menangis.

*

Keesokan harinya Anisa pun pergi ke kantor dimana tempat Adrian bekerja,dua bulan yang lalu sebelum Adrian menjadi kekasihnya Anisa pernah mengirim makanan dari restoran nya ke salah satu perusahaan yang memesan delivery order di restoran nya dan ternyata dia melihat Adrian disana namun pria itu tidak melihatnya karena sedang fokus mengobrol dengan beberapa karyawan lain.

Anisa pun tiba di perusahaan yang termasuk salah satu perusahaan terbesar di Jakarta, setelah tiba di dalam lobi dia pun merasa kebingungan bagaimana caranya dia bisa bertemu dengan Adrian sedangkan dia tidak tau Adrian bekerja di lantai berapa, jabatannya sebagai apa, akhirnya dia pun berinisiatif untuk menanyakan keberadaan Adrian hanya berbekal nama lengkap Adrian saja.Bukan tanpa alasan Anisa mencari Adrian ke tempat kerjanya karena dari semalam hingga saat ini nomor ponsel Adrian tidak dapat di hubungi.

" Permisi mbak,apa saya bisa bertemu dengan pak Adrian Wiguna?" tanya Anisa kepada resepsionis di kantor tersebut.

* Bersambung*

Terpopuler

Comments

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

nah kan

2024-05-28

1

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

hamidun

2024-05-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!