Suami Sesiopat Bab 02

Nada Rosselind S.H Pengacara/Advokat Firma Hukum Konsultan Sipil, tertera dalam name tag tertempel dibajunya. Berjabat tangan dengan seorang klien dengan senyum simpulnya.

Siang itu dengan cuaca yang lumayan panas Nada memutuskan istirahat sebentar. Pekerjaan hukum yang sangat melelahkan.

"Mau pesan apa?" tanya Jonathan juniornya dan kini teman dekat Nada.

"Kue pai sama jus alpukat aja Jo aku lagi diet."

"Hei Nad dimataku kamu itu sudah cantik tidak perlu diet," kekah Jonathan khas perkataan buaya darat.

Wanita cantik yang masih sama seperti dulu gaya rambut sebahu, memukul pundak Jonathan berdecak sebal, "Memangnya diet hanya untuk kecantikan? Kesehatan juga menganjurkan menjaga berat badan, agar enak dipandang," lirih Nada diakhir kalimat.

Dua Pengacara itu sedang menikmati makan siangnya tidak jauh dari kantor, melihatkan pemandangan lalulintas lalu lalang.

"Nad nanti lepas pulang jangan lupa ada pertemuan untuk merayakan kenaikan pangkat Kepala Firma menjadi Direktur Utama."

"Tiba-tiba saja? Huh ... pasti akan ada acara minum-minum." Nada selalu menghindari minuman memabukkan itu.

"Tak perlu khawatir nanti kalau udah pusing biar aku yang urus kamu. Akan aku antar pulang, tenang aja," tutur Jonathan pria matang berkaca mata berumur lebih tua dari Nada.

Di tempat berbeda seorang pria memakai pakaian formal lengkap dengan rompi dan jas terlampir ditempat gantungan. Menampilkan badan proposional yang gagah dan dada yang bidang. Erik Austhin, menatap dingin foto saudara tirinya yang sudah lebih dulu meninggal.

Tok tok tok

"Masuk Dav," pinta Erik kepada asisten sekaligus tangan kanannya.

"Pak Erik malam nanti ada jadwal mendadak dari seorang investor mengajukan rapat diluar."

"Hm ... mendadak sekali tidak seperti biasanya," jawab Erik menyandarkan badan dikursi kebesarannya.

"Baiklah tanyakan lokasinya dimana."

Malam tiba.

Gemericik tawa memyambut kenaikan karir Kepala Firma, meja panjang dipenuhi para pengacara lokal.

Minuman beralkohol disajikan oleh Bartender, ikut merayakan kesenangan karier seseorang yang melejit. Walaupun kenaikan pangkat tidak serta merta membuat semua temannya ikut senang. Bisik-bisik terdengar ditutupi senyum palsu, bagaimana bisa nasib beruntung Kepala Firma ditunjuk menjadi Direktur Utama.

"Sudah Jo cukup aku tidak ingin mabuk berat," tolak Nada kepada Jonathan yang terus mengaliri wisk kedalam gelasnya.

"Tidak ayolah Nada sekali saja kita bersenang-senang," desaknya dengan senyum mengandung arti.

"Satu gelas saja cukup, kurasa lama-lama disini tidak baik."

Melihat sahabatnya yang sudah kacau dengan pipi bersemu merah khas peminum alkohol. Jo langsung membawa Nada menjauh dari kumpulan Pengacara. Sengaja Jonathan memesan mie pedas berkuah lengkap dengan minuman dingin untuk menghilangkan pengar Nada.

"Tunggulah disini sebentar sampai acaranya selesai, tak perlu merasa tidak enak hati pada mereka," ucap Jonathan lalu meninggalkan Nada sendiri.

Seorang pria berjas matanya berkeliling mencari seorang klien yang sudah sepakat melakukan janji temu ditempat ini. Bodohnya Erik tidak bertanya akan bertemu dengan seorang klien pria atau wanita ataupun meminta no HP-nya. Erik merogoh sesuatu dalam jas berusaha menghubungi Dava asistennya, sialnya tidak diangkat.

"Oke Dava kamu memutuskan untuk memangkas umurmu sendiri," gumam Erik dengan geram meremat benda pipih.

"Yaah... mari kita lihat manakah seseorang yang terlihat tengah menunggu," ucap Erik kepada diri sendiri sembari melangkah sibuk melihat pengunjung. Sekian banyaknya pengunjung hanya seorang wanita duduk seorang diri. Erik menghampiri wanita berambut sebahu memakai kemeja putih.

"Permisi, apa Anda sedang menunggu sesorang?" suara bariton Erik menyadarkan Nada dengan penglihatan remang-remang.

"Hm ... Anda siapa?" lontar Nada setengah sadar.

Bau alkohol tercium menyengat saat wanita

di depanya berbicara. Erik langsung duduk berhadapan dengan wanita cantik berkulit putih itu, Erik yakin wanita itu adalah Investor yang dirinya cari. Pemikiran impulsif Erik.

"Saya Erik Austhin CEO ACRO Company." Ulur Erik berjabat tangan. Namun tidak diindahkan oleh wanita itu, Erik menjauhkan tangan yang tidak disambut wanita berambut coklat itu.

"Bukankah Anda ingin menemui saya? Apa ada kendala dalam laporan keuangan perusahaan hingga saya harus turun tangan, Nona?"

Nada terdiam mencerna setiap perkataan pria

di depannya, terdengar ngelantur baginya. Nada hanya menggelengkan kepalanya yang terasa berat, mengacuhkan pria asing itu dengan menyeruput kuah berwarna merah terlihat sangat pedas.

"Sruup...ah.." Suara tak sopan seruputan kenikmatan keluar dari bibir mungil wanita itu. Membuat Erik geram berbicara sampai berbusa, buang-buang air liur.

Erik bangkit dari tempat duduk berniat meninggalkan wanita itu dan melupakan janji temu. Sesaat melangkah menjauh terdengar dentingan sendok yang terjatuh. Erik menoleh ke sumber suara, ternyata wanita itu ambruk tidak sadarkan diri di depan makanan berkuah di mejanya. Tangan dan hatinya tergelitik melihat pemandangan baju putih bersih yang kotor. Rasanya ingin memaki kelakuan ceroboh wanita itu yang sekarang sudah kuyup terkena kuah dibajunya.

"Haishh... yang benar saja!" Erik mendekat dan menjauhkan wanita itu dari tumpahan mie, tangannya tergesa-gesa mengambil banyak set tisu untuk membersihkan baju putih yang kotor.

Tangannya terhenti tepat di dada wanita itu.

"Oh ... tidak ini salah," matanya melebar terkejut. Tidak mungkin dirinya mengelap baju di daerah terlarang. Erik tidak akan mengambil kesampatan dalam kesempitan, dia bukan pria pecundang.

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

ciaaah bisa aja luu

2024-04-23

0

anjurna

anjurna

Yakin nggak nih? Yakin salah nggak nih?🤭🤭🤭

2024-04-22

0

Titik Kedua

Titik Kedua

Sepertinya ceritanya seru.

2024-04-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!