2. Menikah demi wasiat

Pemakaman berlangsung secara dramatis. Seluruh keluarga yang ditinggalkan oleh Aurel sangat bersedih. Mereka bahkan berlama-lama di pemakaman karena tidak ingin meninggalkan Aurel sendiri di pemakaman.

" Kenapa kamu harus ninggalin kita semua sih dek? Kenapa nggak kakak aja yang gantiin posisi kamu tiduran di sana," batin Ayunda. Hatinya begitu merasa sakit karena kehilangan saudara perempuan yang sangat ia sayangi.

 Ayunda masih ingat saat kecil dirinya dan Aurel bertengkar karena sama-sama menginginkan ponsel, Ayunda sampai harus mendorong Aurel hingga jatuh karena Aurel merebut paksa ponsel miliknya. Meskipun berakhir dengan Ayunda yang harus mengalah dengan menyerahkan ponsel milik nya kepada sang adik tetapi ia tetap menyayangi adiknya. Ayunda bahkan rela bekerja banting tulang setelah lulus SMA demi bisa menguliahkan Aurel.

" Putra, mama tahu kamu begitu terpukul karena kepergian Aurel, tapi ingat kamu masih punya Alea. Saat ini Alea sangat membutuhkan kasih sayang kamu," ucap Mama Andin ibu kandung Putra.

Mengingat peristiwa kemarin, kecelakaan terjadi begitu saja di jalan tol menuju ke pesta ulang tahun anak temannya Putra. Waktu itu Putra menyetir dengan Aurel yang duduk manis disampingnya. Kronologi kejadian berawal dari Putra yang ingin menyalip sebuah truk, karena kurang kewaspadaan Putra tidak bisa mengendalikan mobilnya.

Putra gagal menyalip truk karena ia tidak memperhatikan depannya ada perbaikan jalan tol. Truk tetap melaju kencang sedangkan putra banting setir ke kiri karena kesulitan mengendalikan mobil akibat kecepatan yang begitu kencang. Dari situlah mobil Putra berakhir menabrak pembatas jalan dengan kerusakan parah di bagian kiri.

Putra yang sebagai sopir selamat sedangkan Aurel kritis karena tepat bagiannya, mobil menjadi ringsek. Tidak hanya Putra, Alea anak mereka juga selamat karena duduk di bangku mobil sebelah kanan tepat di belakang Putra. Hanya Aurel yang terluka parah dalam kecelakaan mobil tersebut. Hingga nafas terakhirnya, Putra belum sempat meminta maaf.

" Ini salah Putra ma. Putra nggak bisa jaga Aurel dengan baik. Harusnya Putra saja yang mati dalam kecelakaan mobil itu,"

" Kamu jangan menyalahkan diri sendiri Put. Ini semua adalah takdir," ucap Mama Andin.

" Iya nak Putra. Kalau memang kamu sangat menyayangi Aurel, tolong kamu turuti keinginan terakhir kalinya Aurel. Menikah lah dengan kakaknya Aurel, mana cuma ingin Aurel pergi dengan tenang" sahut Mama Linda.

Sontak semua mata tertuju pada Ayunda yang menggendong Alea. Ada luka kecil dan memar di dahi gadis kecil itu, Alea menjadi semakin merengek karena merasa kesakitan. Belum anak itu harus ditinggal pergi jauh oleh mamanya. Hanya Ayunda yang setia menemani keponakannya di kala rewel. Semua masih berkabung termasuk Putra, jadi fokus mereka hanya kepada pemakaman Aurel saja.

...****************...

" Saya terima nikah dan kawinnya Ayunda Safitri binti Muhammad Cipto dengan seperangkat alat sholat dan uang senilai sepuluh juta rupiah dibayar tunai," ucap Putra dengan lantang. Hari ini adalah hari pernikahan keduanya dengan kakak dari mendiang istrinya.

Tepat seminggu kemudian, pernikahan digelar dengan sederhana. Saking sederhananya hanya dihadiri beberapa keluarga dari kedua belah pihak. Ayu juga hanya memakai kebaya milik mamanya jaman dahulu, dan riasan tebal yang dibuat oleh mamanya. Sungguh sangat melenceng dengan pernikahan impian yang diinginkan oleh Ayu.

" Nenek, kenapa papa sama Tante Ayu?" tanya Alea kepada Nenek Andin nya.

" Papa sama Tante Ayu kamu sedang menikah sekarang. Mulai sekarang Tante Ayu bakal jadi mama kamu,"

" Aku nggak mau mama baru nek, aku cuma mau sama Mama Aurel"

" Nenek sebenarnya juga tidak setuju kalau Putra menikah dengan anak besan ku yang jelek itu. Lihatlah wajah plonga-plongo nya,, rasanya ingin ku tampar saja. Kenapa sih harus ada wasiat segala?"

Acara pernikahan berlangsung dengan lancar. Tidak ada raut wajah bahagia baik dari si pengantin maupun keluarga nya.

" Mulai sekarang kalian sudah resmi jadi suami istri. Putra, kamu harus bisa jaga istri kamu" ucap Papa Fatan yang merupakan ayah Putra. Sosoknya baik dan bijaksana.

" Ayunda, terima kasih ya nak kamu sudah mau menjadi istri Putra sesuai dengan permintaan adikmu. Mulai sekarang kamu bagian dari keluarga kami. Barang-barang kamu sudah siap? Nanti sore kamu pindah ya ke rumahnya Putra. Bagaimana pun kalian sudah menjadi suami istri," Jelas Papa Fatan panjang lebar.

Mama Andin yang menyaksikan tersebut hanya tersenyum kecut. Mulai sekarang ia tidak akan berani mengajak menantu untuk pergi ke arisan. Wajahnya Ayu sangat berbeda jauh dengan almarhum Aurel yang merupakan saudaranya.

" Put, sudah sana ajak Ayu istirahat. Mungkin kalian butuh istirahat dulu sebelum pindahan nanti sore," ucap Papa Fatan menyuruh anaknya.

" Anak papa sini," Putra mengangguk, kemudian ia memanggil anaknya. Putra kemudian mengajak Alea dan Ayunda untuk masuk ke kamar pengantin yang tak lain adalah kamar Ayunda.

" Apa tidak sebaiknya Alea bersama kami dulu?" tanya Papa Fatan menginterupsi. Ia tahu betul apa yang dibutuhkan pengantin baru kalau bukan waktu luang untuk berduaan.

" Nggak apa-apa kok pa. Yu, nggak apa-apa kan kita ke kamar ajak Alea?" untuk pertama kalinya Putra bertanya kepada Ayu. Jika selama ini Putra cuek terhadap Ayu mungkin seterusnya bakal tidak. Karena secara agama dan negara Ayu sudah resmi menjadi istrinya.

" Tidak apa-apa kok," jawab Ayunda.

Mereka berjalan bersama menuju ke kamar Ayunda. Kamar Ayunda yang biasa aja kini disulap menjadi kamar pengantin yang indah. Kamarnya tidak terlalu besar, Ayu mengalah tinggal di kamar sempit karena dulu Aurel ingin membuat kamar baju yang besar.

" Ini kamar kamu Yu?" tanya Bima merasa sesak di kamar Ayunda yang sempit. Kamarnya sangat kecil dan pengap, ia langsung merasa gerah meskipun baru memasuki kamar Ayunda.

" Iya ini kamar aku,"

" Wah ada bunga-bunga," sorak Alea merasa senang melihat kamar pengantin yang penuh dengan bunga. Gadis kecil itu berlari menuju tempat tidur kemudian sibuk mengacak-acak hiasan dengan girangnya.

" Ayu," panggil Putra kepada Ayunda. Ia memanfaatkan kesibukan Alea dengan bunga-bunga untuk mengajak ngobrol Ayunda.

" Iya," jawab Ayunda ragu. Ia masih gugup dengan statusnya sekarang, meskipun pernikahan ini bukan kehendaknya tetap saja Ayu sudah resmi menikah.

" Pernikahan kita hanya karena wasiat aku harap kamu tidak jatuh cinta dengan ku. Sampai kapanpun aku tidak pernah mau menganggap kamu sebagai istri ku. Sekalipun nanti aku menginginkan istri lagi, yang pasti itu bukan kamu. Kita akan bercerai setelah Alea berusia delapan tahun, atau mungkin saja bisa lebih cepat kalau aku nemuin wanita baru yang aku cintai. Kamu paham Yu?"

" Tujuan kita sama, hanya ingin memenuhi wasiat Aurel. Kalau kamu sudah menemukan wanita yang kamu cintai, aku akan dengan sukarela pergi dari kehidupan kamu kok" jawab Ayunda. Setelah diam selama ini akhirnya Ayu bicara panjang. Penolakan dan pengasingan bukan lagi hal baru yang Ayunda terima, ia sudah terbiasa dengan hal seperti itu.

Terpopuler

Comments

Atikah Hmromli

Atikah Hmromli

putra sebegitu nya sm ayu mudah2n putra lbh dulu bucin sm ayu

2024-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mengalah demi wasiat
2 2. Menikah demi wasiat
3 3. Duda baru
4 4. Rutinitas pasca menikah
5 5. Slametan mendiang Aurel
6 6. Jijik
7 7. Ingin pendekatan
8 8. Ingin pendekatan 2
9 9. Minggu Ceria
10 10. Rasa yang tersimpan
11 11. Keinginan Mama Andin
12 12. Akankah terjadi?
13 13. Malam pertama
14 14. Kedua kalinya
15 15. Ayu dijemput Putra
16 16. Reuni SMA
17 17. Reuni SMA 2
18 18. Alea sakit
19 19. Seminggu nggak pulang
20 20. Bertengkar
21 21. Air mata Ayu
22 22. Meminta maaf setelah bertengkar
23 23. Putra ingin berubah?
24 24. Piknik bareng
25 25. Hanum hamil
26 26. Makan siang bareng mertua
27 27. Mengantar kue ke perusahaan
28 28. Ke kantor Putra
29 29. Ayu gampang luluh
30 30. Ayu gampang luluh 2
31 31. Program baby
32 32. Bertemu Hanum
33 33. Kehamilan Ayu
34 34. Check up kandungan
35 35. Curiga
36 36. Alea menangis
37 37. Lahiran tanpa suami
38 38. Pura-pura peduli
39 39. Asli Putra
40 40. Cerai?
41 41. Penolakan keluarga
42 42. Deal cerai
43 43. Kecelakaan
44 44. Membujuk Ayu
45 45. Ayu akhirnya menjenguk
46 46. Hukuman Putra
47 47. Putra dijenguk koleganya
48 48. Setelah masa rehabilitasi
49 49. Sikap Ayu
50 50. Bergosip dengan ibu-ibu
51 51. Pergi ke fisioterapi
52 52. Ketakutan Ayu
53 53. Tes kesehatan ke rumah sakit
54 54. Kedatangan Rina
55 55. Makan di restoran
56 56. Makan siang bareng
57 57. Mimpi buruk
58 58. Keluarga harmonis
59 59. Kambuh
60 60. End
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1. Mengalah demi wasiat
2
2. Menikah demi wasiat
3
3. Duda baru
4
4. Rutinitas pasca menikah
5
5. Slametan mendiang Aurel
6
6. Jijik
7
7. Ingin pendekatan
8
8. Ingin pendekatan 2
9
9. Minggu Ceria
10
10. Rasa yang tersimpan
11
11. Keinginan Mama Andin
12
12. Akankah terjadi?
13
13. Malam pertama
14
14. Kedua kalinya
15
15. Ayu dijemput Putra
16
16. Reuni SMA
17
17. Reuni SMA 2
18
18. Alea sakit
19
19. Seminggu nggak pulang
20
20. Bertengkar
21
21. Air mata Ayu
22
22. Meminta maaf setelah bertengkar
23
23. Putra ingin berubah?
24
24. Piknik bareng
25
25. Hanum hamil
26
26. Makan siang bareng mertua
27
27. Mengantar kue ke perusahaan
28
28. Ke kantor Putra
29
29. Ayu gampang luluh
30
30. Ayu gampang luluh 2
31
31. Program baby
32
32. Bertemu Hanum
33
33. Kehamilan Ayu
34
34. Check up kandungan
35
35. Curiga
36
36. Alea menangis
37
37. Lahiran tanpa suami
38
38. Pura-pura peduli
39
39. Asli Putra
40
40. Cerai?
41
41. Penolakan keluarga
42
42. Deal cerai
43
43. Kecelakaan
44
44. Membujuk Ayu
45
45. Ayu akhirnya menjenguk
46
46. Hukuman Putra
47
47. Putra dijenguk koleganya
48
48. Setelah masa rehabilitasi
49
49. Sikap Ayu
50
50. Bergosip dengan ibu-ibu
51
51. Pergi ke fisioterapi
52
52. Ketakutan Ayu
53
53. Tes kesehatan ke rumah sakit
54
54. Kedatangan Rina
55
55. Makan di restoran
56
56. Makan siang bareng
57
57. Mimpi buruk
58
58. Keluarga harmonis
59
59. Kambuh
60
60. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!