SIAPA YANG MENGHAMILI KAMU

Vino keluar dari kamar mandi sambil membawa tespeck sambil yang dia temukan.

" Anisa... " Panggil Vino

" Iya Abang, ada apa?." Jawab Anisa

" Apa ini dek ?". Tanya Vino sambil menunjukkan tespeck yang dia pegang.

Degg

Degg

Degg

" Iii...tu ..itu ." Ucap Anisa gugup.

" Itu apa dek ? Jujur sama Abang, Abang gak akan marah sama kamu. Abang cuma mau jawab jujur." Ucap Vino dengan lembut.

" Huff.. Anisa hamil bang."

Anisa menceritakan kenapa dia bisa sampai hamil.

Dari awal dia pergi ke prom Night kampus, sampai tau awal dia pergi ke Amerika.

Tap Anisa tidak menyebutkan nama Kevin. Saat dia menceritakan masalahnya.

"Lalu siapa laki-laki itu Dek..??. Tanya Vino lagi.

" Maaf Abang, Anisa nggak tahu." Jawab Anisa sedikit takut

" Ya Allah Anisa. Apa nggak ada petunjuk yang dia tinggalkan?."

" Sebenarnya...dia sempat ngasih Anisa kartu nama,tapi Anisa lupa menyimpan kartu nama itu dimana.

"Huuff iya sudah nanti kita bicarakan ini lagi sama ummi dan Abi."

Maafkan Anisa yah bang Anisa tidak bisa jujur siapa orang itu. Karena Anisa tidak mau menyeret Om Kevin dalam masalah yang Anisa buat sendiri.

Rania yang mendengar kebenaran itu langsung saja mengabari Arga.

Ting ..Ting..Ting

Bunyi notifikasi WA di ponsel Arga.

"Pak ada informasi dari Rania kalau ternyata Nona Anisa memang benar benar Hami.

Tapi saat di tanya kakak nya siapa yang melakukan,Nona Anisa bilang dia lupa." Ucap Arga panjang lebar.

Ya Allah

Alhamdulillah. Tapi kenapa Anisa tidak menyebutkan nama ku." Ucap Kevin

" Menurut Rania sepertinya Nona sengaja tidak menyebutkan nama pak Kevin. Mungkin Nona tidak mau melibatkan pak Kevin pada masalahnya."

" Huuff ... Kevin menghembuskan nafas kasar nya.

\*\*\*\*\*

Satu Minggu telah berlalu, hari ini adalah acara launching produk terbaru dari desain Anisa.

Walaupun Anisa baru sembuh dari sakitnya, tapi dia tetap profesional dalam bekerja.

Rania sejak hari itu di tugaskan Kevin untuk selalu menjaga dan di samping Anisa terus. Kevin takut terjadi sesuatu pada Anisa.

Vino pun mempercayakan pengawasan Anisa pada Rania. Dan sejak hari itu pula Vino dan Rania menjadi dekat dan semakin akrab.

"Bagaimana acara hari ini ? Lancar semua ?"

"Alhamdulillah lancar pak."

" Anisa nanti setelah ini kamu ke ruangan saya.ada yang ingin saya bicarakan."

" Baik pak."

Tok. Tok. Tok.

" Masuk."

"Ada apa bapak kok memanggil saya."

" Jadi begini Anisa,saya berniat menjadikannya kamu perwakilan dari perusahaan untuk proyek kita di Indonesia,"

"Insyaallah saya bersedia pak.kalau boleh tahu kapan saya akan di berangkatkan ke sana pak ?"

"Sabtu kamu berangkat dari sini, supaya nanti hari Senin kamu sudah bisa mulai kerja sama dengan perusahaan group Sanjaya Group."

Deg Deg. Deg

" Ya Allah kenapa harus Sanjaya Group sih.. Nanti bisa bisa aku ketemu Om Kevin lagi." Lirih Anisa dalam hati.

"Oh iya Anisa, nanti kamu berangkat sama Rania. Semuanya sudah saya atur, kalian besok tinggal berangkat saja." Ucap atasannya.

"Baik pak, saya permisi keluar." Jawab Anisa.

" Iya silahkan Anisa."

Saat Anisa baru saja keluar dari ruangan CEO terdengar bunyi panggilan dari ponsel Anisa.

Drrtt Drrtt Drrtt

Ternyata yang menelfon Abang Vino.

" Iya halo."

Assalamualaikum bang Vino." Anisa menjawab telfon dari abangnya

Waalaikumsalam Dek

Kamu jadi ambil cuti buat pulang ke Indonesia kan Dek? Tanya bang Vino.

"Nggak bang soalnya Anisa dapat tugas mewakili perusahaan untuk kerjasama dengan perusahaan di Indonesia bang.

" Oh iya sudah, kapan kamu pulang ke Indonesia Dek ?".

"Besok bang Anisa berangkat sama Rania."

"Oke nanti Abang bilang sama Abi. Nanti besok Abang juga ikut pulang sama kamu ya Dek."

" Iya Abang."

\*\*\*\*\*

Keesokan harinya

Abang Vino datang menjemput Anisa.

Di apartemen Anisa sedang mengecek barang bawaan yang akan dia bawa pulang ke Indonesia.

Tiba-tiba dia melamun dan memikirkan sesuatu. Anisa ingat bahwa dia akan bekerja sama dengan perusahaan SANJAYA GROUP. berarti dia juga kemungkinan akan bertemu kembali dengan Kevin.

"Sepertinya aku harus merubah sedikit penampilan supaya Om Kevin tidak bisa mengenali.ucap Anisa

Dan akhirnya Anisa memutuskan untuk memakai cadar untuk merubah penampilannya.

Saat Anisa sedang merapikan penampilan barunya dari cermin, tiba-tiba terdengar bell apartemen berbunyi.

" Itu pasti bang Vino, iya sebentar."

" Assalamualaikum ."

Ucap Vino terkejut dengan penampilan baru Anisa yang bercadar.

"Waalaikumsalam, Abang kenapa kaya orang kaget gitu?" Tanya Anisa.

"Abang terkejut sama penampilan baru kamu Dek ?."

" Kenapa bang... aneh yah, Anisa jadi keliatan jelek ya bang ?" Tanya Anisa.

"Nggak Dek, justru menurut Abang kamu itu tambah cantik dengan penampilan seperti ini.

" Serius bang ?".

"Iya Dek."

" Alhamdulillah...iya sudah ayo kita jalan Bang."

" Iya adek ku sayang."

Vino dan Anisa ke bandara berdua, dan mereka akan bertemu Rania langsung di bandara.

Setelah perjalanan selama 1 jam, akhirnya mereka sampai di bandara Indonesia.

Sama seperti Vino, Rania pun terkejut dan mengakui kecantikan Anisa kian terpancar dengan penampilan barunya.

" Subhanallah Mbak Anisa."

" Kenapa Rania?".

" Mbak Anisa kelihatan tambah cantik."

" Makasih ya Rania, ini saya lagi mencoba memperbaiki diri, Doakan semoga saya bisa Istiqomah ya Rania."

" Iya mbak Amin, semoga mbak Anisa bisa Istiqomah dengan penampilan seperti ini."

"Amin ya Allah." Ucap Vino dan Anisa bersama sama

\*\*\*\*\*

Di rumah ummi sedang sibuk mengurus ini dan itu untuk menyambut kedatangan putra dan putrinya tercinta pulang dari Amerika yang sudah 5 bulan tidak pulang ke rumah.

" Ya Allah ummi lagi ngapain sih, Abi perhatikan sibuk sekali." Tanya sang Abi yang pusing sendiri melihat istrinya yang dari tadi sibuk di dapur.

" Ini loh Abi,besok Anisa dan Vino pulang jadi ummi buat kue kering kesukaan Anisa dan Vino." Jawab ummi.

" Masyaallah oh iya ummi, gimana kalo nanti

saat Anisa sudah pulang kita

Undang keluarga mas Adnan untuk makan malam bersama.

" Iya Abi ide bagus.

Berarti besok ummi harus belanja yang spesial buat makan malam nanti."

" Ummi kalau urusan belanja aja cepat banget."

"Hehe..iya kan Abi tahu perempuan paling suka belanja."

" Iya iya deh."

Berbeda dengan ummi yang senang akan kepulangan Anisa dan Vino justru bingung harus senang atau tidak.

Drrtt. Drrtt. Drrtt

" Pak...pak maaf itu ponselnya pak bunyi dari tadi."

" Papa telfon, assalamualaikum pa."

"Waalaikumsalam Kevin besok malam kamu ada acara tidak?".

" Besok malam Kevin nggak ada acara pa, memangnya kenapa?."

" Alhamdulillah... besok papa dan mama ada acara makan malam di rumah sahabat papa kamu ikut ya Vin?."

" Iya pa insyaallah Kevin ikut. Kalau boleh tahu sahabat papa siapa pa yang

Undang kita makan malam dan ada acara apa kok dadakan banget ?." Tanya Kevin.

" Itu loh Kevin pak Yazid. Katanya besok putra putrinya yang kerja di Amerika mau pulang.

Degg Degg Degg

" Anisa, kalau kita ketemu aku harus bilang apa." Ungkap Kevin dalam hati.

" Halo Kevin kok kamu diam ?."

" Oh Kevin nggak kenapa-kenapa kok pa." Ucap Kevin bohong.

"Iya sudah papa tutup telfonnya ya nak. Assalamualaikum..."

" Iya pa

Waalaikumsalam."

Apa yang akan terjadi jika Anisa dan Kevin bertemu ?

Dan apakah Kevin bisa mengenali Anisa dengan penampilan barunya ?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!