ANISA RAHMA

Kevin berusaha menahan diri untuk menghadapi Anisa yang sedang dalam pengaruh obat perangsang terasa badannya sangat panas.

Karena pengaruh obat Anisa semakin agresif dan sulit di kendalikan oleh Kevin dia mulai melepas satu persatu pakaiannya yang dia pakai .

" Tolong aku, kenapa tubuhku makin panas seperti ini." Ucap Anisa sambil melepas hijab yang dia kenakan.

" Hay ... Mau ngapain kamu?". Tanya Kevin yang panik melihat Anisa hendak melepas gamis yang dia pakai.

" Om kenapa tubuhku panas sekali ?". Ucap Anisa pada Kevin.

"Kamu dalam pengaruh obat perangsang." Jawab Kevin.

"Apa...?? Obat perangsang?". Ucap Anisa.

"Iya, sepertinya pacar kamu yang mencampurkan obat itu ke dalam minuman atau makanan kamu tadi.

Saat Anisa merasa dirinya sulit untuk di kontrol,

Dia langsung berlari ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya sendiri di bawah shower Kevin yang melihatnya hanya bisa menghembuskan nafasnya dan menunggu sampai Anisa keluar dari kamar mandi.

\*\*\*\*\*

Satu jam kemudian Anisa belum juga keluar dari kamar mandi dan Kevin merasa khawatir. saat Kevin baru akan mengetuk pintu kamar mandi tapi Anisa lebih dulu keluar dengan keadaan tubuh yang basah.

"Om kenapa tubuh merasa semakin panas?" Ucap Anisa.

Kevin yang melihat tubuh Anisa bahas menjadi sedikit tergoda karena gamis yang di pakai melekat dan mencetak lekuk tubuhnya terlihat jelas di mata Kevin.

"Om tolong aku."

Mohon Anisa sambil berjalan mendekati Kevin.

"Jangan mendekat."

Cegah Kevin karena dia takut tidak bisa mengontrol dirinya.

Anisa tidak menghiraukan ucapan Kevin dia terus saja berjalan mendekati Kevin dan dengan cepat Anisa memeluk Kevin dan mengecup bibirnya.

Kevin.

Kevin yang mendapat serangan dadakan itu terkejut dan tubuhnya mematung

Makin lama kecupan Anisa menjadi lumatan. Serangan yang di berikan Anisa membuat Kevin hilang kendali dan membalas melumat bibir manis Anisa.

Anisa yang mendapat balasan itu langsung mendorong tubuh kekar Kevin mendekati tempat tidur dengan kondisi yang masih saling berciuman.

\*\*\*\*\*

Pagi hari menjelang pagi Kevin terbangun karena bunyi alarm telfon ponselnya sendiri.

Kevin yang setelah tersadar dia langsung terkejut karena dia terbangun dengan kondisi tanpa pakaian yang melekat di tubuhnya.

Kevin lebih terkejut lagi saat melihat ada seorang gadis sedang tertidur di samping nya. Dia berusaha mengingat apa yang sudah terjadi pada dirinya dan perempuan itu.

"Ya Allah apa yang aku lakukan sama dia ?." Tanya Kevin pada diri sendiri.

Setelah menyadari kesalahannya Kevin langsung masuk ke kamar mandi.

Untuk membersihkan diri.

Mendengar suara air mengalir dari kamar mandi membuat Anisa terbangun dari tidurnya.

Saat Anisa membuka matanya dia terkejut dengan keadaan dirinya sekarang dan berusaha mengingat apa yang sudah terjadi.

Saat Anisa sedang duduk mengingat apa yang terjadi.

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.

"Kamu sudah bangun ? Sebaiknya kamu segera mandi karena sudah masuk waktu subuh." Ucap Kevin.

Mendengar ucapan Kevin Anisa hanya mengangguk dan segera masuk ke kamar mandi.

Kevin yang melihatnya langsung saja menunaikan sholat subuh.

\*\*\*\*\*

Saat Anisa keluar dari kamar mandi dia tidak melihat lelaki itu. Tapi saat melihat ke arah balkon. Dan Anisa mendengar suara orang sedang menelepon.

Di balkon Kevin sedang menerima telfon dari asistennya.

"Halo. " Ucap Kevin

" Ya halo

Assalamualaikum pak."

Jawab sang asisten.

"Waalaikumsalam .. ada apa?"

Pak sekarang ada di mana?.

Dari semalem mama kamu telfon aku nanyain kamu terus.

Apa kamu masih di hotel pak." Tanya Arga berturut turut.

" Iya aku masih di hotel." Ucap Kevin.

"Waduh,"

"Kamu kenapa ga?"

"Pak 1 jam lagi kamu segera terbang ke Singapura Mr Yasir memajukan jam meeting." Ucap Arga

"Iya 1 jam lagi aku ke kantor.

Setelah mematikan telfonnya Kevin masuk kembali ke kamar dan melihat Anisa sedang melipat mukenanya.

"Kita perlu bicara." Ucap Kevin membuka pembicaraan.

" Iya ." Jawab singkat Anisa.

" Maaf atas kejadian semalam,saya tidak bisa menahan diri sendiri."

"Om tidak perlu minta maaf karena ini bukan kesalahan om.

Ini semua karena ulah si brengsek Rendy.."

"Tidak, walau bagaimana pun saya sudah...." Ucapan Kevin terpotong,dia mengingat kejadian semalam.

"Sekali lagi saya minta maaf.ini kartu nama saya, kalau terjadi sesuatu silahkan kamu hubungi nomer yang ada di situ." Ucap Kevin.

Sambil menyerahkan kartu namanya.

"Iya om ."jawab Anisa sambil menganggukkan kepalanya .

"Saya harus segera pergi karena ada urusan pekerjaan.

Maaf ya saya tinggal dulu,nanti ada supir saya yang akan mengantarkan kamu pulang."

"Terimakasih om."

\*\*\*\*\*

Saat Kevin telah pergi Anisa menjatuhkan tubuhnya duduk di lantai dan dia menangis.

Meratapi apa yang sudah terjadi padanya. Anisa membaca kartu nama Kevin.

"Kevin Sanjaya CEO Sanjaya Group. Maafkan yang sudah menyeret om Kevin masuk ke masalah ku.

Ini semua gara gara rendy.aku benci kamu Rendy brengsek." Ucap Anisa mengeluarkan amarahnya akan apa yang di lakukan Rendy pada dirinya semalam.

Satu jam kemudian Anisa pulang di antar supirnya kevin.setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya Anisa sampai di rumahnya.

Di rumah Anisa sang umi terus menangis karena khasiatnya. Saat Abi sedang menenangkan umi tiba-tiba terdengar suara mobil masuk ke halaman rumah mereka.

Mendengar itu umi langsung berjalan keluar rumah,dia yakin kalau yang datang adalah Anisa.

"Assalamualaikum umi,abi maaf Anisa sudah membuat kalian khawatir.

"Waalaikumsalam,ya Allah Anisa.umi bersyukur akhirnya kamu pulang nak.

Kamu kemana semalam nak??? Kami khawatir."

"Kamu nggak ada yang terluka kan nak??"

"Alhamdulillah Anisa nggak papa Abi ,umi."

"Iya sudah ayo kita masuk.

\*\*\*\*\*

Di tempat lain Kevin sedang memikirkan apa yang sudah terjadi pada dirinya dan Anisa.

" Ga tolong kamu selidiki kejadian semalam.

Dan cari tahu siapa perempuan itu."

"Siap pak." Aku laksanakan perintah pak bos.

Kevin terbang ke Singapura untuk urusan bisnis selama dua Minggu menjalani bisnis di Singapura.

Dia Minggu kemudian

Tok..

Tok..

Tok..

Pintu kamar Anisa di ketuk ummi dari luar pintu kamar.

"Anisa sayang apa ummi boleh masuk..??" Ucap ummi.

"Masuk saja ummi pintunya gak di kunci."

"Sayang apa kamu ada masalah ..??" Tanya ummi.

", tidak ummi, Anisa nggak ada masalah apapun."

"Yang bener..?? Ummi perhatikan sudah seminggu ini loh kamu kelihatan murung."

", ooohh itu Anisa lagi bingung saja ummi. Anisa dapat tawaran kerjaan di Amerika. Apa Abi akan mengizinkan Anisa pergi ke Amerika ummi.

" Iya sudah nanti ummi bantu bicara sama abi.ummi tahu keinginan kamu pergi ke Amerika ingin mewujudkannya impian kamu dan bisa kerja di Amerika adalah impian kamu selama ini kan nak."

"Iya ummi makan atas pengertiannya sama Anisa."

"Maafkan Anisa ummi, terpaksa Anisa berbohong sama umi. Anisa nggak mau buat ummi sama Abi khawatir, dan Anisa nggak mau ketemu Rendy lagi.dan untuk om Kevin maaf aku nggak hubungi om, karena aku nggak mau om terseret masalah ku."

Ucapan Anisa dengan lirih yang tidak bisa di dengar ummi yang sudah berjalan keluar dari kamar Anisa.

Terpopuler

Comments

filzah

filzah

Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!

2024-01-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!