Sebelum berangkat ke sekolah,pagi-pagi sekali selepas sholat subuh Hanny selalu membantu ibu nya untuk membuat sarapan dan untuk bekal mengajar nya di sekolah.
Setelah merasa sudah selesai semua,Hanny kembali masuk ke dalam kamar nya lagi untuk membereskan beberapa tugas milik murid-murid nya yang sudah dia periksa tadi malam.
"Hann...."Kata ibu Putri sembari mengambilkan nasi untuk pak Nurman.
"Iya Bu..."Jawab Hanny yang baru bergabung di meja makan dan mendudukkan bobot nya di kursi yang sudah di sediakan.
"Nanti pulang nya jangan sore-sore ya nak."Pesan ibu Putri sembari menyendokan nasi untuk anak perempuan nya itu.
"Iya Bu,kebetulan Hanny hari ini sedang tidak ada tambahan jam belajar.Memang ada apa ya Bu?Kok tumben ibu menyuruh Hanny pulang cepat?."Tanya Hanny balik kepada ibu nya.
"Sudah.Apa yang dibilang ibu mu itu mbok Yo di turutin."Sela Pak Nurman.
"Iya Ayah.."Ucap Hanny sembari minum segelas susu hangat nya.
Setelah selesai dengan sarapan pagi nya,Hanny berpamitan kepada Ayah dan ibu nya untuk pergi mengajar.
Hanny berangkat bekerja bersama Ayah nya dengan mengendarai sepeda motor bebek kesayangan nya.Kebetulan tempat bekerja Ayah Hanny tidak jauh dari sekolahan Yayasan SMA Raden Antasena.
Pak Nurman bekerja di salah satu bengkel milik teman nya.Semenjak anak nya gagal menikah dengan mantu pilihannya,mantan besan nya juga meminta uang ganti pernikahan.
Hingga tabungan sawah nya pak Nurman habis di jual untuk mengganti rugi uang pernikahan Hanny.
Dengan pelan Pak Nurman membonceng Hanny.Suasana pagi hari itu memang santai karena weekend,sebagian pekerja ada yang libur dan ada yang bekerja setengah hari.
Tit.......... Tit.......
"Pelan-pelan Ayah..."Ucap Hanny yang mengingatkan sang Ayah.
"Iya nak,Ayah sudah minggir ini."
"Coba lihat di depan tumben macet."Tambah Pak Nurman yang fokus mengendarai motor nya.
Tit..... Tit.......
"Ya... Allah,siapa sih itu."Gerutu Hanny yang melihat ke arah mobil hitam yang bernomor polisi kan R4d3N.
Hanny yang tidak mengenali mobil itu berusaha untuk mengabaikan nya dan lebih memilih fokus kedepan karena sebentar lagi tiba di sekolahan.
"Alhamdulillah sampai juga.Ayah terimakasih ya.Hanny pamit dulu.Assalamualaikum."
"Waalaikum salam..."
Setelah berpamitan dengan Ayah nya,Hanny berjalan memasuki pintu gerbang.Berpapasan dengan mobil mewah yang resek mengklakson nya tadi.
Tit.......
Byurrr.....
"Astagfirullah hal adzim...... Hey....."Teriak Hanny.
Sebuah mobil mewah itu dengan sengaja mencipratkan air yang tergenang di lubang kepada Miss Hanny saat berpapasan masuk pintu gerbang.
Mobil hitam mewah itu pun mundur dan berhenti tepat di samping Miss Hanny.Lalu pelaku nya membuka jendela mobil.
Miss Hanny yang melihat pelaku nya adalah Raden seketika mulut nya terbuka menganga.
"Sorry Miss..."Ucap Raden dengan menutup kaca mobil nya kembali dan meninggalkan Miss Hanny.
"Ihhhh.... Anak itu??Eh salah!Dasar bangkotan...."Gerutu Miss Hanny kesal.
Dengan baju yang basah dan kotor Miss Hanny mencoba untuk membersih kan di ruangan nya.
"Ya Tuhan... Kenapa selalu apes sekali sih hidupku bertemu dengan mantan.Hiks...."Sendu Miss Hanny sembari membersihkan baju bagian lengan yang nampak kotor dengan mengerucut bibir nya.
"Apa ini karma ku ya...?"Gumam nya lagi.
"Huftt.....!"
"Kalau iya,please dong jangan engkau balas kan dendam Raden untuk ku Tuhan.Sungguh,aku tidak akan sanggup.Hiks..."
"Uweekkkk....."
Miss Hanny yang mencium lengan baju nya itu.
"Issss... Jadi malah bau dech.Bau air comberan."Gerutu nya lagi sembari memutar air kran.
"Mana parfum?Ya...."Gumam Miss Hanny sembari membuka tas nya untuk mengambil parfum.
"Hmmmm... Wangi nya...."
Seru seorang guru perempuan yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Miss Hanny.
"Morning Miss Hanny."
"Astagfirullah hal adzim.Mbak Rara bikin kaget aja deh."Kata Miss Hanny dengan terkejut.Dan mbak Rara pun terkekeh.
"Sibuk bingit dech..."Ucap mbak Rara dan duduk di kursi.
Bu Rara adalah seorang guru matematika single belum merid dan usia nya kini sekitaran 23 tahun.Dia lebih nyaman di panggil Mbak!
"Ini Hann.. Aku tadi dari ruangan pak kepala sekolah ini ada undangan rapat untuk hari Senin membahas agenda tahunan yaitu perkemahan Sabtu Minggu."Kata mbak Rara dan menaruh undangan tersebut di atas meja kerja Miss Hanny.
"Iya mkasih mbak.By the way baju kamu basah kenapa?"Tanya mbk Rara lagi.
"Kotor.Lagi kena apes mbak."Jawab Miss Hanny dengan bibir yang mengerucut.
"Cep.. Cep... Ya sudah saya ke ruangan dulu ya mau siap-siap sebentar lagi jam mengajar."Kata mbak Rara kepada Miss Hanny.
"Iya-iya."
Bel sudah berbunyi...
Tet... Tet... Tet...
Tanda jam pelajaran akan di mulai.Miss Hanny pun melangkah kan kaki nya menuju ke kelas Xll-IPS 2 dengan membawa kembali tugas-tugas yang sudah di nilai nya.
"Bismillah....."Ucap Miss Hanny sebelum memasuki ruang kelas.
Ya.. Tuhan berikan lah hamba mu ini kemudahan dalam memberikan ilmu kepada anak-anak didik hamba dan berikanlah mereka semua pengertian yang mudah.
"A......."
"Aamiin......"Potong Raden yang melewati Miss Hanny.
Miss Hanny terpelongo terkejut kepada Raden yang mendengar apa yang di ucap kan tadi.
Raden memasuki ruang kelas dengan gaya cool nya.Rambut di sisir rapi kesamping.Baju mulai rapih di masukin kedalam dan berikat pinggang hitam.Tas punggung nya pun juga nampak terlihat terisi buku.
Biasanya dia hanya membawa 1 buku saja.Give aplouse untuk perubahan Raden.
👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏
Tap... Tap...Tap...
Suara sepatu Miss Hanny yang mulai memasuki ruang kelas XII-IPS 2
"Good morning student's..."Ucap Miss Hanny sembari menaruh lembaran tugas nya di atas meja.
"Good morning Miss Hanny...."Jawab Murid-murid itu secara bersamaan secara antusias.
"Oke,pagi ini miss akan membagikan hasil dari tugas yang kemarin kalian kerjakan.Jika ada yang mendapat nilai 100 sampai 75,maka Miss akan memberikan kalian hadiah."
"Hadiah nya apa Miss...?"Tanya Angel yang mengangkat tangan.
"Mphhh.... Hadiah nya tidak mahal.Tapi itu adalah bentuk apresiasi Miss untuk yang kalian yang mendapat nilai tersebut."Jawab Miss Hanny.
"Nilai 75 ke bawah Miss minta kalian untuk remedial."
"Oke,kalau begitu.Miss panggil satu-persatu untuk mengambil hasil tugas kalian."Ucap Miss Hanny sembari duduk di tempat nya.
Setelah Miss Hanny membagikan hasil tugas murid-murid nya,Miss Hanny juga memberikan bingkisan kepada semua murid-murid nya termasuk Raden.
"Miss.....??"Tanya Angel kepada Miss Hanny.
"Iya Angel.Miss ini semua kami dapat hadiah dari Miss?Miss enggak salah kah?Tadi Miss kan bilang yang dapat reward hanya yang dapat nilai 100 sampai 75.?"Ucap Angel.
"Enggak Miss enggak salah.Kalian kan murid-murid Miss yang pinter semua.Jadu Miss memberikan reward itu ke kalian.Karena Miss bangga sekali dengan kalian."Ucap Miss Hanny.
"Ah... Miss... Jadi mewek kan."Ucap Miss Hanny.
"Peluk Miss Hanny...."Ucap Sofia Angel berdiri dan berjalan melangkah kan kaki ke meja Miss Hanny dan memeluk nya.
Semua siswi cewek pun berdatangan untuk memeluk Miss Hanny.
"Lebay...."Umpat Raden yang tidak suka melihat keriuhan anak-anak cewek yang berdekatan dan berpelukan dengan Miss Hanny.
"Loe iri?"Sahut Arya.
"Idih.Sorry ya."Jawab ketus Raden.
"Mau di peyukkkk juga??"Ledek Dimas alat.
"Apaan sih loe?Gelay...."Sahut Raden dan menoyor kepala Dimas.
"Awas.... Nanti jatuh cinta!"Goda Arya kepada Raden.
Raden yang duduk pun beranjak berdiri.Di tengah-tengah keriuhan kelas saat Miss Hanny dengan siswi perempuan yang lain saling berpelukan bersamanya.
"Gue?Jatuh cinta sama dia?"Ucap Raden yang tanpa di sadari tengah mengeraskan suara nya dan tengah menunjuk Miss Hanny yang tiba-tiba sudah berada di bangku Raden dan Arya.
"Sorry!Bukan level gue.!"Ucap Raden yang keras dan menatap ke arah bangku belakang Dimas.
"Sst... Den....."Ucap Arya yang mencoba menyadarkan Raden kalau Miss Hanny sedang berdiri di belakang nya.
"Den.... "Gugah Arya kepada Raden.
Sementara Dimas hanya menelan Saliva kasar karena melihat Miss Hanny yang tengah berdiri di belakang punggung Raden.
"Mampus....."Batin Dimas dengan ketar-ketir menunduk saat Miss Hanny mengode untuk diam.
Semua murid-murid itu di buat fokus oleh suara Raden yang tengah menjadi pusat perhatian.
"Raden...."Panggil Miss Hanny dengan lembut.
"Raden Putra Antasena!"Pekik Miss Hanny.
Raden pun menoleh ke arah belakang dan merasa kicep.Orang yang tengah menjadi bahan ghibahan nya pun kini tengah berdiri di belakang nya.
Raden juga menggaruk tengkuk nya yang tidak gatel dan menatap Miss Hanny.
Tet............
Bel panjang berbunyi sebagai tanda waktu nya pulang.
"Saya tunggu kamu di ruangan saya."Ucap Miss Hanny dengan tatapan datar nya.
"Yang lain silahkan siap-siap karena waktu belajar sudah selesai.Dimas pimpin berdoa."Ucap Miss Hanny yang membalikkan tubuh nya dan berjalan melangkah kan kaki menuju meja nya.
Raden terdiam kikuk toleh sana-sini yang berujung kembali duduk di tempat nya.Setelah Miss Hanny menegur nya.
Semua siswa-siswi berhamburan di luar sekolah.Hari Sabtu jadwal pulang nya memang cepat yaitu pukul 10:00 pagi.
"Kita dulu an ya... Kita tunggu di cafe biasa nya."Ucap Dimas kepada Raden.
"Hari ini gue enggak bisa broo.Ada janji dengan bokap."Jawab Raden lesu.
"Lesu banget sih loe."Sahut Arya.
"Hm,"
Raden menjawab singkat pertanyaan dari Arya.Pandangan nya beralih melihat Miss Hanny yang tengah turun dari tangga dan melangkah kan kaki menuju ke ruangan nya.
"Gue duluan ya!"Ucap Raden sembari menepuk pundak ke dua sobat nya dan berjalan ke arah ruangan Miss Hanny.
"Kemana tuh...?"Tanya Arya penasaran yang tak lekat pandangan nya dari Raden.
"Ow... Sedang nyamperin Cinderella🤭"Sahut Dimas yang tau Raden masuk keruangan Miss Hanny.
"Ada hubungan apa ya mereka?Kok gue curiga?"Celetuk Dimas.
"Ya guru dan murid lah.Sudah ahkk yuk pulang."Jawab Arya singkat dan menarik tangan Dimas.
Diruang Miss Hanny
Tok... Tok ... Tok...
"Masuk."Ucap Miss Hanny.
"Duduk."Ucap Miss Hanny datar ketika tahu yang datang ternyata adalah Raden.
Raden duduk dengan menyenderkan punggung dengan kaki bersilang kesamping bersendekap.Terlihat sangat santai saat menghadapi Miss Hanny yang tengah memasang wajah datar nya.
"Ini reward dari saya.Dan ini hasil tugas lembaran kamu di sekolah tadi.Serta tugas kamu saat les dirumah."
"So.......??"Tanya Raden dengan kesombongan nya.
"Saya minta kamu untuk lebih giat lagi dalam belajar."Jawab Miss Hanny dengan melipat kedua tangan nya di atas meja.
"Perduli apa hah?"Sahut Ardan.
"Raden,bisa tidak kamu menghormati saya sebagai guru kamu?Tolong,jangan bawa masalah pribadi saat dalam pembelajaran di sekolahan maupun saat kamu sedang les bersama saya."Jelas Miss Hanny.
"Loe tau kenapa?"Ucap Raden dan merubah posisi duduk nya dengan menatap tajam Miss Hanny.
"Karena gue benci banget sama loe.!"Bentak Raden kepada Miss Hanny.
Miss Hanny pun memejam kan kedua mata nya sejenak sebelum ia membuka nya kembali dan menatap Raden dengan tatapan sendu nya.
"Apa tidak ada secuil di dalam hati kamu untuk memaafkan aku?"Ucap Miss Hanny dengan tatapan nanar dengan manik-manik nya yang sudah mengembun ingin jatuh di pipi.
"Apa boleh pertanyaan dari loe gue rubah?Dimana letak hati loe saat itu yang sudah membohongi gue?Apa loe lupa?Loe yang berpamitan dengan gue memutuskan hubungan dengan gue lalu lebih memilih atas permintaan Ayah loe yang ternyata hanya alibi pindah ke luar kota untuk melanjutkan study loe.Dan ternyata Loe akan di nikah kan dengan laki-laki lain.Tau enggak loe?Saat itu gue mati-mati an memohon kepada Ayah loe untuk meminta loe.Lalu apa gue salah menyebut loe sebagai orang jahat?Hah,"
"Sakit di balas maaf itu tidak adil nona.Loe enggak akan mengerti perasaan gue paham loe!"
"Cukup Raden.!"Sentak Miss Hanny yang menitikan air mata dan menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan.
Raden yang melihat Miss Hanny lebih memilih memalingkan wajah nya.Dia takut dengan perasaan iba nya yang akan kembali.
Ceklek,
"Excuse me..."
"Opps....!!"
Raden pun menoleh ke arah pintu dan beranjak dari duduk nya.Berdiri melangkah kan kaki menghampiri Mbak Rara yang tengah bengong berdiri di tengah-tengah pintu.
Mungkin terbesit dalam pikirannya kenapa Raden ada di ruangan Miss Hanny.Miss Hanny yang mendengar suara Mbak Rara beringsut untuk mengusap air mata dan memasang wajah baik-baik saja.
"Good afternoon Miss Rara."Sapa Raden.
"I-iya... Raden."Jawab Mbak Rara yang gagu.
"Silahkan masuk.Miss Hanny ada di diruangan nya.Saya permisi dulu."Kata Raden yang ber basa-basi dan ke luar dari ruangan Miss Hanny.
Memastikan Raden sudah jauh pergi.Mbak Rara menutup ruangan Miss Hanny dan mengunci nya.
"Hann... Hann..."
"Hm...."Jawab Miss Hanny sembari membereskan barang-barang nya ke tas.
"Itu anak nya Pak Barata kenapa kok nyamperin kamu?"Tanya mbak Rara yang kepo.
"Enggak ada apa-apa kok."Jawab Miss Hanny.
"Enggak ada apa-apa kok kamu seperti habis menangis?"Tanya mbak Rara lagi.
"Kelilipan."Jawab Miss Hanny dengan mengulas senyum nya.
"Yakin....?"Ulang mbak Rara.
"Iya mbak ku cantikkkkkkk.Yuk aku pulang duluan ya."Ucap Miss Hanny sembari menggeret tangan mbak Rara.
"Ayuk...."Ucap mbak Rara .
Bersambung...........
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Kakak jangan lupa dukung dan like serta komen kalian ya.... Terimakasi atas dukungan nya 🤗🙏😍😍
Balikpapan,27 Januari 2024
Author
Heni Indah Sari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments