Ungkapan Perasaan Rommy Kepada Keyla

Tapi seandainya itu hanya sebuah kebetulan, kenapa dia membelikan minuman kesukaanku saat dia berusaha membujuk agar aku tidak marah lagi! Dan hanya mamaku yang selama ini tahu kalau aku bisa dibujuk dengan cepat jika dibuatin segelas teh susu.

Aku coba melirik kearah Keyla dan melihat wajahnya dengan begitu lama. Mencoba mengingat apa mungkin kami pernah bertemu atau saling kenal dimasa lalu. Tapi semakin aku coba mengingatnya, semakin pikiranku menyatakan bahwa kami tidak pernah saling mengenal dimasa yang lalu.

Bel sekolah telah berbunyi menandakan kegiatan sekolah kami telah berakhir. Dan waktu belajar ku terbuang percuma hanya memikirkan tentang Keyla.

Setelah memasukkan alat tulis ke dalam tas sekolahku, aku langsung berjalan menuju pintu keluar kelas dan di ikuti oleh Keyla juga. Kami berdua berjalan bersama untuk mengambil mobil ku yang terparkir dihalaman parkir sekolah. Sebelum kami sampai ketempat tujuan, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Keyla hingga menyebabkan langkah kami berdua terhenti.

"Lu mau kemana Keyla,?"

tanya Rommy sambil melihat ke arahku

"Pulang lah,"

jawab Keyla kepada Rommy

"Terus kenapa lu berjalan ke arah parkiran mobil,?"

tanya Rommy

"Ya karena saya datangnya bersama Rian jadi saya pulangnya pasti bersama Rian juga,"

tegas Keyla kepada Rommy

"Sepertinya waktu lu sekarang udah banyak untuk pria ini ya,?"

sindir Romy sambil melihat kearah ku lagi

"Terus memangnya kenapa Rommy,?"

tanya Keyla

"Ada yang ingin gue bicarakan dengan lu,!"

ajak Rommy sambil menarik tangan Keyla untuk menjauh dari ku

Aku sebenarnya tidak terlalu memperdulikan perkataan dan tingkah laku Rommy. Makanya dengan santainya, aku terus melangkah meninggalkan mereka berdua menuju ke mobil. Dari dalam mobil aku terus memperhatikan tingkah laku mereka berdua hingga membuat aku bertanya dalam hati.

Apakah seperti ini kehidupan orang yang lagi pacaran?

(batinku)

"lu ada hubungan apa dengan Rian,?"

tanya Rommy kepada Keyla

"Untuk saat ini, tidak ada,"

jawab Keyla singkat

"Lu gak harus berbohong kan! Gue perhatikan beberapa hari ini, lu selalu meluangkan waktu untuk dia,!"

protes Rommy sambil memegang kedua pundak Keyla

"Maksud lu apaan Rom,?"

tanya Keyla yang sedikit bingung dengan perkataan Rommy sambil menepis tangannya

"Lu tau kan perasaan gue gimana ke lu,"

tegas Rommy

"Perasaan,?"

tanya Keyla yang tidak paham akan maksud perkataan Rommy

"Sorry... Mungkin sebenarnya ini bukan waktu yang tepat untuk gue mengatakannya. Tapi dengan keadaan yang terjadi saat ini. Gue jujur kalo gue naksir lu,"

ungkap Rommy sambil memegang tangan Keyla

Keyla kaget mendengar ungkapan perasaan cinta Rommy dan dengan segera menarik tangannya dari genggaman Rommy.

"Maaf Rom, saya harus cepat pulang karena mau mengantarkan pesanan online,"

ucap Keyla sambil melangkah pergi meninggalkan Rommy menuju mobilku

Gue gak akan menyerah sampai lu menerima cinta gue, Keyla.

(batin Rommy)

Keyla masuk kedalam mobilku dengan raut wajah yang kelihatan kesal.

"Ayo buruan jalan Rian,!"

pinta Keyla kepadaku

Setelah mendengar permintaan Keyla, aku langsung menjalankan kendaraan sambil melirik ke arahnya. Melihatnya saat ini dengan raut wajah yang kelihatan sedih dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Apa mungkin dengan kedekatan kami, telah membuat rusak hubungan antara dia dengan Rommy.

Hmm........

( menarik nafas panjang)

Saat ini aku memang mulai merasa sangat nyaman saat berada didekatnya, dan mungkin sekarang aku mulai membutuhkannya.

Tapi bukan berarti aku menjadi egois, hanya karena keinginanku sendiri malah membuat orang yang begitu baik terhadap diriku menjadi bersedih. Mungkin mulai besok aku harus menjaga jarak dengan Keyla! Siapa tahu dengan kami menjaga jarak, bisa memperbaiki hubungan antara Keyla dan Rommy nantinya.

(batinku)

"Mungkin mulai besok kita harus menjaga jarak agar tidak terjadi salah....,"

perkataanku terhenti saat terdengar suara tangisan keyla

Setelah mendengar suara tangisan Keyla dengan cepat aku memarkirkan mobil di pinggir jalan dan langsung berusaha menutup mulutnya dengan telapak tanganku. Agar suara tangisannya tidak terdengar jelas oleh orang yang berlalu lalang di jalan saat ini.

Tapi tiba-tiba Keyla menggigit telapak tangan ku yang membuat aku merasa kesakitan, hingga akhirnya membuatku menarik tangan dari mulutnya.

"Apa-apa sih.. kamu Drakula ya,?"

tanyaku dengan nada kesal menahan rasa sakit

"Kenapa kamu menutup mulut saya,!"

teriak Keyla sambil menatap marah ke arahku

"Habisnya suara tangisan kamu terdengar sangat nyaring. Nanti orang-orang diluar mobil berpikir aku melakukan hal buruk terhadap kamu,"

ucapku kepada keyla

"Memang benar! Sudah tahu saya lagi kesal dengan Rommy malah kamu mengatakan hal demikian.

tegas Keyla sambil menatapku dengan marah

"Tapi itu kan...,"

sekali lagi perkataanku terhenti karena Keyla langsung memotong ucapanku

"Sudahlah Rian saat ini saya tidak mau bertengkar. Saya lebih suka kamu yang kemarin, lebih banyak diam,!"

pinta Keyla sambil melihat kearah jendela mobil dengan masih terisak-isak karena menahan kekesalan hatinya

Tiba-tiba perasaanku tidak tega melihat Keyla dalam keadaan seperti ini. Hingga aku langsung mendekatkan diri kepadanya dengan menarik kepala keyla, agar bisa bersandar di dadaku untuk meluapkan kekesalan yang dia rasakan saat ini. Dan apa yang ku harapkan benar terjadi karena saat kepalanya bersandar di dadaku, terdengar kembali suara tangisannya.

"Saya benci kamu, Rian,"

ungkap Keyla sambil terus menangis di dadaku

Aku tidak menanggapi perkataan Keyla, malahan saat ini, aku mengerakkan tanganku untuk membelai rambutnya agar bisa meredakan kekesalan hatinya. Setelah beberapa menit berlalu, terdengar suara tangisan Keyla mulai mereda.

"Sudah selesai menangisnya,?"

tanyaku sambil menatapnya

Keyla hanya menatapku dengan mata yang masih kelihatan bengkak karena habis menangis.

"Kalau sudah selesai menangisnya, kita kembali melanjutkan perjalanan pulang ya,"

pintaku kepada keyla

Keyla hanya mengangguk untuk menyetujui permintaan ku.

"Habisnya, baju ku sudah bau dan basah nih!

Bercampur air liur plus air mata seseorang,"

candaku sambil kembali ke posisi mengemudi

"Apa-apaan sih...begitu saja perhitungan,!"

ucap Keyla dengan nada kesal

Langsung ku nyalakan mesin mobil untuk melanjutkan perjalanan pulang kami, tanpa menanggapi perkataan Keyla lagi. Kelihatan dia masih sangat kesal mendengar candaan ku tadi padanya. Tapi disaat dia memalingkan wajahnya kearah jendela mobil, aku sempat melihat Keyla tersenyum dan itu membuatku sedikit tenang juga bersikap untuk berhenti memancing emosinya lagi.

Aku langsung mengantar Keyla kerumahnya dan berhenti tepat di depan restoran mamanya.

"Kamu langsung mengantar saya pulang ke rumah. Terus motor saya bagaimana,?"

tanya Keyla kepadaku

Waduh... aku lupa kalau motornya berada di rumahku!

(bergumam)

"Aku akan mengantarkan ke rumah kamu, sore nanti,!"

tegasku untuk menyakinkan keyla

"Oh, ya sudah,"

ucap Keyla sambil membuka pintu mobil dan berjalan masuk kearah rumahnya

Keyla masih kelihatan sangat kesal dengan kejadian tadi. Sedangkan aku tidak bisa berbuat banyak, karena selama ini aku tidak memiliki pengalaman dekat dengan seseorang. Apalagi dengan seorang gadis cantik.

Dan setelah Keyla menghilang dari pandangan, langsung ku jalankan kembali mobil untuk menuju ke arah rumahku

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!