Kring... Kring... Kringgggg.....
(bunyi alarm jam weker)
Ternyata sudah pagi..
(bergumam)
Dengan malasnya aku menggerakkan tubuhku untuk berjalan ke kamar mandi dengan mata yang masih setengah tertutup.
Setelah selesai membersihkan diri dilanjutkan dengan berganti seragam sekolahku.
Tok..tok..tok...
(bunyi suara pintu kamarku)
"Tuan... apakah anda sudah bangun? Nyonya menunggu anda untuk sarapan,"
sapa pelayan rumahku dari luar pintu kamarku
"Katakan pada mama, sebentar lagi aku akan kesana."
sahutku dari dalam kamar sambil merapikan dasi sekolah
"Baik tuan,"
jawab pelayan rumahku
Setelah selesai merapikan dasi sekolah, aku langsung keluar kamar untuk sarapan bersama mama. Karena sarapan pagi adalah kegiatan wajib yang harus kami berdua lakukan sebelum menjalani kesibukan kami masing-masing. Sebab di saat sarapan pagi, aku mempunyai waktu untuk menceritakan setiap hal yang terjadi padaku kepada mama.
Tapi alangkah terkejutnya diriku saat telah berada di ruang makan keluarga kami, karena saat ini aku melihat Keyla telah berada di meja makan bersama dengan mama.
"Pagi ma,"
sapa ku kepada mama sambil melirik ke arah keyla
"Pagi juga sayang,"
jawab mama kepadaku
"Ayo buruan sarapan, Keyla sudah menunggu kamu dari tadi,"
pinta mama kepadaku sambil tersenyum
Aku melihat kearah Keyla sambil bertanya dalam hati. Buat apa dia datang sepagi ini ke rumahku dan saat ini malah dengan santainya dia menikmati sarapan sambil berbicara dengan mama. Padahal mereka berdua baru saling kenal!
"Rian, buruan makannya! Kok malah ngelamun sih,"
tegur mama saat memperhatikan ku
"Iya ma,"
jawabku sambil mengambil roti yang telah diisi dengan beberapa sayur dan daging
"Roti isi itu, Keyla yang siapin lho,!"
ucap mama tersenyum sambil melirik ke arah keyla
Aku hampir tersedak mendengar ucapan mama dengan cepat ku tuangkan air ke dalam gelas untuk segera ku minum.
Kalau Keyla yang siapin sarapan ini. Itu berarti masih pagi banget dia sudah berada di rumahku.
(batinku)
"Ma... hari ini aku bawa mobil sendiri ya sekolah,!"
pintaku kepada mama
"Terus keyla nya bagaimana,?"
tanya mama kepada ku
"Dia ikut bersama aku kesekolah juga,"
jawabku kepada mama
"Tapi kalau saya ikut bersama kamu, terus motor saya bagaimana, Rian,?"
tanya Keyla kepadaku
"Jelasnya aku tidak mau berangkat pagi-pagi dengan motor ke sekolah,!"
tegasku kepada Keyla
"Kenapa memangnya,?"
tanya Keyla lagi
"Dingin,!"
jawabku dengan nada ketus
"Dasar anak manja,"
sindir Keyla kepadaku dengan suara pelan
"Aku dengar lho,!"
tegas ku sambil menatap Keyla dengan sedikit kesal
"Sudah hentikan! Dari pada kalian berdua malah bertengkar, lebih baik kalian siap-siap berangkat ke sekolah. Nanti bisa pada terlambat,!"
tegur mama mengakhiri pertengkaran kami
"Ya sudah saya berangkat ke sekolah dulu ma."
ucapku berdiri sambil mencium tangan mama dan diikuti oleh Keyla juga
Aku berjalan lebih dulu untuk mengambil kunci mobil yang berada di pak Tono dan sekalian mengambil mobil yang berada di garasi rumahku.
"Ayo buruan masuk,!"
ucapku kepada Keyla sambil membukakan pintu mobil dari dalam untuknya
Keyla tersenyum sambil masuk ke dalam mobil ku.
Setelah didalam mobil, Keyla memperhatikan diriku sambil tertawa. Seakan-akan seperti ada yang kelihatan lucu baginya dalam diriku hingga malah membuatku merasa sangat risih dengan tingkah lakunya.
"Kenapa kamu tertawa melihatku,?"
tanyaku dengan menatap tajam
Bukannya jawaban yang aku dapat malah Keyla menaikkan level ketawanya yang membuatku lebih kesal dengan tingkah lakunya.
"Berhenti menertawai ku,!"
protes ku kepada keyla
"Jangan marah-marah tuan Rian, nanti cepat tua lho.!"
goda Keyla sambil mendekati wajahku
"Saya merasa lucu karena wajah kamu yang kelihatan imut, ternyata memiliki sifat yang emosian dan tidak pernah mau mengalah walaupun pada seorang gadis cantik seperti saya,!"
ucap Keyla sambil menekan pipiku dengan jari telunjuknya
"Berhenti menggodaku.!"
tegasku sambil menatapnya
"Hmm ganteng-ganteng, tidak bisa diajak bercanda,"
sindir Keyla sambil mengeluarkan lidahnya dan berpaling dari tatapanku
Setelah kejadian ini aku merasakan perasaan yang aneh terjadi dalam diriku. Walaupun Keyla sering mengejek ku, tapi sedikitpun aku tidak merasakan rasa sakit hati padanya.Tapi malahan aku merasakan kalau diriku menikmati apa yang dibuat Keyla kepadaku.
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya kami sampai juga disekolah.
Aku memberhentikan mobil karena Keyla meminta turun duluan sebab dia ingin membeli sesuatu di toko alat tulis yang berada didepan area sekolah kami. Setelah Keyla turun dari mobil, aku melanjutkan mengemudi untuk memarkirkan mobilku.
Setelah selesai memarkirkan mobil, aku langsung berjalan untuk menuju kelas. Dalam perjalanan, aku melihat Keyla keluar dari toko alat tulis. Tersirat niatku untuk menunggunya agar aku bisa menemani dirinya untuk berjalan bersama ke dalam kelas. Tapi tiba-tiba niatku hilang begitu saja. Saat melihat Keyla dihampiri seorang murid laki-laki yang langsung merangkul pundaknya dan berjalan bersamanya.
Apakah itu pacarnya Keyla? Kalau memang itu pacarnya, buat apa dia harus dekati aku. Atau apa mungkin dia mendekatiku karena kasihan atas kejadian kemarin, disaat melihat aku sering di-bully oleh para murid laki-laki?
(batinku)
Walaupun aku mempunyai kekurangan dalam kepribadianku, tapi aku bukan manusia yang lemah. Yang harus dikasihani!!
(bergumam)
Lamunanku terhenti saat bel tanda mulainya belajar mengajar berbunyi. Saat ini aku tersadar kalau masih berada jauh dari ruang kelas dan dengan terpaksa aku harus berlari menuju ruang kelasku. Alangkah leganya hatiku ketika saat berada di depan pintu kelas, guru pengajar kami ternyata belum datang.
"Kok baru sampai? Kamu nyasar ya Rian,"
tanya Keyla kepadaku sambil menghapus tulisan dipapan tulis kelas
Aku hanya meliriknya sambil terus berjalan menuju tempat duduk ku.
Anak itu kenapa ya? Kelihatan aneh banget!
(batin Keyla)
sambil berjalan mendekatiku
"Kamu tidak demam kok,!"
ucap Keyla dengan meletakkan telapak tangannya ke dahiku
Dengan cepat aku langsung menepis tangannya dan menatapnya dengan tajam untuk mengisyaratkan bahwa saat ini aku tidak ingin diganggu.
"Kamu kenapa? Kok tiba-tiba perilaku kamu..."
Pertanyaan Keyla terhenti karena saat itu guru pengajar telah memasuki ruang kelas kami
Karena saat ini adalah mata pelajaran Fisika, para murid-murid dalam kelas di minta untuk ke ruang laboratorium oleh guru pengajar kami. Dalam perjalanan menuju ruang laboratorium, Keyla terus bertanya, apa yang terjadi dengan diriku. Dan aku hanya menggelengkan kepala sambil mempercepat langkahku agar bisa cepat masuk kedalam ruang Laboratorium agar bisa menghindari keberadaan keyla saat ini.
Selang beberapa waktu kemudian, bel berbunyi menandakan waktu istirahat siang untuk seluruh penghuni sekolah kami. Saat aku akan keluar dari ruang laboratorium, Keyla menghadang ku dan memegang tanganku.
"Kamu kenapa Rian? Kamu tidak sakit kan,?"
Aku hanya menggelengkan kepala sambil memegang tangan Keyla, agar dia melepaskan genggamannya dari tanganku.
Tapi Keyla terus saja menghadang di depanku untuk meminta penjelasan dari pertanyaannya. Seakan-akan dia belum puas dengan jawabanku. Tapi tiba-tiba terdengar teguran seorang pria dari arah belakang Keyla.
"Cantik-cantik kok malak siswa cowok sih,!" tegur seseorang sambil langsung merangkul pundak Keyla
"Apa -apan sih Rommy. Siapa yang lagi malak,?"
tanya Keyla kepada Rommy
Ini kan siswa yang merangkul Keyla saat keluar dari toko alat tulis tadi pagi? Namanya Rommy!
(batinku)
sambil melihat kemesraan mereka berdua
"Oh ya, ini Rian! Murid baru yang saya ceritain tadi pagi.
ucap Keyla dengan memperkenalkan aku kepada Rommy
"Dan ini Rommy teman....,"
Perkataan Keyla terhenti saat melihat aku pergi begitu saja
"Ada apa dengan Rian ya,?"
tanya Keyla kepada Rommy
"Gak tau dan bukan urusan gue juga kok,!" jawab Rommy dengan nada ketus
"Oh ya, kita makan siang bareng yuk,"
ajak Rommy sambil menarik tangan Keyla menuju kantin sekolah
"#-#"
Setelah kejadian barusan, aku pergi ketaman sekolah dan duduk sendiri sambil menikmati bekal makan siangku yang disiapin oleh mama tadi pagi. Penglihatan ku tertuju pada pergaulan para murid-murid disekolah ini. Betapa bahagianya mereka yang saling merangkul pundak dan bercanda bersama. Hingga membuat timbul perasaan iri dalam hatiku.Tidak seperti diriku dengan penyakit gangguan kepribadian yang ku miliki, membuat aku sulit untuk bergaul dengan orang lain.
Ah sudahlah... Mungkin ini memang sudah menjadi takdirku! Dari pada pikiranku melayang entah kemana, lebih baik aku melukis saja.
(bergumam)
Aku mengambil alat lukis yang berada di dalam tas sekolahku. Dan entah kenapa dalam imajinasi ku hanya terbayang wajah Keyla, sehingga aku malah melukis wajahnya!
"#-#"
"Key.. Keyla... Dari tadi gue perhatikan, lu banyak ngelamun,?"
tegur Rommy sambil melambaikan tangannya di depan wajah Keyla
"Hm.. Apaan..,"
ucap Keyla
"Tuh kan gak fokus.. lu lagi memikirkan apa sih,?"
tanya Rommy kepada keyla
"Saya tidak memikirkan apa-apa kok.!"
jawab Keyla sambil memainkan sedotan di gelas
"Malam Minggu, temani gue nonton bioskop ya. Sekalian ada yang ingin gue katakan sama lu,!"
ucap Rommy dengan tersenyum sambil memegang jari tangan Keyla
Kenapa sikap Rian berubah begitu. Apa dia masih marah atas perlakuan saya tadi pagi terhadapnya. Tapi tidak mungkin karena sebelum turun dari mobil kita berdua sudah baikan kok! Atau... Apa sikap Rian berubah begitu, saat melihat saya dekat dengan Rommy? Apa Rian cemburu?
(batin Keyla)
sambil tertawa kecil
"Keyla, kok kamu tertawa sendiri,?"
tegur Rommy kepada Keyla
"Oh kenapa Rom,?"
tanya Keyla yang baru tersadar dari lamunannya dan langsung menarik jarinya dari genggaman Rommy
"Jadi gimana? Jadikan...,"
perkataan Rommy terhenti karena Keyla langsung memotong pembicaraannya.
"Oh ya Rom... Saya balik kelas dulu ya! Saya lupa belum mengerjakan tugas matematika.!" ucap Keyla sambil berdiri meninggalkan Rommy
Anak itu kenapa ya? Tadi dia ngelamun sambil tersenyum sendiri dan sekarang pergi dengan tergesa-gesa. Jangan-jangan dia tersenyum karena dia sudah tahu perasaan gue kepadanya? Dan perasaannya sama dengan gue yang membuat dia malu hingga pergi tergesa-gesa!!
(batin Rommy)
Kalau begitu acara lusa nanti harus gue buat seromantis mungkin!!
(bergumam)
Saat perjalanan menuju kelas untuk mencari aku. Keyla sempat melihat diriku yang lagi duduk sendirian di bangku yang berada di taman sekolah kami. Tanpa berlama-lama, dia langsung datang menghampiriku.
"Kamu lagi melukis apa,?"
sapa Keyla kepadaku
Karena mendengar sapaan dari Keyla membuat diriku terkejut, hingga menjatuhkan buku gambarku ketanah. Tapi dengan cepat aku langsung mengambil buku gambar yang terjatuh dan langsung memasukkannya kedalam tas sekolah sambil berdiri meninggalkan Keyla.
Jadi memang benar ternyata Rian berubah karena mengetahui saya dekat dengan Rommy.
(batin Keyla)
sambil tersenyum sendiri
"Rian tunggu.!"
ucap Keyla sambil menghadang ku
Aku berusaha untuk tetap berjalan dan mengabaikannya tapi tiba-tiba niatku terhenti saat melihat segelas minuman kesukaanku yang Keyla pegang di hadapanku.
"Tadi saya membelikan teh susu untuk kamu, di kantin sekolah,"
ucap Keyla sambil menyerahkan segelas teh susu kepadaku
Inikan minuman kesukaanku! Kok dia membelinya untukku. Apa ini hanya sebuah kebetulan saja!
(batinku)
sambil memperhatikan segelas teh susu di genggamanku
"Ayo buruan diminum,!"
pinta Keyla kepadaku sambil tersenyum
Dan aku langsung menuruti kemauannya dengan meminum teh susu pemberiannya sambil tersenyum.
"Anak ganteng,"
goda Keyla sambil merangkul lenganku dan berjalan menuju ruang kelas kami
"Sekarang kita sudah berbaikan! Jadi saya boleh minta sedikit teh susunya nih,"
bujuk Keyla sambil mengedipkan kedua matanya beberapa kali
Dengan respon cepat aku mengangkat tinggi tanganku yang memegang gelas teh susu didepannya, untuk menunjukkan bahwa aku tidak mau berbagi dengannya.
"Dasar pelit,!!"
gerutu Keyla sambil melepaskan pegangannya di tanganku dengan wajah yang cemberut
Bukannya aku berhenti untuk membujuknya tapi malahan aku mempercepat langkahku meninggalkannya untuk menuju ruang kelas.
"Rian tunggu saya hanya bercanda kok,"
teriak Keyla sambil berlari mengejar ku dan kembali merangkul lenganku untuk bersama-sama memasuki ruangan kelas
Inilah awal kisah kedekatan hubungan kami berdua dimulai dan tanpa kami sadari, Rommy ternyata dari tadi memperhatikan perilaku kami berdua yang membuat timbul perasaan cemburu di hatinya. Karena dalam pikiran Rommy saat ini, dia telah mendapatkan saingan cinta untuk Keyla.
Saat berada dalam ruang kelas, guru pengajar terus menerangkan pembahasan mata pelajaran yang berlangsung saat ini. Tapi aku tidak begitu fokus mengikuti penjelasan dari guru pengajar kami. Dalam pikiranku hanya diliputi rasa penasaran akan kepribadian Keyla dan bagaimana perasaanku yang sebenarnya kepada dia. Aku bisa merasa sangat kecewa saat ku mengetahui dia dekat dengan siswa cowok. Seakan aku sangat membutuhkan dirinya untuk selalu menemaniku. Kepribadian dia membuatku begitu merasa sangat nyaman saat berada didekatnya. Seakan-akan kami telah saling mengenal dalam waktu yang cukup lama, sehingga saat ku berada didekatnya penyakit gangguan kepribadian ku tidak pernah kambuh lagi. Seperti dia sangat mengetahui kekurangan dan kelemahan dari kepribadianku.
Dan masalah tentang segelas teh susu yang dia belikan untukku, apakah itu hanya sebuah kebetulan saja. Hingga bisa sama dengan minuman kesukaanku!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Shoot2Kill
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
2024-01-28
1