Mengenal Kepribadian Keyla

Tok..tok..tok...

(suara pintu berbunyi)

Suara ketukan pintu seseorang membuat aku terkejut hingga tersadar dari alam mimpiku. Dengan perlahan aku mencoba membuka mataku sambil bangkit dari tempat tidur, untuk melangkah kearah pintu kamar ku.

"Ini mama! Apa kamu didalam, sayang,?"

tanya mama sambil terus mengetuk pintu kamarku

"Aku tertidur tadinya ma dan saat ini aku masih merasa sangat ngantuk,"

jawabku sambil membukakan pintu untuk mama

"Kalau kamu kecapean dan butuh banyak istirahat jangan buat janji dengan seseorang dong,!"

tegas mama kepadaku

"Buat janji dengan seseorang,?"

tanyaku untuk memperjelas perkataan mama kalau mungkin aku salah mendengarnya

"Kok malah tanya mama sih? Tuh didepan ada seorang gadis cantik yang sekarang lagi mencari kamu,"

jawab mama sambil tersenyum

"Maksud mama, Keyla,?"

tanyaku dengan sedikit penasaran

"Mama tidak bertanya sih siapa namanya, tapi dia cukup cantik untuk mencari anak mama dihari pertama sekolahnya,"

jawab mama tersenyum dengan terus menggodaku

"Apa-apaan sih ma, dia hanya teman

sekelas aku doank kok.!"

jelas ku kepada mama

"Ya sudah, terserah kamu saja. Intinya tidak baik buat seorang gadis cantik menunggu lho,!"

tegas mama lagi

"Ayo buruan temui dia sana! Mama mau buatin minuman dulu untuk calon mantu mama,"

ledek mama sambil berlalu menuju arah dapur

Aku hanya bisa menggelengkan kepala dengan ucapan mama dan tingkah laku mama dengan tersenyum sambil melangkahkan kaki ku menuju ruang tamu untuk menemui Keyla.

"Hai Rian."

sapa Keyla sambil berdiri menyambut kedatanganku

Dan aku hanya bisa tersenyum menanggapi sapaan keyla dan terus melangkah mendekatinya.

"Jadikan kita ke restoran mama saya,?"

tanya Keyla kepadaku

Saat ini aku tidak bisa menjawab apa-apa, karena janjian ini juga hanya keputusan Keyla sendiri dan aku tidak terbiasa jalan bersama orang yang baru ku kenal apalagi dengan seorang anak gadis.

"Rian sudah minta izin kepada tante dan tante mengizinkan.!"

sahut mama dari arah dapur sambil membawa kue dan minuman untuk keyla

Aku cukup kaget saat mendengar kata-kata mama. Karena yang ku tahu sampai saat ini, aku tidak pernah meminta izin kepada mama untuk jalan-jalan bersama Keyla.

"Makasih ya Tante,"

ucap Keyla kepada mama

"Iya sama-sama... Oh ya ini kue buatan tante sendiri, di cobain ya,!"

pinta mama kepada keyla sambil memberikan kue kepadanya

"Lho kok kamu malah diam disitu sih? Buruan mandi sana! Kebetulan Keyla lagi mencicipi kue buatan mama."

saran mama kepadaku

Aku tersenyum sinis melihat sikap mama saat ini. Seakan-akan dia tidak mengetahui akan penyakit kepribadian anaknya, yang bisa kambuh saat berada dekat dengan orang lain. Apalagi dengan seorang anak gadis.

Hmmm...

(menarik napas panjang)

Mungkin saat ini aku harus menerima ajakan Keyla dengan terpaksa, karena kalau aku menolaknya sudah pasti mama akan menceramahi ku sampai besok pagi saat kami sarapan. Hingga dengan terpaksa aku melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian akhirnya aku dengan terpaksa menerima ajakan Keyla untuk pergi melihat restoran mamanya. Dan saat ini kami harus kembali berboncengan sepeda motor miliknya lagi untuk sampai tiba di sana.

Dalam perjalanan menuju ke restoran mamanya, tiba-tiba aku merasakan dua tangan memeluk pinggangku dan sebuah suara yang hampir tidak terdengar karena kuatnya tiupan angin, melantun di telingaku.

"Bisa pelan-pelan dikit bawa motornya.!"

protes keyla kepadaku

Aku langsung melihat spidometer motornya Keyla dan terkejut saat melihat jarum spidometer menunjukkan ke sebuah angka.

Astaga... ternyata menunjukkan angka seratus. Pantesan Keyla memeluk pinggangku.

(batinku)

sambil pelan-pelan mengurangi kecepatan kendaraan yang ku bawa

"Didepan belok kiri ya.!"

perintah Keyla kepadaku

Aku mengikuti petunjuknya dengan membelokkan kendaraan yang ku bawa.

"Nah didepan situ berhenti! Itu restoran mama saya,"

ucap Keyla

Akhirnya kami tiba di restoran mamanya. Sebuah restoran kecil tapi bergaya restoran hotel bintang lima dengan dekorasi yang terbilang mewah. Dan yang membuat aku kagum, banyak pengunjung yang datang di restoran saat ini.

"Ayo buruan masuk.!"

ajak keyla sambil menarik tanganku

Setelah kami berdua masuk dan berdiri disebuah meja kosong. Keyla menyuruhku untuk duduk sebentar, menunggu agar dia bisa memanggil mamanya.

Seperti biasa, aku hanya diam dan terus menuruti kemauannya tanpa membantahnya sedikitpun. Disaat aku menunggu, tidak berapa lama datanglah dua orang perempuan cantik menghampiriku.

"Ma, ini Rian murid baru di sekolah yang saya ceritakan tadi siang,"

ucap Keyla memperkenalkan aku kepada mamanya

"Oh.. Ini ya orangnya.?"

bisik mamanya kepada keyla sambil tersenyum ke arahku

Aku sempat terpana saat melihat mamanya keyla, seakan tidak percaya akan penglihatan ku saat ini. Betapa cantik mamanya untuk seumuran seorang ibu yang telah memiliki seorang anak remaja.

Pantesan saja Keyla mempunyai paras cantik ala bintang film korea, mamanya saja seperti ini!

(batinku)

sambil terus menatap mamanya

"Hello."

tegur Keyla sambil melambaikan tangannya di depan wajahku

"Kok kamu malah diam! Wah... Jangan katakan kalau kamu naksir mama saya nih.?"

canda keyla kepadaku sambil tersenyum

Aku langsung tertunduk malu mendengar candaan Keyla kepadaku.

"Jangan diambil hati kata-kata Keyla ya! Anaknya memang begitu, suka bercanda,"

sanggah mamanya yang sedikit menghilangkan rasa malu diriku

"Ya sudah kalian mengobrol saja ya! Tante mau lanjutin kerja dulu."

saran mamanya Keyla dan berjalan meninggalkan kami berdua

Dan seperti biasa aku hanya bisa menjawab dengan senyuman kepada mamanya Keyla.

"Oh ya kamu tunggu disini sebentar ya.!"

perintah Keyla sambil kembali berdiri

"Saya mau masak resep baru makanan jepang yang saya dapat di salah satu situs

internet,"

ucap Keyla sambil mengangkat kedua alisnya dan berjalan meninggalkan aku menuju dapur

Disaat dia telah pergi, aku berpikir betapa Agresifnya kepribadian Keyla. Seakan-akan dia yang mengatur hidupku tanpa harus menunggu persetujuanku untuk menyukainya atau tidak. Tapi anehnya, aku sendiri hanya bisa diam dan terus menurutinya akan segala kemauannya. Padahal selama ini aku paling tidak suka diatur oleh orang lain tentang hidup ku dan bahkan itu oleh mamaku sendiri!

Apa sebenarnya yang terjadi dalam diriku? Dan kenapa disaat aku bersama Keyla, penyakit kepribadianku tidak pernah kambuh lagi. Malah seakan aku begitu merasa sangat nyaman ketika berada didekatnya.

(batinku)

Lamunanku terhenti ketika seorang gadis cantik telah berdiri di hadapanku dengan semangkok Ramen ditangannya.

"Silakan dicoba, tuan Rian,"

ucap Keyla bergaya ala pelayan restoran

Aku mengambil semangkok Ramen yang dibuat oleh Keyla dan langsung mencicipinya. Aku sempat terkejut dengan rasa Ramen buatan Keyla karena hampir sama rasanya dengan Ramen yang pernah ku makan di restoran waktu masih berada di Jepang saat itu.

"Bagaimana rasanya,?"

tanya Keyla dengan wajah penasaran akan rasa dari masakannya

Aku mengangkat jempolku sambil tersenyum untuk menandakan bahwa masakannya terasa enak.

"Makasih ya atas jawabannya, tuan Rian,"

ucap Keyla sambil tersenyum dengan kedua tangannya bertumpuk di dagunya sambil menatap diriku

Betapa imutnya Keyla dengan posisi seperti itu.

(batinku)

sambil terus menikmati masakannya

Waktu terus berjalan dan kami berbincang tentang kehidupan kami masing-masing. Keyla bercerita tentang kehidupan sehari-hari dirumahnya. Sedangkan aku bercerita tentang kehidupanku dulu waktu masih berada di jepang. Diiringi canda tawa kami, membuat suasana saat ini menjadi semakin akrab.

Tanpa terasa waktu telah menunjukkan jam sembilan malam dan itu adalah waktu restoran untuk tutup.

"Tidak terasa sudah jam sembilan ya,!

potong Keyla kepadaku

"Kalau begitu, saya bantu mama untuk bersih-bersih restoran sebelum tutup ya,"

ucap Keyla sambil berdiri dan berjalan kearah meja yang kotor

Beberapa menit kemudian aku pun ikut berdiri dan berjalan mendekati Keyla.

"Aku bantu ya,"

pintaku kepada keyla

Keyla menatapku sedikit lama, entah apa yang ada didalam pikirannya saat ini tentang tawaranku untuk membantunya.

"Beneran kamu mau bantu nih,?"

tanya Keyla untuk memastikan permintaanku

"Iya,"

jawabku sambil mengangguk untuk meyakinkannya

"Ya sudah, kamu bantu rapikan meja dan kursi saja. Biar saya yang mengangkat piring dan

gelas kotornya,"

perintah Keyla sambil menunjuk kearah kursi yang berserakan tidak pada tempatnya

Aku langsung pergi merapikan meja dan kursi yang berserakan sedangkan Keyla sibuk mengangkat alat makan yang kotor untuk membersihkannya di dapur. Selang beberapa waktu kemudian akhirnya kami selesai membersihkan dan merapikan restoran mamanya Keyla.

"Wah... Tante bingung harus memberikan gaji

berapa untuk karyawan baru dari Jepang,"

goda mama Keyla sambil menghampiriku

"Tidak perlu digaji ma, karena tadi Rian makan tidak bisa bayar! Jadi dia harus ikut bantu bersih-bersih,"

canda Keyla kepadaku sambil tertawa

Dan aku hanya bisa tersenyum sendiri melihat tingkah laku Keyla dan mamanya.

"Oh ya ma, saya anterin Rian pulang dulu ya,!"

ucap Keyla kepada mamanya sambil menarik tanganku

Dan kami berdua berjalan bersama menuju motor Keyla yang terparkir didepan restoran yang diikuti oleh mamanya.

"Hati-hati dijalan ya kalian berdua,"

ucap mamanya Keyla sambil melambaikan tangan kepada kami berdua

Setelah berpamitan dengan mamanya Keyla, aku langsung menghidupkan motor dan menjalankan menuju kerumah ku bersama Keyla. Dalam perjalanan menuju ke rumahku, sebuah kejadian yang tak terduga terjadi dalam cerita hidupku.

"Saya pinjam pundak kamu ya untuk sandarkan kepala,"

pinta Keyla sambil menyandarkan kepalanya dan langsung memeluk pinggangku

Awalnya aku merasa sangat kikuk Dengan keadaan yang terjadi saat ini. Tapi anehnya malah dengan spontan aku mengerakkan tangan kiri ku untuk memegang badan Keyla untuk menahan tubuhnya. Takutnya nanti jika dia tertidur hingga bisa terjatuh dari motor.

Aku tersenyum sendiri mengetahui perilaku ku saat ini, sambil sedikit memperlambat kecepatan kendaraan yang ku bawa dan lebih fokus memperhatikan keadaan jalan. Perjalanan antara rumahku dan rumah Keyla yang biasanya dilalui hanya sekitaran dua puluh lima menit, sekarang berubah menjadi hampir sejam lamanya.

Saat kami berdua telah sampai didepan rumahku. Dengan sedikit demi sedikit aku memperlambat laju kendaraan agar tidak mengagetkan Keyla yang lagi tertidur.

"Keyla... Sudah sampai,"

ucapku dengan suara pelan

"Sudah sampai ya,?"

tanya Keyla dengan suara manja yang menandakan bahwa dia baru terbangun dari tidur

"Maafin ya, tadi saya ketiduran hingga mungkin telah ngerepotin kamu,"

ucap Keyla yang melihat tangan kiri ku yang masih memegangi badannya

Aku langsung tersadar akan tanganku yang masih memegangi badannya dan dengan cepat langsung ku tarik tanganku.

Auch...

gumamku menahan rasa kesemutan karena mungkin terlalu lama tanganku menahan badan Keyla agar tidak jatuh.

"Makasih ya untuk hari ini,"

ucapku kepada Keyla dengan tersenyum sambil turun dari motornya

"Saya yang seharusnya berterima kasih, karena sudah ngerepotin kamu memegang tubuh saya saat tertidur tadi agar tidak jatuh selama perjalanan.

ucap Keyla sambil tersenyum manis

"Kamu ternyata orangnya perhatian juga ya,"

lanjut keyla

Seperti biasa aku hanya bisa tersenyum untuk menanggapi perkataan Keyla.

"Ya sudah, saya balik dulu..,"

ucap Keyla

"Tunggu sebentar,!"

cegat ku sambil mengambil headset handphone dan mendekati Keyla

Disaat telah berada didekatnya, aku langsung mengikatkan headset yang ku bawa pada rambut panjang keyla yang kelihatan kusut karena terbawa angin saat perjalanan tadi.

Keyla menatapku dengan wajah yang mulai kelihatan memerah, sehingga aku berusaha mengalihkan pandanganku untuk tetap fokus dalam mengikat rambutnya.

"Sudah selesai... Hati- hati dijalan ya,!"

ucapku sambil sedikit menjauh darinya

Keyla hanya mengangguk sambil tersenyum dan berlalu pergi tanpa bersuara sedikit pun.

Ada apa dengan anak itu? kenapa malah jadi dia yang pendiam.

(bergumam)

Ah sudahlah... mungkin dia masih ngantuk jadi malas berbicara. Lebih baik sekarang saatnya aku mencari kasur empuk untuk mengistirahatkan mataku.

(batinku)

sambil berjalan masuk ke dalam rumah

Terpopuler

Comments

zucarita salada 💖

zucarita salada 💖

Bagus banget, semoga mendapat banyak pujian dan dukungan!

2024-01-27

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!