Di lorong rumah sakit ada sepasang suami istri yang berjalan dengan sangat terburu-buru. Nampak sekali dari raut wajah mereka sangat panik karena mendapat kabar anak laki-laki sulung mereka kecelakaan.
"By....apakah Juna akan baik - baik saja," tanya Tiara pada sang suami yang berada di samping nya.
"Insyaallah semua akan baik-baik saja sayang...kamu yang tenang ya, jangan panik dulu. Nanti kita tanyakan pada Seto selaku dokter yang menangani Juna.
Ya..sepasang suami istri yang sedang berjalan di lorong rumah sakit itu adalah Alexander Wiratama dan Mutiara Ayunda orang tua dari Arjuna yang biasa di panggil Alex dan Tiara. Kehidupan mereka saat ini sangatlah harmonis dan bahagia, kedua anak kembar nya Arjuna dan Aluna tumbuh menjadi remaja yang tampan dan cantik serta cerdas pasti nya. Arjuna menurun sifat sang ayah yang dingin dan datar pada orang yang baru dia kenal, namun pada kenyataannya mereka berdua adalah pribadi yang hangat dan penyayang pada orang - orang terkasih di dekatnya. Sedangkan Aluna sendiri menuruni sifat dan karakter sang Ibu yang ceria dan supel. Anak kedua dari pasangan itu sekarang berada di Perancis bersama opa Oma nya.
Sedangkan anak bungsu mereka belum sempat lahir ke dunia namun Allah sudah mengambilnya kembali, jadi hanya si kembar yang Alex dan Tiara punya saat ini. Maka dari itu setelah mereka mendapatkan kabar dari Seto jika Arjuna mengalami kecelakaan mereka langsung panik dan meluncur ke rumah sakit. Padahal sore nanti mereka ada kunjungan bisnis ke luar negeri namun mereka batalkan karena mereka tidak mau meninggalkan anak laki-laki kesayangan mereka itu. Alhasil Jo sang asisten yang berangkat untuk menggantikan mereka.
"Bi...itu seperti nya Seto," kata Tiara sambil menunjuk ke arah laki-laki berkas putih yang sedang bicara dengan seorang perawat di depan ruangan yang mereka cari sejak tadi.
"Iya itu Seto...ayo sayang kita samperin dia."
Dengan langkah cepat Tiara dan Alex langsung menghampiri Dokter Seto.
"Yo..gimana keadaan Arjuna, dia baik - baik saja kan? tidak ada luka yang serius kan To?"
"Sayang...kalau nanya satu - satu dong, kasihan Seto tuh sampai bingung begitu."
"Hubby...aku khawatir ma anak kita, wajar dong jika aku bertanya seperti itu. Emang hubby yang dari tadi nampak santai saja, udah tahu anak kecelakaan tapi respond nya B aja. Tidak ada khawatir - khawatir nya sama sekali," gerutu Tiara.
"Eh...siapa bilang hubby ngga khawatir hem...tapi hubby masih bisa mengontrol diri tidak over panik kayak mami," protes Alex yang tidak terima dikatain tidak khawatir ma anak sendiri oleh sang istri.
Seto yang melihat kedua sahabat nya itu saling debat di hadapan nya hanya bisa menghela nafas. Bagi dia hal seperti itu sudah biasa dia lihat, tidak ada lima menit pasti kedua nya sudah mesra kembali.
"Iya deh By,,mami minta maaf ya?" ucap Tiara sambil bergelayut manja di lengan sang suami yang disambut senyuman mesra oleh sang suami.
Semenjak mereka memutuskan untuk menikah kedua nya selaku nampak mesra dalam segala hal sekalipun usia mereka tidak muda lagi seperti saat ini. Namun romantisme antara kedua nya tidak ada yang menandingi.
"Kan sudah aku duga," lirih Seto sambil memutar bola mata nya ke atas karena jengah dengan tingkah sang sahabat yang selalu mesra di manapun berada.
Hemm...
Seto sengaja berdehem untuk membuat kedua sahabat nya itu ingat jika ada makhluk hidup yang lain di sana.
"Udah..mesra - mesra nya? Kalian tu ke siji untuk melihat keadaan Arjuna atau bermesraan, kalau cuma mau bermesraan di sini bukan tempat nya ini rumah sakit bukan taman atau hotel," protes Seto
"Astaga sampai lupa kan By tujuan utama kita ke sini itu apa, Hubby sech pake acara ngambek segala tadi."
"Lha...kok malah hubby yang di salahkan."
"Stop....dari pada kalian bicara ngalor ngidul ora jelas, mending masuk sana lihat anak kalian seperti apa keadaan nya," ucap Seto dengan nada sedikit kesal sampai bahasa pribumi dia keluar tadi.
"Ah..iya By, ayok kita masuk ke dalam. Ngga usah dengerin omongan dokter jones ini," kata Tiara sengaja meledek sang sahabat dengan sebutan Jones, pasal nya sampai sekarang Seto belum punya pasangan. Padahal usia dia sudah hampir masuk kepala empat.
"Siapa juga yang Jones, aku tu belum menemukan yang tepat saja," gerutu Seto sambil melangkah masuk ke dalam ruang perawatan Arjuna menyusul kedua sahabat nya itu yang sudah duluan masuk ke dalam.
"Sayang....gimana keadaan kamu nak?"
Tiara langsung memeluk sang anak yang sedang berbaring di ranjang dengan beberapa luka di beberapa bagian tubuh nya.
"Sssh...mami, pelan - pelan, sakit tahu..."
"Hee..maaf sayang, mana yang sakit nak coba mami lihat," Tiara langsung memeriksa seluruh tubuh sang putra dengan begitu teliti.
Sedangkan Arjuna hanya memutar bola mata nya, inilah kebiasaan yang ibu sejak dulu baik pada nya maupun Aluna kembaran nya. Jika ada salah satu dari mereka yang sedang terluka mala orang pertama yang sangat khawatir adalah Tiara. Wajar sih wanita yang kini susah berusia kepala tiga itu sangat khawatir pada kedua anak nya, secara dia yang merawat mereka sejak kedua anak nya itu lahir.
"Mam..aku sudah tidak apa - apa, om Seto sudah merawat ku dengan sangat baik."
"Tidak apa - apa gimana, ini lihat tubuh ku aja banyak yang di perban kok," kata Tiara sambil terisak menangis.
"Huft.."
Arjuna menghembuskan nafas nya, dia sudah menduga pasti Tiara akan menangis jika melihat keadaan nya seperti ini.
"Kenapa sih, om Seto pake acara ngasih tahu mami segala, kalau ujung nya hanya buat mami sedih seperti ini," gumam Arjuna, dia sedikit menyalahkan teman ayahnya itu.
Sedangkan Alex sendiri sekarang berada di luar ruangan sang anak bersama dokter Seto, setelah dia memastikan kondisi anak nya yang sudah membaik, dia memutuskan untuk keluar dari ruangan perawatan anak laki - laki nya itu.
Bukannya Alex tidak mau menemani sang putra di dalam sana, dia sudah tahu hal apa yang akan terjadi pada istri nya itu di dalam sana, maka nya dia lebih baik menunggu di luar saja sambil menanyakan kondisi Arjuna seperti apa pada Seto.
"Kamu tidak ikut menangis - menangis ria di dalam seperti istri tercinta mu itu," ejek Seto sambil terkekeh.
"CK...kamu seperti tidak tahu saja sifat Tiara seperti apa, biar sekarang giliran Arjuna yang menenangkan mami nya itu," jawab Alex sambil berdecak, terkadang dia suka gregetan sendiri melihat sikap Tiara yang cepat sekali menangis ketika melihat salah satu dari anak nya yang terluka.
"Kamu kan tahu sendiri gimana perjuangan Tiara saat membesarkan Arjuna dan Aluna seorang diri Lex, jadi wajar jika dia sangat sensitif jika salah satu diantara mereka ada yang sakit maka Tiara akan bereaksi seperti itu."
Alex hanya menganggukkan kepalanya nya, bagaimana pun yang di katakan Seto itu ada benarnya juga.
"Oh ya To, siapa yang telah menolong anakku?" tanya Alex.
"Yang aku tahu dari suster, seorang bapak-bapak dan putri nya yang masih SMP"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ny.Irawana
hehehe...iya kak hnya ada perbaikan dikit nanti di jalan cerita ke depan nya. Awal nya ragu mau lanjut atau tidak nulis di sini, karena tahu sendiri lah regulasi dari pihak NT nya yg.....sehingga banyak author yg selalu harus beramal naskah😁, tp dengan berbekal Bismillah semoga saja bisa menjadi Alhamdulillah nantinya. Mohon dukungan nya selalu ya kak..🙏🏻🫰🏻🥰
2024-01-24
1
Tien Tiennesdha Titin
dulu sudah pernah baca author ,sebelum di tarik cerita nya Ampe bab 4,sekarang cover nya aja yg berubah.
2024-01-24
0