Bab 5

 Tok

Tok

“ Permisi teh sinta . “ ujar seseorang dari luar .

“ Bu seperti nya ada yang manggil Ibu di luar . “ ujar zaki saat mendengar suara yang seperti nya mencari ibunya .

Saat ini sinta di bantu zaki putra sulung nya tengah mengepaki beberapa pesanan untuk segera di kirim ke pembeli . Hari ini untuk pertama kalinya sinta kembali berjualan setelah 40 hari sinta tak melakukan kegiatan apapun di luar rumah , jadi mau tidak mau selama 40 hari kebelakang toko pakaian sinta tutup , apalagi sinta tidak punya seseorang yang membantu nya di toko , selain toko sinta masih terbilang kecil , sinta pikir dia masih bisa meng-handle nya sendiri .

Sebenarnya dari dalam lubuk hati sinta , kesedihan atas kepergian sang suami tentu saja masih hinggap di relung hati sinta yang paling dalam , apalagi untuk mengikhlaskan kepergian nya sungguh benar-benar tidak mudah . Tapi balik lagi , jika sinta terus meratapi kepergian sang suami lalu bagaimana dengan nasib hidup anak - anak nya yang masih sangat membutuhkan sinta , apalagi sekarang sinta menjadi Ibu tunggal dan secara otomatis sinta harus menanggung keberlangsungan hidup anak - anaknya , itu sebab sinta harus kuat dan lebih bersemangat lagi mencari uang untuk anak - anaknya dan masalah tempat tinggal untuk sementara sinta dan anak - anak masih tinggal dengan mbak hanum , karena selain mbak hanum tentu masih sangat membutuhkan sinta untuk mengurus nya , uang sinta juga masih belum terkumpul untuk mengontrak sebuah rumah .

Sebenarnya toko pakaian sinta sudah mulai ramai setelah sinta mengubah metode penjualan dengan online juga , meski begitu sinta masih belum mampu membayar karyawan untuk membantunya menjaga toko , karena keuangan sinta masih belum stabil .

“ Abang aja yang nemuin gih , tanggung juga bentar lagi selesai . Nanti abang langsung bawa pesanan - pesanan ini ke kurir ya bang ! “ balas sinta tanpa menghentikan aktifitas nya bungkus membungkus pesanan .

“ Baiklah bu . “ balas zaki kemudian beranjak untuk membuka kan pintunya .

Cek lek

 Zaki mengernyitkan dahinya , karena orang yang mencari ibunya ternyata seorang laki-laki yang masih terbilang muda mungkin seumuran dengan almarhum bapak nya . “ bapak nyari ibu saya ? “ tanya zaki dengan nada bicara kurang mengenakan . Zaki menduga laki-laki di hadapannya datang mencari ibunya , pasti karena menginginkan Ibu nya .

“ Kamu bukan nya anaknya alwi yang sebulan lalu ikut alwi ke rumah om sama adik kamu juga kan , masa kamu lupa sih sama om frangki . “ balas nya . “ Om turut berduka cita atas meninggalnya bapak kamu , jika saja om tahu bapak kamu telah meninggal sebulan lalu , om akan cepat - cepat datang kesini dan memberikan amanah yang bapak mu titipkan pada om . “ ujar frangki dengan tulus , meski frangki bisa melihat raut wajah tidak suka putra dari temannya itu .

Frangki adalah salah satu teman alwi semasa kuliah , mereka kembali di pertemuan saat frangki mengiklankan sebuah perumahan yang tidak jauh dari rumah nya dan entah kenapa alwi sangat tertarik dengan rumah yang di iklan kan frangki , menurut alwi rumah tersebut rumah yang di idam - idamkan sinta istri nya . “ Oh iya aku ingat , om kan temannya bapak yang menurut bapak belum punya istri kan . “ zaki semakin yakin saja laki-laki di hadapan nya datang karena menginginkan ibunya , apalagi setelah zaki mengingat nya siapa frangki ini . “ Tapi maaf om sebelum nya , jika kedatangan om kesini hanya untuk memperistri Ibu , zaki tidak bisa menerima om . Selain bapak belum lama meninggal , zaki juga belum rela Ibu memiliki pengganti bapak . “ sarkas zaki dengan penuh penekanan , seolah kedatangan frangki benar-benar karena ingin melamar Ibu nya atau mantan istri dari temannya .

’ E buset dah , ngapa anak nya si alwi malah mengira aku ingin melamar emaknya , emang nya aku sejelek dan setua itu apa . Lagian dulu aja mama melarang ku berteman dengan alwi karena perbedaan agama kami , lalu gimana kalo ngawinin istri alwi yang yang mungkin saja agama nya lebih kental dari alwi . ’ batin frangki , padahal frangki sendiri belum melihat rupa dari istri temannya . “ seperti nya kamu salah faham sama om deh , om kesini bukan karena ingin melamar atau pun memperistri Ibu kamu , tapi om kesini karena ingin memberikan ini buat Ibu kamu dari bapak kamu itu . “ balas frangki dengan memberikan sebuah map berwarna kuning pada zaki .

 Zaki sendiri malah terlihat tidak enak hati karena sudah salah menduga kedatangan teman dari bapak nya setelah mendengarkan penjelasan nya , zaki pikir kedatangan teman dari bapak nya itu sama seperti kelima lelaki yang pernah datang ke rumah. Belum lama bapak nya meninggal , tapi kelima lelaki itu datang melamar Ibu nya sungguh ironi bukan . “ Maafin zaki om , tapi ini apa om ? apa jangan - jangan ini catatan hutang bapak sama om ? “ frangki sampai geleng-geleng kepala karena bocah laki-laki di hadapan nya kembali menerka .

“ Kamu kasihkan saja sama Ibu kamu kalo kamu tidak bisa membacanya . “ tandas frangki yang sudah mulai geram dengan tingkah putra dari temannya itu .

“ Kamu lagi bicara sama siapa zaki ? apa dia lelaki ke 6 yang melamar Ibu mu . “ tiba-tiba ilman keluar dan ikut menuduh frangki seperti yang zaki lakukan sebelum nya . Ilman keluar karena mendengar suara lelaki yang belum pernah dia dengar sebelum nya dan dugaan Ilman ternyata sama , jika lelaki yang tengah berbicara dengan keponakan itu datang karena bermaksud melamar adik ipar nya yang belum lama ini menjanda .

Sebagai lelaki normal tentu saja alwi punya rasa ketertarikan pada adik nya , selain adik ipar nya masih terbilang muda dan sinta juga masih terlihat cantik di umurnya yang masih kepala tiga lebih dua . Tapi karena Ilman masih waras , tentu saja Ilman hanya bisa menyembunyikan rasa ketertarikannya di belakang sinta tapi tidak dengan sang istri yang mengetahui rasa ketertarikan Ilman pada istri dari adik ipar nya , karena Ilman tidak hanya memberitahu isi hatinya pada hanum istri nya , Ilman bahkan terang-terangan pada hanum jika dirinya sangat ingin memperistri sinta .

“ Hallo perkenalkan , aku frangki temannya alwi dan kedatangan ku bukan untuk melamar istri dari temanku sendiri , karena otak ku masih berjalan dengan normal . “ sargah frangki .

“ Apa kamu bilang , kamu temannya alwi ? apa jangan - jangan alwi mewariskan istri nya sama kamu ? “ sangka Ilman lagi .

’ Omegat , ada apa dengan semua keluarga alwi . ’ batin frangki . “ terserah apa yang bapak pikirkan tentang ku , karena tugas ku sudah selesai lebih baik aku undur diri . “ sungguh frangki malah di buat kesal pada keluarga dari temannya , coba saja waktu itu alwi membawa sertifikat nya , frangki tidak akan berurusan dengan keluarga dari temannya yang terus menuduh nya macam - macam , benar-benar menyebalkan .

“ Bang kenapa lama banget , emang nya siapa yang datang ? “ karena zaki tak kunjung kembali masuk , sinta pun akhirnya menyusul zaki keluar .

’ Itu istri nya alwi atau siapa nya alwi yah ? ’ batin frangki setelah melihat kedatangan sinta.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!