Tok
Tok
“ Permisi teh sinta . “ ujar seseorang dari luar .
“ Bu seperti nya ada yang manggil Ibu di luar . “ ujar zaki saat mendengar suara yang seperti nya mencari ibunya .
Saat ini sinta di bantu zaki putra sulung nya tengah mengepaki beberapa pesanan untuk segera di kirim ke pembeli . Hari ini untuk pertama kalinya sinta kembali berjualan setelah 40 hari sinta tak melakukan kegiatan apapun di luar rumah , jadi mau tidak mau selama 40 hari kebelakang toko pakaian sinta tutup , apalagi sinta tidak punya seseorang yang membantu nya di toko , selain toko sinta masih terbilang kecil , sinta pikir dia masih bisa meng-handle nya sendiri .
Sebenarnya dari dalam lubuk hati sinta , kesedihan atas kepergian sang suami tentu saja masih hinggap di relung hati sinta yang paling dalam , apalagi untuk mengikhlaskan kepergian nya sungguh benar-benar tidak mudah . Tapi balik lagi , jika sinta terus meratapi kepergian sang suami lalu bagaimana dengan nasib hidup anak - anak nya yang masih sangat membutuhkan sinta , apalagi sekarang sinta menjadi Ibu tunggal dan secara otomatis sinta harus menanggung keberlangsungan hidup anak - anaknya , itu sebab sinta harus kuat dan lebih bersemangat lagi mencari uang untuk anak - anaknya dan masalah tempat tinggal untuk sementara sinta dan anak - anak masih tinggal dengan mbak hanum , karena selain mbak hanum tentu masih sangat membutuhkan sinta untuk mengurus nya , uang sinta juga masih belum terkumpul untuk mengontrak sebuah rumah .
Sebenarnya toko pakaian sinta sudah mulai ramai setelah sinta mengubah metode penjualan dengan online juga , meski begitu sinta masih belum mampu membayar karyawan untuk membantunya menjaga toko , karena keuangan sinta masih belum stabil .
“ Abang aja yang nemuin gih , tanggung juga bentar lagi selesai . Nanti abang langsung bawa pesanan - pesanan ini ke kurir ya bang ! “ balas sinta tanpa menghentikan aktifitas nya bungkus membungkus pesanan .
“ Baiklah bu . “ balas zaki kemudian beranjak untuk membuka kan pintunya .
Cek lek
Zaki mengernyitkan dahinya , karena orang yang mencari ibunya ternyata seorang laki-laki yang masih terbilang muda mungkin seumuran dengan almarhum bapak nya . “ bapak nyari ibu saya ? “ tanya zaki dengan nada bicara kurang mengenakan . Zaki menduga laki-laki di hadapannya datang mencari ibunya , pasti karena menginginkan Ibu nya .
“ Kamu bukan nya anaknya alwi yang sebulan lalu ikut alwi ke rumah om sama adik kamu juga kan , masa kamu lupa sih sama om frangki . “ balas nya . “ Om turut berduka cita atas meninggalnya bapak kamu , jika saja om tahu bapak kamu telah meninggal sebulan lalu , om akan cepat - cepat datang kesini dan memberikan amanah yang bapak mu titipkan pada om . “ ujar frangki dengan tulus , meski frangki bisa melihat raut wajah tidak suka putra dari temannya itu .
Frangki adalah salah satu teman alwi semasa kuliah , mereka kembali di pertemuan saat frangki mengiklankan sebuah perumahan yang tidak jauh dari rumah nya dan entah kenapa alwi sangat tertarik dengan rumah yang di iklan kan frangki , menurut alwi rumah tersebut rumah yang di idam - idamkan sinta istri nya . “ Oh iya aku ingat , om kan temannya bapak yang menurut bapak belum punya istri kan . “ zaki semakin yakin saja laki-laki di hadapan nya datang karena menginginkan ibunya , apalagi setelah zaki mengingat nya siapa frangki ini . “ Tapi maaf om sebelum nya , jika kedatangan om kesini hanya untuk memperistri Ibu , zaki tidak bisa menerima om . Selain bapak belum lama meninggal , zaki juga belum rela Ibu memiliki pengganti bapak . “ sarkas zaki dengan penuh penekanan , seolah kedatangan frangki benar-benar karena ingin melamar Ibu nya atau mantan istri dari temannya .
’ E buset dah , ngapa anak nya si alwi malah mengira aku ingin melamar emaknya , emang nya aku sejelek dan setua itu apa . Lagian dulu aja mama melarang ku berteman dengan alwi karena perbedaan agama kami , lalu gimana kalo ngawinin istri alwi yang yang mungkin saja agama nya lebih kental dari alwi . ’ batin frangki , padahal frangki sendiri belum melihat rupa dari istri temannya . “ seperti nya kamu salah faham sama om deh , om kesini bukan karena ingin melamar atau pun memperistri Ibu kamu , tapi om kesini karena ingin memberikan ini buat Ibu kamu dari bapak kamu itu . “ balas frangki dengan memberikan sebuah map berwarna kuning pada zaki .
Zaki sendiri malah terlihat tidak enak hati karena sudah salah menduga kedatangan teman dari bapak nya setelah mendengarkan penjelasan nya , zaki pikir kedatangan teman dari bapak nya itu sama seperti kelima lelaki yang pernah datang ke rumah. Belum lama bapak nya meninggal , tapi kelima lelaki itu datang melamar Ibu nya sungguh ironi bukan . “ Maafin zaki om , tapi ini apa om ? apa jangan - jangan ini catatan hutang bapak sama om ? “ frangki sampai geleng-geleng kepala karena bocah laki-laki di hadapan nya kembali menerka .
“ Kamu kasihkan saja sama Ibu kamu kalo kamu tidak bisa membacanya . “ tandas frangki yang sudah mulai geram dengan tingkah putra dari temannya itu .
“ Kamu lagi bicara sama siapa zaki ? apa dia lelaki ke 6 yang melamar Ibu mu . “ tiba-tiba ilman keluar dan ikut menuduh frangki seperti yang zaki lakukan sebelum nya . Ilman keluar karena mendengar suara lelaki yang belum pernah dia dengar sebelum nya dan dugaan Ilman ternyata sama , jika lelaki yang tengah berbicara dengan keponakan itu datang karena bermaksud melamar adik ipar nya yang belum lama ini menjanda .
Sebagai lelaki normal tentu saja alwi punya rasa ketertarikan pada adik nya , selain adik ipar nya masih terbilang muda dan sinta juga masih terlihat cantik di umurnya yang masih kepala tiga lebih dua . Tapi karena Ilman masih waras , tentu saja Ilman hanya bisa menyembunyikan rasa ketertarikannya di belakang sinta tapi tidak dengan sang istri yang mengetahui rasa ketertarikan Ilman pada istri dari adik ipar nya , karena Ilman tidak hanya memberitahu isi hatinya pada hanum istri nya , Ilman bahkan terang-terangan pada hanum jika dirinya sangat ingin memperistri sinta .
“ Hallo perkenalkan , aku frangki temannya alwi dan kedatangan ku bukan untuk melamar istri dari temanku sendiri , karena otak ku masih berjalan dengan normal . “ sargah frangki .
“ Apa kamu bilang , kamu temannya alwi ? apa jangan - jangan alwi mewariskan istri nya sama kamu ? “ sangka Ilman lagi .
’ Omegat , ada apa dengan semua keluarga alwi . ’ batin frangki . “ terserah apa yang bapak pikirkan tentang ku , karena tugas ku sudah selesai lebih baik aku undur diri . “ sungguh frangki malah di buat kesal pada keluarga dari temannya , coba saja waktu itu alwi membawa sertifikat nya , frangki tidak akan berurusan dengan keluarga dari temannya yang terus menuduh nya macam - macam , benar-benar menyebalkan .
“ Bang kenapa lama banget , emang nya siapa yang datang ? “ karena zaki tak kunjung kembali masuk , sinta pun akhirnya menyusul zaki keluar .
’ Itu istri nya alwi atau siapa nya alwi yah ? ’ batin frangki setelah melihat kedatangan sinta.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments