Bab 4

    POV SINTA

Sinta khorunnisa , umur 32 tahun , mempunyai dua putra yang ganteng serta suami yang baik dan selalu pengertian terhadap ku dan orang di sekitar rumah ku dulu . Putra pertama ku bernama Zaki ramdansyah berusia 11 tahun kelas 6 SD , putra kedua ku bernama aditya hermansyah berusia 7 tahun . Sungguh aku sangat bahagia menikah dengan kang alwi , meski sikap kekanak-kanakan ku kerap di tunjukkan pada kang alwi , tapi kang alwi tentunya tidak pernah mempersalahkan soal itu . Bagi kang alwi aku adalah perempuan yang selalu terlihat sempurna , apalagi saat aku melayani nya di tempat tidur .

Aku menikah dengan kang alwi di saat usiaku masih 18 tahun , aku menikah dengan kang alwi bukan karena paksaan atau hasil perjodohan , melainkan karena cinta kami yang sudah begitu besar menurut pandangan ku . Aku bahkan tidak pernah menyesal menikah dengan kang alwi , meski pekerjaan kang alwi hanya marbot di masjid tempat tinggal ku , bahkan dari pekerjaan mulia suamiku , aku bisa meneruskan kuliah D3 dengan jurusan pendidikan tentunya , karena keluargaku basically pendidikan , tapi aku menerus kuliah ku setelah aku melahirkan putra pertama ku , karena setelah aku di persunting kang alwi , aku langsung hamil putra pertama ku Zaki , mengingat kang alwi sangat rajin menggagahi ku .

 Sebenarnya orang tua ku cukup mampu untuk membiayai kuliahku , apalagi aku anak tunggal dari orang tua yang mempunyai pekerjaan sebagai guru negeri bukan guru honorer . Tapi suamiku jelas saja menolak bantuan orang tua ku , karena bagi suamiku aku itu sudah menjadi tanggung jawabnya bukan lagi tanggung jawab Mama sama ayah .

Singkat cerita , dunia ku berubah setelah ayah kemudian di susul Mama meninggal . Ayah ku meninggal setelah ayah menjalani operasi usus , satu tahun kemudian Mama pun menyusul ayah karena mama seperti nya tidak kuat menerima kepergian mendadak ayah , satu tahun itu pun Mama sering sakit - sakitan , bahkan sebelum Mama meninggal Mama di ketahui terjangkit virus corona yang kala itu tengah meledak dan menjadi perbincangan semua kalangan .

Aku dan keluarga ku yang dulu biasanya di eluh - eluh kan karena latar belakang kedua orang tua ku , 2 tahun lalu berubah drastis seperti kami adalah virus yang harus segera di singkirkan dari asal muasal ku , itu sebabnya 2 tahun lalu kang alwi memboyong ku ke kota asal nya .

Sebenarnya sebelum aku dan kedua putraku kembali di boyong kang alwi ke rumah mbak hanum , kehidupan ku dan keluarga kecil ku mulai berjalan dengan baik dan bahagia di rumah kontrakan yang di sewa kang alwi , meskipun kehidupan keluarga kecilku bergantung pada toko pakaian kecil yang di bangun kang alwi , tapi kehidupan kami bahagia tentunya .

Setelah keluarga kecil ku tinggal atau katakan lah menumpang di rumah mbak hanum , kehidupan keluarga kecil ku tidak sebahagia saat tinggal di kontrakan atau pun di kota asal ku . Kang alwi benar-benar sangat memprioritaskan mbak hanum , padahal aku bahkan kedua putra kami sering mengeluh padanya karena perubahan sikap nya . Setelah tinggal di rumah mbak hanum , kang alwi bahkan tidak sempat datang ke toko nya hanya sekedar mengecek atau bagaimana , sungguh waktu kang alwi benar-benar tercurahkan untuk mbak hanum .

Karena sudah sangat tidak tahan dan ke uangan ku benar-benar carut marut karena selama satu bulan ini tidak ada pemasukan uang sama sekali dari kang alwi , sedangkan kebutuhan untuk kedua putra ku semakin banyak , akhirnya aku memutuskan untuk menggantikan kang alwi mengurus toko yang kang alwi abaikan selama satu bulan ini .

Cek lek

Kang Alwi masuk ke kamar saat aku akan bersiap untuk tidur . “ Akang gak capek , hampir setiap malam memberikan pijatan kaya gini bahkan akang juga kadang minta plus - plus nya juga loh kalo sudah memberikan pijatan terapi pada ku padahal lama loh akang kalo memijat ku . “ ujar ku saat kang alwi masuk ke kamar dan mendekati ku , bahkan tanpa aku meminta atau pun mengeluh rasa lelah ku hari ini , kang alwi suami ku yang paling pengertian langsung memijat badan ku yang memang seperti mau remek ini . Mungkin kang alwi melakukan nya karena dia pun sebenarnya merasa tidak enak atau penebus rasa lelah ku , karena aku sudah mau menggantikan nya mengurus toko nya .

“ Mana mungkin akang cape ngurus kamu dek , akang bahkan masih kuat loh bikin adik lagi untuk adi , lima ronde sepuluh ronde akang sangat siap malam ini . “ balas suami ku dan malam ini suami ku benar-benar membuktikan ucapan nya , meskipun aku sangat lelah dan kantuk tapi malam ini justru aku tidak ingin tidur , sungguh malam ini aku hanya ingin menghabiskan malam dengan kang alwi , seolah malam - malam berikut nya tidak ada kesempatan lagi bermalam dengan kang alwi . Bahkan tanpa ku sadari saat aku menceritakan tentang salah satu pelanggan ku yang cerewet pada suami ku , suami ku selalu menyelipkan permintaan maaf nya seolah dia yang telah melakukan kesalahan .

Selepas menunaikan kewajiban kami sebagai umat islam , aku yang semalaman tidak tidur sama sekali subuh itu memilih mengistirahatkan tubuhku sebelum berkutat ke dapur dan toko . Biasanya sebelum berangkat ke toko , aku menyiapkan sarapan + makan siang untuk keluarga kecil ku termasuk mbak hanum juga , tapi kali ini rasa kantuk ku benar-benar tidak bisa di toleransi lagi , jadilah setelah subuh aku tidur terlebih dulu meski hanya satu jam saja untuk mengusir rasa kantuk ku setelah itu aku akan mengerjakan tugas ku sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir .

“ Kamu ini bagaimana sih jadi istri , masa yang masak harus Alwi juga , kamu gak kasian dengan suami kamu itu . “ omel kakak iparku , karena saat aku bangun di luar dugaan ku , suami ku yang baik hati justru pagi ini sudah selesai semua membuat sarapan serta lauk untuk makan siang seperti yang biasa aku lakukan setiap paginya , bahkan bekas peralatan masak nya pun suami ku yang membereskan , jadi pantas saja kakak ipar ku marah ketika untuk pertama kalinya aku bangun kesiangan . Tapi aku bangun kesiangan kan karena suami ku juga , jadi kesalahan itu bukan sepenuhnya salah ku kan .

“ Sudah mbak , sinta juga lelah karena harus menggantikan ku menjaga toko . Lagian gak setiap hari juga aku menggantikan istri ku memasak , mumpung masih ada kesempatan karena belum tentu besok aku masih bisa bernapas lagi kan . “ pembelaan suamiku membuat ku heran , meski ada rasa bahagia juga sih , karena tidak biasa nya suamiku yang baik ini menjawab ucapan kakak tersayang nya .

’ Kenapa dengan perasaan ku setelah mendengar ucapan akang barusan , tapi ah sudahlah mungkin hanya perasaan ku saja. Pokoknya lope - lope lah sama suami ku yang ganteng dan baik hati ku. ’ batin ku mengesampingkan perasaan ku .

“ Kamu ini ngomong nya kaya mau mati besok saja , kamu kan masih sehat bugar jadi rasanya sangat tidak mungkin kamu meninggal mendahului mbak yang penyakitan seperti ini . " balas mbak hanum .

“ Pagi - pagi ngebahas nya soal kematian sih kalian berdua , kaya kalian berdua sudah banyak amal nya saja . “ sahut mas ilman dengan tidak tahu malu nya ikut duduk tepat di samping ku , bukan nya bergabung dengan istri nya dan suami ku kemudian ikut membantu mengurus istri nya . “ Sinta bisa ambilin nasi goreng nya buat mas , sekalian sama telurnya juga . “ aku memicing kan mata mendengar permintaan suami kakak ipar pada ku , seolah aku ini istri nya saja , padahal aku saja belum mengambilkan nasi buat suami ku sendiri , karena suami ku masih menyuapi mbak hanum, istri dari orang yang duduk di sebelah ku .

“ Kamu kok malah diam bukan nya ambilin nasi itu buat mas ilman . “ sentak mbak hanum , ketika aku tidak ada niatan untuk mengambil kan nasi goreng yang di minta suami dari kakak ipar ku , padahal nasi goreng nya lebih dekat dengan nya kenapa malah menyuruh ku mengambil kan nya , cape deh .

“ Maaf mas ilman , bukan nya nasi goreng nya lebih dekat sama mas ilman . “ tolak ku dengan halus meski perasaan ku dongkol . “ akang mau sarapan sekarang apa nanti , kalo nanti mending aku siap - siap dulu deh kang , soal nya pagi ini aku harus belanja pesanan Ibu dewi pelanggan tetap kita , belum lagi aku harus mengirim pesanan yang sudah ku siapkan malam tadi . “ ujar ku dengan mengabaikan makhluk tidak tahu malu di samping ku. Selain itu aku juga sebel banget sama laki-laki yang duduk di sebelah ku , kenapa juga dia tiba-tiba saja berubah sok dekat dengan ku . Padahal selama aku seatap dengan nya , dia tidak pernah sekali pun mengajakku bicara dan aku justru lebih senang jika suami dari kakak ipar ku menganggap ku orang asing seperti biasa nya , meski kami tinggal satu atap .

“ Akang sarapan nya nunggu adek sudah siap saja , setelah itu akang anterin ke toko yah . “ balas suami tercinta ku .

Singkat cerita , setelah mengantarku ke toko kang Alwi mengatakan jika akan mengajak anak-anak keluar setelah mereka pulang sekolah , tapi kang Alwi tidak mengatakan padaku akan mengajak anak - anak kemana , jadi aku sama sekali tidak tahu menahu kemana suami tercinta ku dan kedua putraku pergi .

Dan setelah aku mendapat kan amukan dari mbak hanum , karena menurut mbak hanum suami tercinta ku belum kembali ke rumah sampai mbak hanum melewatkan makan siang nya karena suami ku entah kabur kemana dan tidak biasa - biasa juga suami tercinta ku pergi selama berjam - jam meninggal kan kakak tersayang nya . Beberapa saat aku langsung menghubungi nomor kang alwi dan balas mengamuk pada kang alwi , karena aku benar-benar sudah di semprot habis - habisan kakak tersayang nya . Setelah puas melampiaskan kekesalan ku pada kang alwi , aku langsung menutup panggilan telepon nya pada kang alwi , selain sudah puas melampiaskan kekesalan ku setelah aku mendapatkan amukan dari mbak hanum pada kang alwi , dari sebrang sana juga kang alwi sudah tidak ada balasan atau tanggapan lagi , itu sebabnya aku memutuskan panggilan telepon dari kang alwi .

Setelah memutuskan panggilan terakhir dari kang alwi , entah kenapa perasaan ku benar-benar tidak enak dan aku juga terus ke pikiran suami ku yang jelas suamiku saat ini sudah berada di rumah . Karena perasaan ini entah kenapa , akhirnya sore hari ini aku menutup toko padahal biasanya aku menutup toko pada malam hari , perasaan ku benar-benar tidak enak saja pokoknya .

Singkat cerita , setelah sampai rumah aku langsung mencari keberadaan kang alwi. Dan pertama - pertama aku mencari keberadaan kang alwi di kamar mbak hanum , karena sore hari biasa nya kang alwi tengah menguapi mbak hanum pikir ku .

Tok

Tok

“ Mbak apa di dalam ada kang alwi ? “ ujarku di balik pintu kamar mbak hanum

Belum sempat aku mendengar jawaban dari mbak hanum , Adi putra bungsu ku mendekati ku . “ Ibu udah pulang , kok tumben pulang nya sore Bu . Oh iya karena ibu sudah pulang , bisa kah ibu bangunin bapak . Masak dari kita pulang jalan - jalan , sampai sore bapak tiduran terus bu . “ ujar putra bungsu ku yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang ku .

Aku menghela napas lega , karena kang alwi ternyata sedang tidur di kamar , mungkin karena semalam gak tidur jadi kang alwi sampai ke bablasan tidur nya . “ yuk kita bangunin bapak kalo gitu . “ balas ku dengan mengajak putra bungsu ku membangun kan suami ku yang masih tertidur di sore hari .

Cek lek

Masuk kamar , aku langsung di suguhi pemandangan kang alwi yang tengah tertidur dengan pulas nya di ranjang biasa aku dan kang alwi menghabiskan waktu berdua , bahkan saat masuk kamar aroma melati benar-benar tercium di hidungnya . “ bu kok kamar ibu bau harum melati , emang nya ibu taruh bunga melati di kamar ibu ? “ aku pikir hanya aku saja yang mencium aroma melati di kamar ku , ternyata putra bungsu ku juga merasakan aroma nya . “ bu , kok bapak tidur sambil senyum gitu sih bu , apa jangan - jangan bapak hanya pura-pura tidur ? “ ujar adi lagi .

Benar yang di ucapkan putra bungsu ku , kang alwi tidur dengan tersenyum seolah kang alwi sangat bahagia . Karena ingin membangun kan kang alwi dengan menggoyang kan tubuh nya , tapi karena aku gemas dengan wajah suami ku yang tidur tapi masih bisa senyum , aku pun menarik hidung mancung kang alwi .

Deg

’ Kok dingin . ’ batin ku , kemudian aku beralih memegang wajah dan kenapa aku langsung memeriksa pergelangan tangan kang alwi .

“ Tidak mungkin . “ ujar ku dengan melangkah mundur setelah aku tidak menemukan denyut nadi nya di pergelangan tangan kang alwi .

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!