part 2

Dan dengan keberanian yang sudah terkumpul, aku menoleh ke arah kak Ari. Benar, kak Ari sedang menanatap ke arah kami.

Ini beneran aku yang ditatap atau kah hanya tingkat kepeanku yang bertambah?!

Aku menoleh ke samping ku memastikan siapa yang dipandangi kak Ari. Oikk,, ini sudah jelas kak Ari pasti menatapku  karna disamping ku hanya ada dinding. Gak mungkin kan dinding lebih menarik daripada aku yang cuantik ini. Ya,, kecuali kak Ari berubah jadi Jarjit.

Aku kembali menoleh dengan sedikit ragu ke arah kak Ari. Anjayyyy!! Kak..kak kak Ari tersenyum coy, garis bawahi tersenyum man and gilr. Aku pasti salah lihat, iya pasti aku salah liat karna gak mungkin kak Ari senyum ke aku, kita kenal juga enggak. Iya aku kenal kak Ari tapi  kak Ari gak mungkin kenal sama aku yang notabe nya hanya siswi biasa nan oonnya luarbiasa, pintar gak biasa dan malas sudah biasa, bisa dibilang aku cuma kenal sepihak.

Aku langsung mengarahkan pandanganku ke depan tepatnya kepiring mi gorengku yang sudah tinggal noda kecap manis  dan kawannya si saos doang dan aku langsung  menggeleng ngelengkan kepalaku tidak percaya dengan apa yang aku lihat barusan.

Sudah stress kah aku, sampai sampai ku berhalusinasi melihat senyum kak Ari yang manisnya minta ampun kalah dengan senyum yang paling paling manisku.

"Eh..lo kenapa sik, Sar. Kok geleng geleng kepala? " tanya tika ~ menatapku bingung.

"Ehh.., oh gak papa. Tat..tadi oh mi goreng aku habis, dan aku masih gak rela migorengku habis secepat itu hehehe. " aku mengakhiri kalimatku dengan cengiran andalanku. Tapi kok aku pake acara gugup sik, dekdekan lagih.

"Ih,, kirain sakit. Dasar lebayyy!! mie aja ditangisi. " Sewot Lisa ~memandangku jengkel.

"Iya nih, dia yang ngabisin dia juga yang gak rela mi nya habis, dasar gak waras. " tambah tika ~ menambahi cercaan pada ku.

Lagi~lagi anjayyy!! Aku diserbu coi, di katai coyy, untung gak dibantai coy.

Aku pura pura kesel aja deh, aku membuang pandanganku ke samping karna dua taik ayam ini duduk di depanku.Tanpa sengaja pandangan ku dan kak Ari bertemu lagi. Gatzwatt!! kok aku degdekan.

Kulihat kak Ari menaikkan satu alisnya, membuatku mengeryitkan kening karna bingung. Maksudnya apa coba pake naik naikin alis, kalau mau ngajak ribut ya sini jangan hanya diam disitu dengan naik naikin alis saja.

Oh, aku tau kenapa dia naik naikin alis. Mungkin dia heran karna baru ngeliat siswi se cuanntik aku. Hehehe..,, aku pd akut yah.

Kuputuskan memutus kontak mata dengannya karna lama lama aku juga bisa gila dibuat nya.

Kutatap kembali dua teman taik badak didepan ku ini, "pulang yuk!! " Ajak ku.

"Haa? " Ehh kok pada pasang wajah bingung sik.

"Pulaang? "

"Ehh,, maksudku ke kelas yuk. Bentar lagi udah mau bel kok. " ucapku memperbaiki kalimat ku tadi.

" Tapi pulang juga boleh, cabut alias bolos, gimana?? " lanjutku dengan tersenyum devil kearah dua sahabat taik ayam ku.

**************

Kriinggggggggggggg

"Yeeeeieeieieeeiihh. " Teriak seluru siswa siswi di kelasku saat bel pulang berbunyi. Dan asal kalian tau itu adalah jenis teriakan dan suara yang paling aku sukai dan aku tunggu tunggu. Teriakan yang menandakan berakhirnya penderitaanku sebagai murit teladan.

Hehehh sesekali ngaur juga boleh kan.

Satu persatu teman sekelasku keluar dan menyisahkan aku dan 2 bidadari jadi jadian, yaitu Tika dan Lisa.

😂😂

jan lupa like komen dan vote yahh, dungukan kalian para readers ku tersayang sangat berharga bagi author kalian tercomel ini😉

Terpopuler

Comments

Pitri Eya

Pitri Eya

seru thor

2020-08-16

1

Ernaningsih

Ernaningsih

teringat waktu sekolah

2020-07-15

3

Kadek

Kadek

kk aku nitip rate 5

2020-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!