Ice Senior Is My Husband
**********
Gadis itu menatap dirinya dipantulan danau. Ia tersenyum manis saat melihat pantulan dirinya di air jernih itu. Gadis itu mengalihkan perhatiannya dari danau saat melihat kerlap kerlip dari kunang kunang yang melintas didepannya.
Gadis itu menatap binar kunang kunang tersebut, matanya mengikuti kemana arah kunang kunang itu terbang. Dan tanpa sadar kaki gadis itu melangkah mengikuti kunang kunang tersebut.
Gadis itu terus berjalan dengan mata yang terus menuju pada seekor kunang kuang yang begitu menghipnotisnnya.
Gadis itu berhenti saat kunang kunang yang ia ikuti menghilang entah kemana. Mata gadis itu mencari cari cahaya kecil itu, ia memutar tubuhnya untuk menemukan sang kunang kunang.
Pergerakan gadis itu tiba tiba terhenti saat matanya yang indah menangkap sesosok pria yang jauh didepannya. Pria berjubah segelap malam itu berdiri tepat dibawah sinar rembulan dengan membelakanginya. Pria itu menengadah ke atas, menatap langit malam yang berhias taburan bintang bintang dan rembulan yang bersinar terang.
Gadis itu mengamati pria didepannya dengan ketertarika dan penasaran. Entah kenapa, mata nya sulit untuk beralih dari pria didepannya seolah matanya terpaku pada sosok tersebut.
Hingga sosok tersebut menoleh pada nya, pria itu memutar tubuh menghadap gadis yang sudah ia tahu dari awal sedang memperhatikannya. Gadis itu sedikit kaget saat pria dihadapannya menoleh dan memutar menghadapnya.
Pria itu menatap gadis didepannya dengan sorot mata hangat, sedangkan gadis itu juga tengah menatap pria didepannya dengan rasa penasaran.
Gadis itu terus menatap pria didepannya, ia membiarkan angin malam menyapu kulitnya membuat sensasi dingin disana. Rambut gadis itu bertebangan tertiup angin, serta gaun putih yang bersinar karna terpantul terangnya rembulan juga ikut tertiup angin.
Pria itu tersenyum lembut, gadis itu melihat nya. Tapi mengapa ia tidak bisa melihat keseluruhan wajah pria itu, ia hanya bisa melihat sorot mata yang bercahaya serta bibir yang membiru milik pria itu, sedangkan untuk keseluruhan wajah pria itu tidak bisa ia lihat.
Pria itu melangkahkan kakinya ke arah gadis yang masih terdiam ditempatnya. Dan yang membuat gadis itu takjub adalah disaat pria itu melangkahkan kakinya secara bersamaan dengan keluarnya titik titik cahaya yang berasal dari kunang kunang.
Mata gadis itu menatap takjub pada penomena yang ia lihat, ia menoleh kesekitarnya saat melihat kunang kunang juga ada disana. Gadis itu tersenyum dengan matanya yang berbinar takjub, ia memutar tubuhnya melihat banyak nya kunang kunang yang mengelilinginya dengan pria itu.
Namun gerakan nya terhenti saat menyadari jika pria itu sudah berdiri didepannya dan dengan jarak yang cukup dekat. Gadis itu menajamkan penglihatannya, penasaran dengan wajah pria didepannya. Namun nihil, ia tak bisa melihat nya dengan jelas. Hanya gambaran wajah nya saja yang ia lihat.
"Will you merry me? " gadis itu menegang saat mendengar suara pria itu. Suara yang begitu tak asing ditelinganya tapi tak sering ia dengar.
Namun gadis itu kembali terkejut saat menyadari perkataan pria didepannya. 'Will you marry me' perkataan itu terus mengiang di otak gadis itu. Ia diam mencerna perkataan pria itu, ia berusaha memahami suasana dan tempat disekitarnya.
Gadis itu kembali menatap pria didepannya saat tiba tiba kunang kunang mulai berkumpul di sekitar wajah nya dan pria itu. Rasa penasarannya untuk melihat wajah pria itu kembali menggerogeti dirinya. Perlahan wajah pria itu terlihat semakin jelas, setengah wajah pria itu sudah terlihat dengan jelas. Namun sebuah suara mengagetkan nya, bahkan kunang kunang yang menerangi wajah nya dan pria itu membuat kunang kunang itu terbang menjauh dari nya dan pria itu. Padahal sedikit lagi ia akan bisa melihat keseluruhan wajah pria didepannya.
Gadis itu menatap terkejut pada yang ia lihat, dimana kunang kunang yang menghiasi sekitarnya berterbangan dan perlahan menghilang. Ia menatap pria didepannya yang terlihat tenang dan santai.
Bunyi deringan itu kembali terdengar, dan untuk kali ini suaranya semakin jelas. Pria didepan gadis itu mendongak keatas membuat gadis itu ikut mendongak.
Gadis itu melotot saat melihat bulan disana yang sudah berganti menjadi sebuah jam beker. Kemudian gadis menoleh pada pria itu, namun gadis itu kembali terkejut saat tidak melihat pria itu disana lagi. Ditambah suara deringan yang semakin menggema, membuat telinganya sakit memekik tak tahan.
Kriiiiinggggggggggggggggg !!!
Aku mengerjap beberapa kali, aih ternyata aku benar benar sudah di alam nyata. Ck, padahal tadi sedikit lagi aku bisa melihat wajah pangeran aku ***. Sialan, benar benar alaram sialan, mengganggu mimpi indah ku saja. Padahal jarang banget aku mimpi indah, biasanya yah aku tuh mimpi yang aneh aneh, seram trus pokoknya ngak ada indah indahnya. Tapi pas mimpi indah tuh sialaram malah ngeganggu. Padahal pas aku mimpi di kejar pocong dan pacarnya si kunti, aku udah teriak teriak dan berharap alaram aku bunyi tapi ngak bunyi bunyi tuh.
"Hoaaaaaaaaam. " aku menguap dengan lebar, masa bodo kalau dikatai ngak anggun. Karna aku emang bukan cewek anggun, bar bar juga bukan, tomboy juga enggak. Karna aku ngak tahu juga aku cewek model bagaimana, bukan aku kan yang menilai diri aku sendiri.
Aku menggaruk kepalaku, kebiasaan aku kalau bagun tidur. Kemudian aku duduk lalu melihat ke arah jam di atas nakas. Seketika mataku melotot, astajim udah jam kepepet inih.
Segera aku bangun dari tempat tidurku. Kusambar handuk kemudian berlari kekamar mandi. Namun tepat didepan pintu kamar mandi aku berhenti sejenak.
"Mandi ngak yah?? " gumanku bingung. Soalnya kalau aku mandi tuh butu waktu tiga puluh lima menitan lah, dan sekarang waktu aku tuh udah ngak banyak. Kepepet banget, jika aku mandi maka resikonya aku bakalan telat tapi jika aku mikir terus maka aku akan celaka duabelas, bukan telat doang.
"Bodo amat dah, mandi ajah ngak usah pake sabun. Cukup disiram air doang." Aku melangkah ke kamar mandi, namun kembali kuurungkan.
Aku memutar badan dan langsung keluar dari kamarku. Dengan mengendap endap aku mencuri pewangi pakaian milik Mama. Setelah mendapatkannya aku kembali kekamarku, lebih tepatnya kamar mandi.
Aku menuang pewangi pakaian yang kucuri ke dalam bak. Kemudian tangan ku mencium aroma dari airnya, Wangi ***!!
Aku tersenyum seperti orang sinting. Kemudian aku mandi dengan menggunakan air yang kutuang dengan pewangi tadi. Hehehehe..gak nyabun tapi tetep wangi kan?!
Dan aku mandi cuma butuh sampai air dibak kamar mandiku habis setengah, dan itu hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 3 menit.
Setelah mandi kilat membahanaku selesai, kulanjutkan dengan bersiap siap untuk berangkat sekolah. Dan setelah itu lanjut ke kegiatanku yang lainnya, yaitu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah man and girl.
Ohh sampai lupa, perkenalkan namaku Sari Yanti Siregar. Yappps, aku berasal dari Sumatera Utara, Sidimpuan Tapanuli Selatan. Sekarang aku berumur 16 tahun dan aku sekolah di SMA favorit Swasta di jakarta, oh jangan lupa aku masih kelas XI IPA 4.
"Ma, aku brangkat." Aku menyalim tangan Umak ku alias Mamaku dan langsung cabut ke sekolah, hehehe semangat.
************
Aku mendaratkan bokong nan seksiku di bangku kekuasaanku. Hehehee, aku kayak raja ajah pake bangku kekuasaaan. Ok, kembali ke tadi.
Tas ku sengaja kuletakkan di atas meja buat bantalan kepala aku, ceritanya aku mau tidur lagi nih dan moga moga ajah mimpi indahku tadi bersambung kembali. Dan satu lagi, meski masih pagi, tetap pagilah yang paling enak buat golek golek rebahan manja ala centini. Wkwkwk
"He Sar, masih pagi!! " oke abaikan sajah, yahh harus kalian tahu yang barusan ngomel itu namanya Tika sahabat aku yang cantik tapi sedikit tidak waras dan sangat sedikit waras.
"Sari yang cantik kaya monyetnya Dora, please dehh jangan tidur. Masih pagi loh benge! " aku mengangkat kepala, menoleh pada mahkluk tuhan yang cantik ini kemudian menatapnya malas. Tentu dengan mata yang sayu, karna kelopak mataku benar benar berat sekarang.
"Dihh apaan sik, Sar. Natapnya biasa aja dong, lagian kan gue cuma peringatin lo. Hari ini kita ada tugas dari pak Gultom. Tugas kimia!! " seketika mataku melotot, what!! Tugas!! Kimia!!, aku menatap horor pada Tika. Guys, ingatkan aku kalau pak Gultom itu guru terkiller di sekolah ini.
Kulihat Tika tersenyum senang kemudian meletakkan buku dimeja tepat didepanku," contekan. Buat lo, gue yakin lo belom ngerjain tugas."
Dengan cepat aku mengambil buku tersebut," aaa..Tika ku yang cantik. Machi machi machi. Baik dehhh, " ucapku seraya mencubit pipinya, membuat Tika mencabik kesal. Tapi, abaikan yang penting sekarang PR nya.
*****************
"Lo pesen apa sar onyet, biar gue yang pesenin. " Kata Lisa setelah kami sampai dan menemukan tempat duduk kami di kantin, oh ya Lisa juga termasuk sahabat ku.
Sedikit info, aku itu punya sahabat 4 orang yaitu, Lisa, Tika, Ali, dan Fais. Tapi kalau kemana mana aku tuh lebih seringnya sama Lisa dan Tika. Soalnya Fais sama Ali kan cowok.
kami bertiga (aku, Tika dan Lisa) sudah berteman sejak SMP, karna aku juga SMP di jakarta. Hanya SD saja yang di kampung halamanku.
"Woiii, Sar lo pesen apa sik?! "
LYSE di revisi dan sedikit dirombak yah guys, ceritanya masih sama, cuma ditambah tambahin dikit doang. Okay jan lupa Like.dan vote nya yah. Ramaikan juga kolom komentar nya.😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Rezki Purnamasari Yeppeo
aq jg Boru Regar kk,😁😁😁
2020-09-04
1
Priska Anita
Like dari Rona Cinta mendarat disini 💜
2020-08-23
0
meithand tanjung
kak aku dah mampir ni, suka sama ceritanya.Kak aku kasih like ya dan follow kak.Jangan lupa mampir di ceritaku.
Judulnya veylisha.salam kenal ya kak
2020-08-13
1