Rencana Gavin

Jarak dari rumahnya dan juga tempatnya bekerja memang lumayan agak jauh dan itu membuat Kasih harus naik dua angkutan umum. tapi itu tidak masalah karena hatinya sudah sangat senang bisa bekerja untuk membatu sang ibu.

Cukup lama gadis itu memakan waktu berharganya, sampai pada akhirnya Kasih sampai di depan bangunan yang tadi pagi ia datangi. Kasih dengan cepat berjalan atau lebih tepatnya ia berlari, mengingat tadi ketika di dalam angkutan umum ia bertanya kepada salah satu penumpang yang membawa jam tangan. dan waktu menunjukan pukul 18:10 malam, hal itu membuat Kasih berlari dirinya tidak mau terlambat di hari pertamanya bekerja.

Aku ga boleh terlambat. gumam hati Kasih yang saat ini berlari ke arah pintu belakang Club Bule Eyes.

Kasih ingat betul penjelasan HRD yang mengatakan. dirinya mulai bekerja jam 18:20 malam dan berakhir pada jam 04:00 pagi, HRD juga meminta agar Kasih tidak terlambat.

Karena ini bukan perusahan besar, jadi jamnya tidak terlalu panjang ditambah sambilan Cleaning Service lainnya membuat semuanya lebih mudah.

Setelah melewati pintu belakang. Kasih bertemu beberapa pekerja lainnya yang sudah menggunakan pakayan seragam berwarna Hitam bercorak merah.

"Selamat malam semuanya." sapanya ramah tapi dalam hatinya begitu gugup.

Di dalam ruangan yang di yakini khusus pekerja Club Blue Eyes ada empat orang di tambah dirinya jadi lima orang, keempatnya tersenyum ramah melihat gadis cantik tengah berjalan menghampiri mereka.

"Malam" jawab serentak dua pria dan dua wanita semunya terlihat masih muda.

Salah satu dari mereka menunjukan satu buah Loker. "Ini Lokermu, kamu bisa menyimpan tasmu. dan di dalamnya sudah ada seragamnya pakilah, dan cepatnya. sebentar lagi kita akan mulai bekerja." terang seorang wanita yang mungkin seumuran dengannya.

Kasih mendengarkan dengan baik. dirinya merasa bersukur karena teman-teman barunya begitu baik.

Kasih mengangguk cepat. "Terimakasih, Nama saya Kasih." ucapnya ramah. berbarengan dengan tangan yang terangakat ke arah wanita yang sudah mau membantunya untuk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan.

Wanita itu tersenyum ramah dan menerima jabatangan dari Kasih. "Namaku Dina, senang berkenalan denganmu. semoga kamu betah bekerja di sini."

"Aku pasti betah." Sahutnya semangat.

Setelah melepaskan jabatangan di antara keduanya, ketiga pekerja yang lain juga mengikuti hal yang sama.

"Dina, Mega, Adi dan Restu. aku akan mengingatnya." ucapan konyol itu membuat semunya tertawa.

Tak lama kelimanya keluar dari dalam ruangan dan mulai bekerja sesuai intruksi sang Atasan.

Kasih sendiri di tugaskan untuk membersihkan semua kamar mandi di temani temannya yaitu Adi. Kasih begitu bersemangat untuk memulai kerja pertamanya.

Aku akan bekerja dengan rajin, ibu, Kasih sayang ibu. gumamnya senang yang tengah megosok Clowset bersama teman prianya.

Kasih dan keempat temannya harus bergegas membersihkan setiap sudut Club, karena biasanya jam sembilan malam semua tamu yang berduit tebal mulai berdatangan.

.

.

Seorang pria tampan tengah berbicara dengan seseorang di sebrang sana.

"Gavin, kalau aku tidak mendapatkan wanita yang kamu maksud? apa yang akan kamu lakukan.?" tanya Noah yang tengah duduk tenang di kursi rotan diatas loteng rumahnya.

"Terpaksa kamu harus menerima wanita yang aku dan Teo pilihkan." jawabnya senang.

Noah mengusap wajahnya kasar, ia merasa purstasi ketika kalah taruhan dengan Gavin. yang meminta dirinya untuk melepas keperjakaannya di usia yang sudah kepala tiga atau tepatnya 31tahun umurnya sekarang.

Tidak ada pilihan lain, aku harus membiarkan mereka mencari wanita itu. usul batin Noah.

"Baik, aku akan menerima wanita yang kalian pilihkan, tapi awas saja kalau wanita itu penyakitan! aku tidak akan sudi menerimanya." serunya penuh penekanan.

Di sebrang sana Gavin tersenyum penuh arti.

"Bagaimana kalau kita kembali taruhan! apa kau sanggup.?"

Noah seketika berdiri mendengar ucapan Gavin yang tidak berirama itu. "Katakan.?"

Gavin berjingkrak senang ketika mendengar Noah mengatakan itu yang mana sudah di pastikan kalau pria itu tampan tertarik.

Aku harus memikirkan rencana yang matang, apa ya? cukup lama Gavin berpikir sampai akhirnya ia mendapatkan satu ide yang begitu menarik.

"Cepat katakan, kau membuang waktuku."

Baik-baik dengar ini Tuan Noah. Kalau wanita yang aku dan Teo pilihkan masih perawan! maka kamu harus menikahinya! dan setelah lima bulan kamu juga harus mencerikan wanita itu, tapi kalau dia tidak perawan! kamu tinggal bayar saja gampang bukan?"

.

.

Terpopuler

Comments

Ekawati Hani

Ekawati Hani

kasian juga entar yang jadi wanitanya, masa dicerai

2022-02-21

0

Ory Isa

Ory Isa

senang bacanya,lnjut thor💪

2021-03-04

0

Qeqe Sunarya

Qeqe Sunarya

Aku mampir kakak baik ❤️

2021-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ini hidupku
3 Kerja pertamaku
4 Rencana Gavin
5 Pekerjaan ku
6 Wanita yang pas
7 Rencanamu merubah hidupku
8 Awal tragedi
9 Ini hanya tipuan untuku.
10 Kehormatanku
11 Si calon budak
12 Sia-sia saja kau melawan
13 Membawa pergi
14 Ancaman
15 Penolakan yang sia-sia
16 Hukuman dari Noah
17 Perlawanan
18 Si pemaksa
19 Aduan berujung amukan
20 Jebakan untuk Kasih
21 bertemu calon mertua
22 Restu yang di dapat
23 Rencana pernikahan
24 Pernikahan
25 Melawan
26 Kamu sekarang Istriku (Visual)
27 Tugas seorang istri
28 Di sini siapa yang durhaka
29 Hanya istri sementra
30 Kertas di depan pintu
31 Pertama kalinya aku melanggar janji
32 Baiklah,sekarang aku menurut saja.
33 Pertemuan yang tak terduga
34 Kenyataan hidup
35 Tukang minyak
36 Aku tunduk,hanya untuk mengelabuimu
37 Drama melarikan diri
38 Meninggalkan mu
39 Penuh rahasia
40 Rindu tertutup benci
41 Penyesalan Noah
42 Teo dan Adel.
43 Apa ini cinta?
44 Apa ini mimpi.
45 Semua terasa lebih jelas
46 Sekarang aku sendiri
47 Guyuran hujan
48 Saling mengejar.
49 Kekalahan Teo dan Kemenangan Noah
50 Jangan pergi lagi
51 Menolak pulang
52 Berusaha menerima kenyataan
53 Segudang pertanyaan
54 Apa mungkin?
55 Tidak percaya
56 Mari akhiri ini
57 Sikapnya masih menggantung
58 Entah kenapa hari ini terasa berbeda
59 kembali ke Jakarta
60 Semoga kalian selalu bahagia
61 Ketidak sadaran Noah
62 Tragedi di dalam lift
63 Di atas sofa kantor
64 Angin sepoi-sepoi di tengah ketegangan
65 Mari kita lakukan
66 Usapan di punggung
67 Perhatianmu semakin menyulitkanku
68 Pelukan hangat di malam hari
69 Ketegangan di pagi ini
70 Kebenaran ini amat sangat menyakitkan
71 Ini masih belum bisa aku mengerti
72 Memberi kejutan
73 kenyataan pahit lainnya.
74 Aku mencintaimu walaupun kamu membenciku
75 Memberi maaf atau mengurul waktu?
76 Dari Mas menjadi sayang
77 Jenis kelamin si janin yang masih menjadi misteri?
78 Permintaan Noah kepada si janin
79 Hari ini hari kita.
80 Rasa yang sebenarnya
81 Biarkan aku menyembuhkan luka di hatiku, walupan itu menyakitimu
82 Bagaimana kalau kalian berpisah saja?
83 Bagaimana bisa membohongi hati
84 Terasa menyiksa hati, jiwaku
85 Kegundahan hati
86 Sore Datang Adel Menghilang
87 Apa Ini Sebuah mimpi?
88 Apakah Ini Arti Dari Sebuah Hubungan
89 Malam Ini Haruskah Aku Melepasmu?
90 Maafkan aku yang tidak bisa mengerti
91 Musuh! Siapa Musuh itu?
92 Biarkan Hujan Menjadi Saksi Janji Kita
93 Hari Ini Penuh Kejutan
94 Borgol Pembawa Rasa Sakit
95 Nama Indah Sang pewaris (Selesai)
96 Pemberitahuan Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Prolog
2
Ini hidupku
3
Kerja pertamaku
4
Rencana Gavin
5
Pekerjaan ku
6
Wanita yang pas
7
Rencanamu merubah hidupku
8
Awal tragedi
9
Ini hanya tipuan untuku.
10
Kehormatanku
11
Si calon budak
12
Sia-sia saja kau melawan
13
Membawa pergi
14
Ancaman
15
Penolakan yang sia-sia
16
Hukuman dari Noah
17
Perlawanan
18
Si pemaksa
19
Aduan berujung amukan
20
Jebakan untuk Kasih
21
bertemu calon mertua
22
Restu yang di dapat
23
Rencana pernikahan
24
Pernikahan
25
Melawan
26
Kamu sekarang Istriku (Visual)
27
Tugas seorang istri
28
Di sini siapa yang durhaka
29
Hanya istri sementra
30
Kertas di depan pintu
31
Pertama kalinya aku melanggar janji
32
Baiklah,sekarang aku menurut saja.
33
Pertemuan yang tak terduga
34
Kenyataan hidup
35
Tukang minyak
36
Aku tunduk,hanya untuk mengelabuimu
37
Drama melarikan diri
38
Meninggalkan mu
39
Penuh rahasia
40
Rindu tertutup benci
41
Penyesalan Noah
42
Teo dan Adel.
43
Apa ini cinta?
44
Apa ini mimpi.
45
Semua terasa lebih jelas
46
Sekarang aku sendiri
47
Guyuran hujan
48
Saling mengejar.
49
Kekalahan Teo dan Kemenangan Noah
50
Jangan pergi lagi
51
Menolak pulang
52
Berusaha menerima kenyataan
53
Segudang pertanyaan
54
Apa mungkin?
55
Tidak percaya
56
Mari akhiri ini
57
Sikapnya masih menggantung
58
Entah kenapa hari ini terasa berbeda
59
kembali ke Jakarta
60
Semoga kalian selalu bahagia
61
Ketidak sadaran Noah
62
Tragedi di dalam lift
63
Di atas sofa kantor
64
Angin sepoi-sepoi di tengah ketegangan
65
Mari kita lakukan
66
Usapan di punggung
67
Perhatianmu semakin menyulitkanku
68
Pelukan hangat di malam hari
69
Ketegangan di pagi ini
70
Kebenaran ini amat sangat menyakitkan
71
Ini masih belum bisa aku mengerti
72
Memberi kejutan
73
kenyataan pahit lainnya.
74
Aku mencintaimu walaupun kamu membenciku
75
Memberi maaf atau mengurul waktu?
76
Dari Mas menjadi sayang
77
Jenis kelamin si janin yang masih menjadi misteri?
78
Permintaan Noah kepada si janin
79
Hari ini hari kita.
80
Rasa yang sebenarnya
81
Biarkan aku menyembuhkan luka di hatiku, walupan itu menyakitimu
82
Bagaimana kalau kalian berpisah saja?
83
Bagaimana bisa membohongi hati
84
Terasa menyiksa hati, jiwaku
85
Kegundahan hati
86
Sore Datang Adel Menghilang
87
Apa Ini Sebuah mimpi?
88
Apakah Ini Arti Dari Sebuah Hubungan
89
Malam Ini Haruskah Aku Melepasmu?
90
Maafkan aku yang tidak bisa mengerti
91
Musuh! Siapa Musuh itu?
92
Biarkan Hujan Menjadi Saksi Janji Kita
93
Hari Ini Penuh Kejutan
94
Borgol Pembawa Rasa Sakit
95
Nama Indah Sang pewaris (Selesai)
96
Pemberitahuan Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!