Ini hidupku

Lamunan pria tampan itu terhenti ketika suara pintu ruangannya di ketuk dari luar.

"Masuk." titahnya yang masih menatap luar jendela.

Ceklek.... Pintu berlapis kaca itu terbuka dan menampak sosok pria gagah dengan stelan jasnya.

"Maaf Tuan Noah, anda di tunggu diruang meeting." Ucap pria yang di yakini sebagai sekertaris Tuan Noah itu sopan.

Ya, nama laki-laki bule itu bernama Noah Aditama. ia pemilik perusahan minyak bumi terbesar di sebagian Negara dan sudah berpuluh-puluh cabang di setiap Negara tetangga.

Sebenarnya. Perusahaan itu milik orang tuanya dan kakeknya, tapi sekarang Noah yang berkuasa di atas segalanya.

Kedua orang tua Noah sudah meninggal tujuh tahun yang lalu ketika mereka pergi berlibur ke sebuah Negara, keduanya meninggal dengan cara yang mengenaskan! yaitu di bunuh ditempat mereka menginap, dan sampai tujuh tahun lamanya. sang pelaku belum di dapat dan itu membuat Noah murka.

Noah sudah bekerja keras dengan membayar detektif kelas kakap untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan kedua orangtuanya tapi hasilnya sama saja. sang pelaku belum menampakan batang hidungnya.

Tapi Noah tidak menyerah, dirinya terus berusaha mencari bukti-bukti di belakang sang Kakek yang sudah melarangnya mengungkap kejadian buruk itu.

Pria itu menjadi lebih dingin dan Arrogan, ia begitu membenci keadaan dimana dirinya harus hidup bersama Kakeknya di sebuah rumah mewah yang ada di pertengahan Ibu Kota Jakarta.

Sebenarnya, Noah dan kakeknya tidak tinggal berdua? di rumah mewah itu Noah mempekerjakan banyaknya para pelayan untuk membersihkan setiap sudut rumahnya dan menjadikan penghuni di dalamnya.

Erwin Aditama Adalah Nama ayah Noah, sedangkan ibunya bernama Nadira. keduanya mempunyai dua orang anak. yaitu, Noah Aditama dan Anandita Aditama yang saat ini berada di Negara sang ayah Prancis, gadis cantik itu tengah melanjutkan pendidikannya yang sempat tertunda karena ia masih terpuruk ketika kedua orang yang paling dicintai dan dikasihi harus pergi untuk selamanya. berkat dorongan sang Kakak dan Kakeknya, akhirnya Anandita memutuskan untuk kembali bersekolah.

Noah begitu menyanyangi adiknya dan Kakeknya yang saat ini masih terlihat gagah, walupan usianya sudah tidak muda lagi. dan mengingat itu membuat Noah semangat menjalakan hidupnya yang sempat berantakan.

Noah mempunyai dua orang sahabat yang selalu setia mendampingi dirinya. kedua pria tampan itu sama-sama berasal dari Negara Prancis, yang sekarang menetap di jakarta untuk menjalakan bisnis seperti Noah.

Gavin Abrisam dan Teo Tantala Adalah nama sahabat Noah. sebenarnya, Gavin dan Teo bukan teman yang baik! pasalnya keduanya membuat Noah menjadi liar dan suka pergi ke club malam. awalnya Noah menolak, tapi ia juga merasa tidak masalah pergi hanya untuk sesekali saja, tapi lama kelamaan Noah menjadi ketagihan! malah sekarang dirinya yang mengajak kedua sahabatnya untuk pergi ke berbagai Club malam elit di Jakarta.

Tapi. ada satu hal yang di jaga Noah yaitu, ia tidak pernah meniduri wanita cantik dan seksi yang berseliweran di dalam Club. Noah malah menatap jijik dan geli dengan pakayan yang di kenakan lawan jenisnya itu, hanya kedua sahabatnya saja yang selalu menggagahi para wanita malam untuk memuaskan jiwa lelakinya yang seakan tak ada habisnya.

Kembali kecerita....

Noah berdiri dan tanpa bersuara. kakinya melangkah keluar ruangan diikuti sang Sekertaris. keduanya berjalan dengan gagah melewati para karyawan yang membungkuk memberi hormat.

Lupakan tentang hal itu, hari ini ada pekerjaan yang lebih penting..

.

.

Seorang gadis cantik baru saja turun dari sebuah angkutan umum. kakinya berjalan menusuri jalan dengan satu tangan menutup kepalnya menggunakan tas miliknya. karena panas matahari membuat kulit putihnya tersiksa.

"Panas." ucapnya pelan dengan menatap jalan yang sedikit bergelombang.

Di sepanjang jalan senyuman manis seakan sulit untuk pergi. rasa bahagia benar-benar membuat hatinya senang bukan kepalang, ingin rasanya ia sampai rumah dan bertemu dengan sang ibu tercinta. tapi sepertinya butuh waktu, pasalnya kakinya masih berkutat dengan jalan berkelok yang di kelilingi bangunan berbagai ukuran.

"Ibu pasti senang mendengar kabar ini?" bergumam ceria membayangkan senyum sang ibu ketika mendengar kabar dirinya yang baru saja mendapatkan pekerjaan.

Cukup lama Kasih berjalan menusuri jalanan sempit itu, sampai ia berhenti di sebuah bangunan sederhana yang diyakini istananya.

Tok... tok...."Bu, ini Kasih."

Tak lama pintu kayu itu terbuka. dan kasih disambut dengan senyuman wanita paruh baya yang tengah berdiri tegak seperti biasa.

"Ibu, kasih pulang." ucapnya dengan nada suara sedikit tinggi agar ibunya bisa mendengar suaranya.

Sang ibu tidak menjawab, ia hanya mengagguk dan tersenyum kearah putri cantiknya.

"Uuuu" saat ini sang ibu tengah berbicara dengan suara yang tidak berbentuk, wanita itu hanya menggerakan tanganya seolah mengajak Kasih untuk masuk kedalam.

Kasih tersenyum dan menggangguk mengikuti langkah ibunya.

Di rumah inilah Kasih dan Ibunya tinggal, rumah sederhana yang menjadi saksi bisu perjuangan ibu dan anak itu menaklukan kerasnya hidup di Jakarta.

"Bu. duduk, kasih mau ngomong! " Kasih menggerakan tangannya memberi isyarat kepada sang ibu yang lagi-lagi hanya di jawab anggukan kepala.

Kini Keduanya duduk di atas kursi panjang yang umurnya mungkin sudah dua abad lamanya.

"Ibu?" Kasih menatap manik sang ibu. "Kasih sudah mendapatkan pekerjaan! dan nanti malam, Kasih sudah mulai bekerja." Kasih kembali menggerakan kedua tangannya memberi isyarat.

Seolah paham. wanita paruh baya itu mengangguk girang, dirinya tersenyum dan memeluk tubuh mungil sang putri.

"Ibu Senang.?" pertanyaan itu hanya di jawab anggukan dari ibunya tanpa membuka mulutnya.

Kasih tersenyum haru tapi sumpah demi apapun, ia sebenarnya begitu terluka dan merasa hidupnya penuh dengan penderitaan! tidak adanya sang ayah yang seharusnya melindungi dirinya dan ibunya membuat hatinya sakit, tapi Kasih bisa apa? ia hanya bisa menerima dengan nasib yang diberikan sang pencipta.

Keduanya terus berpelukan dan Kasih begitu tenang ketika ibunya mengelus pelan punggungnya. sang ibu hanya bisa tersenyum melihat putrinya yang kini tertidur di dalam dekapannya, ia tahu Kasih akan tertidur dengan cara seperti ini.

Kasih putriku, maafkan ibumu yang tidak berguna ini. maaf Nak, ibumu hanya bisa memberimu penderitaan. jangan marah Kasih, ibu sangat menyayangimu. gumam hati sang ibu yang tengah mengelus punggung Kasih.

.

.

Masih penasaran ga.?

Terpopuler

Comments

Meylin

Meylin

suka ma cowok yg gak pernah tidur SM smbarang cewek meski dia ganteng dan tajir ga seperti novel2 kbyakan cowok ganteng kaya tapi murahan

2021-07-03

1

Ory Isa

Ory Isa

lanjut thorr

2021-03-04

0

Meri & rinal

Meri & rinal

kisah nya sedih ku yg baca gak tega.

2021-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ini hidupku
3 Kerja pertamaku
4 Rencana Gavin
5 Pekerjaan ku
6 Wanita yang pas
7 Rencanamu merubah hidupku
8 Awal tragedi
9 Ini hanya tipuan untuku.
10 Kehormatanku
11 Si calon budak
12 Sia-sia saja kau melawan
13 Membawa pergi
14 Ancaman
15 Penolakan yang sia-sia
16 Hukuman dari Noah
17 Perlawanan
18 Si pemaksa
19 Aduan berujung amukan
20 Jebakan untuk Kasih
21 bertemu calon mertua
22 Restu yang di dapat
23 Rencana pernikahan
24 Pernikahan
25 Melawan
26 Kamu sekarang Istriku (Visual)
27 Tugas seorang istri
28 Di sini siapa yang durhaka
29 Hanya istri sementra
30 Kertas di depan pintu
31 Pertama kalinya aku melanggar janji
32 Baiklah,sekarang aku menurut saja.
33 Pertemuan yang tak terduga
34 Kenyataan hidup
35 Tukang minyak
36 Aku tunduk,hanya untuk mengelabuimu
37 Drama melarikan diri
38 Meninggalkan mu
39 Penuh rahasia
40 Rindu tertutup benci
41 Penyesalan Noah
42 Teo dan Adel.
43 Apa ini cinta?
44 Apa ini mimpi.
45 Semua terasa lebih jelas
46 Sekarang aku sendiri
47 Guyuran hujan
48 Saling mengejar.
49 Kekalahan Teo dan Kemenangan Noah
50 Jangan pergi lagi
51 Menolak pulang
52 Berusaha menerima kenyataan
53 Segudang pertanyaan
54 Apa mungkin?
55 Tidak percaya
56 Mari akhiri ini
57 Sikapnya masih menggantung
58 Entah kenapa hari ini terasa berbeda
59 kembali ke Jakarta
60 Semoga kalian selalu bahagia
61 Ketidak sadaran Noah
62 Tragedi di dalam lift
63 Di atas sofa kantor
64 Angin sepoi-sepoi di tengah ketegangan
65 Mari kita lakukan
66 Usapan di punggung
67 Perhatianmu semakin menyulitkanku
68 Pelukan hangat di malam hari
69 Ketegangan di pagi ini
70 Kebenaran ini amat sangat menyakitkan
71 Ini masih belum bisa aku mengerti
72 Memberi kejutan
73 kenyataan pahit lainnya.
74 Aku mencintaimu walaupun kamu membenciku
75 Memberi maaf atau mengurul waktu?
76 Dari Mas menjadi sayang
77 Jenis kelamin si janin yang masih menjadi misteri?
78 Permintaan Noah kepada si janin
79 Hari ini hari kita.
80 Rasa yang sebenarnya
81 Biarkan aku menyembuhkan luka di hatiku, walupan itu menyakitimu
82 Bagaimana kalau kalian berpisah saja?
83 Bagaimana bisa membohongi hati
84 Terasa menyiksa hati, jiwaku
85 Kegundahan hati
86 Sore Datang Adel Menghilang
87 Apa Ini Sebuah mimpi?
88 Apakah Ini Arti Dari Sebuah Hubungan
89 Malam Ini Haruskah Aku Melepasmu?
90 Maafkan aku yang tidak bisa mengerti
91 Musuh! Siapa Musuh itu?
92 Biarkan Hujan Menjadi Saksi Janji Kita
93 Hari Ini Penuh Kejutan
94 Borgol Pembawa Rasa Sakit
95 Nama Indah Sang pewaris (Selesai)
96 Pemberitahuan Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Prolog
2
Ini hidupku
3
Kerja pertamaku
4
Rencana Gavin
5
Pekerjaan ku
6
Wanita yang pas
7
Rencanamu merubah hidupku
8
Awal tragedi
9
Ini hanya tipuan untuku.
10
Kehormatanku
11
Si calon budak
12
Sia-sia saja kau melawan
13
Membawa pergi
14
Ancaman
15
Penolakan yang sia-sia
16
Hukuman dari Noah
17
Perlawanan
18
Si pemaksa
19
Aduan berujung amukan
20
Jebakan untuk Kasih
21
bertemu calon mertua
22
Restu yang di dapat
23
Rencana pernikahan
24
Pernikahan
25
Melawan
26
Kamu sekarang Istriku (Visual)
27
Tugas seorang istri
28
Di sini siapa yang durhaka
29
Hanya istri sementra
30
Kertas di depan pintu
31
Pertama kalinya aku melanggar janji
32
Baiklah,sekarang aku menurut saja.
33
Pertemuan yang tak terduga
34
Kenyataan hidup
35
Tukang minyak
36
Aku tunduk,hanya untuk mengelabuimu
37
Drama melarikan diri
38
Meninggalkan mu
39
Penuh rahasia
40
Rindu tertutup benci
41
Penyesalan Noah
42
Teo dan Adel.
43
Apa ini cinta?
44
Apa ini mimpi.
45
Semua terasa lebih jelas
46
Sekarang aku sendiri
47
Guyuran hujan
48
Saling mengejar.
49
Kekalahan Teo dan Kemenangan Noah
50
Jangan pergi lagi
51
Menolak pulang
52
Berusaha menerima kenyataan
53
Segudang pertanyaan
54
Apa mungkin?
55
Tidak percaya
56
Mari akhiri ini
57
Sikapnya masih menggantung
58
Entah kenapa hari ini terasa berbeda
59
kembali ke Jakarta
60
Semoga kalian selalu bahagia
61
Ketidak sadaran Noah
62
Tragedi di dalam lift
63
Di atas sofa kantor
64
Angin sepoi-sepoi di tengah ketegangan
65
Mari kita lakukan
66
Usapan di punggung
67
Perhatianmu semakin menyulitkanku
68
Pelukan hangat di malam hari
69
Ketegangan di pagi ini
70
Kebenaran ini amat sangat menyakitkan
71
Ini masih belum bisa aku mengerti
72
Memberi kejutan
73
kenyataan pahit lainnya.
74
Aku mencintaimu walaupun kamu membenciku
75
Memberi maaf atau mengurul waktu?
76
Dari Mas menjadi sayang
77
Jenis kelamin si janin yang masih menjadi misteri?
78
Permintaan Noah kepada si janin
79
Hari ini hari kita.
80
Rasa yang sebenarnya
81
Biarkan aku menyembuhkan luka di hatiku, walupan itu menyakitimu
82
Bagaimana kalau kalian berpisah saja?
83
Bagaimana bisa membohongi hati
84
Terasa menyiksa hati, jiwaku
85
Kegundahan hati
86
Sore Datang Adel Menghilang
87
Apa Ini Sebuah mimpi?
88
Apakah Ini Arti Dari Sebuah Hubungan
89
Malam Ini Haruskah Aku Melepasmu?
90
Maafkan aku yang tidak bisa mengerti
91
Musuh! Siapa Musuh itu?
92
Biarkan Hujan Menjadi Saksi Janji Kita
93
Hari Ini Penuh Kejutan
94
Borgol Pembawa Rasa Sakit
95
Nama Indah Sang pewaris (Selesai)
96
Pemberitahuan Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!