Kinara sendiri gadis berusia antara 22-23 tahun, sejak kecil kinara sudah ditinggal mati oleh ibunya, Kinara dibesarkan oleh ayah juga kakak laki-lakinya, karena Kinara dibesarkan oleh ayah dan seorang kakak laki-laki tingkah lakunya banyak meniru dan menyukai hal-hal yang biasa laki-laki lakukan(tomboy).
Kinara terlahir dari sepasang suami istri,
Suami: Safiq.,
Istri: Della,(Alm)
Kinara memiliki seorang kakak yang bernama Indra.
Kinara terlahir dari keluarga yang cukup terpandang sang ayah (Safiq) adalah seorang pemilik sekaligus Direktur properti terbesar dinegara ini.
Jadi Kinara anak orang kaya ??
Ya, begitulah takdir baik bersamanya.
Pasti Kinara hidup glamor dengan barang-barang mahal dan mewah, atau mungkin dia sering memamerkan kekayaannya. ??
Hmm. Tidak, Kinara adalah seorang gadis yang begitu sederhana.
Sekilas Kinara tampak seperti perempuan miskin. Bahkan dari cara dirinya berpakaian, orang banyak mengira bahwa Kinara adalah anak dari seorang buruh serabutan.
Ngampus dengan mengendarai motor butut, ditambah dengan setelan kaos oblong, kemeja yang selalau diikatkan dibagian pinggang rambut panjang yang diikat menggulung membuatnnya terlihat begitu sederhana.
******
Back to story.
" Bisa gak sih loe itu bertingkah sewajarnya." Indra menarik kucir Kinara keluar dari kerumunan.
"Apaan sih gax jelas deh." Kinara mendengus kesal.
"Ayo ikut., " Indra menyeret Kinara.
"Ikut kemana??"
"Sudah jangan banyak nanya.!!" Indra
"tunggu.!! " Kinara melepas paksa tangan Indra.
"Apalagi.??"
"Motor gue.. "
"Bodo amat ikut kedalam mobil"
Indra kembali menarik Kinara.
"Tunggu .!! topi gue." Kinara menepis pegangan kakaknya, lalu pergi mengambil topinya yang ia titipkan pada salah seorang penonton.
"Ini kunci gue." melemparkan kunci pada salah seorang penonton yang diketahui teman Kinara. Raut wajahnya berubah kesal.
"Awas lo." Kinara mengepalkan tangannya kearah Rayhan.
"Huuhh dasar loe." balas Rayhan.
"Woyyy .!! sepatu gue." Teriak Rayhan ketika Kinara melempar sepatunya.
"Dek. Bisa gak sih loe itu jangan melulu balapan,berantem, apa gak ada hal menarik yang cewe-cewe normal lakukan?? kalo perlu uang tinggal bilang sama kakak. " tanya indra Indra geram. "Nanti kalau ayah tau kakak juga yang akan disalahkan," Indra mengunci sabuk pengamannya.
Kinara memenyeng-menyengkan bibirnya mengikuti celotehan indra. "Ini bukan soal uang kak, loe kan tau sendiri gue paling benci ngeliat laki-laki ngejajah perempuan."
Kinara memberenggut kesal.
"Ia setidaknya berhenti membuat kakak khawatir, dan please jangan cari ribut terus, mau pecah nih otak ngeliat kelakuan kamu." Indra kemudian mulai menyalakan starter dan melajukan mobilnya.
"Siapa suruh cari gara-gara. "
"Kakak bosan mendengar alasanmu, itu lagi itu lagi."
"Terus kakak mau alasan apa." Kinara menatap Indra membuatnya gemas.
"Ekh dek muka kamu." Indra menyentuh bagian yang nampak sembab.
"Sakit gak.??"
"Kagak luka kecil juga." Kinara menepis Indra.
Indra nenggeleng heran. Sepertinya adik kesayangannya itu tak kenal rasa sakit.
"Makanya, jangan berantem mulu, kakak gax ngahawatirin kamu tapi khawatir sama lawan kamu." Indra tersenyum jahil.
"Ikh garing lu."
"Oo ia dek kenapa lu berantem ama itu cowok, apa dia ngejajah lu..??"
"Oh ia ya. Kenapa ya, perasaan baru kali ini bertemu dan gak punya masalah sama dia, tapi kenapa jadi baku hantam begitu.. ??" Kinara menggaruk dahinya sedikit mengingat-ingat.
"Ya. jangan jangan."
"Apa. ??" Kinara merabai saku celananya.
Indra sekilas menatap adiknya "Jangan-jangan kalian jodoh yang baru dipertemukan hahaha " Indra mengatakan hal tersebut asal.
"Kenapa dek. ??" Indra menoleh adiknya yang tengah sibuk mencari sesuatu.
"Handphone gue mana..??"
"Ilang lagi..??"
"Hehe, sepertinya ia. " Kinara menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal.
"Dek dek. " Indra menggelengkan keplanya.
"Tuhan. Tuhan, ngasih aku adek seudik ini. "
"Tapi kakak sanyang kan." Kinara bergelayut manja ditangan Indra.
"Ingat kata-kata kakak. Tak ada yang lebih penting selain kamu, kamu segalanya buat kakak." Indra menarik dan mencium ubun-ubun Kinara
Walaupun Kinara telah berusia 22 memasuki 23 tahun tapi bagi indra ia tetap adik kecil nya yang menggemaskan. Begitu juga Kinara jika saat diluar ia nampak cuek dan datar tapi kepada Indra ia selalu berperilaku manja seolah indra adalah ibunya, selain seperti seorang ibu dimata Kinara Indra adalah sosok kakak ,teman,sahabat,tempat mencurahkan segala keluh kesahnya.
Di TKP. Setelah kepergian Kinara. Rayhan mematung sendirian sedangkan yang lain satu persatu meninggalkan arena, Rayaha masih memegangi pipinya yang terasa remuk.
"Gila bisa penyok ini muka kalau itu cewe terus mukulin gue." Memegangi pipinya yang terasa sakit, Rayhan merendahkan badannya mengambil handphe yang tergeletak di atas aspal.
"Cantik juga ini cewe.. ";
Rayhan nampak mengagumi perempuan dengan baju khas perguruan bela diri dilayar handphone tersebut.
"Kak kita mau kemana sih kenapa kakak tiba-tiba jemput aku..?? "Kinara memutar topi yang dipakai nya.
"Ayah mau ngenalin kamu sama temenya.."
"Pasti gue dijodohkan.." Dari nada bicaranya Kinara nampak kesal.
"Loh kok bisa tau..??"
"Ya nebak aja, ayah kuno akh masa jaman moderen gini masih main jodoh-jodohan.." Kinara berdecak kesal.
"Dek kamu harus segera menikah sebentar lagi usia kamu 23, tak baik tetus melajang, lagian kamu tidak pernah memamerkan satupun lelaki kepada kami, jadi ayah sengaja mencarikan kamu pendamping, dan yang paling penting kakak bisa tenang ninggalin kamu, kalau kamu ada yang ngejaga kan kakak gak terlalu cemas.."
"Emang kakak mau kemana.. "
"kakak suatu saat akan menikah lah dan membina hidup kakak yang baru."
"Oh jadi setelah nikah kakak akan ninggalin aku gitu..??"
"Bukan gitu maksud aku dek. !!"
"Ia iya, lagian kakak tenang aja gue bisa jaga diri kok, nggak usah khawatirin gue, carikan saja calon kakak Yang baik buat gue jangan cuma cantik, biar muka cantik kalo hati burik tetap aja makan ati.." Kinara membuang tatapannya ke jendela mobil.
***
perjodohan adalah hal yang lazim dilakukan,tetapi tak selalu berjalan mulus, ada saja hal sulit mewarnai terikatnya tali perjodohan.
**
Pernikahan adalah sebuah tali yang mempersatukan, bukan hanya mempererat hubungan dua insan dengan dua keperibadian yang berbeda. Akan tetapi, mengikat dan menyatukan dua keluarga besar dengan karakter, kebiasaan, suku bahasa budaya yang berbeda menjadikannya satu kesatuan yang saling menopang dan saling menguatkan.
Banyak yang mengatakan pernikahan yang sesungguhnya bukan antara satu lelaki dan satu perempuan. Tetapi, pernikahan sesungguhnya menikahkan/ menyatukan dua keluarga besar.
***
"Kak..??"
"Hmm" jawab Indra tanpa menoleh Kinara.
"Apa tidak sebaiknya kakak duluan yang menikah, kata orang nanti aku kewalat kak"
Indra tersenyum lucu dengan perkataan Kinara. "Kamu ini dek, percaya sama yang gituan.??" Indra menggeleng.
"Tapi kak, gue belum siap menikah. Apalagi gue menikah karena dijodohkan, gimana kalau calon suami gue itu orang yang belum pernah gue kenali sebelumnya, pasti itu sangat sulit kak" raut wajah Kinara nampak cemas.
"Mm maaf dek kali ini kakak cuma menjalankan tugas kakak. Lagian gak perlu cemas juga kali dek, dia (calon suami) belum tentu setuju dengan pernikahan ini"
"Oo ia ya" Kinara tersenyum. Walaupun belum pasti lelaki itu menolak perjodohan ini tetapi setidaknya ucapan Indra membuat Kinara sedikit tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Nurlela Nurlela
udik atau unik?
2024-03-15
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
yuhuuu😉
cinta pak bos hadir lagi kak 😘
2020-10-25
0
Zahra
like
2020-10-02
0