Semua anggota keluarga merasakan kesedihan yang mendalam tak terkecuali Rania, Rania harus berusaha sekuat hati menahan pedih di tinggal oleh pujaan hatinya.
Pria yang sudah meluluhkan hatinya sejak dahulu dan mempersuntingnya menjadi istri, mengarungi rumah tangga selama dua tahun.
Telah banyak yang mereka lalui bersama baik suka maupun duka mereka sudah lewati hal itu. Kini saat mereka sedang menikmati hasil dari kerja keras mereka. Mereka kembali di uji dengan sakitnya Rehan.
Rania tak pernah berpikir akan kehilangan Rehan untuk selama-lamanya pria yang selalu menjadi sandarannya setelah kematian sang ayah 2 bulan setelah pernikahannya dengan sang suami.
Kini ia kembali di uji dan di paksa menerima kenyataan pahit entah bagaimana ia harus bangkit dari keterpurukan ini.
Dulu saat ia kehilangan sang Ayah ada suaminya yang menguatkan dirinya, tidak hanya kehilangan ayahnya suaminya setia mendampingi dirinya saat setahun yang lalu ia mengalami keguguran suaminya juga yang menjadi penguatnya.
Tapi kini sosok itu telah pergi meninggalkan dirinya seorang diri, Entah bagaimana ia akan melanjutkan hidupnya setelah ini.
Andai bunuh diri tidak dosa mungkin ia juga akan menyusul sang suami, tapi ia masih bisa berpikir jika hal itu adalah salah dan suaminya juga pasti tidak akan pernah setuju dengan tindakan bodohnya itu.
Eow..Eoow...Eooww...
Sirine Ambulance membuyarkan lamunannya ia tatap keranda jenazah suaminya dengan perasaan nanar.
Jenazah Almarhum Rehan segera di makamkan karena tidak ada lagi yang di tunggu tepat pukul 16.00 Wib setelah sholat Ashar Jenazah di sholatkan dan kini di dalam Ambulance Rania dan Rina duduk di depan keranda Jenazah menuju tempat pemakaman.
Hanya memakan waktu sepuluh menit Jenazah sudah sampai di tempat peristirahatan terakhirnya.
Ryan sebagai adik dari Almarhum Rehan masuk ke dalam liang lahat menyambut jenazah sang kakak.
Pemuda itu terlihat tegar padahal tidak ada yang tahu bagaimana hancurnya hatinya saat ini kehilangan sosok sang kakak terkasih.
Setelah berdoa prosesi pemakaman pun selesai satu persatu pelayat sudah meninggalkan area makam. Tersisa keluarga dan Rania yang masih setia di depan pusara bernisankan Rehan Wijaya.
Hampir setengah jam Rania di depan pusara menangis tanpa suara dan berulang kali mengusap air matanya.
"Mbak ayo kita pulang mbak, besok kita ziarah kesini lagi mbak" Ucap Rina
Rania bergeming tanpa mau beranjak dari hadapan gundukan tanah yang masih basah itu. Sementara Bu Ana dan Pak Rasid sudah berjalan meninggalkan Area makam.
"Mbak ayo pulang" Bujuk Ryan
"Mbak nggak boleh seperti ini kasihan mas Rehan langkahnya terhambat mbak kalau mbak ndak ikhlas" Lanjut Ryan.
Rania akhirnya merespon dengan mengedipkan mata beberapa kali lalu mendongak menatap adik iparnya itu.
"Yan apakah saat sakaratul maut mas Rehan kamu menuntun nya yan" Tanya Rania menatap lekat wajah sang adik ipar.
Ryan hanya menjawab dengan anggukan pelan saja sesungguhnya jika di tanyakan hal itu ia belum bisa lupa tentang kejadian pahit itu.
Gengsinya sebagai seorang pria menuntutnya harus kuat terlebih ada pesan dan amanah terakhir yang disampaikan sang kakak padanya.
Sejujurnya ia masih kalut, dilema dan juga serba salah untuk mengambil keputusan kedepannya.
Entah kepada siapa ia harus berkonsultasi meminta pendapat sungguh ia berada di ambang kebingungan.
Sekarang biarlah berjalan dengan semestinya ia akan menjaga keluarganya dengan semampunya.
Dan masih banyak hal yang harus ia selesaikan terlebih sebentar lagi ia akan mengikuti Ujian Nasional.
Atau nanti ia akan menyerahkan seluruh permasalahannya kepada Allah, ia akan mencoba jalur langit untuk mencarikan solusi dari beban yang saat ini ia tanggung.
"Ayo Mbak kita pulang sudah mau magrib" Ucap Rina. Dibalas anggukan
Ucapan Rina barusan membuyarkan lamunan Ryan ia hanya bisa beristigfar untuk menenangkan hati yang bergemuruh hebat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
☆White Cygnus☆
ninggalin jejak dulu. nanti aku lanjut.
2024-06-10
0
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
ayahnya suaminya 🤔
🙈slh baca kyny ini 😮??
2024-06-07
1
Indah Dewi
kok suara nya kek kucing ku😭
2024-06-06
1