Takdir Cinta
Tiga tahun kemudian, di dalam pesawat terbang menuju bandara Internasional Hongkong.
”Mami… Mami… Angel lapar, mengapa lama sekali sih kita di pesawat?” tanya seorang gadis kecil sedang merengek kepada maminya di saat mereka berada di bandara.
”Angel sayang, putri kecil mami lapar ya?” tanya maminya yang terlihat masih seperti gadis dengan muka polos dan menggemaskan, mengelus lembut kepala putrinya yang menurun dari maminya.
”Angel, kamu berisik sekali sih,” ucap laki-laki kecil yang kepribadiannya sangat menurun dari papinya dan muka imut persis seperti maminya tetapi memiliki tatapan mata yang tajam menurun dari papinya yang jarang sekali ditampakkan di keluarganya.
”Putra mami jangan galak-galak dong sama meme kamu,” ucap maminya dengan nada cemberut yang menggemaskan membuat orang-orang tidak percaya jika dirinya menjadi ibu tunggal dua anak karena muka imut, menggemaskan dan lugu yang masih terlihat jelas di wajahnya.
”Mami, Daniel tidak galak-galak kepada Angel, hanya saja Angel terlalu berisik,” ucap anak laki-laki tampan yang bernama Daniel mengeluh kepada maminya jika adik kembarnya sangat berisik.
”Daniel, kamu jahat sekali, tidak ada ramah-ramahnya kepadaku dan mami, apakah kamu membenci kami?” tanya Angel, adik kembarnya dengan mimik muka yang hampir menangis membuat Daniel tidak tega kepada adik kembarnya.
H—haiish, Angel persis sekali dengan mami, terlalu lugu dan polos sehingga membuatku tidak tenang.
”Cup… cup… Angel, maafkan aku jika membuatmu menangis, jadi jangan menangis lagi oke?” ucap Daniel menenangkan adik kembarnya yang hanya berselisih lima menit darinya.
”Kau itu mirip siapa sih? Mengapa sikapmu sangat cuek kepadaku dan mami?” tanya Angel membuat Daniel dan maminya saling menatap satu sama lain karena pasalnya wanita muda tersebut tidak mengingat kembali masa lalunya. Sementara Daniel tidak yakin dengan pria yang selama ini mengaku menjadi papi mereka sehingga mengusulkan untuk kabur dari pria tersebut.
”Angel sayang, Daniel pasti mirip papi, kamu masak lupa papi kamu seperti apa?” ucap wanita muda tersebut sembari mengelus pelan rambut halus putrinya yang benar-benar cetakan dari dirinya.
”Hmm… setahuku papi itu budaknya mami,” ucap Angel polos dan menggemaskan membuat maminya terkejut karena dirinya tidak pernah mengatakan hal yang demikian kepada putra dan putrinya.
......****************......
Sementara di empat jam yang lalu di negara Prancis di perusahaan yang di bawah naungan grup A&C. A&C ini awalnya berganti semenjak pemilik grup jatuh cinta terhadap gadis sehingga menggantikan nama groupnya menjadi inisial nama mereka.
Di ruangan rapat, seorang pria sangat tampan sedang menatap tajam semua orang yang hadir di ruangan tersebut sembari menatap tajam sekretarisnya.
”Apakah kamu memastikan jika wanitaku dan kedua anakku aman?” tanya pria tersebut yang bertanya kepada asistennya untuk mengecek kondisi keamanan istri dan kedua anak kembarnya yang sangat menggemaskan.
”Belum saya cek, tuan muda, sebentar saya akan menelpon kepala pelayan di mansion anda karena setahu saya, tuan dan nyonya besar sepertinya akan menjenguk dua anak Anda,” ucap asistennya memberi tahu kepada atasannya yang merupakan tuan muda dari keluarga ternama di negara tersebut.
”Baiklah, kamu segera kabari ke saya agar saya tenang jika mereka sudah aman,” ucap pria tersebut yang fokus kembali untuk membuka rapat harian yang membahas kinerja karyawan serta pemasukan keuntungan perusahaannya.
”Baik tuan muda,” ucap sekretarisnya yang keluar dari ruangan lalu mengambil telepon genggamnya dan mencari nomor seseorang untuk dia pencet tombol membuat panggilan.
Setelah menemukan nomor yang hendak dia buat panggilan, tiba-tiba saja telepon genggamnya berbunyi karena ada panggilan masuk dari tuan dan nyonya besar keluarga Salicy membuat sekretaris bertanya-tanya mengenai mengapa tuan dan nyonya besar menelepon dirinya.
”Halo, tuan dan nyonya, apa yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan sopan kepada pembuat panggilan yang sepertinya sudah ribut sendiri.
”Sayang, sudah ku bilang jangan telepon ke anak nakal itu, dia tidak akan menjawabnya,” ucap tuan besarnya yang terdengar di percakapan tersebut.
”Tetapi dia pasti tahu cucu-cucu dan menantuku, honey,” ucap nyonya besar yang tidak terima karena suaminya tidak mengizinkan dirinya untuk menelepon putra mereka.
Mereka lupa jika panggilannya terhubung sehingga membuat sekretaris anaknya hanya terdiam menunggu kedua tuannya selesai berbicara.
”Bukan begitu sayang, dia pasti sibuk dan malah tidak memberi izin untuk mampir ke kediamannya,” ucap tuan besar mendengus kesal karena kelakuan putranya yang tidak pernah mengizinkan dirinya dan istri tersayangnya untuk mampir ke kediaman putra mereka.
”Ya kan, aku tahu sifat Frank yang pelit sekali, dia pasti tidak ingin mau membagikan kelucuan dan kepolosan menantu dan cucu perempuanku, hu.. dasar pelit,” ucap nyonya muda yang cemberut karena putranya tidak mau membagikan kelucuan, keimutan dan tingkah menggemaskan dari menantu dan cucu perempuannya.
Sikap cemberut sang istri membuat suaminya gemas karena menurutnya istrinya juga bersikap polos meski istrinya lebih anggun dibanding dengan menantunya yang lebih ke arah bocil polos.
”Ya… ya… aku setuju tetapi lovely, sepertinya sekretarisnya Frank mendengarnya,” ucap tuan besar yang membuat istrinya terkejut mengetahui jika panggilannya sudah tersambung.
”Oh my God, aku sampai tidak melihatnya, ya ampun, kamu jangan beri tahu Frank ya,” ucap nyonya besar begitu mengetahui panggilannya tersambung langsung mengancam sekretaris Frank untuk tidak memberi tahu apa saja yang dirinya katakan bersama suaminya ke putranya yang merupakan atasan dari pemuda tersebut.
”B—baik nyonya, saya tidak akan mengatakan apa-apa, anggap saja saya tidak mendengar apa yang nyonya katakan dengan tuan besar,” ucap sekretarisnya yang langsung mengiyakan perkataan nyonya besar jika dirinya ingin selamat dari kemarahan nyonya yang lebih menyeramkan dibanding dengan kemarahan tuannya.
”Bagus kalau begitu, omong-omong aku dan daddy Frank sudah ada di dalam kediaman Frank tetapi aku kok tidak menemukan menantu dan kedua cucuku ya? Apa mereka bertiga tidak di mansion Frank karena Frank mengajak ke perusahaannya?” tanya nyonya besar Salicy yang membuat sekretarisnya Frank terkejut mendengarnya.
Perasaan tuan muda Salicy tidak mengajak istri dan anaknya, bagaimana bisa tuan dan nyonya besar Salicy berkata seperti itu? Aneh sekali.
”Tidak, nyonya besar, tuan muda tidak mengajak nyonya muda dan kedua anaknya ke kantor karena tuan muda sangat tidak suka jika sikap dan tingkah laku nyonya muda dan nona kecil terekspos keluar,” ucap sekretarisnya membuat tuan dan nyonya besar Salicy terbingung mendengar perkataannya.
”Tetapi aku sudah bertanya kepada kepala pelayan Frank dan dia berkata jika menantu dan kedua cucuku pergi,” ucap nyonya besar yang tidak mau kalah meski dirinya merasa ada yang aneh mengenai kepergian menantu dan kedua cucu tersayangnya.
”Apa mungkin tuan kecil yang mengajak mereka jalan-jalan? Bentar saya akan melacak kepergian mereka bertiga,” ucap sekretarisnya yang sudah panik karena mendengar kabar jika nyonya muda beserta nona dan tuan kecil tidak ada di kediaman tuan mudanya.
......................
Wahh… benar dugaan sekretarisnya jika tuan kecilnya yang mengajak mami dan adik kembarnya kabur dari kediaman tuan muda Salicy. Penasaran tidak? Jangan lupa dukung Auhtor dan karya Auhtor lainnya ya. Xie xie.
Note : Latar negara di novel ini ada beberapa jadi untuk mempermudahkan, Auhtor tidak menggunakan bahasa dari negara tersebut tetapi menggunakan bahasa Indonesia saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments