“Akhirnya merapikan kasur sudah, lalu Chole harus ngapain ya? Chole bingung, tanya Rase saja deh kalau begitu, siapa tahu Rase mau menemani Chole ngapain-ngapain karena Chole merasa bosan di kediaman Rase yang luas sekali,” ucap Chole dengan mimik dan tingkah menggemaskan membuat dirinya tidak menyadari jika kekasihnya sudah keluar dari kamar mandi karena masih asyik dengan imajinasinya.
“Hmm… kamu mau suruh aku ke mana,” ucap pria tersebut langsung memeluk kekasihnya begitu melihat kekasihnya sepertinya mengabaikan dirinya karena sudah terlarut dengan imajinasinya. Pria tersebut masih memakai jubah mandi yang membuat Chole terkejut lalu berteriak menyuruh kekasihnya untuk berpakaian senormal mungkin.
“Ahh… mengapa kau suka sekali memakai baju yang tidak pantas, sana pakai yang benar,” ucap Chole langsung menutupi wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus akibat kekasihnya yang berani-berani memamerkan dadanya yang bidang membuat pria tersebut tersenyum menyeringai serta gemas melihat tingkah laku kekasihnya yang sangat polos serta menggemaskan.
“Apa kamu tidak tertarik melihat atau menyentuh tubuhku, honey?” tanya pria tersebut sembari mendekatkan tubuhnya kepada kekasihnya untuk disentuh oleh tangan mungil dan menggemaskan tersebut.
Chole langsung menolak dengan mata terpejam serta muka ditutupin oleh tangan kecilnya yang sangat menggemaskan di mata kekasihnya.
“T—tidak, aku tidak mau lihat, kau pakai saja bajumu, aku akan menutup kedua mataku ini,” ucap Chole dengan cemas karena mengetahui jika kekasihnya tidak mau memakai baju yang sopan dan masih menggodanya.
“Ha… kesayanganku sangat menggemaskan sekali, kamu malu-malu sekali, membuatku yakin kau tidak pernah melihat tubuh seorang pria dewasa bahkan adik kesayanganmu,” ucap pria tersebut yang senang jika kekasihnya benar-benar belum ternodai karena belum pernah melihat tubuh pria termasuk adik kekasihnya yang sangat dekat dengan kekasihnya.
“Astaga, Rase, kamu ini benar-benar ya, aku marah loh,” ucap Chole sembari cemberut hinga pipi tembemnya tertekuk menggemaskan sembari masih menutup kedua matanya agat tidak melihat tubuh kekasihnya sembari memarahi kekasihnya.
“Baik, baiklah, aku patuh, jangan ke mana-mana kucing kecilku,” ucap pria tersebut yang bergegas menuju ruangan ganti miliknya yang cukup besar meninggalkan Chole yang masih menutup matanya.
Setelah mengetahui jika pria itu pergi maka Chole membuka matanya dan memastikan jika kekasihnya pergi berpakaian dengan benar lalu mencari telepon genggam miliknya karena ingin menghubungi adik kesayangannya yang sudah lama tidak dia temui sejak dirinya ditawan oleh pria tersebut dan dijadikan kekasihnya. Pada saat bersamaan, telepon genggam milik pria tersebut berbunyi yang menandakan jika ada panggilan masuk membuat Chole dengan polos mengintip siapa yang menelepon kekasihnya.
Ketika dirinya melihat siapa pemanggilnya, Chole langsung senang karena dia mengenal nama yang membuat panggilan di telepon genggam pria tersebut dan langsung saja mengangkatnya karena pria tersebut sudah mengizinkan Chole memakai telepon genggamnya.
“Naomi, tumben kamu telepon Chole pakai nomor Rase? Bukannya Chole sudah beri nomor telepon Chole ke Naomi ya?” tanya Chole dengan nada menggemaskan membuat orang yang menelepon langsung saja kesal karena mengetahui bukan orang yang dia harapkan.
Orang yang membuat panggilan di telepon genggam pria tersebut adalah Naomi yang merupakan tunangan pria tersebut dan Chole mengetahuinya tetapi pada saat itu malah menganggap jika Naomi adalah temannya karena pada dasarnya Chole selalu terbuka kepada semua orang dan memperlakukan orang lain dengan baik. Sedangkan Angel selalu menganggap jika Chole adalah saingan terbesarnya dalam merebut kedudukan istri dan nyonya muda keluarga Rogers yang selama ini dia idamkan.
“Chole ya, ahh… maafkan ya, aku sepertinya lupa menyimpan nomormu,” ucap Naomi yang dengan terpaksa berbuat ramah kepada Chole meski dia mengakui jika Chole adalah satu-satunya yang mau berteman dengannya secara tulus tetapi karena ambisinya membuatnya gelap mata untuk menghancurkan Chole.
“Tidak apa-apa, nanti Chole bisa kasih lagi, oh iya apa kau mau bilang ke Rase? Biar Chole kasih tahu Rase nanti,” ucap Chole dengan polos membuat Angel sempat bimbang tetapi tetap dia laksanakan rencananya yang sudah dia susun dengan rapi.
Maafkan aku, Chole, aku akui kau teman yang baik tetapi aku tidak cocok berteman dengan malaikat sepertimu lagi pula pacarmu adalah milikku karena dari awal dia adalah milikku, kau sudah ada pria yang juga ingin memilikimu.
”Tidak usah, Chole, aku ingin mengobrol denganmu,” ucap Naomi yang tidak ingin jika tunangannya mengetahui rencana liciknya terhadap Chole.
”Jadi kamu mau berbincang pada Chole ya? Katakan apa yang ingin kau katakan, Chole siap mendengarnya,” ucap Chole dengan semangat membuat Naomi siap menceritakan untuk mengkambing hitamkan dan membuat Chole percaya seutuhnya kepadanya.
Sebenarnya aku tahu jika pacarmu sudah menodaimu, Chole tetapi kamu tidak ingat karena di ruangan kamarmu itu diberi obat agar kamu tidak ingat jika kamu dinodai.
”Tentang pacarmu yang pernah sakit dan hendak melakukan perbuatan yang jahat ya?” pancing Angel membuat Chole sedikit mengingat dan mengingatnya lalu berkata dengan marah karena dia tidak suka jika kekasihnya ingin melakukan sebelum mereka sah.
”Ah… Chole ingat Naomi, tetapi bukannya orang sakit itu diam ya? Apa Rase sakit? Dia ingin terus mencium bibirku, aku gak suka karena geli,” ucap Chole dengan malu-malu membuat Naomi sedikit cemburu karena Chole berhasil mendapatkannya padahal saat dirinya menjebak tunangannya, tunangannya mati-matian tidak mau dan tidak membiarkan jika dirinya mencium bibir tunangannya.
“Sebenarnya, kekasihmu sudah melakukannya kepadaku, aku dinodai oleh pacarmu, Chole, dan kemarin aku tidak sengaja mengecek karena aku tidak datang bulan dan aku dinyatakan hamil, bayi itu adalah anak kekasihmu, Chole,” ucap Naomi dengan nada dibuat sedih membuat Chole tidak percaya jika kekasihnya berani melakukan hal yang salah sebelum nikah.
“A—apa benar seperti itu? Rase, tidak mungkin melakukannya, Naomi, jangan bohongin Chole,” ucap Chole yang seperti disambar petir di siang bolong karena mengetahui jika kekasihnya berani melakukan perbuatan tersebut membuatnya terisak-isak.
Isakan Chole terdengar di telinga pria tersebut karena dirinya sudah kembali dari berpakaian.
Mengapa Chole menangis seperti itu? Dan mengapa Chole menelepon seseorang menggunakan telepon genggamku?
”Iya, aku tidak bermaksud menipumu, Chole, maafkan aku, aku tahu aku salah tetapi aku dipaksa oleh pacarmu,” ucap Naomi menangis membuat Chole tidak enak hati menyalahkan Angel karena dia tahunya Naomi adalah korban.
”Kalau kamu tidak percaya, aku punya bukti, aku sebenarnya tidak ingin menunjukkan kepadamu tetapi karena hamil mau tidak mau aku sebenarnya ingin memberi tahu pacarmu,” ucap Naomi yang langsung mengirimkan sebuah gambar yang sudah dia edit dan beserta video yang sudah diedit. Sebenarnya wanita yang di video itu bukan Naomi melainkan Chole sendiri yang jadi korban.
Begitu video dan gambar terkirim sukses dan diterima oleh Chole di telepon genggam pacarnya, Chole langsung membuka semuanya. Foto dan video sukses membuatnya sakit hati dan juga patah hati. Membuat air matanya langsung mengalir deras membasahi pipi tembam-nya membuat pria tersebut langsung menghampiri kekasihnya untuk menenangkannya.
“Chole, jangan menangis, aku ada di sini, cup… cup… jangan bersedih,” ucap pria tersebut yang langsung mengambil teleponnya dan rupanya panggilannya terputus sehingga pria tersebut tidak mempedulikan sehingga dirinya belum tahu apa yang terjadi. Dia lebih mementingkan menenangkan kekasihnya tersebut.
“Rase, kau jahat sekali denganku? Dan kau juga, mengapa jahat kepada Naomi?” tanya Chole menangis sekencang mungkin membuat pria tersebut terheran dan terkejut atas reaksi yang diberikan oleh Chole mengenai perkataan kekasihnya.
------
Salah paham nih Chole. Licik juga Naomi, bilang maaf tetapi sebenarnya Naomi tidak punya perasaan Naomi tidak punya perasaan. Penasaran tidak? Jangan lupa dukung Auhtor dan karya Auhtor lainnya ya. Xie xie.
Note : Latar negara di novel ini ada beberapa jadi untuk mempermudahkan, Auhtor tidak menggunakan bahasa dari negara tersebut tetapi menggunakan bahasa Indonesia saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments