NovelToon NovelToon

Takdir Cinta

Takdir Cinta - 01

Tiga tahun kemudian, di dalam pesawat terbang menuju bandara Internasional Hongkong.

”Mami… Mami… Angel lapar, mengapa lama sekali sih kita di pesawat?” tanya seorang gadis kecil sedang merengek kepada maminya di saat mereka berada di bandara.

”Angel sayang, putri kecil mami lapar ya?” tanya maminya yang terlihat masih seperti gadis dengan muka polos dan menggemaskan, mengelus lembut kepala putrinya yang menurun dari maminya.

”Angel, kamu berisik sekali sih,” ucap laki-laki kecil yang kepribadiannya sangat menurun dari papinya dan muka imut persis seperti maminya tetapi memiliki tatapan mata yang tajam menurun dari papinya yang jarang sekali ditampakkan di keluarganya.

”Putra mami jangan galak-galak dong sama meme kamu,” ucap maminya dengan nada cemberut yang menggemaskan membuat orang-orang tidak percaya jika dirinya menjadi ibu tunggal dua anak karena muka imut, menggemaskan dan lugu yang masih terlihat jelas di wajahnya.

”Mami, Daniel tidak galak-galak kepada Angel, hanya saja Angel terlalu berisik,” ucap anak laki-laki tampan yang bernama Daniel mengeluh kepada maminya jika adik kembarnya sangat berisik.

”Daniel, kamu jahat sekali, tidak ada ramah-ramahnya kepadaku dan mami, apakah kamu membenci kami?” tanya Angel, adik kembarnya dengan mimik muka yang hampir menangis membuat Daniel tidak tega kepada adik kembarnya.

H—haiish, Angel persis sekali dengan mami, terlalu lugu dan polos sehingga membuatku tidak tenang.

”Cup… cup… Angel, maafkan aku jika membuatmu menangis, jadi jangan menangis lagi oke?” ucap Daniel menenangkan adik kembarnya yang hanya berselisih lima menit darinya.

”Kau itu mirip siapa sih? Mengapa sikapmu sangat cuek kepadaku dan mami?” tanya Angel membuat Daniel dan maminya saling menatap satu sama lain karena pasalnya wanita muda tersebut tidak mengingat kembali masa lalunya. Sementara Daniel tidak yakin dengan pria yang selama ini mengaku menjadi papi mereka sehingga mengusulkan untuk kabur dari pria tersebut.

”Angel sayang, Daniel pasti mirip papi, kamu masak lupa papi kamu seperti apa?” ucap wanita muda tersebut sembari mengelus pelan rambut halus putrinya yang benar-benar cetakan dari dirinya.

”Hmm… setahuku papi itu budaknya mami,” ucap Angel polos dan menggemaskan membuat maminya terkejut karena dirinya tidak pernah mengatakan hal yang demikian kepada putra dan putrinya.

......****************......

Sementara di empat jam yang lalu di negara Prancis di perusahaan yang di bawah naungan grup A&C. A&C ini awalnya berganti semenjak pemilik grup jatuh cinta terhadap gadis sehingga menggantikan nama groupnya menjadi inisial nama mereka.

Di ruangan rapat, seorang pria sangat tampan sedang menatap tajam semua orang yang hadir di ruangan tersebut sembari menatap tajam sekretarisnya.

”Apakah kamu memastikan jika wanitaku dan kedua anakku aman?” tanya pria tersebut yang bertanya kepada asistennya untuk mengecek kondisi keamanan istri dan kedua anak kembarnya yang sangat menggemaskan.

”Belum saya cek, tuan muda, sebentar saya akan menelpon kepala pelayan di mansion anda karena setahu saya, tuan dan nyonya besar sepertinya akan menjenguk dua anak Anda,” ucap asistennya memberi tahu kepada atasannya yang merupakan tuan muda dari keluarga ternama di negara tersebut.

”Baiklah, kamu segera kabari ke saya agar saya tenang jika mereka sudah aman,” ucap pria tersebut yang fokus kembali untuk membuka rapat harian yang membahas kinerja karyawan serta pemasukan keuntungan perusahaannya.

”Baik tuan muda,” ucap sekretarisnya yang keluar dari ruangan lalu mengambil telepon genggamnya dan mencari nomor seseorang untuk dia pencet tombol membuat panggilan.

Setelah menemukan nomor yang hendak dia buat panggilan, tiba-tiba saja telepon genggamnya berbunyi karena ada panggilan masuk dari tuan dan nyonya besar keluarga Salicy membuat sekretaris bertanya-tanya mengenai mengapa tuan dan nyonya besar menelepon dirinya.

”Halo, tuan dan nyonya, apa yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan sopan kepada pembuat panggilan yang sepertinya sudah ribut sendiri.

”Sayang, sudah ku bilang jangan telepon ke anak nakal itu, dia tidak akan menjawabnya,” ucap tuan besarnya yang terdengar di percakapan tersebut.

”Tetapi dia pasti tahu cucu-cucu dan menantuku, honey,” ucap nyonya besar yang tidak terima karena suaminya tidak mengizinkan dirinya untuk menelepon putra mereka.

Mereka lupa jika panggilannya terhubung sehingga membuat sekretaris anaknya hanya terdiam menunggu kedua tuannya selesai berbicara.

”Bukan begitu sayang, dia pasti sibuk dan malah tidak memberi izin untuk mampir ke kediamannya,” ucap tuan besar mendengus kesal karena kelakuan putranya yang tidak pernah mengizinkan dirinya dan istri tersayangnya untuk mampir ke kediaman putra mereka.

”Ya kan, aku tahu sifat Frank yang pelit sekali, dia pasti tidak ingin mau membagikan kelucuan dan kepolosan menantu dan cucu perempuanku, hu.. dasar pelit,” ucap nyonya muda yang cemberut karena putranya tidak mau membagikan kelucuan, keimutan dan tingkah menggemaskan dari menantu dan cucu perempuannya.

Sikap cemberut sang istri membuat suaminya gemas karena menurutnya istrinya juga bersikap polos meski istrinya lebih anggun dibanding dengan menantunya yang lebih ke arah bocil polos.

”Ya… ya… aku setuju tetapi lovely, sepertinya sekretarisnya Frank mendengarnya,” ucap tuan besar yang membuat istrinya terkejut mengetahui jika panggilannya sudah tersambung.

”Oh my God, aku sampai tidak melihatnya, ya ampun, kamu jangan beri tahu Frank ya,” ucap nyonya besar begitu mengetahui panggilannya tersambung langsung mengancam sekretaris Frank untuk tidak memberi tahu apa saja yang dirinya katakan bersama suaminya ke putranya yang merupakan atasan dari pemuda tersebut.

”B—baik nyonya, saya tidak akan mengatakan apa-apa, anggap saja saya tidak mendengar apa yang nyonya katakan dengan tuan besar,” ucap sekretarisnya yang langsung mengiyakan perkataan nyonya besar jika dirinya ingin selamat dari kemarahan nyonya yang lebih menyeramkan dibanding dengan kemarahan tuannya.

”Bagus kalau begitu, omong-omong aku dan daddy Frank sudah ada di dalam kediaman Frank tetapi aku kok tidak menemukan menantu dan kedua cucuku ya? Apa mereka bertiga tidak di mansion Frank karena Frank mengajak ke perusahaannya?” tanya nyonya besar Salicy yang membuat sekretarisnya Frank terkejut mendengarnya.

Perasaan tuan muda Salicy tidak mengajak istri dan anaknya, bagaimana bisa tuan dan nyonya besar Salicy berkata seperti itu? Aneh sekali.

”Tidak, nyonya besar, tuan muda tidak mengajak nyonya muda dan kedua anaknya ke kantor karena tuan muda sangat tidak suka jika sikap dan tingkah laku nyonya muda dan nona kecil terekspos keluar,” ucap sekretarisnya membuat tuan dan nyonya besar Salicy terbingung mendengar perkataannya.

”Tetapi aku sudah bertanya kepada kepala pelayan Frank dan dia berkata jika menantu dan kedua cucuku pergi,” ucap nyonya besar yang tidak mau kalah meski dirinya merasa ada yang aneh mengenai kepergian menantu dan kedua cucu tersayangnya.

”Apa mungkin tuan kecil yang mengajak mereka jalan-jalan? Bentar saya akan melacak kepergian mereka bertiga,” ucap sekretarisnya yang sudah panik karena mendengar kabar jika nyonya muda beserta nona dan tuan kecil tidak ada di kediaman tuan mudanya.

......................

Wahh… benar dugaan sekretarisnya jika tuan kecilnya yang mengajak mami dan adik kembarnya kabur dari kediaman tuan muda Salicy. Penasaran tidak? Jangan lupa dukung Auhtor dan karya Auhtor lainnya ya. Xie xie.

Note : Latar negara di novel ini ada beberapa jadi untuk mempermudahkan, Auhtor tidak menggunakan bahasa dari negara tersebut tetapi menggunakan bahasa Indonesia saja.

Takdir Cinta - 02

”Tetapi aku sudah bertanya kepada kepala pelayan Frank dan dia berkata jika menantu dan kedua cucuku pergi,” ucap nyonya besar yang tidak mau kalah meski dirinya merasa ada yang aneh mengenai kepergian menantu dan kedua cucu tersayangnya.

”Apa mungkin tuan kecil yang mengajak mereka jalan-jalan? Bentar saya akan melacak kepergian mereka bertiga,” ucap sekretarisnya yang sudah panik karena mendengar kabar jika nyonya muda beserta nona dan tuan kecil tidak ada di kediaman tuan mudanya.

Sekretaris dari tuan muda Salicy lantas mencoba menanyakan kabar tersebut dengan memberi pesan kepada kepala pelayan di kediaman tuan muda Salicy sementara tuan besar Salicy langsung bertindak dengan menelepon bawahannya untuk mencari dan melacak keberadaan menantu dan cucunya yang dicintai oleh keluarga Salicy.

”Kamu lacak saja kepergian tiga orang itu, jangan biarkan mereka terluka,” ucap nyonya besar Salicy yang tidak ingin masalah yang menimpa ketiganya dan dapat terjadi luka atau sesuatu yang serius.

”Baik nyonya besar, saya akan melacak kepergian nyonya muda serta tuan dan nona kecil,” ucap sekretarisnya yang langsung mencoba melacak melalui GPS yang terpasang di telepon genggam nyonya serta benda-benda yang dipakai oleh tuan dan nona kecil tanpa sepengetahuan mereka bertiga atas perintah tuan muda Salicy guna melindungi orang yang dicintainya.

”Sayang, bagaimana sudah kau suruh mereka untuk melacak keberadaan mereka bertiga kan?” tanya nyonya besar Salicy dengan cemas dan khawatir jika terjadi sesuatu terhadap menantu dan kedua cucu tersayangnya sehingga dirinya lagi-lagi lupa mematikan panggilannya.

Tuan besar yang melihat jika istrinya sangat mencemaskan menantu dan kedua cucu mereka hanya bisa tersenyum karena kedatangan istri anaknya yang sangat menggemaskan dan polos membuat seluruh keluarga inti Salicy langsung jatuh cinta terhadap gadis tersebut meski mereka sangat menyayangkan jika gadis tersebut ternodai oleh ulah bejat anaknya.

”Iya, sweethart, sudah aku suruh mereka untuk mencari keberadaan istri dan kedua anak putra kita, apa kamu mencemaskan mereka?” tanya tuan besar keluarga Salicy yang menggoda istrinya meski dalam hatinya dirinya juga mencemaskan keberadaan menantu dan kedua cucunya yang juga dicintainya.

Sementara sekretarisnya Frank sibuk melacak dan juga mengecek apakah kepala pelayan Frank membalas pesannya hingga muncul notif jika kepala pelayan Frank membalas pesannya dan langsung saja dibuka oleh sekretaris Frank.

Nyonya muda serta nona dan tuan kecil tidak membawa satu pun pengawal serta sepertinya tuan kecil yang merencanakan karena saya baru mengetahui jika keberadaan nyonya muda serta tuan dan nona kecil tidak ada di kediaman. Selain itu, saya juga baru tahu dari pelayan yang membersihkan kamar utama serta kamar nona dan tuan kecil jika mereka bertiga membawa beberapa tas ransel.

Niel yang membaca pesan yang dikirimkan oleh kepala pelayan kediaman pribadi tuan mudanya langsung membelalakkan matanya karena terkejut jika nyonya muda serta nona dan tuan kecil berani pergi jauh tanpa membawa satu pun pengawal sehingga membuat Niel stres akibat tuan kecil yang otaknya sangat pintar seperti tuan mudanya dan memiliki pemikiran yang tajam seperti tuan mudanya.

Astaga tuan kecil jangan membuatku susah untuk mencari mami dan adik kembarmu, jika tuan muda mengetahui maka Anda tidak kena masalah tetapi diriku yang terkena masalah.

Batin Niel yang meratapi nasibnya ketika mengetahui jika tuan kecilnya yang merencanakan semuanya membuat dirinya menjadi korban yang nantinya akan dihukum berat oleh tuan mudanya jika tuan mudanya mengetahui kejadian ini

”Niel, kamu masih di sana tidak? Aku terkejut jika anak buahku dari anggota ”itu” tidak berhasil menemukan jejak menantu dan kedua cucuku,” ucap tuan besar yang sudah mengalihkan pembicaraan setelah mengetahui panggilan dari istrinya masih terhubung dengan Niel, asisten sekaligus sekretaris pribadi putranya.

Niel yang mendengar suara tuan besarnya langsung terkejut dan tersadar dari pikiran akan nasibnya segera menjawab perkataan tuan besarnya yang sepertinya menunggu jawaban dari dirinya.

“I—iya tuan besar, saya di sini, apa tadi bisa Anda ulangi, tuan besar?” tanya Niel dengan nada sedikit gugup karena kesalahan sehingga dirinya tidak mendengarkan ucapan tuan besar membuat tuan besarnya hanya bisa menghela napas dan menjelaskan perkataannya kembali.

“Aku terkejut jika pengawalku serta anak buahku dari anggota “itu” tidak berhasil menemukan ketiganya, apakah pelacaknya dihancurkan oleh cucuk laki-lakiku? Atau sepertinya rusak?” tanya tuan besar yang terkejut jika pengawal pribadinya dan juga bawahannya yang berasal dari grup bawah yang ditakutin di seluruh dunia tidak berhasil menemukan dan juga tidak berhasil melacak menantu dan kedua cucu tercintanya.

“Apa benar begitu, tuan besar? Tetapi bukannya tuan muda tidak memberi tahu jika tuan muda yang memasang alat pelacak ke barang-barang nyonya muda serta tuan dan nona kecil,” ucap Niel terkejut jika mengetahui alat pelacak yang dipasang ke barang-barang nyonya muda serta tuan dan nona kecil tidak terlacak.

”Itu yang aneh karena aku juga mengetahuinya karena itu juga aku menyetujui jika Frank memasang alat pelacak ke seluruh barang yang digunakan oleh menantu dan kedua cucuku,” ucap tuan besar yang terkejut dengan perkataan Niel, sekretaris putranya yang sangat dipercaya oleh putranya.

”Saya juga tidak mengerti, tuan besar, bagaimana bisa alat pelacak tersebut tidak bisa digunakan karena setahu saya, tuan muda selalu mengecek alat pelacak tersebut agar tetap bisa dipakai setiap kali tuan muda menghendaki untuk keamanan nyonya muda serta tuan dan nona kecil,” ucap Niel yang juga heran jika alat yang setiap hari disuruh oleh tuan mudanya mengecek agar tetap selalu kondisi bisa digunakan demi keamanan istri dan kedua putra tuannya itu dikatakan oleh tuan besarnya tidak dapat melacak kondisi dan juga lokasi nyonya muda serta tuan dan nona kecilnya.

......****************......

Sementara di bandara pada saat sebelum pesawat meninggalkan bandara Internasional Prancis.

“Mami, boleh Daniel pinjam tas Mami?” tanya Daniel dengan mimik dan nada dibuat menggemaskan mungkin agar maminya tidak bertanya yang tidak-tidak kepadanya.

”Daniel ingin ngapain dengan tas Mami?” tanya maminya dengan mimik dan nada polos serta lugu tetapi tetap sabar dan lembut menghadapi putranya yang benar-benar menggemaskan.

“Daniel penasaran saja, apa Daniel tidak boleh melihatnya?” tanya Daniel dengan mimik sedih sehingga membuat maminya tidak tega jika melihat putra tercintanya menangis karena keinginannya terkabul.

Dia sangat mirip dengan adikku, aku tidak tahu apakah dia masih ada atau tidak?

Batin wanita dengan dua anak yang diberi tahu jika adiknya dikabarkan telah tiada oleh sang suami begitu mereka sampai di negara Prancis untuk meninggalkan masa lalunya yang sedih.

“Mami, ada apa denganmu? Apakah aku membuatmu sedih, Mami?” tanya Daniel yang merasa bersalah begitu melihat raut maminya yang biasanya ceria menjadi sendu karena perkataannya.

Wanita tersebut langsung menggeleng pelan serta mengelus lembut dengan penuh kasih sayang kepada putranya sementara putrinya terlelap sembari menyedot susu di botol bayi pada saat pesawat mulai terbang meninggalkan bandara internasional Prancis.

“Tidak, Daniel sayang, kau boleh meminjam tas Mami tetapi jangan sampai hilang barang-barang Mami, ya?” ucapnya dengan lembut membuat Daniel sangat mencintai maminya dan berjanji melindungi maminya baik-baik.

“Iya, Mami, Daniel janji akan menjaga barang-barang Mami,” ucap Daniel yang mengambil tas biasa maminya bawa pergi-pergi dan melihat isi tas tersebut lalu setelah menemukan barang yang dia inginkan langsung mengambil tanpa sepengetahuan maminya dan mengembalikan kepada maminya.

“Mami, terima kasih, Daniel sudah mengembalikan dan barang-barang Mami aman,” ucap Daniel tersenyum kepada maminya agar maminya tidak curiga karena ada satu barang yang hilang.

“Oke, Daniel tidur ya, pesawatnya sudah berada di atas awan,” ucap maminya mengajak putranya untuk tidur di pesawat tetapi Daniel menolaknya membuat maminya membiarkan lalu menasehati agar Daniel tidak pergi dari tempat mereka.

......................

Panik semuanya karena tuan kecilnya pergi diam-diam membawa mami dan adik kembarnya. Bagaimana jika tuan muda Salicy mengetahuinya? Apa yang diincar oleh Daniel di dalam tas maminya? Penasaran tidak? Jangan lupa dukung Auhtor dan karya Auhtor lainnya ya. Xie xie.

Note : Latar negara di novel ini ada beberapa jadi untuk mempermudahkan, Auhtor tidak menggunakan bahasa dari negara tersebut tetapi menggunakan bahasa Indonesia saja.

Takdir Cinta - 03

“Mami, terima kasih, Daniel sudah mengembalikan dan barang-barang Mami aman,” ucap Daniel tersenyum kepada maminya agar maminya tidak curiga karena ada satu barang yang hilang.

“Oke, Daniel tidur ya, pesawatnya sudah berada di atas awan,” ucap maminya mengajak putranya untuk tidur di pesawat tetapi Daniel menolaknya membuat maminya membiarkan lalu menasehati agar Daniel tidak pergi dari tempat mereka.

“Baiklah kalau Daniel masih belum mengantuk, jangan terlalu jauh dan jangan coba-coba untuk pergi dari Mami ya,” ucap wanita tersebut dengan nada cemberutnya serta menggembungkan pipinya yang masih awet tembam sehingga membuat pramugari berbisik karena tidak percaya jika wanita tersebut sudah memiliki anak.

“Iya, Mami, Daniel janji tidak akan jauh dari Mami, Mami bisa tidur karena aku akan menjaga Mami dan Meme,” ucap Daniel membuat wanita itu tersenyum lembut sehingga membuatnya makin cantik, manis dan menggemaskan.

“Baik, baik, putra Mami sangat berani sekali, Mami suka putra Mami,” ucapnya dengan senyum manis membuat Daniel senang karena bisa melihat senyum manis dan cantik maminya karena selama ini papinya selalu yang pertama melihat senyum cantik maminya.

Setelah memperingati dengan lembut putranya, dirinya memejamkan matanya dan ikut tertidur lelap dengan putrinya sementara putranya sibuk mencari barang di tas sang adik perempuannya hingga akhirnya menemukan. Setelah menemukan barang yang diinginkannya, dirinya bergegas menuju kamar mandi pesawat untuk memeriksa kecurigaan pada barang miliknya, adiknya serta maminya.

“Permisi, apakah saya bisa meminjam kursi kecil karena saya ingin mencuci tangan,” ucap Daniel kepada salah satu pramugari yang wajahnya terlihat sekali keturunan Indonesianya sehingga Daniel menggunakan bahasa Indonesia kepada pramugari tersebut.

Pramugari yang merasa jika ada penumpang yang berbicara padanya langsung menoleh dan terkejutnya jika seorang anak laki-laki yang masih batita lalu menjajarkan tubuhnya agar bocah tersebut dapat berbicara kepadanya.

“Ada apa adik kecil? Apa kamu mengingankan sesuatu?” tanya pramugari dengan tatapan gemas karena pipi tembam bocah tersebut yang persis seperti bakpao sehingga membuat dirinya ingin sekali memegang pipi tembam tersebut.

“Daniel ingin kursi, apakah kakak cantik bisa mengambilkan untukku?” tanya Daniel yang langsung mengutarakan keinginannya kepada pramugari membuat pramugari langsung tidak bisa menahan pesona bocah laki-laki yang memanggil dirinya dengan namanya.

“Daniel ingin kursi untuk apa? Kalau kakak boleh tahu,” ucap pramugari tersebut yang tersenyum karena merasa gemas dengan kelucuan bocah tersebut.

“Daniel ingin memakai kursi kecil buat pijakan karena Daniel mau cuci tangan, Daniel belum tinggi jadi gak nyampai ke wastafelnya,” ucap Daniel dengan nada menggemaskan membuat pramugari langsung mencarikan kursi kecil yang aman untuk Daniel dan memberikan kepada bocah laki-laki yang amat menggemaskan.

“Ini ya, kakak sudah menemukan untuk Daniel,” ucap pramugari tersebut sembari memberikan kursi kecil kepada Daniel dan Daniel langsung menerimanya dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pramugari tersebut karena sudah memberikan kursi. “Terima kasih kakak cantik,” ucap Daniel yang tersenyum senang dan langsung berlari menuju ke kamar mandi membuat pramugari hanya bisa menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah laku yang lucu dan menggemaskan dari bocah tersebut.

Sesampai di kamar mandi laki-laki, Daniel segera menutup pintunya dan serta menaruh kursi tersebut dan menaikinya. Lalu mengeluarkan barang-barang tersebut di atas wastafel lalu membongkar barang tersebut sehingga dirinya menemukan alat pelacak yang disembunyikan oleh papinya di barang-barang yang sering dipakai olehnya, adiknya dan maminya.

“Papi sebegitu nya mengawasi Mami, aku dan Angel, sepertinya Papi memang benar-benar budak cinta Mami tetapi aku merasa jika Papi bukan Papiku sebenarnya, maafkan Daniel ya Papi karena Daniel membawa kabur Mami dan Angel buat cari Papi baru,” gumam Daniel sembari merusak alat tersebut sehingga alat tersebut berhasil tidak bisa melacak ketiganya karena ketiga alat pelacak tersebut dirusakkan oleh Daniel.

Setelah berhasil menyingkirkan barang yang bisa membuat tujuannya berantakan, Daniel langsung membuang alat pelacak yang sudah rusak ke tong sampah dan melipat kembali barang tersebut, dengan lihai dan cepat, Daniel sudah kembali ke kursinya seperti tidak terjadi apa-apa lalu ikut bergabung dengan mami dan adik kembarnya yang sudah terlelap sembari membayangkan paniknya papi, kakek, nenek dan kak Niel begitu mendengar jika dirinya, mami dan Angel sudah tidak ada di negara Prancis.

......****************......

Di negara Hongkong, negara tujuan dari perempuan dan kedua anaknya. Di sebuah kediaman yang sangat mewah, terlihat jelas jika seorang pria sedang memarahi bawahannya yang melaporkan pencarian atas suruhannya.

”Apa kalian ini tidak becus? Kalian tidak bisa mencari seorang gadis yang lugu dan polos,” ucap pria tersebut yang marah karena ke sekian kalinya, para bawahannya lagi-lagi kembali dengan tidak mendapatkan informasi mengenai gadis yang sudah menghilang dari sisinya.

“Maafkan kami, tuan muda, kami benar-benar kehilangan jejak pencarian nona,” ucap bawahannya yang menunduk ketakutan karena takut akan tatapan mengerikan dari atasannya.

Pria tersebut hanya bisa menatap tajam dan geram dengan bawahannya yang selalu saja sia-sia mencari gadisnya.

“Ini sudah tiga tahun, tiga tahun dia meninggalkanku! Apa kalian tidak bisa menemukannya!?” bentak pria tersebut dengan nada putus asanya karena tersiksa akibat kerinduan dan penyesalan terhadap kekasihnya yang sudah meninggalkan tiga tahun lalu.

“Kami benar-benar tidak bisa menemukan kekasih tuan , kami benar-benar berusaha mencarinya tetapi seakan-akan nona menghilang tanpa jejak seperti ada campur tangan orang yang lebih di atas tuan,” ucap bawahannya yang mengutarakan mengenai kesimpulannya selama ini.

“Apakah ada yang ingin menculik Chole?! Chole dalam bahaya kalau begitu,” ucap pria tersebut yang langsung berpikir negatif mengenai hilangnya kekasihnya dan juga susahnya melacak kekasihnya.

“Sepertinya begitu tuan muda, tetapi kami tidak mendapatkan pesan yang mengancam nyawa nona Chole,” ucap bawahannya yang mengatakan sejujurnya kepada atasannya membuat pria tersebut bingung dan mencoba berpikir siapa saja yang bisa menjadi dalang penculikan kekasihnya tersebut.

“Chole… kau di mana? Aku sangat merindukanmu, maafkan aku, Chole, jika saat itu aku tidak menuduhmu dan memarahimu, kau pasti tetap di sisiku,” ucap pria tersebut dengan wajah sendu karena tidak bisa menemukan kekasihnya yang bernama Chole.

“Tuan muda, kecurigaan saya hanya satu saja, tuan, mengenai dalang penculikan kekasih tuan,” ucap bawahannya yang berusaha melawan rasa takutnya dan menatap tuannya membuat tuannya bertanya siapa dalang yang dimaksud itu.

“Katakan, menurutmu siapa dalang yang mencoba menculik dan menjauhkan Chole dariku?” tanya pria tersebut dengan tatapan tajam serta memutar otaknya untuk menentukan hukuman dan balas dendam apa terhadap pelaku tersebut karena sudah berani memisahkan dirinya dari Chole, gadis yang sangat dia cintai.

“Tunangan Anda, tuan muda, sepertinya dia tidak suka jika tuan muda menginginkan nona Chole menjadi istri Anda satu-satunya dan juga nyonya muda keluarga Rogers,” ucap bawahannya yang memberi tahu mengenai tunangan tuannya.

“Mengapa dia? Bahkan aku tidak menganggapnya karena tidak pernah mengenalnya maupun berniat untuk berkenalan,” ucap pria tersebut dengan dingin mendengar mantan tunangan disebut.

......................

Siapa Chole itu? Mengapa bisa Chole memutuskan hubungannya dengan tuan muda keluarga Rogers? Penasaran tidak? Jangan lupa dukung Auhtor dan karya Auhtor lainnya ya. Xie xie.

Note : Latar negara di novel ini ada beberapa jadi untuk mempermudahkan, Auhtor tidak menggunakan bahasa dari negara tersebut tetapi menggunakan bahasa Indonesia saja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!