Jake dan Hani baru tiba di Mansion keluarga Andika, dihubungi untuk datang oleh Radit. Jake dan Hani tidak tahu apa yang telah terjadi, kelihatan nya Radit lagi marah besar dengan suatu hal.
Kala Jake dan Hani sudah berada di Ruang Tamu, mereka melihat Danu yang duduk di sofa dengan tenang. Tanpa pakaian bagian atas dan tatapan nya yang penuh kearah Radit, terlebih lagi mereka berdua sama-sama babak belur.
“Ada apa ini?” Tanya Jake, ia ikut duduk disamping Danu. Sementara Hani duduk bersama dengan Clara, wanita itu terlihat menyedihkan.
Tak lama Ghea datang bersama dengan Lovie, saat itulah tatapan mata Danu langsung tertuju kepada Lovie yang perlahan duduk dihadapan nya.
Radit tahu apa yang ditatap oleh Danu, ia menendang kaki Danu agar tidak melihat adik nya terus. Ingin sekali rasanya Radit menghajar Danu lagi, ia benci sekali dengan dokter tengil itu.
“Ada apa, Clara? Kenapa semua kelihatan tegang?” Tanya Jake lagi, ia melihat semua orang yang ada.
“Anak mu telah memperkosa adikku, paman.” Kata Radit, langsung ke intinya saja. Basa-basi bukanlah tipe nya, lagian ia sudah kepalang benci dengan Danu.
“APA!” Jake benar-benar kaget, begitu pula Hani. Bahkan Hani sampai membekap mulut nya sendiri, ia langsung berlari kearah Lovie dan duduk disamping gadis kecil itu.
“Aku sudah katakan, jika aku tidak memperkosa adik mu.” Bela Danu, ia ingin memperjelas lagi tentang apa yang terjadi.
Jake bangkit,
PLAK
Satu tamparan keras mendarat di pipi Danu, bahkan Danu sampai tersungkur jatuh dari sofa. Dan kini ia duduk bersimpuh di lantai, hal itu membuat Lovie semakin merasa bersalah.
“Kau brengse*! Apa kau tidak malu berhadapan dengan Tante Clara dan Radit? Dimana otak mu!” Maki Jake, ia menendang dada Danu hingga terjatuh. Tapi, Danu terus bangkit walaupun ia terus jatuh karena tendangan ayah nya.
Lovie bangkit, ia berlari kearah Danu. Melindungi pria itu, ia menangis kencang sambil tangan mengadah kearah para orang tua. Radit tentunya menarik tangan Lovie agar tidak melakukan itu dan kembali duduk bersama dengannya, tapi.. Lovie tetap bersikukuh duduk didepan Danu.
“Jangan lakukan itu, Lov. Aku tidak butuh perlindungan dari anak kecil, kembalilah duduk diatas sana.” Ucap Danu, ia menarik tangan Lovie untuk pergi dan jangan melindungi nya lagi.
“Kau sombong sekali?!” Sentak Radit, ia menarik tangan Lovie agar bangkit.
Lovie tak berdaya, ia melihat Danu yang dihajar oleh Jake. Bahkan luka diwajahnya saja belum kering, sudah dilukai lagi oleh Jake.
Clara hanya menangis, ia menangis kencang membuat Ghea panik.
“Jangan lakukan itu lagi, Jake. Kita harus berpikir tenang untuk masalah ini, jangan lakukan itu lagi..” Ucap Clara, seketika Jake terhenti.
Danu terengah-engah, ia tahu kekerasan ayah nya dalam mendidik nya. Ia mungkin akan lebih mendapatkan hukuman di kediaman nya nanti, Danu yakin itu.
“apa yang harus aku lakukan, Clara? Aku malu sekali berhadapan dengan mu, ntahlah..” Kata jake, ia duduk disamping Clara yang menangis.
“aku ingin bertanya kepada putri ku, kemarilah nak..” Panggil Clara, perlahan Lovie pergi. Dengan bersimpuh di lantai sama dengan Danu, Lovie menatap mata Clara yang memiliki kekecewaan dalam pada nya.
“Apa Danu memperkosa dirimu? Apa dia memaksa mu?” Tanya Clara, dengan cepat Lovie menggelengkan kepalanya. Karena itulah kenyataan nya, Danu tidak memaksa nya.
“Katakan apa yang terjadi sebenarnya, jangan takut dengan Danu.” Pinta Jake, ia memegang bahu Lovie agar lebih tenang.
Karena semua orang tahu betapa polos nya Lovie, dan untuk gadis kecil dan polos itu tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Jika tidak dipaksa oleh Danu, hingga semua orang sudah pasti menyangka jika Danu telah memperkosa Lovie.
Lovie menarik napas dalam-dalam, ia melirik kearah Danu yang masih menatap nya. Lovie juga melihat kearah Radit, yang sama saja kecewa seperti ibu nya.
“Aku pergi bersama teman yang baru aku kenal dari sosial media, mereka sangat baik kala di pesan singkat. Aku dan teman ku merencanakan pertemuan di Cafe, awalnya semua baik-baik saja..”
“Tapi, kala teman ku itu mengajak ku untuk pergi ke Klub Malam. Aku tidak mau, tapi mereka terus memaksa. Hingga aku tidak ada pilihan mengikuti mereka saja, karna kata teman ku disana tidak bahaya seperti yang dikatakan kak Radit.” Jelas Lovie, Radit memijat kedua alis nya mendengar penjelasan itu.
“Teman ku memberikan minuman alkohol yang banyak kepada ku, memaksa ku hingga tenggorakan ku terasa sakit..”
Tangis Lovie pecah, begitu pula Clara.
“Lalu memasukkan secara paksa pil besar, pil itu membuat tubuh ku terasa gatal semua, Bu.. Semua barang-barang ku dicuri oleh mereka, dan aku ditinggalkan begitu saja disana.” Penjelasan itu membuat semua orang yang ada ikut terkejut.
“Dengan susah payah aku ingin keluar dari tempat itu, teman ku sempat mengatakan jika gatal ini akan hilang kala ada pria yang menyentuh ku..”
Lovie menatap kearah Danu yang berada tepat disamping nya, “aku mencari pria asal saja, tapi aku ingat.. Akan bahaya. Jadi dengah susah payah dan banyak rintangan aku pulang ke Mansion dengan taxi, untung nya aku tidak diperkosa oleh supir taxi itu.”
Clara semakin menangis, ia mengelus punggung Lovie agar lebih tenang.
“Aku langsung menuju dapur, disana aku melihat ada kak Danu.. Aku langsung memaksa kak Danu untuk menyentuh ku, hingga akhirnya kami melakukan hal itu sampai pagi.. Capek..” Jelas Lovie lagi,ia menatap kearah Radit yang sudah sangat marah.
“jadi, Kak Danu tidak memperkosa ku! Aku memaksa nya untuk menolong ku, itulah yang terjadi.” Kata Lovie, Clara percaya dengan penjelasan dari Lovie.
Jake tidak bisa berkata-kata lagi, ia bingung harus berkata dari mana dulu.
“Tapi, tetap saja Lovie. Yang dilakukan oleh Danu tidak benar, begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk menolong mu. Bukan dengan cara yang seperti Danu lakukan, itu salah.” Ujar Jake, ia memegang bahu Lovie yang masih menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Sweet Girl
Sambil menyelam minum air
2024-09-28
0