Satu jam Danu tertidur, ia merasakan rasa haus yang menyiksa tenggorakan nya. Perlahan Danu membuka matanya yang berat, ia baru menyadari jika masih tertidur di sofa. Danu bangkit untuk menuju dapur, membayangkan meminum air dingin.
Danu menuju dapur, ia membuka lemari dingin seolah-olah berada di Apartemen nya. Danu duduk di meja makan, ia menuangkan air dingin itu di gelas sambil memejamkan mata yang masih mengantuk.
Tiba-tiba ada tangan yang memegang pundak nya membuat Danu takut, mata nya yang masih terpejam tentunya langsung terbuka sempurna. Tangan itu sangat dingin, membuat bulu bulu ditubuh Danu bangkit seketika.
“Apa jangan-jangan kuntilanak nya nyata?” Tanya nya didalam hati, Danu menelan saliva nya dengan susah payah.
Sudah lah suasana melengkapi semua nya, petir yang terus saja berbunyi dan hujan yang semakin deras. “Mbah kunti maafkan aku, aku memang sering menjadikan mu tameng.. Kejahilan ku, maafkan aku..” Ucap nya, tangan itu meraba bagian punggung belakang nya.
“Apa mbah kunti nya sedang birahi?”
Perlahan Danu membalikkan badan untuk melihat sosok yang sebenarnya, ia tidak mau di perkosa oleh kuntilanak.
Danu menghela napas lega kala melihat Lovie yang berdiri dibelakang nya, tampilan nya acak-acakan.
“Astaga.. Lovie, kau mengejutkan ku.” Hardik Danu, ia kesal sekali. Karena tadi benar-benar ketakutan, dan hampir saja jantung nya ini lepas.
Danu melihat ada keanehan dalam diri Lovie, pipi nya bersemu merah dan Danu lebih kaget nya lagi kala ingat Lovie sempat meraba bagian punggung nya.
Lovie meraih tangan Danu, membawa tangan itu ke bagian dada nya. Tentunya Danu terkejut, ia langsung menjauhkan tangan nya dari sana.
“apa yang kau lakukan, ha?!” Tanya Danu dengan intonasi tinggi, Lovie sudah dianggap nya sebagai adik perempuan nya.
Melakukan hal mesum adalah bentuk melukai harga dirinya, dan itu bukanlah sifat Danu.
Lovie tersenyum saja, ia mendorong tubuh Danu agar pria itu terduduk di kursi.
Danu kaget bukan main, ia merasa aneh dengan Lovie. Perlahan Lovie naik kepangkuan nya, dan meraba bagian dada bidang Danu.
“Lovie, hentikan!”
Danu mencium aroma alkohol yang kuat dari tubuh Lovie, dan Lovie yang tak terkendali pasti ulah dari pil perangsang.
“Kau masih kecil, sudah minum alkohol. Apa kau sadar dengan yang telah kau lakukan itu? Kau melukai kepercayaan ibu mu!” Hardik Danu.
Danu tahu jika Lovie sedang dikuasai alkohol dan pil perangsang, hal itu menyebabkan Lovie bisa bertindak sejauh itu.
“Aku akan memanggil tante, ini tidak baik untukmu.” Kata Danu, ia menurunkan Lovie dari pangkuan nya.
Danu ingin pergi tapi dihentikan oleh Lovie, ia menggenggam tangan Danu erat.
“Aku hanya butuh sentuhan mu, kak. Itu kata teman ku, aku butuh.. Tolong, rasa ini benar-benar menyiksa ku..” Lirih nya, ekspresi Lovie benar-benar membuat Danu tertegun.
Lovie kehujanan, pakaian nya yang basah dan rambut nya yang basah membuat semua terlihat semakin menggoda dimata Danu.
Danu berusaha fokus, ia tidak ingin melakukan hal gila itu.
Tapi, karna pakaian Lovie yang tipis bagian sensitif dari Lovie terlihat dengan jelas. Wajah cantik itu bersemu merah dan terlihat sangat menggoda di mata nya, Danu terdiam.
Lovie mendekatkan diri kepada Danu, ia mengikuti naluri hatinya. Perlahan Lovie memegang wajah Danu, ia menyentuh bibir pria itu dengan tangannya.
Danu menggigit bibir bagian bawah nya, ia sudah terpancing sekarang. Danu mendaratkan bibir nya di bibir Lovie, dan pergulatan panas antara bibir terjadi.
Danu merasakan jika ini ciuman pertama untuk Lovie, masih terasa kaku. Tapi, Danu tidak perduli. Ia terus meluma* bibir itu dengan ganas dan penuh menuntut, perlahan Danu membawa Lovie dalam gendongan nya dan berjalan menuju kamar tamu.
Lovie yang sudah dikuasai alkohol dan pil perangsang tidak memikirkan apapun lagi, selain kenikmatan yang akan diberi Danu. Seluruh tubuh nya seakan gatal, dan ingin merasakan sentuhan dari pria itu.
Sesampainya di kamar, Danu meletakkan Lovie diatas kasur. Ia menarik semua pakaian Lovie, dirinya sudah tak terkendali. Danu mengikuti nafsu nya yang sudah memuncak, ia tidak memikirkan apapun.
“Jangan salah kan aku, malam ini aku tidak akan terkendali. Dan akan menghujam mu sampai pagi, kau telah membangkitkan sisi liar ku.” Kata Danu, ia langsung memulai semua nya.
Dan suara pergulatan panas itu terdengar, suara penyatuan yang pertama kali Lovie rasakan. Memang awalnya sakit, tapi Danu pandai membuat nya cepat merasakan kenikmatan.
Clara turun menuju lantai bawah, ia mendengar suara orang yang mendesa* dan suara penyatuan tubuh. Clara menebak jika itu Radit dan Ghea, yang selalu saja melakukan hal aneh setiap malam nya.
Clara pun kembali ke kamar nya, ia tidak mau mendengar suara itu lagi. Padahal niat awal nya adalah untuk menunggu Lovie di lantai bawah, tapi semua gagal karna ulah Radit dan Ghea.
“Aku yakin pasti Lovie sebentar lagi akan pulang, aku harus percaya dengan putri ku.” Kata Clara, ia berbaring di kasur dan tak lama tertidur pulas.
Sementara itu Danu dan Lovie masih melakukan pergulatan panas itu, Danu terus bergerak cepat tak mempedulikan Lovie yang sudah pelepasan berulang kali. Lovie hanya pasrah dibawah Danu, ia terus mengeluarkan suara kenikmatan itu tanpa ragu.
Hingga Lovie merasakan sesuatu yang ingin meledak dibawah nya dan Danu semakin mempercepat gerakannya dan akhirnya.. Danu mengeluarkan semua cairan nya didalam rahim Lovie, sangat banyak.
Lovie terengah-engah, ia sampai lemas dan tak berdaya. Danu berbaring disamping Lovie, ia membawa wanita itu kedalam pelukan hangat nya. Dan tertidur bersama, tidak memikirkan hal yang telah mereka lakukan.
Apa lagi Danu, pria itu malah tertidur sambil memeluk Lovie. Dan Lovie juga merasa nyaman, ia terus mendekatkan dirinya kepada dada Danu yang tanpa sehelai pakaian sedikitpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Sweet Girl
bwahahaha musin kawin Kunti.
2024-09-28
0
Nelita Nopitasari
lanjut thor...
2024-01-18
0