"Bil...Bila.. sini nak! Papa mau bicara!" panggil Dika sambil melambaikan tangannya ke arah Nabila yang sedang berjalan ke arah dapur,
Dika memberi isyarat dengan menepuk sofa di sebelahnya agar sang putri duduk di dekatnya.
"bentar Pah, Bila ambil minum dulu!" sahut Nabila.
Lalu Nabila menghampiri Papanya dengan sebotol air mineral di tangan kanannya,
"Papa mau ngomong apa sih Pah? kayaknya serius banget!" tanya Nabila kepo.
"apa Papa ga boleh ngobrol sama putri Papa sendiri?" tanya Dika sambil memandang lekat wajah Nabila.
"ya ampun.. apaan sih Pah.. ya boleh lah, cuma tumben aja di suruh duduk dekat begini!" jawab Nabila cepat.
"hem.. Papa mau ngenalin kamu sama seseorang!" ujar Dika bersemangat.
"jangan bilang Papa mau jodohin Nabila lagi?" Nabila berusaha menebak niat terselubung sang Papa.
"ih GR... Papa cuma nyuruh kamu kenalan bukan mau di jodohin!" sahut Dika beralasan.
"biasanya juga gitu! ujung ujungnya pasti soal perjodohan!!" sahut Nabila dengan nada sinis.
"ya lebih bagus kalo setelah kenal kalian berjodoh!!" sahut Dika sambil tersenyum
tuh kan sudah bisa ketebak, pasti Papa niat jodohin aku lagi, siapa kali ini???
"Papa ini kenapa sih hobi banget jodoh jodohin anaknya sendiri!!" protes Nabila tak suka.
"hobi? Papa cuma mencarikan jodoh yang terbaik buat putri kesayangan Papa!" sahut Dika.
"Pah... tapi Nabila belom mau nikah!!! dan Nabila ga mau dijodohin!" jawab Nabila lalu meninggalkan Papanya sendiri.
seandainya kamu lihat fotonya, apa mungkin kamu bisa menolaknya?? wajahnya bahkan lebih tampan dari pria pria yang posternya kamu tempel berserakan di dinding kamarmu itu nak nak, batin Dika meronta.
Dika menghela nafas kasar, lalu Nuna menghampiri suaminya tersebut,
"kenapa lagi? Nabila menolak lagi?" tanya Nuna pada suaminya.
"seperti biasanya!" sahut Dika dengan wajah lesu.
"kali ini siapa lagi yang mau kau jodohkan dengan Nabila hem?" tanya Nuna berusaha menenangkan hati suaminya yang mulai gusar.
"anak dari kolegaku sayang! dan aku yakin dia laki laki yang baik.. cocok untuk mendampingi Nabila!" jawab Dika bersemangat kembali.
"kenapa kau bisa seyakin itu? apa kau sudah mengenalnya?"
"belum sih! tapi jika melihat silsilah keluarganya dan sikap baik kedua orang tuanya, pasti lah dia tumbuh menjadi anak yang baik! bukan kah begitu sayang?"
"ya ya... terserah padamu saja! aku percaya kau tidak akan memilih jodoh yang salah untuk putrimu sendiri!" sahut Nuna pasrah.
"tentu saja! aku tidak akan menyerahkan putriku begitu saja pada sembarang orang!" sungut Dika dengan wajah serius, membuat Nuna terkekeh pelan.
"ya ya... ya sudah sebaiknya kita makan dulu! masakan ku keburu dingin jika kau terus mengoceh!"
"mengoceh??" ulang Dika, Dika gemas lalu menggelitiki Nuna sampai Nuna tertawa cekikikan.
Nabila melihat itu dari dalam kamarnya, diam diam dia mengintip Papa dan Mamanya yang sedang berbicara masalah perjodohan dirinya dengan entah siapa itu.
aku iri melihat kemesraan Papa dan Mama, sampai setua ini pun mereka masih seperti orang berpacaran saja, masih adakah laki laki seperti Papaku di dunia ini???
Nabila mendengus nafas kasar lalu menutup pintu kembali dan bergegas membersihkan dirinya sebelum ikut makan malam bersama yang lainnya.
⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔
"mimpi apa aku semalam, pagi pagi udah ketemu cewe bodoh!" seru seseorang ketika Nabila melangkah masuk ke gerbang kampus, Nabila cuek saja karena dia tak merasa orang tersebut membicarakan dirinya.
Nabila terus saja berjalan melewati segerombolan mahasiswa yang tampak sedang mengobrol.
"heh.. cewe bodoh!!" seru orang itu lagi dan kini pandangannya benar benar mengarah pada Nabila.
jadi beneran yang dia panggil cewe bodoh itu aku?? sialan berani beraninya dia! sungut Nabila tapi di dalam hati.
"kamu manggil aku???" ucap Nabila sambil mengontrol emosinya.
"emang ada lagi cewe bodoh yang lewat selain kamu?" sahut laki laki yang sudah memisahkan diri dari gerombolannya.
"cewe bodoh! sembarang banget ya tuh mulut!!!" sungut Nabila yang mulai terpancing emosinya.
"kenapa?? kamu mau gampar aku?? gitu???" sahutnya sambil cekikikan.
"ngapain juga gampar orang ga jelas kaya kamu!! ngotorin tangan doang!!!" sahut Nabila dengan kasar.
"sombong banget!!!"
"suka suka aku dong, mau sombong kek mau enggak kek!!!"
"dasar ga tau terimakasih!!"
"hello... buat apa aku berterima kasih sama cowo rese kaya kamu??"
"tau gitu ga usah di tolongin aja kemarin!!!"
"oh jadi kamu yang terpaksa nolongin aku kemarin?"
"terpaksa?"
"kalau ikhlas, ga mungkin di ungkit ungkit lagi!"
"aku ga ngungkit kok! cuma kamu aja yang ga tahu terimakasih!!"
"okee.... terimakasih!!!" akhirnya Nabila berkata dengan terpaksa lalu bergegas meninggalkan cowo menyebalkan tersebut.
apa itu tadi? dia bilang terimakasih tapi wajahnya tidak bersahabat! ck.. dasar cewe aneh, sudah bodoh aneh pula.
🚷🚷🚷🚷🚷🚷🚷🚷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Mei Shin Manalu
Semangat
2020-12-21
1
Poetri YaNiie
mampir yuk dicerita aku
CINTA SEORANG SINGLE DADDY
2020-09-19
1
Rata Palgunadi
lanjut dong kak.
yuk dkung jg karyaku
the gift [ romans ]
re alcholyte saga [ fantasy ].
semoga berkenan mampir di salah satunya. thank you all 🙏🙏
2020-08-02
1