Dan benar saja dugaan Nabila, sampai di ruang kuliahnya, sang Dosen langsung mencecarnya dengan berbagai pertanyaan menyudutkan, membuat Nabila tidak bisa berkutik, alhasil dia harus di keluarkan karena terlambat hampir satu jam lamanya.
"hadeh, kalo Mamah sampai tahu aku dikeluarkan dari kelas dan mobilnya menabrak! habis lah aku!!' gerutu Nabila yang kesal pada dirinya sendiri
"inilah akibatnya Bil.. karena kau selalu mengabaikan ucapan Mamah!" sesalnya dalam hati.
Nabila terpaksa duduk di taman kampus sampai jam kuliah berakhir, karena jika dia pulang sekarang, maka Mamah akan curiga dan memarahinya habis habisan.
Suntuk juga berlama lama duduk sendirian di taman, main game sampai ponselnya lowbat pun tidak mampu mengusir kesuntukan Nabila.
Jadilah Nabila memilih untuk jalan jalan mengitari kampus, ketika sampai di lorong, sayup sayup dia mendengar suara dua orang yang berbeda jenis kelamin, sedang bertengkar hebat, entah apa yang membuat mereka semarah itu, bahkan si wanita sampai menangis tersedu sedu.
Nabila merasa tidak berhak ikut campur urusan mereka dan akhirnya memilih menjauh dari tempat itu, tapi sebelum dia melangkah menjauh, ada tangan yang menarik bahunya dengan kasar.
Nabila tersentak dan tubuhnya terdorong ke tembok dengan sedikit keras, sampai Nabila mengaduh,
"auw...." kata Nabila sambil meringis dan mengusap bahunya yang terbentur tembok.
"itu akibatnya jika kau suka menguping dan ikut campur urusan orang lain!" sentak laki laki dihadapannya tersebut, Nabila tidak mengenalnya.
"heh.. yang nguping dan mau ikut campur siapa???" sungut Nabila maju selangkah dengan berani pada laki laki yang telah menariknya dengan kasar.
"kalau bukan nguping, ngapain kamu tadi berdiri di sana?" kata laki laki itu, agak terkejut mendengar Nabila menyentaknya.
"aku kebetulan lewat!!!! aku tidak tertarik mengurusi urusan orang lain!!!" jawab Nabila.
"apa saja yang sudah kau dengar?" tanya laki laki itu lagi dengan tatapan curiga.
"jika aku mendengar semuanya, apa masalahmu?" sahut Nabila dengan berani.
"jadi benar kau menguping? dasar Setan!!!!" maki laki laki tersebut, bahkan tangannya sudah melayang ke pipi kiri Nabila.
Nabila sampai menoleh karena mendapat tamparan yang cukup keras, Nabila geram di perlakukan kasar oleh laki laki yang tak di kenalnya tersebut.
Tanpa ancang ancang, Nabila langsung mendaratkan tendangan mautnya pada pipi lak laki kasar di hadapannya, hingga bibirnya mengeluarkan darah dan Nabila lanjutkan dengan meninju wajahnya sampai babak belur.
"itulah balasannya jika kau mengusik ketenangan ku!" sungut Nabila dengan nafas terengah engah.
Nabila meninggalkan laki laki yang sudah tersungkur di lantai itu begitu saja, tanpa dia sadari ada seseorang yang melihat aksinya dari balik rimbunnya bonsai cantik yang menghiasi setiap sisi lorong.
"wah.. wanita yang berbahaya!" gumam seseorang yang mengintip tersebut.
🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
Nabila bergegas pulang ke rumahnya setelah memastikan mobil sang Mamah baik baik saja, Nabila sudah membawanya ke bengkel sebelum pulang.
"assalamualaikum..." ucap Nabila setelah masuk kedalam rumah.
"waalaikumsalam!" sahut Nuna, sang Mamah yang sudah menunggu kedatangan Nabila sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Mamah kenapa berdiri disini? udah mirip satpam aja gayanya!" celetuk Nabila.
Wajah sang Mamah berubah masam mendengar ucapan putrinya tersebut, bukan hanya itu, Mamah juga sudah mengetahui jika Nabila di usir dari kelas karena terlambat datang, Mamah sengaja menelepon Sarah, salah satu teman kampus Nabila.
"kamu tadi kuliah?" tanya Mamah sambil memicingkan matanya ke arah Nabila, membuat nyali Nabila menciut.
"ii..iya.. kuliah Mah!" sahut Nabila dengan terbata.
"kamu yakin?" kata Mamah lagi tetap memicingkan matanya kearah Nabila.
"ya.. yakin lah Mah!" jawab Nabila tanpa berani menatap wajah sang Mamah.
"kalau yakin kenapa kamu gugup begitu dan kenapa juga kamu menghindari tatapan Mamah?"
"abisnya Mamah nakutin kaya hantu!"
Nuna menjewer telinga Nabila dan mengomel panjang kali lebar, Nabilq benar benar tidak menyangka, Mamah sudah tahu jika Nabila usir dari kelas.
Nabila terpaksa mendengarkan semua omelan sang Mamah, jika tidak, dia akan di jewer lagi, asal kalian tahu, jeweran Mamah Nuna itu sangat sakit, bahkan telinga rasanya mau copot.
Nabila saja ngeri walau hanya sedang membayangkannya saja.
🥅🥅🥅🥅🥅🥅🥅
Nabila sudah berniat dalam hatinya, selepas shalat subuh tidak akan tidur lagi, dia tidak mau terlambat lagi hari ini.
Hari ini, Nabila bersiap lebih dulu dan nebeng Papah Dika untuk ke kampus,
"wah.. tumben, anak Papah jam segini udah cantik?" sindir Dika yang melihat Nabila sudah rapat.
"ish.. Papah ni lagi muji atau lagi nyindir sih?" desis Nabila.
"dua duanya..hahaha..." sahut Papah lalu terbahak.
"kalo kamu udah selesai, seharusnya bantuin Mamah di dapur, anak gadis masak musuhan sama dapur?" kata Nuna menimpali.
"Bila kan udah wangi Mah, kalau ke dapur lagi, bau lagi donk ntar!" kilah Nabila cemberut.
"alasan aja!" sahut Mamah tak kalah sewot.
"kenyataan Mah bukan alasan, kalau baju Bila kena cipratan minyak gimana coba? lagian kan ada bik Sani mah!" kata Nabila lagi mencari alibi kuat.
"huh.. kamu memang pinter nyari alasan! kamu harus belajar masak dan mengurus rumah tangga dengan benar karena suatu saat kamu bakal jadi istri dan ibu!" kata Mamah menasehati.
"belajarnya nanti nanti aja Mah, lagian Nabila kan belum mau menikah!" sahut Nabila tak mau kalah.
"jodoh siapa yang tahu? kita bisa berencana tapi semua keputusan Allah!" kata Mamah.
Nabila hanya bisa mendengus.
Nabila masih betah dan senang jadi anak Mamah dan Papah.. Bila ga bisa bayangin gimana jadinya Nabila tanpa kalian, lagian Bila juga ga ingin cepat cepat menikah apalagi punya anak, jauh dalam angan Bila, Batin Nabila bergejolak hebat.
♥♥♥♥♥♥♥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Mei Shin Manalu
Aku juga udh kasih rate bintang 5 lho 🌟🌟🌟🌟🌟...
2020-12-21
1
Dewi
aq d sini thor🤭🤭🤭
2020-08-26
1
Rata Palgunadi
aku mmpir kak. smoga slanjutnya bisa di up ya kak. lmayan ya karyanya. imajinasinya pasti lancar kayak jalan tol hejejejejeje. jangan lpa jg buat mmpir ke karyaku kak. dkungan kk sangat brarti. 🙏👍👍
2020-07-24
1