Brondong My Husband

Brondong My Husband

Bab 1

"Enggak bun!"teriak kirana dengan mukak di tekuk.

"Pokok ya aku gak mau!"

"Tapi sayang!"

"Bun...!.yang dijodohin sama aku frendy. Bukan adek-nya yang masih ingusan itu"menatap ibu-nya tajam. Baru kali ini ia berkata sekasar itu pada orang yang sudah melahirkannya.

"Tapi sayang, ini amanah dari ayahmu. antara keluarga Bram dan wijaya harus ada ikatan"

"Tapi bun, ayah juga sudah tiada.  Enggak masalah perjodohan ini batal"

"Amanah, tetap amanah. kamu harus menikah dengan keturunan keluarga Wijaya, walaupun itu bukan frendy"

"Tapi bun !"

"Enggak ada tapi -tapian. usiamu sudah gak muda lagi sayang, kamu mau kepala tiga "

Ia tak habis pikir, bunda akan menjodohannya dengan adik frendy yang berusia sama dengan Dodik sang adik.

____

"Saya terima nikahnya, kirana binti bramantyo dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar 50 juta dibayar tunai"

"Saksi sah?...sah?"ucap penghulu sambil mengedarkan pandangan seluruh penjuru ruangan.

"Alhamdulilah"membasuh wajah dengan kedua tanggan.

Kirana sudah menjadi istri sah Azka si brondong yang pernah menabrak mobilnya, 2 bulan lalu.

_____

Di dalam kamar pengantin yang dihiasi beraneka macam bunga-bunga yang berdominasi warna merah muda.

"Gak percaya gue, ternyata tante yang dijodohin sama gue!"

"Ehhh dasar, brondong begajulan! Kalau punya mulut di jaga dong, masih muda kayak gini di bilang tante"

"Loh, kan bener Loe kan tante-tante !"cetus Azka dengan wajah mengejek.

"Awas ya!" Karina melonggarkan baju pengantinnya dan bergegas mengejar Azka yang berdiri di depan pintu kamar dengan posisi kamar yang di tutup.

Azka dan Kirana seperti Tom and jerry saling mengejar, hingga barang-barang berjatuhan dan terlempar karna ulah mereka tersebut.

"Jeng ternyata si Azka sama Kirana agresif ya!"tutur sonya pada lusy besannya.

"Hahh...hahh iya jeng sonya" ucap lusy sambil ketawa.

"Udah kita jangan disini! takut ganggu mereka, jeng ," tutur sonya membuat lusy melangkah menjauh dari depan pintu kamar di ikuti Sonya.

Kirana berada diatas Azka dan mengcengkeram bahu azka dengan kuat. Kamar pengantin itu sekarang berantakan segala benda terlempar ke mana-mana. hiasan bunga hancur, seperti bukan kamar pengantin pada umum-nya.

"Wahhh, loe mau ngapain gue"sidir Azka.

"Mau bunuh loe! "

"Mau bunuh gue, apa mau mulai duluan?"goda Azka.

"Maksud loe?"

" Biasakan tante-tante, butuh sentuhan!"

Kirana bangkit dari posisinya dan mendorong tubuh Azka"idihh... ogah banget gue, jadi cowok gak usah kepedean kali!"Kirana membelakangi Azka dan berjalan ke meja rias .

"Tante bawel gak usah jual mahal!"Menyandarkan tubuh ke ranjang sambil senyum penuh kemenangan.

Menoleh kebelakang, "diam loe! Gue lempar bedak biar tau rasak"

"Sana lempar kalau berani!"tantang Azka

"Awas ya, ni rasain "sebuah bedak terlepar kearah azka namun nasib baik di pihak azka .

"Engak kenak! Enggak kenak..."goda Azka seperti anak kecil mengangguk temannya.

Saat Kirana berniat melempar sebotol parfum regaya, dering telvon mengalihkan perhatian Kirana.

"Halo ..!"

"Ya baik pak"

"Tidak pak "

"Terimakaih pak"

setelah Kirana menerima telvon dari bossnya ia langsung loncat-loncat sambil mengayunkan kedua tangan keatas kebawah bergantian " yes, yes, yes!"

"Akhirnya !!"

Kirana lupa bahwa disitu ada Azka, ia terlalu bahagia untuk saat ini . jemari karina mencari nomer kontak yang ingin ia hubungi.

"Halo,cherry! proposal gue di terima sama boss"

"Thaks..."

" iya, ya. Gue traktir! tenang aja,"

"See you"ucap Kirana mengakhiri telvon dari cherry sahabatnya.

Karina membersihkan make up dan bergegas kekamar mandi.

"Dasar tante-tante aneh, tadi marah- marah. Sekarang senyam-senyum sendiri"cetus Azka .

"Oke Brondong begajulan, malam ini jangan ganggu gue! gue mau bobok cantik, terserah loe mau tidur di mana? di bawah kek, di sofa atau di kasur terserah loe. pokok ya, jangan ganggu gue"

Karina merebahkan badan diatas kasur yang berantakan .

"Gue tidur di kasur!"

"Terserah elo"

"Auhh... ngantuk " menguap lalu merebahkan badan disamping kirana

"Ke-Kamar mandi dulu! sikat gigi,"

"Engak ah, ngantuk!"

"Azka!"teriak Kirana

"Kalau kamu gak mau sikat gigi, Enggak boleh tidur di kasur!"

"Iya, iya! tante bawel!" karena ia tidak ingin tidur dilantai yang dingin atau di sofa, ia menuruti perintah kirana karena ia tau kirana tidak akan pernah main-main dengan ucapnnya.

"Gila ni cewek! Lebih bawel dari pada mami, mati gue kelamaan hidup sama dia"

_____

(Sebelum menikah)

Suasana dirumah mewah wijaya menegangkan karena anak sulung wijaya kawin lari dengan kekasihnya padahal perjodohan dengan keluarga Bram akan dilangsungkan 3 hari lagi.

Pak wijaya bingung mencoba memutar otak menghadapi permasalahan keluarga, walaupun Bramantyo atau yang sering dipanggil bram meninggal dunia 11 tahun lalu tapi janji antara dua sahabat yang saling membantu itu harus tetap terjadi.

"Mam ,keluarga Bram saat berjasa bagi keluarga kita! jika perjodohan ini gagal papa malu dengan almarhum Mas Bram"

Keluarga Wijaya punya hutang budi yang sangat besar pada Keluarga Bramantyo. Kalau bukan karena Bramantyo, Wijaya tidak mungkin sesukses ini.

"Mami juga tau pa, tapi bagaimana ini Frendy kabur di tengah acara pernikahan"isak tangis mami sonya pecah.,"Mami salah pa! "

"Mami gak salah, papa yang salah"

"Andai keluarga kita tidak berhutang budi pada keluarga Bram, papa akan menolak perjodohan ini"

Berberapa hari setelah perdebatan ringan antara sonya dan Wijaya. Dengan berat hati ia memanggil Azka adik frendy yang masih belajar di salah satu Universitas ternama di jakarta.

"Aku gak mau pa!" Bentak azka,

"Gila, masak aku disuruh nikah sama cewek yang lebih cocok jadi tanteku. "

"Tapi azka anak mami sayang, kirana terlihat lebih muda loh dari usianya "

"Lebih muda kek, lebih tua kek. pokoknya aku gak mau titik"ucap azka penuh penekanan.

"Yang kak frendy aja gak mau, apalagi aku"

"Siapa sih yang mau sama perawan tua "cetus Azka .

Sebuah tamparan mendarat tepat dipipi Azka yang otomatis berubah memerah.

"Jaga mulut mu!"

"Kan emang bener!"cetus azka, Wijaya ancang-ancang ingin menampar Azka tapi sonya mencoba menahan amarah suaminya.

"Udah pa!"

"Kalau bukan karena mamimu, sudah kuhabisi kamu!"bentak Wijaya geram dengan sifat anak bungsunya.

Azka membuang wajah, dan berjalan menjauhi kedua orang tuanya.

"Kalau kamu menolak perjodohan ini, semua fasilitas papa cabut! termasuk montor dan juga seluruh kartu ATM "

Deg...

"Apa? papa mau ngambil seluruh Atm dan si-Satria(julukan untuk montor kesayangganya), gue gak bisa hidup tanpa satria "runtuk Azka

Azka membalikan badan"aku terima perjodohan ini"

Terpopuler

Comments

Lusi Novitasari

Lusi Novitasari

hy thoor q dh mampir ni,,,,, cerita nya gak kalah bagus Ama yg 1nya👍👍👍💪

2021-02-05

1

Mustika Tarihoran

Mustika Tarihoran

seru wkwkwkkw
semangat up thor😅

2020-11-06

0

Yani SNA

Yani SNA

menarikk.. lanjuut

2020-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!