Bab 3

Sinar mentari menampakan teriknya. Debu-debu bertebaran disepanjang jalan. lelaki berpakaian orange sibuk menyisir jalan menggunakan  sapunya . Mobil Mercedes Benz Maybach sClass  melaju dengan kecepatan penuh. Dan berhenti disalah satu rumah berinterior kejawen . perempuan tua berumur 60 tahun keluar dari dalam mobil mewah itu.

  Seorang wanita sebaya dengan Sonya menyambut dengan penuh suka cita."jeng, Enggak bilang dulu, mau kerumah. saya kan bisa nyiapin makanan dulu"

"Gak usah repot-repot jeng!"

"Siapa yang direpotin! bagi saya itu gak ngerepotin kok jeng"

"Kirananya, ada?" Sonya celingak-celinguk mencari Kirana.

"Waduh, barusan aja berangkat kerja! emang mau ngapain Jeng?"

"Ini mau ngasih rumah untuk Kirana sama Azka "

"Waduh, kok repot-repot ngasih rumah!"

"Ini hadiah kecil dari saya, sama suami. hitung-hitung tanda mintak maaf buat kirana"

"Terimakasih banyak loh jeng, mungkin ini takdir Allah buat kirana sama Azka"

_____

Keesokan hari

   Kirana menarik berat koper-koper yang ia bawa dari rumah orang tuanya. Namun lagi-lagi  Azka hanya melirik dan menertawakanya.

"Tante bawel, masak gak bisa ngakat koper segituan"

"Kalau gak mau bantu, enggak usah bawel!" Kalau bukan karena menghormati tante Sonya, mungkin Kirana Enggak bakal mau tinggal sama brondong begajulan itu.

"Yes, akhirnya gue bebas dari bokap sama nyokap. Gue bisa balapan montor tiap hari tanpa ada  yang ngeganggu"batin azka.

Kirana menyeret paksa kopernya dengan susah payah. Keringan keluar dari pelipis Kirana. tanggan kirana seakan mau putus karena terlalu memaksakan menyeret koper berukuran jumbo.

   "Uh lama tante, nih biar gue bantu"Azka menyambar koper yang tadi ditanggan Karina.

  "Kamu mau tidur di mana?"

  "Emang mau tidur dimana lagi di sini  kamar cuma satu yang satunya jadi  gudang!"

  "Yang bener !"

  " iya ,mami kayak ya sengaja deh cuma beresin satu kamar!"

  "Ya udah, kamar yang di jadiin gudang kita beresin yuk! "

   "Yakinn tante bawel?"ucap Azka meremehkan .

   " iyalah" kirana mencari kamar yang di jelaskan Azka. karena rumah tidak terlalu luas seperti rumahnya. Kirana dengan mudah menemukan kamar yang di sebut Azka.

Saat pintu dibuka  berberapa barang jatuh hampir mengenai Kirana namun Azka dengan sigap menghadang  dengan punggungnya.

"udah gue bilang! kamar ini gak bisa digunakan"

"Sorry"Kirana menunduk menunjukan rasa bersalah dan akhirnya membuntuti Azka dari belakang. seperti anak ayam yang mengikuti kemana induknya pergi.

_____

  "Gila tu cowok"

  "Dia emang kayak gitu!,"

  "Udah berapa lama  dia ngejar kamu"

   "Udah satu tahun, tapi dia enggak pernah aku respon sih"Menyuapi makanan kemulut mungilnya.

  "Aku kagum sama dia!"Clara  hanya menggangguk pelan sambil senyam-senyum sendiri.

  "Adek abang, lagi jatuh cintanya?"

  "Apaan sih, bang!"

  "Kan, pipinya merah"

  "Abang....."memukul dada  David.

  "Abang  izinin kamu pacaran, tapi dengan satu syarat"sambil mengeluarkan jari telunjuk.

"Serius....bang ! "ucap Clara bahagia.

"Apa syaratnya?"

"Nanti abang kasih tau kalau kamu ngabisin makannya!"

   David dan Clara  mereka adalah adik kakak,  namun jika orang lain tidak tahu mungkin mengira mereka sepasang kekasih karena mereka terlihat seumuran . orang tua mereka pisah 20 tahun lalu sang ayah menikah lagi dengan selingkuhannya. Dan ibu mereka sudah meninggal 9 tahun lalu sebelum David  melanjutkan study DiOxford kampus terbesar dilondon. Setelah lulus kuliah ia melanjutkan menguruh usaha rumah makan ibunnya.Namun David ingin mencari aktifitas lain selain mengurus rumah makan Lestari  yaitu menjadi dosen honorer untuk membagi ilmu yang ia dapat .

___

Bantuin sini dong! enak banget loe cuma duduk-duduk,"cerca Kirana sambil melirik Azka yang rebahan diatas sofa sambil bermain gadget.

"Cerewet ah, tinggal nyapu  aja repot,"

"Loe enggak liet ya, tanggan gue cuma dua mana bisa gue ngerjain ini semua!"teriak Kirana, ia menghampiri sang suami yang sibuk bermain game.

Kirana melempar sapu di badan Azka,"Aw, sakit tau! dasar tante stress."Azka bangkit dan melempar Sapu yang mengenai tubuhnya.

"Sapa suruh loe enggak bantuin gue,  loe taukan besok gue masih kerja dan sampai  gue belum selesai bersih ni rumah,"cerocos Kirana sambil mengelap keringatnya yang menetes dipelipis.

"Tinggal bilang ke boss loe, loe ijin cuti honey moon gitu biar enggak usah kerja,"

"Loe tu, Brondong semprul, enggak segampang itu gue ijin,"Kirana mengambil sapu yang tergeletak dilantai dan memberikan ke Azka.

"Ini loe nyapu, gue yang bersihin perabotan!"

"Ih kok pakek ini, enggak  ada Vacuum Cleaner?"

"Disini cuma ada ini suamiku yang paling tampan,"puji Kirana, Ia gregetan melihat Azka.

"Ish! gue mau denger lagi, loe panggil apa tadi,"

"Suamiku yang ganteng, udah sana cepat nyapu! gue mau rehat ni,"

"Oke sayang,"

Cup

Azka mengecup pipi Kirana membuat wajah ovalnya itu memerah, tapi ia langsung berbalik agar Azka tak menyadari bahwa ia sedang tersipu malu,"cepat sapu sana!"teriak Kirana dan meninggalkan Azka.

Kirana membersihkan seluruh ruangan dengan kemoceng, dari meja, Almari dan prabotan yang tidak terlalu banyak untuk ukuran sebuah rumah. Tanggan Azka mendorong-dorong sapu agar mengenai kaki Kirana.

"Ih, sapu loe tu!"teriak Kirana, tanpa melihat Azka yang tertawa cekikaan tanpa suara,"Sorry gue enggak pengalaman bersih-bersih rumah,"jawab Azka dusta.

Sapu itu lagi-lagi dengan seaja mengenai kaki Kirana,"Ih, kaki gue!"Kirana membalikan badan, ia melihat suaminya sudah tertawa terpingkal-pingkal sambil memegang perutnya.

"Oh, dasar berondong kampret!"Kirana memukul badan Azka, tapi pria itu menangkis dan malah berlari. Kirana yang tak terima dan mengejar Azka yang terlari terbirit-birit.

"Awas ya loe!"teriak Kirana sambil berancang-ancang mengejar brondong yang sudah menikah denganya.

Merekapun saling berkejar-kejaran. Kirana terlihat begitu nafsu mengejar suaminya, bagaimana tidak ia sangat capek hari ini tapi Azka seenaknya menganggu pekerjaan Kirana.

Kirana menjegal Kaki Azka hingga ia terjatuh, dengan sigap Kirana menarik Kaki Azka. Padahal badan Azka lebih besar dari Azka tapi gadis itu mampu menyeret tubuh Azka yang tengkurap.

Kirana meloncat diatas Azka dan memukul dada bidang Azka dengan kemoceng,"Aw sakit, ampun-ampun"pinta Azka.

Azka mengumpulkan tenaga dan bangun dari cengkraman sang istri, membuat Kirana terlempar. Bukanya pergi melarikan diri Azka lebih memilih menindih tubuh sang Istri"Apa yang loe lakuin!"teriak Kirana sedangkan kedua tangganya lebih dulu dicengkram Azka, Membuat sia-sia memberontak dari Azka karna tenaganya lebih kecil.

"Gue mau balas dendam, emang badan gue enggak sakit dari tadi loe pukul"cengkraman Azka semakin kuat,"Aw sakit tau!"

"Gue mau ngasih pelajaran ke Elo, emang badan gue enggak sakit dari tadi elo pukul heh!"

Bersambung....

 

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI DAVID MANTANNYA KIRANA...

2023-01-22

0

Rura

Rura

seru

2020-11-06

0

Arum

Arum

jdi ceritanya nanti cinta segi 4 gtu

2020-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!