Green House

Pulau Temiang, 5 Februari 2024

...----------------...

Happy Reading guys...

Javier menggendong istrinya Cleo yang sudah kelelahan dan kecapean dengan bridal style saat matahari mulai berangsur-angsur tenggelam di kegelapan malam.

"Abang, kita ke green House mulai malam ini! " ucap Cleo dengan suara pelan sembari memeluk erat leher suaminya.

"Green House?? " beo Javier dengan alis bertaut.

"Iya, green House Abang! Turunkan aku biar aku tunjukan dimana tempatnya! " sahut Cleo lagi sedikit berontak untuk turun.

"No Baby, tunjukkan saja arah jalannya! Abang masih kuat berjalan sambil menggendong mu meskipun harus seharian! " jawab Javier dengan menguatkan rengkuhan nya pada tubuh sang istri.

"Dih gombal! " sungut Cleo dengan kata-kata yang tidak di mengerti Javier.

"Kau bicara apa Baby, bahasa apa itu? " tanya Javier sambil berjalan.

"Itu bahasa kampung nenek ku Hubby! " jawab Cleo santai.

"Hubby.. ! Apa itu Hubby? Kenapa lebih enak di telinga mendengar nya! " tanya Javier lagi.

"Hubby itu panggilan sayang istri untuk suaminya! Apakah Abang mau aku panggil Hubby? " jawab Cleo dengan muka yang bersemu merah.

"Oh ya.. ! Kalau begitu panggil aku Hubby, Baby! Aku ingin kau memanggilku Hubby sampai kapanpun! " sahut Javier dengan tersenyum lebar.

Cleo terpana melihat senyuman Javier yang sangat menawan. Ia menatap lekat garis wajah tampan dan rupawan suaminya dengan jarak yang sungguh dekat.

Cup

Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir seksi Cleo oleh Javier. Cleo yang terkejut langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan dengan mata melotot.

Javier makin terkekeh melihat wajah polos dan lugu istrinya itu.

"Astaga Baby.. Baru aku kecup gitu wajahmu sudah kaget dan memerah seperti itu! Bagaimana jika aku mencium dan bercinta dengan mu? Jangan-jangan nanti kau malah pingsan! Hehehehe.. ! " batinnya dengan tertawa geli.

"Ish Hubby... ! Kenapa kau menertawakan aku? " rajuk Cleo dengan wajah cemberut.

Wajah Javier mengeras melihat muka cemberut sang istri yang menggemaskan di mata nya. Tidak hanya itu saja, bagian lain pun ikutan mengeras hingga Javier tanpa sadar menggeram.

"Hubby, ada apa? Kenapa mukamu jadi aneh seperti ini? Apa kau sakit? Turunkan aku Hubby! " tanya Cleo dengan panik.

"Jangan bergerak berlebihan Baby! Tetap diam karena kau membangunkan ular yang tertidur lama! " jawab Javier dengan suara serak dan berat.

"Hah ular??? " pekik pelan Cleo dengan wajah terkejut.

Javier mengangguk pelan dan langsung saja Cleo memeluk erat leher suaminya yang mana hembus napasnya di leher Javier kembali membuat bagian yang lain kembali ikutan menegang.

"Oh shitt... ! Diam lah di tempat mu Big Snake! Aku tau kau menginginkan sarang yang baru! Aku tau kau pasti capek aku kurung selama hampir 30 tahun ini! Bersabarlah sebentar dan akan aku pastikan nanti sarang mu akan siap untuk kau huni! " umpat Javier dengan absurd dalam hatinya.

Sepanjang berjalan mereka hanya diam saja, lebih tepatnya Javier yang diam karena berusaha mengontrol hasratnya yang tiba-tiba naik ketika melihat wajah menggemaskan sang istri.

"Apa masih jauh lagi tempat nya Baby? Kita sudah memasuki hutan dan sudah jauh dari rumah penduduk! " tanya Javier dengan pandangan fokus ke depan.

"Sedikit lagi Hubby! Setelah melewati jalan setapak itu kita akan sampai di sebuah danau kecil dan di belakang nya ada bukit kecil yang mempunyai sebuah pohon besar satu-satunya pohon yang ada di bukit kecil itu, " jawab Cleo dengan jari telunjuk menunjuk jalan kecil di depan mereka.

Javier mengangguk paham dan kembali berjalan dengan petunjuk arah yang di sebutkan istrinya tadi.

"Baby, kenapa tempat yang bernama Green House begitu jauh dari pemukiman penduduk pulau? Apa kau sering ke tempat ini? Dan kau tidak takut berada di tempat sunyi dan terpencil seperti ini? " tanya Javier untuk memecahkan kesunyian.

"Aku suka tempat yang sunyi dan sepi Hubby! Aku juga tidak takut di tempat ini karena tempat ini masih berada dalam lindungan kakek! Kakek dan Paman Lin Hua menjaga tempat ini dengan baik tanpa sepengetahuan penduduk lainnya! Mereka berdua memasang ranjau rahasia yang akan menghabisi siapapun yang berniat mendekati Green House termasuk penduduk sekitar! Hanya keluarga kamilah yang mengetahui ranjau rahasia itu dan bisa melewati jalan ini dengan aman termasuk Hubby sekarang! " jawab Cleo jujur.

"Wow amazing! Jadi tidak ada yang akan datang ke tempat itu selain keluarga mu? " tanya Javier dengan sangat penasaran.

"Ya Hubby, hanya aku satu-satunya yang datang ke tempat ini karena Aung San dan Aung Min tidak suka di tempat yang sunyi dan sepi seperti ini termasuk Bibi Dilara! Kakek dan Paman Lin Hua juga datang ke sini hanya sekali saat pembuatan Green House saja, setelah itu mereka tidak pernah datang ke sini kecuali keadaan darurat! " jawab Cleo lagi

"Apakah itu bukitnya Baby?? " tunjuk Javier dengan dagunya sesaat mereka sudah melewati danau kecil yang dikatakan Cleo tadi.

"Ya Hubby! Ayo cepat turunkan aku! " sahut Cleo dengan tersenyum lebar.

Javier mengabulkan permintaan sang istri untuk turun. Begitu turun Cleo langsung berlari menaiki bukit menuju sebuah pohon yang sangat besar berdiri kokoh di puncak nya dengan dedaunan yang begitu rimbun menutupi sesuatu.

"Ayo Hubby cepat kesini! " teriak Cleo saat ia sudah berdiri di depan sebuah akar yang lumayan besar.

Javier tersenyum melihat wajah bahagia sang istri, ia mempercepat jalannya menaiki bukit hingga berada tepat di samping sang istri.

Sebuah akar terjulur dari atas dan Cleo menariknya hingga terdengar bunyi gerakan sesuatu dari atas pohon besar itu.

"I-ini...., " ucap Javier terhenti saat melihat sebuah kotak yang menggantung seperti ayunan dengan kedua sisinya terikat akar besar.

"Ayo Hubby kita naik! Bisa tolong tarik akar itu karena beban kita sangat berat kalau aku yang tarik! " ajak Cleo sambil meminta tolong dengan menunjuk akar yang satunya lagi pada Javier.

"Ini seperti penggerek dan penggerek ini yang akan membawa kita ke atas? " tanya Javier dengan menarik akar tersebut hingga kotak yang mereka naiki bergerak ke atas.

Cleo mengangguk pelan dan Javier semakin terkejut melihat penampakan apa yang ada di depan matanya. Ia bahkan tidak menyadari jika Cleo sudah keluar dari kotak yang membawa mereka dari bawah tadi.

"Hubby, kenapa kau melamun? Ikatkan akarnya di sana agar kotak nya tidak terjun ke bawah dan cepat ke sini! " panggil Cleo yang membuat lamunan Javier langsung buyar.

"I-iya Baby... ! " sahutnya dengan gelapan.

Javier mengikat akar yang ia tarik tadi pada salah satu dahan yang di tunjuk istrinya tadi. Ia keluar dengan hati-hati menginjakkan kakinya di lantai papan rumah pohon yang sedari tadi membuat nya kagum dan takjub.

"Hubby... Selamat datang di Green House! " ucap Cleo dengan tersenyum lebar pada sang suami.

Tbc...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!