Pernikahan kilat Javier dan Cleopatra

Pulau Temiang, 3 Februari 2024

...----------------...

Red Islands Monkeys, Myanmar.

Suara lagu pengiring pengantin terdengar nyaring dan merdu di telinga semua orang. Tidak banyak penduduk pulau yang datang menghadiri upacara pernikahan tersebut karena rata-rata penduduk asli pulau tersebut memang tidak banyak, hanya 100 kepala keluarga saja yang mendiami pulau tersebut termasuk keluarga kakek Kahn.

Javier berdiri di depan altar dengan gagahnya meskipun hanya mengenakan pakaian lama milik suami Dilara.

"Jangan gugup sayang, rileks! " bisik kakek Kahn saat menyadari jika tangan Cleo bergetar memeluk lengan tuanya.

Kakek Kahn mengantarkan Cleo menuju altar pernikahannya. Cleo menghela napas dalam-dalam sembari matanya tetap fokus ke depan agar jalannya tidak tersandung karena ia tidak fokus.

"Aku gugup, tegang dan takut Kek! Aku tidak menyangka akan menikah dengan orang lain dan bukan Pham tunangan ku! " bisik Cleo lagi pada sang kakek.

"It's okay Dear! Percaya pada feeling lelaki tua ini! Pria itu mempunyai hati yang baik meskipun wajah nya terlihat sangar tapi di juga sangat tampan kan? Kakek yakin dia akan membuat hidupmu bahagia! " bisik kakek Kahn lagi sembari melepaskan gelungan tangan Cleo pada lengannya.

Kakek Kahn meraih tangan Cleo dan memberikan nya pada Javier yang sudah mengulurkan tangan nya meraih tangan Cleo.

"Aku serahkan cucu ku padamu anak muda! " ucap kakek Kahn sebelum meninggalkan altar menuju kursinya.

"Tentu kakek! " sahut Javier dengan mengangguk kecil.

Javier dan Cleo berdiri di hadapan pendeta dan acara pemberkatan pun dimulai. Javier dan Cleo secara bergantian mengucapkan janji pernikahan mereka dengan lancar hingga mendapatkan tepukan gemuruh dari undangan yang hadir.

"Baiklah, mulai hari ini kalian berdua saya sah kan sebagai suami istri! Pasangkan lah cincin ini kepada pasangan masing-masing dan pengantin pria boleh mencium pengantin wanita nya! " ucap pendeta yang menikahkan mereka dengan tersenyum bahagia.

Javier mengambil sebuah cincin yang di sodorkan oleh putra Dilara untuk dipasang kan ke jari manis sang istri, begitu juga dengan Cleo yang menyematkan cincin ke jari suaminya.

Dengan dada yang berdebar kencang dan tangan sedikit gemetar, Javier menaikkan veil yang menutupi wajah Cleo.

Javier menegang dan terkesima sejenak melihat wajah cantik dan rupawan Cleo yang sedari tadi tertutupi veil nya.

Cup...

Satu kecupan mendarat di bibir mungil Cleo yang membuat pipi Cleo langsung bersemu merah.

"Manis! " bisik Javier di telinga Cleo yang mana langsung membuat kupu-kupu beterbangan di dalam perutnya.

Meskipun hanya berupa kecupan mampu membuat otak kecil Cleo blank dan tubuhnya mendadak tremor. Ditambah lagi saat tangan kekar Javier merengkuh pinggang ramping nya hingga membuat tubuhnya menempel erat pada tubuh Javier.

"Maaf jika pernikahan kilat ini mengejutkan mu! Aku hanya tidak ingin keluargamu malu jika pernikahan ini batal, tapi aku bersungguh-sungguh pada pernikahan ini! Mungkin saja saat ini kita belum saling cinta tapi aku yakin seiring berjalan nya waktu kita akan saling mencintai! Aku hanya ingin kau percaya padaku! " ucap Javier dengan lembut sambil menatap lekat wajah cantik sang istri.

Mata Cleo berkaca-kaca karena terharu dengan perkataan Javier yang membuatnya ingin menangis.

"Jangan menangis sayang! Aku tidak rela wajah cantikmu di hujani air mata! " bisik Javier lembut di telinga istrinya.

Srrrr!

Darah Cleo berdesir hebat saat bisikan Javier mengelitik telinganya. Ditambah lagi hembusan napas hangat Javier membuat sekujur tubuh Cleo meregang dan membuat gadis itu mendadak berkeringat dingin.

Air mata yang tadinya hendak keluar menjadi urung karena hal itu. Cleo sedikit menggerakkan tubuhnya agar dempetan tubuh mereka berdua agak merenggang namun Javier menahan kencang rengkuhan nya di pinggang ramping Cleo hingga gadis itu pasrah dan diam saja.

Javier menarik sedikit sudut bibirnya melihat sang istri tidak berusaha lagi untuk pergi darinya. Ia sejujurnya tahu jika sang istri sedikit tidak nyaman saat tubuh mereka menempel lekat saat ini.

"Cleo, Javier! Lebih baik kalian makan dulu karena Bibi tau kalau dari pagi tadi kalian belum makan kan? " ucap Dilara menghampiri sepasang pengantin baru itu.

"Kau belum makan dari pagi tadi sayang? " tanya Javier dengan tatapan menyelidik.

Blush...

Wajah Cleo langsung bersemu merah mendengar panggilan sayang keluar dari bibir Javier.

Dilara terkikik geli dalam hatinya melihat wajah Cleo yang blushing hanya karena panggilan sayang dari Javier.

"Hei, kenapa mukamu memerah seperti ini sayang? Apa kau sakit? Ayo kita makan agar kau tidak sakit! " ucap Javier lagi dengan mengangkat dahu Cleo hingga wajah cantik tersebut semakin memerah.

"Hehehehe... Ajak makan istri mu Jav! Bibi khawatir nanti ia bertambah sakit! " ledek Dilara dengan kekehannya.

"Ayo sayang kita makan dulu! " ajak Javier dengan membawa Cleo berjalan menuju stand makanan yang memang sudah di sediakan oleh pihak Dilara.

Sepeninggalan sepasang pengantin baru itu Dilara tidak menghentikan kekehannya hingga sang suami menghampiri wanita tersebut sambil memeluk pinggang nya.

"Apa yang membuat mu terkekeh sampai segitunya sayang? " tanya Wang Lin Hua suaminya sambil mengecup lembut pipi wanita paruh baya itu.

"Pengantin baru kita honey! Mereka membuat ku gemes dengan tingkah malu-malu mereka terutama Cleo! " jawab Dilara sambil menyandarkan tubuhnya di dada sang suami.

"Hehehehe, tentu saja Cleo akan bertingkah seperti itu sayang! Secara gadis itu tidak pernah dekat dengan laki-laki lain selain dengan keluarga kita! Dengan si Pham itu saja mereka bertemu bisa dengan hitungan jadi apalagi tidak ada interaksi intim diantara mereka! Wajar saja Cleo bersikap malu-malu dengan suaminya! Tapi apa kau yakin jika pria itu bisa menjaga Cleo dan membahagiakan nya? " sahut Lin Hua agak ragu.

"Entahlah honey! Ayah sangat yakin jika Javier akan membahagiakan dan melindungi Cleo! Ayah bahkan berani berkata jika Javier tidak akan membuat hidup Cleo kita menderita! " jawab Dilara dengan jujur.

"Mudah-mudahan saja sayang! Hanya saja perasaan ku mengatakan jika Javier bukanlah pria sembarangan! Ada sesuatu yang beda yang aku lihat pada auranya seakan-akan Javier bukan orang yang bisa kita remehkan! " sahut Lin Hua lagi dengan pemikiran nya.

"Tenang saja honey! Kau pasti tidak lupa kan dengan siapa Cleo kita! Aku yakin Cleo pasti bisa mengatasi apapun termasuk Javier suaminya! " tambah Dilara dengan begitu santai.

"Aku tidak pernah lupa siapa Cleo sayang! Hanya saja aku berharap hidup anak itu selalu bahagia! Ah, seandainya saja Mitha dan Dexter masih ada pasti mereka berdua bahagia dengan pernikahan putri mereka! " ujar Lin Hua lagi dengan sedikit sedih.

"Pelan kan suaramu sayang! Jangan sampai ada yang dengar kau menyebut nama keramat itu! Aku tidak mau ada yang mengenali nama mereka berdua dan mengenali identitas Cleo kita! " bisik Dilara dengan matanya melihat kiri kanan mengawasi keadaan di sekeliling mereka berdua.

Tbc...

Terpopuler

Comments

foxy_gamer156

foxy_gamer156

Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍

2024-02-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!