Pulau Temiang, 14 Januari 2024
Happy Reading guys...
...----------------...
Kota Yangon, Myanmar
"Tuan, bagaimana ini? Radar alat pelacak King menghilang dari titik terakhir? " tanya seorang pria dengan kepala tertunduk di depan pria bermata abu-abu.
"Aku tidak mau tau Ethan, tetap fokus mencari keberadaan King sampai ketemu meskipun kita harus mencarinya ke lobang semut sekalipun! " sahut pria itu dengan nada dingin.
"Maafkan saya Tuan Lucas! Saya hanya merasa tidak berguna di saat seperti ini! Kemampuan saya masih perlu di asah agar tidak mengecewakan seperti ini! Saya takut gara-gara kelemahan saya ini kita terlambat menemukan King! " ucap pria yang bernama Ethan dengan sendu.
"Jangan salahkan dirimu Ethan! Bukan salahmu kita kehilangan jejak King! Dugaan ku pasti King terluka parah hingga chip yang terpasang di bahunya rusak sehingga tidak berfungsi sama sekali! Perintahkan anak buah mu untuk menyusuri area terdekat dari titik terakhir King berada! " sahut Lucas dengan menepuk pelan bahu Ethan.
"Baik Tuan.. ! " jawabnya dengan patuh.
Ethan langsung menekan tombol microphone yang terpasang di telinga kirinya sebagai alat komunikasi nya dengan bawahannya.
"Eagle one, siaga satu ke tempat terakhir King berada! Telusuri jejaknya sekecil apapun karena keberadaan King dalam keadaan hidup adalah prioritas kita! " perintah Ethan dari balik microphone nya.
Sementara itu, Lucas menghubungi Antonius rekan nya sesama tangan kanan Javier untuk meminta bantuan mengurus bisnis legal Javier yang ada di Moskow, Rusia.
Lucas memutuskan untuk tetap berada di Myanmar sampai King mereka di ketemukan dan mengenai tentang bisnis Javier di Rusia ia serahkan pada rekannya itu untuk sementara waktu.
🍁🍁🍁
"Eeuugghhh.... " suara lenguhan seseorang yang masih sangat lemah terdengar oleh telinga Cleo yang teramat sensitif itu.
Perempuan cantik itu bangkit dari duduknya dengan tersenyum lembut melihat ada pergerakan dari pria yang ia tolong dengan suara lenguhan itu.
Perlahan tapi pasti mata pria itu bergerak-gerak seakan berusaha untuk membuka kelopak matanya.
Pria itu membuka matanya dan kepala nya bergerak pelan ke kiri hingga tanpa sengaja bertatapan dengan mata hitam Cleo yang masih tetap tersenyum.
"Dimana aku?? Siapa kau?? " tanya pria itu dengan suara lemah sembari berusaha untuk bangun.
Cleo sontak berlari mendekati pria itu dan menahannya untuk bangun karena pria itu meringis kesakitan pada bahu dan perutnya yang terasa nyeri hingga ke tulang-tulang.
"Jangan bergerak berlebihan! Tubuhmu belum sepenuhnya sehat karena aku hanya bisa mengobati lukamu dengan obat yang seadanya dan aku tidak punya bahan obat yang ampuh untuk menghilangkan rasa sakit mu! Ini minumlah dulu karena tenggorokan mu pasti terasa kering! " ucap Cleo dengan lembut sembari menahan bahu pria itu yang tidak terluka agar ia berbaring kembali.
Cleo meraih cangkir berisi air putih dan membantu pria itu meminum air tersebut dengan menopang kepalanya hingga posisi mereka seperti berpelukan.
Degh...
Jantung pria itu tiba-tiba berdetak kencang saat kepalanya di rengkuh lembut oleh tangan Cleo hingga kepalanya sedikit di peluk Cleo dengan lengannya agar pria itu meminum air nya dengan tidak tersedak.
Setelah meminum tiga tegukan, pria itu menggeleng pelan memberikan isyarat jika sudah cukup meminumnya. Cleo dengan hati-hati menaruh kembali kepala pria itu di atas bantal.
Perlakuan Cleo membuat hati pria itu menghangat tiba-tiba, entah kenapa ia sangat tidak ingin melepaskan tangan perempuan itu dari kepalanya. Ia ingin perempuan itu menyentuh tubuhnya meskipun hanya sekedar untuk membantunya.
"Ya Tuhan, kenapa aku tiba-tiba jadi seperti ini? Aku yang paling anti bersentuhan dengan setiap perempuan kenapa jadi tidak rela begini sih? Aku tidak rela perempuan itu melepaskan sentuhannya pada tubuhku! Siapa perempuan ini dan kenapa bisa aku berada bersama nya?? " batin pria itu dengan tidak putus menatap Cleo.
"Perkenalkan nama saya Cleo Tuan! Anda berada di gubuk saya! Sudah dia minggu ini anda tidak sadarkan diri di sini dan saya lah yang merawat anda! Apa anda mengingat siapa nama anda Tuan? " ucap Cleo langsung saat melihat raut bingung pria yang ia rawat itu.
"Apa??? A-aku tidak sadarkan diri selama itu?? Bagaimana bisa?? " pekik Javier pelan seraya berusaha untuk duduk.
"Tetap berbaring Tuan! Luka anda masih belum sepenuhnya sembuh! Jangan biarkan usaha saya selama dua minggu ini sia-sia jika luka anda berdarah kembali! " titah Cleo dengan suara lemah lembut sambil menahan tubuh Javier dengan tangan kirinya.
Javier tertegun saat tangan kiri Cleo menahan tubuhnya dengan begitu kuat, padahal tangan tersebut begitu kurus dan rapuh dimata Javier.
Meskipun tubuhnya masih lemah akibat luka yang ia derita, Javier masih kuat dan sanggup adu kekuatan jika situasinya mendesak, setidaknya ia masih sanggup membunuh dua hingga tiga orang dengan fisiknya yang sekarang ini.
"Siapa perempuan ini? Kenapa tekanan tangan nya begitu kuat sekali padahal tangan itu begitu kecil dan lemah dimata ku! Apa jangan-jangan tubuh ku sendiri yang mulai melemah karena masih terluka! Tapi rasanya aku tidak mungkin salah menilai ketahanan tubuhku sendiri! " batin Javier dengan bingung hingga membuat kedua alisnya seakan menyatu.
Cleo yang melihat wajah bingung pria itu sontak langsung berdiri menuju meja kecil di ruangan tersebut. Ia mengambil mangkok yang sudah berisi ramuan obat untuk pria yang ia tolong.
"Minumlah ramuan ini Tuan! Ini akan membuat tenaga anda pulih sedikit demi sedikit! Meski rasanya pahit tapi khasiatnya sangat luar biasa! " ucap Cleo sembari mendekat kan mangkok tersebut ke mulut Javier.
Javier mengernyitkan keningnya saat hidungnya mencium aroma menyengat dari mangkok tersebut. Ia menatap Cleo agak ragu karena tidak yakin akan aroma menyengat tersebut yang kuat menusuk hidungnya.
"Tutup hidung anda jika anda tidak kuat dengan aroma nya Tuan! " ucap Cleo lagi yang tau akan perubahan wajah Javier.
"Maaf, aromanya sungguh membuat aku mual! " jawab Javier jujur.
"Hahahaha.... ! Tidak apa-apa Tuan! Silahkan diminum obatnya! Saya jamin jika dalam tiga hari anda rutin meminum ramuan ini maka tenaga anda akan pulih seperti sebelum anda terluka! " sahut Cleo dengan tertawa geli hingga memperlihatkan giginya yang rapi serta lubang di kedua pipinya membuat wajah cantik gadis itu semakin menarik.
Javier tertegun melihat tawa renyah Cleo dan juga terpesona dengan lesung pipi gadis itu hingga membuat jantung nya berdetak kencang seakan menari disco di dalam sana.
"Cantik sekali...! " gumam Javier lirih tanpa mengalihkan pandangan nya.
"Ini Tuan silahkan di minum! " ucap Cleo yang mana membuat Javier langsung memalingkan arah pandangan nya.
Tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments