Pertemuan Teman Lama

Di siang hari seperti hal nya rutinitas anak sekolah guru sudah masuk dan mulai lagi pembelajarannya.

Hari ini mata pelajarannya adalah IPA guru mulai menjelaskan semua tentang organ tubuh dan apa apa saja fungsinya.Setelah selesai menjelaskan sang guru mulai melempar pertanyaan kepada murid murid nya dan yang pertama ditunjuk adalah Andin,akan tetapi Andin lupa dia pun terbata bata dan tidak bisa menjawab pertanyaan dari seorang guru dia ingin membuka buku nya tapi pertanyaan itu langsung dilempar lagi dan kali ini pertanyaan nya dilempar oleh Fadli.Fadli langsung menjawab dengan lantang tapi jawaban yang dia katakan adalah jawaban yang ngaco.

"Hati berfungsi untuk jatuh cinta dan juga untuk menyimpan nama Adriana itu saja,"jawab Fadli satu kelas langsung meneriaki Fadli

"Yaelah," Adriana tertunduk tersipu malu mendengar jawaban dari Fadli."

"Salah besar,"teriak sang guru dari atas dan langsung menyuruh Fadli untuk naik berdiri keatas dengan satu kaki karena hanya main main dengan pelajaran hari ini.

Dengan keadaan terpaksa Fadli melakukan hukuman yang telah diberikan oleh guru itu.Fadli mulai berdiri dan terus menatap kearah Adriana dan ketika diperhatikan oleh guru saat menatap Adriana dia langsung disuruh membalikkan badannya menghadap papan tulis.Fadli di nasehati oleh guru nya kalau tidak usah cinta cintaan dulu kamu fokus belajar saja dulu,lagi pula kayak nya dia tidak ada perasaan sama kamu jadi mending fokus dulu belajarnya.

"Bagian dari bencana itu ketika mencintai,sementara orang yang kau cintai tidak mencintaimu."Guru memberi quote ke Fadli dari yang dia baca dari buku.

Fadli mendengar nasehat dari gurunya tapi dalam hati nya dia akan mengejar Adriana karena dia tahu sebenar nya Adriana juga suka sama dia.Pembelajaran dilanjutkan dan guru itu akan menjelaskan ulang fungsi hati yang sesungguhnya bukan seperti apa yang dikatakan oleh Fadli.

Setelah sekian lama proses pembelajaran akhirnya jam belajar nya telah selesai dan Fadli juga sudah di izinkan untuk turun dan dilarang untuk mengulangi perbuatannya lagi.

"Baik." jawab Fadli.

Guru nya keluar dan satu kelas juga bersiap siap untuk pulang Fadli mengajak Adriana untuk pulang bersama tapi Adriana mengatakan kalau dia hanya mau pulang sama Andin dan Dita saja.Fadli mengatakan lagi kalau dia akan berjalan dibelakang Adriana,Dita dan Andin.

"Terserah saja," ucapa Adriana dengan nada dingin akan tetapi sebenarnya Adriana juga mau ditemani oleh Fadli.

Fadli menyuruh Adriana keluar duluan,mereka bertiga berjalan keluar kelas dan Fadli menyusul dibelakang nya.

"Adriana hari ini mau langsung pulang atau bagaimana?sahut Andin yang kepada Ariana.

"Kalian berdua langsung saja pulang saya mau pulang bersama Rizal dan pisah nya di depan pintu masuk saja karena hari ini di ajak Rizal untuk nonton,"jawab Adriana.

Andin iri ke Adriana kalau dia enak ada yang mengajak nya nonton dan apalah dia tidak ada yang mengajak nya, Adriana sontak mengatakan kalau mau ada yang ajak saya tanyain tuh yang dibelakang biar ada yang mengajak nya.

"Boleh lah,tanyain dong!"sahut Andin sambil becanda.

"Yaelah,"ucap Dita.

Dedi dan Iwan tiba tiba berada dibelakang Fadli dan langsung mengagetkannya.

"Wahai security kamu mau kemana?"Sahut Dedi sambil memukul pundak Fadli yang dia tidak tahu kedatangan mereka berdua tiba tiba langsung saja muncul.

"Saya bukan security,tapi malaikat Ridwan lihat saja saya sedang mengawal bidadari,"jawab Fadli.

"Bisa aja kamu rengginang,"sahut Iwan sambil ketawa mendengar apa yang dikatakan Fadli.

"Kalian mau kemana?"tanya Fadli lagi.

"Mau pulang lah,mau kemana lagi tapi sebentar ada latihan juga sih mau ikut nggak?"tanya Iwan lagi.

Akan tetapi Fadli hanya menjawab sesuai kerandoman nya kalau tidak bisa karena yang baju osis jangan sampai lolos.

"Bisa aja kamu,kan bukan detik dan menit ini juga kali,"jawab Iwan sambil mendorong Fadli.

Setelah sampai di pintu gerbang tiba tiba ada seorang siswi yang menegur Fadli.

"Mau kemana?"sahut siswi itu yang membuat Fadli langsung terkejut melihat siswi itu.

"Eh Sinta,kamu sekolah disini juga?"sahut Fadli sambil kaget.

"Memang nya kamu baru tahu?"sahut Sinta nya lagi.

Fadli baru mengetahui Sinta sekolah disini karena memang Sinta tidak terlalu terbuka waktu ditanya oleh teman temannya kalau mau lanjut sekolah dimana.Sinta adalah teman SMP Fadli dan alasan dia sekolah disini juga karena mengetahui kalau Fadli sekolah disini dia mengikuti Fadli karena telah menyukai Fadli,tetapi hanya di pendam saja.Fadli memperkenalkan Sinta ke teman temannya,kalau nama siswi itu Sinta dia adalah teman SMP nya dia orang nya baik dan cantik kalau kalian memandangnya dengan lama pasti bisa langsung meleleh.Mendengar perkataan Fadli Sinta langsung tersipu malu.

"Halo,temannya Fadli,"Iwan dan Dedi memperkenalkan dirinya.

"Salam kenal yah, nama saya Sinta temannya Fadli,"sahut Sinta.

"Salam cinta juga tidak apa apa,"sahut Dedi yang mengeluarkan gombalan maut nya.

Adriana ketemu dengan Rizal dan langsung berangkat,Andin dan Dita juga pulang.Adriana menoleh kebelakang dan melihat Fadli berbicara dengan siswi yang baru dia liat,tapi dia belum tahu kalau siswi itu siapa.Iwan melihat Adriana berangkat dengan Rizal dan memberitahu Fadli yang sedang berbicara dengan Sinta.Fadli yang melihat nya berangkat tidak bisa berbuat apa apa karena memang dia mengetahui kalau memang Adriana akan pulang bersama Rizal.

"Jadi kalian berdua berteman atau bagaimana?"sahut Dedi yang mempertanyakan hubungan mereka berdua.

Fadli langsung memberitahu Dedi kalau dia dan Sinta cuman teman saja, Fadli juga mengatakan kalau Sinta yang paling baik kepada nya diantara teman perempuan lainnya,tapi Fadli tidak mengetahui alasannya kenapa Sinta melakukan itu semua sambil berbisik ketelinga Dedi.

"Kami duluan yah takut nya mengganggu kalian berdua,"sahut Iwan dan Dedi sambil berjalan lagi masuk ke sekolah untuk menuju kelapangan karena seperti apa yang dikatakan nya tadi kalau hari ini ada latihan.

Sinta dan Fadli masih berbicara dan Fadli tidak habis pikir kalau Sinta sekolah disini juga.

"Habis ini kamu mau kemana?"tanya Fadli yang masih heran.

"Mau pergi beli buku sih Grand media,"jawab Sinta sambil tersenyum tipis di hadapan Fadli.

Di perjalanan Rizal memberitahu Adriana kenapa tatapannya ke Fadli berbeda ketika perempuan itu datang, Adriana hanya mengatakan kalau tidak kenapa kenapa tapi Rizal tetap menggali Adriana karena seperti ada tatapan kecemasan pada saat perempuan itu ada di samping Fadli. Mendengar pertanyaan dari Rizal,Adriana mulai risih dan mengatakan kalau akhir akhir ini Rizal kenapa posesif sekali dengan diri nya dan langsung mengatakan lagi mau lanjut nonton atau mau lanjut bahas ini.

Sinta pamitan ke Fadli untuk berangkat ke grand media dan baru mau membalikkan badannya ada siswa yang ugal ugalan keluar dari pintu. Sinta hampir keserempet motor dari siswa itu, untungnya Fadli dengan cepat menarik pinggang Sinta dan memeluk nya, dengan reflek Fadli langsung melepaskan pelukannya dan meminta maaf ke Sinta atas kejadian tadi tapi Sinta juga mengatakan kalau dia yang berterima kasih karena telah ditarik oleh Fadli kalau tidak, mungkin terjadi sesuatu kepada nya.

Fadli pun berinisiatif untuk menemani Sinta pergi ke grand media tapi Sinta mengatakan kalau tidak usah nanti Fadli ditunggu sama teman temannya,akan tetapi Fadli mengatakan takut akan terjadi sesuatu lagi seperti tadi.Sinta langsung mengiyakan saja apa yang dikatakan Fadli karena Sinta merasa senang ketika dia berada di samping Fadli dan juga sudah lama tidak berbicara dengan Fadli dia hanya bisa menghindari Fadli ketika Fadli lewat di depan kelas nya,yang sebenarnya Sinta setiap hari melihat Fadli di sekolah tapi Fadli tidak pernah melihat Sinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!