Beberapa orang mahasiswa tampak duduk berkerumun di depan ruang Administrasi sembari mengisi formulir untuk pendaftaran judul skripsi. Tak lama, salah seorang dari mereka masuk ke ruang Administrasi untuk mengumpulkan formulir yang telah mereka isi dan beberapa saat telah kembali keluar.
"Udah? Apa katanya?" tanya seorang gadis pada temannya yang baru keluar dari ruang Administrasi –Kanaya Cempaka.
"Nunggu seminggu," jawab Adel singkat. –Adella Oktriyani.
"Akh ... Sumpah! Gue penasaran banget nanti siapa Dospem (Dosen Pembimbing) gue." Jani menarik rambutnya kuat, tampaknya dia frustrasi. "Plis, jangan yang killer." Dia menangkupkan tangannya seperti orang sedang berdoa. –Christine Anjani.
"Kalo gue, cuman berharap dapet Dospem ganteng," komentar Adel sembari menampilkan deretan giginya.
"Genit loh!" Jani mencubit pinggang Adel, hingga sang empu mengaduh.
"Biar gue semangat bimbingan." Adel cekikikan.
"Ohhhh .. jadi itu motivasi loh?" komentar Kanaya. "Gue sih asal gak neko-neko aja, sama lain sekarang –lain besok ucapannya."
Dua ciri dosen yang disebutkan Naya adalah Dosen yang sering buat mahasiswanya drop hingga masuk kloter terakhir jadwal sidang.
"Udah yuk, cabut. Bentar lagi masuk," ucap Jani yang sudah nyelonong duluan.
Tiga sekawan itu berjalan meninggalkan ruang Administrasi untuk menuju ruang kelas mereka. Di saat menuju kelas, mata Adel menangkap radar keberadaan Dosen Ganteng di salah satu kelas yang mereka lewati, dia menyempatkan diri untuk parkir sejenak.
Jani yang melihat Adel mematung di depan kelas sebelah, dia segera menghampiri temannya itu dan diikuti Kanaya.
"Ngapain lo berdiri disini?" tanya Jani sembari menepuk lengan gadis itu.
"Tiga tahun gue jadi penghuni nih kampus, kok belum pernah liat tuh dosen ganteng." Adel bicara ngelantur. "Ya Tuhan, beruntung banget mereka diajar sama Dosen ganteng."
Karena ucapan Adel, dua gadis di sebelahnya jadi mengikuti arah pandang gadis itu.
Setelahnya, Jani dan Naya mengangguk setuju dengan ucapan Adel sembari menatap lurus Dosen berkemeja coklat itu.
"Gila, bisa meleleh gue kalo ditatap seintens itu sama tuh dosen," komentar Adel yang masih memperhatikan Dosen tersebut -yang sedang mengabsen mahasiswa dikelasnya.
Lagi-lagi, Jani dan Naya mengangguk setuju seakan sama terhipnotisnya dengan Adel.
Ditengah aksi mengagumi mereka, sebuah suara berat dari belakang muncul dan membuat ke tiga gadis itu terkejut. "Ngapain kalian berdiri disini? Sudah masuk jam kuliah, masih diluar!" bentak seorang Dosen paruh baya berbadan tambun yang berdiri sembari mencondongkan badannya disertai tatapan memancarkan kilat.
"Eh ... Pak Joko udah dateng, baru mau kita panggil," ucap Jani dengan suara manis sembari menunjukkan senyum Popsodent -nya lalu mencium tangan dosen itu dan diikuti Adel dan Naya.
"Kalian mau manggil saya, atau bolos kelas?" tanya Pak Joko masih nge -gas. Baru saja Jani hendak buka suara, tapi sudah di potong.
"Masuk!"
Tiga gadis itu langsung lari untuk masuk ke kelas mereka, mencari bangku untuk duduk.
"Nay, bisa gak Bapak Dosen Gantengnya biar ngajar di kelas kita aja?" tanya Adel.
"Ada juga lo yang pindah ke kelas sebelah. Ya kali, dia pindah ke kelas kita," sahut Jani ikut nimbrung.
Mendengar ucapan Jani, bagai bohlam lampu baru saja bersinar terang di atas kepalanya dan Adel tak menyia-nyiakan ide cemerlang itu. Segera dia memasukan kembali buku lalu menyampir tas jinjingnya di bahu.
"Eh ... Lo mau kemana?" tanya Kanaya heran.
"Mau memperjuangkan cinta gue, Nay. Doa'in ya."
Bodo lah, si Adel udah diambang batas kewarasannya. Tungguin aja sampai diseret sama Pak Joko, terus suruh duduk di sebelah tuh Dosen.
Tetapi belum juga Adel keluar dari deretan bangku, dia sudah duduk kembali dan segera menyembunyikan wajahnya dengan buku Kanaya.
"Gila Nay! Horror banget. Tadi gue baru aja tatapan sama Pak Joko."
Kanaya terkekeh geli sembari menggelengkan kepalanya, begitu juga dengan Jani.
Dengan begitu, aksi menjemput jodoh Adek -urung dia lakukan. Tetapi tenang, namanya nyerah itu gak ada dalam kamus Adella.
---TBC---
Jadi tipe dosen kayak gimana yang memotivasi kalian?
a. Ganteng/Cantik -semacam type Adel
b. sering absen
c. murah nilai
d. gaul
e. (isi sendiri)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ariani81Desi
maw semua nya deh Thor😂
2023-06-05
0
Nacita
yang jelassssss murah nilai dongggggggss 😂😂
2021-08-02
0
KiSend_Pai
b ama d jelas lebih wenak
2020-07-13
1