Karena tugasnya sudah selesai Nara memutuskan untuk pulang namun kak Yuen meminta Nara untuk tetap di rumahnya .
" Nara besok kan hari Minggu , jadi malam ini kamu nginap di sini ya .
Lagian Faro kan pengen malam mingguannya sama kamu , jadi kamu pulangnya besok aja ya .
" Gimana ya kak , saya jadi Ng enak ngerepotin Kakak di sini ' lagi pula saya Ng bawa Apa-apa buat besok .
Nara kebingungan Nginap di rumah Faro atau pulang , sebenarnya dalam hati nara pengen sekali pulang tapi Ng enak dengan tawarannya KK Yuen yang sudah beberapa kali memohon .
" Kamu tenang aja semua udah KK siapin , ya kan Faro .
Kak Yuen mengedipkan matanya ke Faro ternyata mereka berdua sudah punya rencana tanpa sepengetahuan Nara .
" Nara kamu tidurnya di kamar kakak aja , jangan tidur di kamar tamu ' Nanti di gangguin Faro .
Kak Nara semakin berani mengejek Faro dan Nara .
" Apa sih kak , saya Ng pernah gangguin Nara kok .
Faro yang dituduh merasa tersinggung dan Ng terima dengan ucapan kakaknya .
Namun suasana tersebut membuat tawa mereka bertiga .
" Ya Udah , tapi Nara harus tetap tidur di kamar kakak malam ini ....
soalnya kan suami kakak malam ini Ng pulang karena banyak kerjaan jadi kakak Ng ada teman ngobrol kamu mau kan Nara .
" Ia mau dong Kak ...
Nara merasa senang bisa bertemu dengan kak yuen yang ternyata bisa menjadi temannya saat di rumah Faro sehingga Nara merasa tidak begitu canggung .
" Nara kamu sering-sing dong main ke sini , memangnya Faro Ng pernah ngajakin kamu ke sini sebelum papa sakit .
" Pernah sih Kak , cuma saya belum ada waktu untuk main ke sini .
kak yuen banyak bercerita tentang Faro ke Nara , ternyata selama ini Faro tidak pernah membawa seorang perempuan ke rumahnya kecuali Nara .
Malam itu Faro sengaja tidak memperdulikan Nara di rumahnya karena Faro ingin melihat Nara dekat dengan saudara-saudaranya yang lain .
Namun Nara hanya berdua dengan Kak Yuen , sedangkan yang lain Nara tidak melihatnya .
Setelah bercerita Nara dan kak Yuen beristirahat di kamarnya , Tapi Nara gelisah tidak bisa tidur semalaman entah karena kamarnya yang terlihat seperti istana atau bahkan Nara merasa tidak pantas ada di tengah-tengah keluarga Faro .
Setelah asik melamun Nara di kejutkan dengan suara handphonenya .
" Sayang kamu belum tidur....
Faro mulai berani memanggil Nara dengan panggilan saya , isi chat dari Faro membuat Nara senyum-senyum sendiri di samping kak Yuen yang tertidur nyenyak .
" Udah berani ya , iya saya Ng bisa tidur .....
Nara membalas chat dari Faro , ternyata Faro sangat paham dengan sifat Nara sehingga ia tahu bahwa Nara tidak akan bisa tidur nyenyak di rumahnya .
" Saya tahu kamu masih kangen saya makanya Ng bisa tidur , tapi kan besok bisa ketemu😄😄
Faro semakin berani menggoda Nara , padahal dulu Faro takut jika mengirim chat dengan nada gombal mautnya untuk Nara .
" Idih gombalnya , siapa juga yang kangen
Udah ya saya mau tidur .
Nara mengakhiri chatnya bersama faro namun Faro terus saja menggodanya .
" Yakin mau tidur , Kalau masih kangen bilang aja gpp kok .
Nara mengabaikan chat dari Faro itu Karena waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 malam.
Nara Gelisah sekali , tapi jika masih melanjutkan chat bersama Faro takut KK yuen terganggu .
namun ia merasa bosan jika tidak ada teman berbagi cerita .
Nara mengeluh dalam hatinya , ia tidak tahu apa yang ingin ia katakan jika melanjutkan cerita bersama Faro .
sejak pertama kali Nara menginjakkan kaki ke rumah Faro , Nara sudah merasakan ada hal yang berbeda meski yang ia tahu bahwa kak Yuen Kakak dari kekasihnya itu begitu baik dengannya .
Tapi berbeda dengan kedua orang tua Faro terutama papanya , Nara merasa ada yang mengganjal dengan sikap papanya faro .
Dalam hatinya masih bertanya-tanya sampai kapan hubungannya dengan Faro apa akan terus seperti ini , sementara umur semakin bertambah .
Tapi sebagai perempuan Nara terus menjaga sikapnya ia tidak mau terlihat begitu lemah di mata Faro , Nara tidak mau menanyakan bagaimana hubungan mereka selanjutnya .
Nara tidak tau ingin berbagi cerita dengan siapa , biasanya Nara berbagi cerita dengan kedua orang tuanya , tapi kali ini tidak mungkin Nara mau menceritakan hubungannya bersama Faro karena mereka berbeda keyakinan itulah yang menjadi penghalang cinta mereka selama ini .
Meski Faro ingin sekali bertemu dengan kedua orang tua Nara , tapi Nara selalu saja membuat alasan agar Faro tidak bertemu dengan kedua orang tuanya .
Namun rasa sayang mereka semakin kuat , meski tidak tau akan berlanjut seperti apa nantinya .
Nara berharap hubungannya dangan Faro akan baik-baik saja meskipun suatu saat mereka tidak bisa bersatu .
Karena selama ini Nara sudah mempertimbangkan semuanya dengan baik , meskipun belum pernah membicarakannya dengan Faro .
Nara juga berharap faro bisa berfikir seperti dirinya , bisa mempertimbangkan semuanya dengan baik dan dengan akal sehat tanpa merugikan siapa pun .
Awalnya Nara merasa berat menjalin hubungan dengan Faro , tapi karena sikap Faro begitu baik dengannya sehingga hatinya merasa luluh dan mencintai Faro begitu dalam ' walaupun mereka berdua menganut agama yang berbeda .
Entah bagaimana hubungan mereka selanjutnya , apakah bisa bertahan atau malah sebaliknya putus di tengah jalan .
Nara hanya bisa pasrah apa pun yang terjadi nantinya , mencinta Faro memanglah suatu kesalahan namun mencintai Faro merupakan hal yang terindah dalam hidupnya .
Nara sangat yakin di antara kedua orang tua pasti tidak merestui hubungan mereka jika terus berlanjut seperti ini .
Tapi harus bagai mana lagi , Nara tidak mungkin bisa membuat keputusan sendiri tanpa sepengetahuan Faro , Mungkin ini saatnya Nara mengambil keputusan tapi dia sendiri tidak tahu harus berbuat apa .
di sisi lain dia juga merasa takut jika akan kehilangan Faro , orang yang pernah hadir dalam hidupnya .
Faro Adalah orang yang baik , orang yang saat penyayang bukan hanya kepada Nara tapi siapapun yang di kenalnya .
Itulah sebabnya , Nara sangat mencintai Faro meski pun ia tahu bahwa Faro kemungkinan besar tidak bisa menjadi pendamping hidupnya kecuali Faro ingin berpindah keyakinan seperti dirinya .
Khayalan Nara begitu jauh sehingga membuat dirinya lupa waktu sudah menunjukkan pukul 04:00 pagi .
Perasaannya sangat gelisah , padahal dia berharap tidak ada yang perlu di pikirkan karena takdir sudah ada yang menentukan ' tapi bayangan-bayangan kehancuran hubungannya dengan Faro terus saja mengganggu pikirannya sehingga menjadi beban di setiap detik waktu yang berlalu .
yang ia takutkan hubungannya dengan Faro hanya akan menjadi sebuah sejarah yang yang tercatat dalam hidupnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments