PERCAYALAH TAKDIR
Finnara Azlia Salsabila bisa dipanggil Nara Anak ke dua dari seorang Dokter yang bernama Gusnadi Riduan sedangkan ibu nara bernama halisah .
nara mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Karnadi Afrayyan bisa di panggil Rayyan .
nara seorang gadis yang sangat pintar dan di mendapatkan prestasi yang sangat bagus .
nara mendapatkan Beasiswa Untuk melanjutkan S2 jurusan dokter spesialis di luar negeri .
nara gadis yang pendiam di bandingkan dengan teman-temannya Pernah pacaran ketika masih SMA , nara di larang pacaran oleh orang tuanya karena takut akan mengganggu pikirannya untuk fokus menjadi seorang dokter .
Waktu itu tepat pada malam 01 januari 2016 di adakan sebuah acara tahun baru di suatu tempat , dari pengusaha terkenal , Artis dan juga pegawai swasta maupun negeri di undang untuk menghadiri acara tersebut .
Mereka bertugas untuk menjaga kesehatan para artis dan juga pejabat-pejabat terkenal
Pada saat itu nara bersama temannya yaitu
Zia , Manda , Dea , Yubi , Santi , dan Lista .
Diutus Dari pihak rumah sakit untuk mewakili Acara tersebut sekaligus mengawasi jika terjadi insiden di saat acara berlangsung .
nara dan teman-temannya di minta untuk membawa perlengkapan medis dengan lengkap .
Saat Acara berlangsung nara dan teman-teman duduk bersama para pejabat dan juga artis terkenal , hal itu merupakan hari pertama nara dan teman-temannya bisa berkumpul dengan orang-orang hebat .
Saat Acara berlangsung Manda teman dekat nara tiba-tiba membisikkan sesuatu ke telinga nara .
" Ra kenalin Ini Faro teman ku waktu SMA .
Nara menoleh ke arah Faro yang duduk bersebelahan dengan Manda , Nara hanya tersenyum manis sambil menyebut namanya .
" Hai saya Nara , Sahabatnya Manda
Faro mengulurkan tangannya , dengan gerak pelan Nara menyambut tangan Faro karena sedikit grogi sebab di sebelah kanan Faro banyak sekali teman-temannya yang ikut memperhatikan Nara .
" Hai saya Faro , senang bertemu dengan mu .
Nara tergolong gadis yang pendiam sehingga sulit untuk mengeluarkan kata-kata berlebihan sehingga lebih banyak Faro yang bertanya di bandingkan Nara .
namun demikian sikap Nara membuat Faro semakin ingin mendekatinya , karena menurut Faro Nara bukanlah gadis yang gampang di goda laki-laki karena sejak dulu Faro menyukai gadis pendiam dan pintar seperti Nara .
Melihat Nara yang begitu cuek , Faro merasa sedikit malu untuk begitu banyak bertanya tentang Nara , tapi di situasi seperti itu manda sahabatnya Nara melanjutkan pembicaraan mereka yang mulai terputus .
" Ra , Faro ini tinggal di luar negeri dia seorang pengusaha terkenal dan di sebelahnya Faro itu teman-temannya sama seperti kita satu tim .
Nara hanya mengangguk pelan tanda mengerti , bagi Nara seorang perempuan harus bersikap biasa aja meskipun berhadapan dengan laki-laki manapun meskipun pengusaha ataupun orang-orang terkenal mana pun .
" Ng rugi sih kalau kamu dekat sama Faro , tapi sayangnya Faro beda agama sama kita .
Manda menceritakan latar belakang Faro kepada Nara
" Maksud kamu Faro bukan orang Islam , Sejak tadi saya sudah menduga kalau Faro bukan beragama Islam .
Nara kembali berbisik di telinga Manda , karena mereka tidak mau ada yang mendengar pembicaraan mereka apalagi faro.
Manda menggelengkan kepalanya sambil memberi syarat dengan meletakkan telunjuknya ke arah bibir tertutup .
" Meskipun Faro bukan beragama Islam , tapi dia orangnya baik kok apalagi sama perempuan .
Dari dulu Faro paling suka perempuan yang berhijab ' aku sih salut dengan sikap baiknya Faro .
" Berarti kamu sudah kenal lama dong dengan Faro ?
Nara merasa Manda sudah begitu dekat dengan Faro sehingga Manda mengetahui semuanya tentang Faro .
" Lama banget ...
Mereka berdua pun tertawa , namun Nara masih bersikap dingin terhadap Faro meskipun sesekali Faro melirik ke arahnya .
Dari pertemuan itulah Faro mendapatkan nomor Nara dan sejak saat itu mereka saling dekat meski hanya lewat telfon .
Seminggu berlalu , dimana hari itu Nara harus berangkat ke luar negri untuk melanjutkan S2 jurusan kedokteran .
Meski pun Nara tidak memberitahukan bahwa ia akan berangkat namun Faro mengetahui hal itu melalui Manda sahabatnya Nara .
Setibanya Nara di bandara ternyata Faro sudah menunggunya dengan sebuah mobil yang siap untuk mengantar Nara .
" Faro kok kamu bisa ada di sini ...
Nara kaget ketika melihat Faro sudah berdiri di hadapannya sambil tersenyum ke arah Nara .
" Iya Saya mau jemput kamu , selamat Datang Nara ?
Sambil membungkukkan badannya , Faro memperlakukan Nara seperti menjemput seorang putri , karena Faro seorang pengusaha terkenal banyak mata tertuju ke arah mereka berdua .
Nara merasa dirinya menjadi pusat perhatian orang-orang sekitar sehingga membuatnya merasa malu .
Bahkan Barang-barang yang di bawa oleh Nara pun Kini di bawa oleh bodyguard Faro .
" Akhirnya kita bisa bertemu kembali , saya Ng nyangka ternyata kamu dapat beasiswa S2 di sini .
" Iya saya sendiri juga Ng nyangka bisa mendapatkan kesempatan ini , ini benar-benar di luar dugaan saya .
Mereka banyak bercerita ketika di dalam mobil sambil menuju ke apartemen tempat Nara tinggal .
" Nara maaf sepertinya saya cuma bisa nganterin kamu di sini , karena saya ada urusan penting jika kamu perlu sesuatu hubungi saya .
" Ng apa-apa Faro saya bisa kok , makasih udah nganterin saya maaf sudah merepotkan .
Sambil melambaikan tangan Faro meninggalkan Nara di depan apartemen.
Sementara Nara sibuk mengurus keperluannya , Nara benar-benar Marasa sangat bersyukur itulah cita-citanya sejak dulu ingin menjadi seorang dokter yang bisa membantu banyak orang .
Sementara hubungannya dengan Faro hanya sebatas teman meskipun mereka sudah mengenal satu sama lain .
Saat ini Nara Sibuk mengurus keperluannya untuk melanjutkan S2 sebagai dokter .
Nara Tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah di berikan untuknya , Nara ingin menjadi kebanggaan orang tuanya .
Ia juga berharap bisa menjadi pribadi yang baik meskipun suatu saat nanti cita-citanya tercapai .
" Kring ...
Lamunan Nara terhenti karena mendapat pesan dari ayahnya.
" Nara gimana Nak , sudah sampai di tempat tujuan .
Nara membalas pesan tersebut melalu WhatsApp .
" Alhamdulillah sudah Yah ,doain Nara semoga lancar menjalankan tugasnya di sini .
Nara merasa sedih karena harus berpisah dengan kedua orang tuanya , tapi kesempatan baik ini tidak mungkin ia sia-siakan begitu saja .
Karena banyak sekali teman-temannya yang ingin mendapatkan prestasi seperti dirinya ' namun hanya Nara sendiri yang mendapatkan kesempatan itu .
Sedangkan Faro yang kini menjadi teman dekat nara selalu memberikan semangat yang baik untuk Nara agar selalu bersemangat menggapai cita-cita nya.
Mungkin karena beda agama membuat Nara sedikit menghindari Faro , ketika faro menawarkan bantuan untuk Nara.
Tapi di sisi lain Faro terus saja mencari cara untuk mendekati Nara meskipun banyak gadis yang setara dengannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Muhammad Irkham
Salam kenal kak, jangan lupa mampir ya
2024-06-13
0