(3) Kepergian Noven

"Kukuruyuuuuuuukkkk...."

Suara lantang kokok ayam di pagi yang cerah ini.

Tok..

Tok..

Tok..

"Noven bangun ,Ini sudah pagi"

Terdengar suara ibunya membangunkannya dari luar kamar.

"Uwaaahhh.."

Noven menguap dan bangun ,kemudian duduk di tempat tidurnya .

"Ya bu..."

Jawab Noven yang masih mengantuk .

Setelah mendengar suara Noven ,ibunya pun kembali mengerjakan pekerjaannya .

Lalu noven membuka jendela di kamarnya ,Ia pun menatap keluar jendela untuk sesaat.

Kemudian ia keluar dari kamarnya dan duduk diluar teras rumahnya.

"Huuufffttt..."

Noven menarik nafas panjang setelah ia menguap dari kantuknya.

"Udara disini sangat segar"

Ujar Noven dengan tersenyum bangga akan desanya .

Tiba-tiba seorang gadis remaja berumur Empat belas tahun datang membawa kopi hangat dari dalam rumahnya kemudian meletakan kopi tersebut diatas meja samping noven duduk santai .

"Kopinya kak"

Ucap gadis remaja tersebut yang merupakan adik kandungnya Noven sendiri .

Lalu noven menyeruput kopi itu

"Sruupp..Ah..."

 

"Nikmat sekali kopinya siapa yang bikin??"

Ujar Noven dengan rasa bangga atas kenikmatan kopi tersebut .

"Ibu kak"

Jawab gadis remaja adik kandung Noven.

"Sepertinya aku akan merindukan kopi ini"

Jawab Noven dengan terdiam sesaat.

"Hahahaha..Kalau begitu kakak urungkan saja niatnya pergi ke kota"

Jawab adiknya sambil tertawa.

"Rana..Ayah kemana ??"

Ya..Nama gadis remaja tersebut bernama Rana ,Ia merupakan siswi kelas tiga SMP adik kandung dari Noven Sahitara, Adapun satu lagi adik lelakinya berumur Sebelas tahun dan masih siswa kelas Enam SD ,bernama Radi.

"Ayah sudah pergi ke kebun dari subuh tadi kak"

Jawab Rana .

"Pagi banget ayah pergi"

Ujar Noven keheranan .

"Sudah ah kak ,Rana mandi dulu nanti keburu siang"

Sahut Rana .

"Ya cepat mandi sana ,bau tau"

Goda Noven dengan ledekannya.

"Iihhk..Kakak nyebelin"

Ujar Rana dengan kesal, lalu ia pun bergegas meninggalkan noven dan segera mandi untuk pergi ke sekolah.

Noven pun menatap disekitar rumah ,

Ia melihat banyak anak-anak yang pergi ke sekolah ,Ibu-ibu pergi ke pasar dan para ayah pergi ke kebun ,Ke sawah dan berkerja. Mereka pun saling bertegur sapa dengan noven .

Noven juga banyak melihat ayam yang berkeliaran ,Itik-itik berbaris ,Kambing yang di tali sekitar rumah tetangga ,Juga ada kerbau yang di gembala kan oleh tuannya.

Dalam hati noven berkata :

"Sepertinya aku akan merindukan desa ini"

Tiba-tiba ada suara mengagetkan noven

"Kak..Ayok anterin aku ke sekolah"

"Eh radi ,ayolah.."

Ucap Noven dengan kaget .

Kemudian noven mengambil sepeda motornya lalu mengantar radi adik bungsunya ke sekolah.

Tak lama kemudian noven kembali lagi Kerumah ,Ia pun melihat rana yang sudah menunggunya didepan rumah.

"Ayo naik !"

Ucap Noven melihat Kearah Rana

"Iya kak"

Jawab Rana ,Kemudian rana menghampiri noven dan naik ke sepeda motor dan pergi berboncengan dengan kakaknya noven ke sekolahnya.

Begitulah kegiatan noven sehari-hari harus bolak-balik mengantar adik-adiknya ke sekolah .

Setelah mengantar adik-adiknya noven kembali lagi ke rumah.

Noven pun masuk kedalam rumah dan ibunya menyapa .

"Makanlah sarapanmu nak"

"Iya bu.."

Jawab Noven lalu ia sarapan dengan nasi goreng yang di buat oleh ibunya ,Ia pun begitu lahap memakannya hingga habis.

Noven pun berkata di dalam hatinya :

"Nasi goreng ini benar-benar lezat sepertinya aku akan merindukan masakan ibu"

Bisik Noven didalam hatinya dengan tersenyum .

Kemudian ibunya menghampiri noven ,lalu duduk di didekat noven ,Kemudian ibunya berkata :

"Nov..Kalo kamu dah sampai di kota jangan lupa menghubungi ayah dan ibu"

"Pasti bu "

Jawab Noven lugas .

"Jaga kesehatan disana ya nak ,Jangan pernah melakukan hal yang buruk dan hindari masalah"

Kata ibunya yang berpesan pada anaknya Noven.

"Ya Bu..Aku pasti akan mengingat nasehat ibu"

Ujar Noven terharu .

"Ini ada sedikit uang untukmu..Bawalah"

Ucap ibunya sembari menyodorkan sejumlah uang .

"Tak usah bu..Noven sudah banyak memegang uang ,Dari hadiah festival musik kemaren juga di beri pak warkop ada juga dari datuk"

Kata Noven menolak secara halus uang dari ibunya .

"Ambillah Nak..Masa uang dari orang kau terima sedangkan dari orang tuamu kamu tolak"

Jawab ibunya Memelas.

"Uangnya lebih baik ibu simpan saja buat sekolah rana sama radi"

Ujar Noven mementingkan adik-adiknya.

"Untuk rana dan radi sudah ada ,Uang ini disiapkan untukmu..Ambillah nak jangan mengecewakan ibumu"

Ujar ibunya kembali menyodorkan sejumlah uang tersebut ,Lalu dengan terpaksa noven mengambil uang dari ibunya .

Sebenarnya ia tak ingin mengambilnya akan tetapi ibunya terus memaksa akhirnya ia pun mengambilnya.

Kemudian terdengar suara dari pintu rumah :

"Assalamuallaikum.."

"Waillaikumsalam"

Jawab Noven dan Ibunya.

Suara dari pintu rumah itu tak lain adalah suara ayahnya noven ,Kemudian ayahnya noven masuk dan bergabung duduk bersama istri dan anaknya.

"Ayah cepat sekali pulangnya ??"

Tanya Noven.

"Iyalah..Anak ayah kan sebentar lagi mau pergi ke negri sebrang"

sahut ayahnya dengan Sedikit bercanda.

"Hahahahaha.."

Ayah ,ibu dan anaknya pun tertawa bersama.

kemudian ibunya pun bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke dapur membuat kopi untuk ayah.

Tak lama kemudian :

"Assalamuallaikum..."

Suara terdengar lagi dari pintu rumah .

Kemudian orang-orang dirumah menjawab :

"Waillaikumsalam..."

Lalu seseorang masuk ke dalam rumah ,Kemudian duduk bersama noven juga ayahnya orang itu tak lain adalah raga.

"Ooh..Raga.."

Seru Ayah Noven.

"Ya paman aku berencana mau mengantar noven sampai ke bandara"

Sahut Raga.

"Oh..Iya ,Ayah ibumu sudah pergi ke kebun ??"

Ujar Ayah Noven dengan bertanya.

"Ayah sudah dari tadi pagi pergi kebun sedangkan ibu sedang berbelanja untuk makan siang ,Mungkin sekalian mengantar makan siang buat ayah ,Ibu pergi ke kebun"

Jelas Raga.

"Oh..Begitu"

Ucap Ayah Noven mengiyakan.

Ibu noven pun keluar dari dapur membawa dua gelas kopi dan memberikan ke ayah noven dan juga raga.

"Wah..Jadi tidak enak ngeropitin bibi"

Ujar Raga dengan sungkan.

"Tak usah sungkan..Anggap saja rumah sendiri"

Sahut ibu Noven.

"Terima kasih bibi"

Raga pun berterima kasih.

Ibu noven tersenyum kemudian duduk di dekat suaminya.

Cukup lama mereka berbincang ,setelahnya noven pun berpamitan ke ayah dan ibunya untuk pergi merantau ke kota.

Suasana pun menjadi haru ,Mata noven dan ayahnya berkaca-kaca namun ibunya menangis tertahan seakan tak ingin melepas anaknya pergi begitu saja dan raga pun hanya berdiri diam membisu menyaksikan pemandangan pilu tersebut .

Tak lama kemudian raga mengantar noven ke bandara mengendarai sepeda motornya.

dan sampailah mereka di bandara ,Raga pun memarkirkan sepeda motornya dan turun dari sepeda motor bersama noven .

Raga pun mengantar noven sampai ke pintu terakhir di bandara.

"Haaahh..Akhirnya sampai juga "

Ujar Raga Tersenyum.

"Sepertinya jam keberangkatan aku tak lama lagi"

Ucap Noven sambil melihat jam ditangannya.

"Ayok..kau buruan sana ,Nanti keburu terbang juga pesawat mu"

Seru Raga memperingatkan.

"Ga.. Saya titip keluargaku ya !!"

Ucap Noven memandang Raga dengan senyum khasnya.

"Aman Itu..kau tak usah khawatir"

Ujar Raga dengan tersenyum lebar.

"kau memang sahabat terbaikku !!"

Ujar Noven dengan bangga sambil memegang bahu raga sahabatnya.

Lalu mereka berjabat tangan dan berpelukan sekilas.

Kemudian noven berjalan pergi meninggalkan sahabatnya yang dari tadi terus menatapnya sampai bayangannya menghilang ,Lalu sang sahabat raga berkata dalam hati .

"Selamat jalan sahabat...Semoga beruntung"

▶TO BE Continued▶

Tanda : ~●..●~ Bicara Dalam Hati

Tanda : "..." Berbicara/Suara

Terpopuler

Comments

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

❤❤❤👍👍👍

2023-06-11

0

▫️

▫️

bang visualnya tokohnya fonk biar kita g penasaran heee yg ganteng² ya biar Wawa tambah semangat bacanya 💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻

2021-02-18

1

Jeje

Jeje

wah hebat ilustrasi keren Thor...

metvberjuang noprn

2020-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 (1) Perbincangan Di Warung Kopi
3 (2) Noven Vs Raga (Pertarungan)
4 (3) Kepergian Noven
5 (4) Kiris & Dudung
6 (5) Mendapatkan Pekerjaan
7 (6) Kisah Cinta Maman & Keyla Gracya Violin
8 (7) Keyla & Maman Semakin Dekat
9 (8) Penculikan Keyla
10 (9) Rahasia Hero Terbuka
11 (10) Perjalanan Cinta
12 (11) Nada Dan Canda
13 (12) Cinta Segi Empat
14 (13) Ayah Noven Sakit
15 (14) Noven Membayangi Keyla
16 (15) Cinta Itu Rumit
17 (16) Hari Yang Sial
18 (17) Nasib Anak Rantau
19 (18) Kisah Cinta Hujan
20 (19) Ancaman Tenky
21 (20) Cinta Tak Direstui
22 (21) Noven Diserang
23 (22) Pemecatan Dari Perkerjaan
24 (23) Para Pelamar Kerja
25 (24) Perayaan Dina & Meli
26 (25) Beauty And The Beast
27 (26) Kelaparan
28 (27) Percobaan Pembunuhan
29 (28) Kemunculan Raga (Action)
30 (29) Sahabat
31 (30) Air Mata Berlian
32 (31) Klarifikasi
33 (32) Fira Purnama Masa Lalu
34 (33) RING Tarung Bebas
35 (34) Kekhawatiran & Ketenangan Dalam Pertarungan
36 (35) Fighter Ideal
37 (36) Kekalahan Noven
38 (37) Kedekatan Buk Susi Kepada Noven & Kawan-kawan
39 (38) Susahnya Pinjam Duit
40 (39) Itulah Gunanya Teman
41 (40) Tekad Aceng
42 (41) Ramadhan Tanpa Keluarga
43 (42) Kerinduan
44 (43) Mubazir
45 (44) Suatu Hari Kelak
46 (45) Silahturahmi Yang Tak Dinantikan
47 (46) Hubungan Noven & Buk Susi
48 (47) Asmara Dewasa
49 (48) Kemarahan Sang Kakak
50 (49) Depresi
51 (50) Dilema Besar
52 (51) Sahabat Jadi Cinta
53 (52) "Terima Kasih Ya Tor..!"
54 (53) Suara Hati
55 (54) Setia Menemani
56 (55) Putus Asa
57 (56) "Aku Merindukanmu"
58 (57) Pasangan Yang Tertukar
59 (58) Yang Terdalam
60 (59) Pelarian
61 (60) Perkerjaan Baru
62 (61) Kiris Dan Meli Jadian
63 (62) Cowok Menyedihkan
64 (63) Kenangan
65 (64) Pernyataan Susi
66 (65) Kebenarannya
67 (66) Terungkap
68 (67) Dibalik Peristiwa
69 (68) Pengamen
70 (69) Sosok Sederhana
71 (70) Bulan Purnama
72 (71) Janji
73 (72) Nostalgia Pengamen
74 (73) Emosi
75 (74) Nasehat Sahabat
76 (75) Wanita Asing
77 (76) "Do You Still Remember Me ?"
78 (77) Asuka Kaoru
79 (78) Jepang Bermata Sipit
80 (79) Tempat Tak Kan Terlupakan
81 (80) Khas Indonesia
82 (81) Sampai Jumpa
83 (82) Doraemon
84 (83) Juru Parkir
85 (84) Ekspresi Keyla
86 (85) "Setelah Sejauh ini ?!"
87 (86) Sebuah Kisah
88 (87) Tidak ada Orang Sukses Dengan Masa Lalu Yang Mudah
89 (88) Selingkuh
90 (89) Kekacauan Dihati Dan Pikiran
91 (90) Arti Sebuah Teman
92 (91) Pecicilan
93 (92) Antara Nafsu Dan Iman
94 (93) Tragis
95 (94) Penyelamatan Noven
96 (95) Arloji Kalung
97 (96) Prasangka Dirumah Kosong
98 (97) Wanita Misterius
99 (98) Jalan Menuju Kematian
100 (99) Anak Tangga mendekati Kematian
101 (100) Pintu Gerbang Cahaya
102 (101) Tersadar Dari Koma
103 (102) Belum Bisa Saling Melupakan
104 (103) Kenangan Itu
105 (104) Pelukan Kerinduan
106 (105) Kenangan Yang Hidup Kembali
107 (106) Ada Apa denganmu ?
108 (107) Pulang Malu Tak Pulang Rindu
109 (108) Rantai Percintaan
110 (109) Gejolak Batin
111 (110) Tentang Perasaan
112 (111) Pupus
113 (112) Will you marry me ??!
114 (113) Satu Menit
115 (114) Yang Terbaik
116 (115) "Karena ia tidak akan menginginkannya"
117 (116) Merobek Luka Lama
118 (117) Bertolak Belakang
119 (118) Amanah
120 (119) Dering Dari Teman Lama
121 (120) "Ya.. Mereka hanya bisa mengira..!"
122 (121) Sepeda Motor Seken
123 (122) Pertemuan Tak Sengaja
124 (123) Pria Yang Sama Kisah Yang Sama
125 (124) Pertemanan
126 (125) Pangeran Untuk Keyla
127 (126) Pangeran dan Kesatria
128 (127) Angkringan
129 (128) Definisi Sukses
130 (129) Mengenang Memory
131 (130) Level Kaya & Miskin
132 (131) Opsi
133 (132) Takdir Yang Lebih Tahu
134 (133) Karena Yang Dicari Adalah Uang
135 (134) Belagu
136 (135) Kehausan
137 (136) Segarnya Air Minum
138 (137) "You are the best bro..!"
139 (138) Berbagai Tipe Orang Baik
140 (139) Masih ada Orang Baik
141 (140) Gajian
142 (141) Penyakit Welder
143 (142) Siklus Welder
144 (143) Emosi Memuncak
145 (144) Hikmah Untuk Harapan
146 (145) Hari Bersejarah
147 (146) "Yes..i want to marry you !"
148 (147) Kisah Cinta Sahabat Yang Keterbalikan
149 (148) Hari Pernikahan
150 (149) Ijab Qobul
151 (150) Jawaban Seekor Kucing
152 (151) Kawin Lari
153 (152) Diluar Dugaan
154 (153) Tanggapan
155 (154) Teka-teki
156 (155) Tenky Pelakunya ??
157 (156) Jebakan
158 (157) Terkuak
159 (158) Cara Gila Dengan Alasan Bodoh
160 (159) Membalikkan Keadaan
161 (160) Mengatur Rencana
162 (161) Mantan Preman Jalanan
163 (162) Misi Penyelamatan Berhasil
164 (163) Hikmah Dan Pelajaran
165 (164) Undangan Makan Malam
166 (165) Terima Kasih
167 (166) Bukan Kisah Aladin
168 (167) Dilema Simalakama
169 (168) Seiring Berjalannya Waktu
170 (169) "Jadi kapan kita akan menikah ?"
171 (170) "Kamu sudah menyukai Fira sejak pertama bertemu"
172 (171) Kerapuhan Perasaan Fira
173 (172) Bab Lama
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PROLOG
2
(1) Perbincangan Di Warung Kopi
3
(2) Noven Vs Raga (Pertarungan)
4
(3) Kepergian Noven
5
(4) Kiris & Dudung
6
(5) Mendapatkan Pekerjaan
7
(6) Kisah Cinta Maman & Keyla Gracya Violin
8
(7) Keyla & Maman Semakin Dekat
9
(8) Penculikan Keyla
10
(9) Rahasia Hero Terbuka
11
(10) Perjalanan Cinta
12
(11) Nada Dan Canda
13
(12) Cinta Segi Empat
14
(13) Ayah Noven Sakit
15
(14) Noven Membayangi Keyla
16
(15) Cinta Itu Rumit
17
(16) Hari Yang Sial
18
(17) Nasib Anak Rantau
19
(18) Kisah Cinta Hujan
20
(19) Ancaman Tenky
21
(20) Cinta Tak Direstui
22
(21) Noven Diserang
23
(22) Pemecatan Dari Perkerjaan
24
(23) Para Pelamar Kerja
25
(24) Perayaan Dina & Meli
26
(25) Beauty And The Beast
27
(26) Kelaparan
28
(27) Percobaan Pembunuhan
29
(28) Kemunculan Raga (Action)
30
(29) Sahabat
31
(30) Air Mata Berlian
32
(31) Klarifikasi
33
(32) Fira Purnama Masa Lalu
34
(33) RING Tarung Bebas
35
(34) Kekhawatiran & Ketenangan Dalam Pertarungan
36
(35) Fighter Ideal
37
(36) Kekalahan Noven
38
(37) Kedekatan Buk Susi Kepada Noven & Kawan-kawan
39
(38) Susahnya Pinjam Duit
40
(39) Itulah Gunanya Teman
41
(40) Tekad Aceng
42
(41) Ramadhan Tanpa Keluarga
43
(42) Kerinduan
44
(43) Mubazir
45
(44) Suatu Hari Kelak
46
(45) Silahturahmi Yang Tak Dinantikan
47
(46) Hubungan Noven & Buk Susi
48
(47) Asmara Dewasa
49
(48) Kemarahan Sang Kakak
50
(49) Depresi
51
(50) Dilema Besar
52
(51) Sahabat Jadi Cinta
53
(52) "Terima Kasih Ya Tor..!"
54
(53) Suara Hati
55
(54) Setia Menemani
56
(55) Putus Asa
57
(56) "Aku Merindukanmu"
58
(57) Pasangan Yang Tertukar
59
(58) Yang Terdalam
60
(59) Pelarian
61
(60) Perkerjaan Baru
62
(61) Kiris Dan Meli Jadian
63
(62) Cowok Menyedihkan
64
(63) Kenangan
65
(64) Pernyataan Susi
66
(65) Kebenarannya
67
(66) Terungkap
68
(67) Dibalik Peristiwa
69
(68) Pengamen
70
(69) Sosok Sederhana
71
(70) Bulan Purnama
72
(71) Janji
73
(72) Nostalgia Pengamen
74
(73) Emosi
75
(74) Nasehat Sahabat
76
(75) Wanita Asing
77
(76) "Do You Still Remember Me ?"
78
(77) Asuka Kaoru
79
(78) Jepang Bermata Sipit
80
(79) Tempat Tak Kan Terlupakan
81
(80) Khas Indonesia
82
(81) Sampai Jumpa
83
(82) Doraemon
84
(83) Juru Parkir
85
(84) Ekspresi Keyla
86
(85) "Setelah Sejauh ini ?!"
87
(86) Sebuah Kisah
88
(87) Tidak ada Orang Sukses Dengan Masa Lalu Yang Mudah
89
(88) Selingkuh
90
(89) Kekacauan Dihati Dan Pikiran
91
(90) Arti Sebuah Teman
92
(91) Pecicilan
93
(92) Antara Nafsu Dan Iman
94
(93) Tragis
95
(94) Penyelamatan Noven
96
(95) Arloji Kalung
97
(96) Prasangka Dirumah Kosong
98
(97) Wanita Misterius
99
(98) Jalan Menuju Kematian
100
(99) Anak Tangga mendekati Kematian
101
(100) Pintu Gerbang Cahaya
102
(101) Tersadar Dari Koma
103
(102) Belum Bisa Saling Melupakan
104
(103) Kenangan Itu
105
(104) Pelukan Kerinduan
106
(105) Kenangan Yang Hidup Kembali
107
(106) Ada Apa denganmu ?
108
(107) Pulang Malu Tak Pulang Rindu
109
(108) Rantai Percintaan
110
(109) Gejolak Batin
111
(110) Tentang Perasaan
112
(111) Pupus
113
(112) Will you marry me ??!
114
(113) Satu Menit
115
(114) Yang Terbaik
116
(115) "Karena ia tidak akan menginginkannya"
117
(116) Merobek Luka Lama
118
(117) Bertolak Belakang
119
(118) Amanah
120
(119) Dering Dari Teman Lama
121
(120) "Ya.. Mereka hanya bisa mengira..!"
122
(121) Sepeda Motor Seken
123
(122) Pertemuan Tak Sengaja
124
(123) Pria Yang Sama Kisah Yang Sama
125
(124) Pertemanan
126
(125) Pangeran Untuk Keyla
127
(126) Pangeran dan Kesatria
128
(127) Angkringan
129
(128) Definisi Sukses
130
(129) Mengenang Memory
131
(130) Level Kaya & Miskin
132
(131) Opsi
133
(132) Takdir Yang Lebih Tahu
134
(133) Karena Yang Dicari Adalah Uang
135
(134) Belagu
136
(135) Kehausan
137
(136) Segarnya Air Minum
138
(137) "You are the best bro..!"
139
(138) Berbagai Tipe Orang Baik
140
(139) Masih ada Orang Baik
141
(140) Gajian
142
(141) Penyakit Welder
143
(142) Siklus Welder
144
(143) Emosi Memuncak
145
(144) Hikmah Untuk Harapan
146
(145) Hari Bersejarah
147
(146) "Yes..i want to marry you !"
148
(147) Kisah Cinta Sahabat Yang Keterbalikan
149
(148) Hari Pernikahan
150
(149) Ijab Qobul
151
(150) Jawaban Seekor Kucing
152
(151) Kawin Lari
153
(152) Diluar Dugaan
154
(153) Tanggapan
155
(154) Teka-teki
156
(155) Tenky Pelakunya ??
157
(156) Jebakan
158
(157) Terkuak
159
(158) Cara Gila Dengan Alasan Bodoh
160
(159) Membalikkan Keadaan
161
(160) Mengatur Rencana
162
(161) Mantan Preman Jalanan
163
(162) Misi Penyelamatan Berhasil
164
(163) Hikmah Dan Pelajaran
165
(164) Undangan Makan Malam
166
(165) Terima Kasih
167
(166) Bukan Kisah Aladin
168
(167) Dilema Simalakama
169
(168) Seiring Berjalannya Waktu
170
(169) "Jadi kapan kita akan menikah ?"
171
(170) "Kamu sudah menyukai Fira sejak pertama bertemu"
172
(171) Kerapuhan Perasaan Fira
173
(172) Bab Lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!