"Kukuruyuuuuuuukkkk...."
Suara lantang kokok ayam di pagi yang cerah ini.
Tok..
Tok..
Tok..
"Noven bangun ,Ini sudah pagi"
Terdengar suara ibunya membangunkannya dari luar kamar.
"Uwaaahhh.."
Noven menguap dan bangun ,kemudian duduk di tempat tidurnya .
"Ya bu..."
Jawab Noven yang masih mengantuk .
Setelah mendengar suara Noven ,ibunya pun kembali mengerjakan pekerjaannya .
Lalu noven membuka jendela di kamarnya ,Ia pun menatap keluar jendela untuk sesaat.
Kemudian ia keluar dari kamarnya dan duduk diluar teras rumahnya.
"Huuufffttt..."
Noven menarik nafas panjang setelah ia menguap dari kantuknya.
"Udara disini sangat segar"
Ujar Noven dengan tersenyum bangga akan desanya .
Tiba-tiba seorang gadis remaja berumur Empat belas tahun datang membawa kopi hangat dari dalam rumahnya kemudian meletakan kopi tersebut diatas meja samping noven duduk santai .
"Kopinya kak"
Ucap gadis remaja tersebut yang merupakan adik kandungnya Noven sendiri .
Lalu noven menyeruput kopi itu
"Sruupp..Ah..."
"Nikmat sekali kopinya siapa yang bikin??"
Ujar Noven dengan rasa bangga atas kenikmatan kopi tersebut .
"Ibu kak"
Jawab gadis remaja adik kandung Noven.
"Sepertinya aku akan merindukan kopi ini"
Jawab Noven dengan terdiam sesaat.
"Hahahaha..Kalau begitu kakak urungkan saja niatnya pergi ke kota"
Jawab adiknya sambil tertawa.
"Rana..Ayah kemana ??"
Ya..Nama gadis remaja tersebut bernama Rana ,Ia merupakan siswi kelas tiga SMP adik kandung dari Noven Sahitara, Adapun satu lagi adik lelakinya berumur Sebelas tahun dan masih siswa kelas Enam SD ,bernama Radi.
"Ayah sudah pergi ke kebun dari subuh tadi kak"
Jawab Rana .
"Pagi banget ayah pergi"
Ujar Noven keheranan .
"Sudah ah kak ,Rana mandi dulu nanti keburu siang"
Sahut Rana .
"Ya cepat mandi sana ,bau tau"
Goda Noven dengan ledekannya.
"Iihhk..Kakak nyebelin"
Ujar Rana dengan kesal, lalu ia pun bergegas meninggalkan noven dan segera mandi untuk pergi ke sekolah.
Noven pun menatap disekitar rumah ,
Ia melihat banyak anak-anak yang pergi ke sekolah ,Ibu-ibu pergi ke pasar dan para ayah pergi ke kebun ,Ke sawah dan berkerja. Mereka pun saling bertegur sapa dengan noven .
Noven juga banyak melihat ayam yang berkeliaran ,Itik-itik berbaris ,Kambing yang di tali sekitar rumah tetangga ,Juga ada kerbau yang di gembala kan oleh tuannya.
Dalam hati noven berkata :
"Sepertinya aku akan merindukan desa ini"
Tiba-tiba ada suara mengagetkan noven
"Kak..Ayok anterin aku ke sekolah"
"Eh radi ,ayolah.."
Ucap Noven dengan kaget .
Kemudian noven mengambil sepeda motornya lalu mengantar radi adik bungsunya ke sekolah.
Tak lama kemudian noven kembali lagi Kerumah ,Ia pun melihat rana yang sudah menunggunya didepan rumah.
"Ayo naik !"
Ucap Noven melihat Kearah Rana
"Iya kak"
Jawab Rana ,Kemudian rana menghampiri noven dan naik ke sepeda motor dan pergi berboncengan dengan kakaknya noven ke sekolahnya.
Begitulah kegiatan noven sehari-hari harus bolak-balik mengantar adik-adiknya ke sekolah .
Setelah mengantar adik-adiknya noven kembali lagi ke rumah.
Noven pun masuk kedalam rumah dan ibunya menyapa .
"Makanlah sarapanmu nak"
"Iya bu.."
Jawab Noven lalu ia sarapan dengan nasi goreng yang di buat oleh ibunya ,Ia pun begitu lahap memakannya hingga habis.
Noven pun berkata di dalam hatinya :
"Nasi goreng ini benar-benar lezat sepertinya aku akan merindukan masakan ibu"
Bisik Noven didalam hatinya dengan tersenyum .
Kemudian ibunya menghampiri noven ,lalu duduk di didekat noven ,Kemudian ibunya berkata :
"Nov..Kalo kamu dah sampai di kota jangan lupa menghubungi ayah dan ibu"
"Pasti bu "
Jawab Noven lugas .
"Jaga kesehatan disana ya nak ,Jangan pernah melakukan hal yang buruk dan hindari masalah"
Kata ibunya yang berpesan pada anaknya Noven.
"Ya Bu..Aku pasti akan mengingat nasehat ibu"
Ujar Noven terharu .
"Ini ada sedikit uang untukmu..Bawalah"
Ucap ibunya sembari menyodorkan sejumlah uang .
"Tak usah bu..Noven sudah banyak memegang uang ,Dari hadiah festival musik kemaren juga di beri pak warkop ada juga dari datuk"
Kata Noven menolak secara halus uang dari ibunya .
"Ambillah Nak..Masa uang dari orang kau terima sedangkan dari orang tuamu kamu tolak"
Jawab ibunya Memelas.
"Uangnya lebih baik ibu simpan saja buat sekolah rana sama radi"
Ujar Noven mementingkan adik-adiknya.
"Untuk rana dan radi sudah ada ,Uang ini disiapkan untukmu..Ambillah nak jangan mengecewakan ibumu"
Ujar ibunya kembali menyodorkan sejumlah uang tersebut ,Lalu dengan terpaksa noven mengambil uang dari ibunya .
Sebenarnya ia tak ingin mengambilnya akan tetapi ibunya terus memaksa akhirnya ia pun mengambilnya.
Kemudian terdengar suara dari pintu rumah :
"Assalamuallaikum.."
"Waillaikumsalam"
Jawab Noven dan Ibunya.
Suara dari pintu rumah itu tak lain adalah suara ayahnya noven ,Kemudian ayahnya noven masuk dan bergabung duduk bersama istri dan anaknya.
"Ayah cepat sekali pulangnya ??"
Tanya Noven.
"Iyalah..Anak ayah kan sebentar lagi mau pergi ke negri sebrang"
sahut ayahnya dengan Sedikit bercanda.
"Hahahahaha.."
Ayah ,ibu dan anaknya pun tertawa bersama.
kemudian ibunya pun bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke dapur membuat kopi untuk ayah.
Tak lama kemudian :
"Assalamuallaikum..."
Suara terdengar lagi dari pintu rumah .
Kemudian orang-orang dirumah menjawab :
"Waillaikumsalam..."
Lalu seseorang masuk ke dalam rumah ,Kemudian duduk bersama noven juga ayahnya orang itu tak lain adalah raga.
"Ooh..Raga.."
Seru Ayah Noven.
"Ya paman aku berencana mau mengantar noven sampai ke bandara"
Sahut Raga.
"Oh..Iya ,Ayah ibumu sudah pergi ke kebun ??"
Ujar Ayah Noven dengan bertanya.
"Ayah sudah dari tadi pagi pergi kebun sedangkan ibu sedang berbelanja untuk makan siang ,Mungkin sekalian mengantar makan siang buat ayah ,Ibu pergi ke kebun"
Jelas Raga.
"Oh..Begitu"
Ucap Ayah Noven mengiyakan.
Ibu noven pun keluar dari dapur membawa dua gelas kopi dan memberikan ke ayah noven dan juga raga.
"Wah..Jadi tidak enak ngeropitin bibi"
Ujar Raga dengan sungkan.
"Tak usah sungkan..Anggap saja rumah sendiri"
Sahut ibu Noven.
"Terima kasih bibi"
Raga pun berterima kasih.
Ibu noven tersenyum kemudian duduk di dekat suaminya.
Cukup lama mereka berbincang ,setelahnya noven pun berpamitan ke ayah dan ibunya untuk pergi merantau ke kota.
Suasana pun menjadi haru ,Mata noven dan ayahnya berkaca-kaca namun ibunya menangis tertahan seakan tak ingin melepas anaknya pergi begitu saja dan raga pun hanya berdiri diam membisu menyaksikan pemandangan pilu tersebut .
Tak lama kemudian raga mengantar noven ke bandara mengendarai sepeda motornya.
dan sampailah mereka di bandara ,Raga pun memarkirkan sepeda motornya dan turun dari sepeda motor bersama noven .
Raga pun mengantar noven sampai ke pintu terakhir di bandara.
"Haaahh..Akhirnya sampai juga "
Ujar Raga Tersenyum.
"Sepertinya jam keberangkatan aku tak lama lagi"
Ucap Noven sambil melihat jam ditangannya.
"Ayok..kau buruan sana ,Nanti keburu terbang juga pesawat mu"
Seru Raga memperingatkan.
"Ga.. Saya titip keluargaku ya !!"
Ucap Noven memandang Raga dengan senyum khasnya.
"Aman Itu..kau tak usah khawatir"
Ujar Raga dengan tersenyum lebar.
"kau memang sahabat terbaikku !!"
Ujar Noven dengan bangga sambil memegang bahu raga sahabatnya.
Lalu mereka berjabat tangan dan berpelukan sekilas.
Kemudian noven berjalan pergi meninggalkan sahabatnya yang dari tadi terus menatapnya sampai bayangannya menghilang ,Lalu sang sahabat raga berkata dalam hati .
"Selamat jalan sahabat...Semoga beruntung"
▶TO BE Continued▶
Tanda : ~●..●~ Bicara Dalam Hati
Tanda : "..." Berbicara/Suara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Rusliadi Rusli
❤❤❤👍👍👍
2023-06-11
0
▫️
bang visualnya tokohnya fonk biar kita g penasaran heee yg ganteng² ya biar Wawa tambah semangat bacanya 💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻
2021-02-18
1
Jeje
wah hebat ilustrasi keren Thor...
metvberjuang noprn
2020-11-13
0