(2) Noven Vs Raga (Pertarungan)

Pada Suatu Malam Tak Lama Setelah Adzan Isya Berkumandang.

Tok..Tok..Tok..

"Assalamuallaikum"

Seseorang Mengetok Sebuah Rumah ,Tak Lama Kemudian Terdengar Suara Didalam Rumah .

"Wallaikumsallam"

"Ckreeekkkk..."

Suara pintu pun terbuka.

Keluarlah seorang perempuan tua membuka pintu rumah .

"Eh..Raga"

Raga pun Menjawab :

"Malam Bik..Noven Ada Bik ??"

"Ada Tuh Di kamarnya..Ayo Masuk"

Jawab perempuan tua tersebut yang tak lain adalah ibunya noven.

"Oh..Iya Bik"

Jawab raga ramah kemudian ia masuk kedalam rumah menuju kamar noven ,sembari bertanya pada ibu noven :

"Paman kok tidak ada ya bik ?"

Paman yang dimaksud raga ,adalah ayahnya noven sendiri.

"Oh..Paman belum pulang dari masjid"

Jawab ibunya noven.

"Oh..Rajin sekali paman ke masjid ya bik"

Sahut raga dengan terkesan.

"Ya..Harusnya Kalian Yang Muda Begitu Juga"

Ucap ibu noven sembari melihat kearah raga sambil tersenyum.

"Ah..Iya Bik "

Jawab raga dengan merasa malu.

Setelah izin pada ibunya noven ,raga pun masuk ke kamar noven dan ia melihat noven sedang menyanyikan lagu dengan gitarnya sembari menikmati kopi hangat.

"Kebetulan Nih Masih hangat !!"

Ucap raga langsung menyambar Kopi Noven kemudian segera menyeruputnya .

"Srruuupp...Ah !"

Suara raga menyeruput kopi yang terdengar menggoda.

"Wihh..Mantap"

Ujar raga sambil tersenyum senang.

"kau datang-datang main seruput kopi orang saja !!"

Ujar noven yang terlihat Kesal.

"Kan Kopi Orang !! Ngapain kau yang sewot !!"

Jawab raga dengan bercanda.

"Ah..kau ,sudah tau orang kesal masih Bercanda saja !!"

Seru noven yang masih terlihat kesal.

"Maaf !! Begitu saja marah !!"

Ujar raga meminta maaf.

"Bukanya marah..Tapi nih kopi baru saja aku bikin, kalau kau mau kan bisa bikin sendiri dibelakang"

Sahut noven dengan jelas.

"Malas Ah.."

Sahut raga cuek.

"Bikin kopi saja males kau !! Apalagi cari duit !!"

Sahut noven dengan cepat.

"Hahahaha..Sudah Ah..Yuk kita keluar !!"

Raga sedikit tertawa kemudian mengajak noven untuk keluar rumah.

"Kemana ??"

Tanya noven.

"Ketempat Latihan"

Jawab raga singkat dan jelas.

Tempat latihan yang dimaksud raga ,adalah tempat latihan beladiri silat dimana tempat noven dan raga bernaung didalamnya.

"Lagi malas nih.."

Jawab noven dengan tingkah malasnya.

"Ah..kau masih muda saja malas-malasan ,wajar saja kau tiap sparing sama aku kalah terus"

Jawab raga dengan nada mengejek.

Sparing yang dimaksud adalah ketika bertanding beladiri silat antara satu sama lain.

"Sok hebat kau !! Kita buktikan saja nanti !!"

Jawab noven ketus yang terpancing oleh raga.

"Ayok..Siapa takut !!"

Sahut raga menerima tantangan raga.

Noven dan raga selain di kenal mahir bermain musik, mereka juga adalah termasuk orang yang mahir silat ditempatnya ,terbukti mereka berdua selalu bergantian menjadi juara satu dan dua disetiap kejuaraan pertandingan silat ditempat mereka.

Namun noven belakangan ini selalu di kalahkan raga dalam sparing .

Belakangan ini juga memang Noven tak terlihat lagi berlatih silat dikarena kan ia sibuk bertani mengerjakan semua pekerjaan bapaknya ,karena bapaknya terkadang Sakit-sakitan ,sehingga noven harus berkerja lebih keras .

Namun di lain sisi raga masih saja terus berlatih silat untuk terus menjadi petarung terbaik diantara yang lain .

Tetapi Noven Belakangan Ini Diam-diam Berlatih Tanpa Sepengetahuan Raga dan Orang-orang Di perguruan Silatnya ,Untuk Mengejar Ketertinggalannya Terhadap Raga .

.

.

.

Singkat Cerita Noven Dan Raga Menaiki Sepeda Motor Untuk Pergi Ke Tempat Latihan .

Sesampainya Disana ,Murid-murid Dilatihan Tersebut Yang Sedang Berlatih Meminta Izin Kepada Yang Melatihnya Kemudian Mereka Mendapat Izin Lalu Segera Pergi Berduyung-duyung Menghampiri Noven dan Raga Yang Baru Saja Turun Dari Sepeda Motornya.

Para Murid-murid Tersebut Itu Pun Bersalaman Berjabat Tangan Kepada Noven dan Raga ,Karena Noven dan Raga Termasuk Pelatih Mereka .

Lalu Murid-murid Itu Pun kembali Kelapangan Tempatnya Berlatih Tadi dan Langsung Melanjutkan Latihan Meraka Yang Dilatih Oleh Pelatihnya Tadi .

Noven dan Raga Berjalan Menuju Lapangan dan Menyalami Berjabat Tangan Dengan Pelatih Yang Tengah Melatih Murid-murid Disana.

Lalu Noven Dan Raga Pun Berjalan Kearah kerumunan Orang-orang Yang Merupakan Bagian Dalam Perguruan Silat Tersebut Dan Segera Menyalami Mereka Untuk Berjabat Tangan Satu Persatu Dengan Orang-orang Tersebut.

Noven Dan Raga Pun Duduk Diantara Mereka ,Sambil Berbincang-bincang.

"Ayo..Dinikmati Gorengan Dan Kopinya

Seseorang Diantaranya Menawarkan.

"Ya Terima Kasih Paman"

Jawab noven dan raga serempak sambil tersenyum.

Raga Pun Menyantap Gorengan Tersebut Dan Noven Pun Menuangkan Kopi Hangat Ke Dalam Gelas.

"Nov..kau kan tadi sudah ngopi kok ngopi lagi ??"

Ucap raga menegur noven dengan candanya.

"kau Amnesia..Kopi aku kan kau yang ngabisin !!"

Jawab noven berbalik menyerang.

"Hahahaha..

Raga Pun Tertawa Puas.

"Sepertinya Datuk Ketinggalan Berita Nih??"

Seseorang yang nampak tua disebut datuk ditempatnya menyambung obrolan mereka.

"Begini ya Datuk..Tadi kan saya lagi ngopi dikamar ,Eh..Si Raga datang langsung dihabisin sama dia !!"

Jelas noven.

"Hahahaha..Itulah Namanya Sahabat Kita Harus Saling Mengerti Dan Berbagi"

Datuk pun tertawa sembari menyelipkan kata bijaknya.

"Memang apa saja yang harus dibagi Tuk ??"

Tanya raga heran.

"Semuanya"

Jawab datuk singkat.

"Kalo Berbagi Bini saya tak Mau Ya"

Sahut noven menyambung.

"Hahahahahahahahaha.."

Semua Tertawa Riuh Disekitar Itu Mendengar Candaan Noven.

.

.

.

Datuk Adalah Orang Yang Sangat Di Hormati Di Perguruan Silat Tersebut ,Beliau Yang Mengajarkan Beladiri Silat Kepada Orang-orang Di Pedesaan itu.

.

.

"Noven ,Kok kau belakangan Ini tak kelihatan lagi ? Sekarang tumben baru muncul !! Apa bapakmu sudah baikan??"

Datuk menyakan keberadaan noven yang sudah jarang terlihat dan tak lupa jua menanyakan keadaan ayahnya.

Semua Orang Ditempat Itu Sudah Mengerti Dari Cerita Raga Kenapa Noven Belakangan Ini Tidak Pernah Datang Berkunjung Ketempat Latihan.

"Alhamdulillah..Bapak sudah sehat Tuk"

Jawab noven bersyukur.

"Alhamdulillah..Oh..Ya..Kata Raga kau mau merantau ke kota ??"

Datuk pun bersyukur ,kemudian menanyakan keinginan noven yang akan pergi merantau.

"Iya Tuk..Mungkin latihan selanjutnya saya sudah tak disini lagi !! Makanya sekalian saya pamitan"

Jelas noven sembari tersenyum.

"Oh..Ya..Nov..Mudah-mudahan Ilmu yang kamu dapat disini bisa digunakan untuk kebaikan kedepannya"

Jawab datuk dengan harapannya.

"Amin.."

Sahut noven berdo'a

"Oh Ya Nov..kau mau kan Sparing sama Raga ?? Anggap saja kenang-kenangan.."

Pinta datuk yang ingin melihat pertarungan dua murid terbaiknya ,yang mungkin saat lama tak akan terlihat olehnya.

Raga Yang Dari Tadi Makan Gorengan Kemudian Menjawab :

"Ya Tuk..Noven mau !! Tadi dia nantangin saya !! Saya mau Buktikan Sampai Mana kehebatan dia !!"

"Hahaha..Bagaimana Nov ??"

Datuk tertawa dan segera menanyakan pendapat noven.

"Boleh Tuk..Udah lama juga tak gerak !!"

Jawb noven bersemangat.

Kemudian Sang Datuk Memberi Isyarat Kepada Seseorang Yang Tengah Melatih ,Dan Orang Itu Menyuruh Murid-murid Membentuk Lingkaran Di Lapangan .

Lingkaran Itu Membentuk Sebuah Arena Pertandingan ,Yang Biasanya Kedua Petarung Akan Bertanding Didalam Arena Tersebut .

Betul Saja Seksi Sparing Pun Dimulai .

Banyak Petarung Yang Bertanding Di Lingkaran Tersebut Secara Bergantian ,Namun Raga Tidak Sabar Menunggu Gilirannya Untuk Mengalahkan Noven Untuk Membuktikan Kalau Dialah Yang Terhebat .

Namun Disisi Lain Noven Merasa Gugup Karena ia Merasa Latihannya Secara Diam-Diam Belum Cukup Untuk Mengalahkan Raga ,Karena Noven Tau Raga Semakin Hebat .

.

.

.

.

.

.

Setelah Cukup Lama.

Sang Wasit Yang Memimpin Pertandingan Itu Pun Memanggil Noven & Raga .

"Selanjutnya Giliran Noven Dan Raga !!"

Seru Wasit Kemudian Di Iringi Noven Dan Raga Masuk Ke Arena .

Raga Melangkah Dengan Percaya Diri ,Namun Noven Masih Terlihat Was-was.

"Inilah Sparing Yang Sudah Lama Tidak Kita Saksikan !! Dua Petarung Terbaik Kita Akan Bertarung !!"

"Raga Sang Juara Akan Bertarung Melawan Noven Juara Lama !!"

Pembukaan wasit terasa begitu menegangkan .

"BERSEDIA !!

Seru wasit di iring noven dan raga memasang kuda-kuda bertanding Mereka.

"SIAP.....YA...!!"

Artinya Pertandingan Pun Dimulai.

Noven Dan Raga Pun Saling Mendekati.

"BUUK.."

Noven Menendang Raga Namun Tendangannya Ditangkap

Kemudian !!

"BRAAKK.."

Noven Dibanting Raga Hingga Tersungkur

Noven Bangkit Kembali Namun Raga Langsung Menendang Dengan Cepat

"BAAAKKK.."

Noven Tersungkur Kembali ,Padahal ia Hampir Menangkap Tendangan Raga, Tapi Tendangannya Begitu Cepat

Lalu Noven Bangkit Lagi

Tiba-tiba Tendangan Raga Melesat ,Noven Menghindarinya dan Menendang Raga Dari Belakang

"JEDEEERRR.."

Raga Tersungkur

Raga Kembali Bangkit & Memukul Noven Dengan Tinjauannya Tapi Noven Langsung Menusuknya Dengan Tendangan Kearah Dada Raga Tapi !!!

"TPLEEEKK.."

Raga Menepis Tendangan Noven ,Lalu Pukulan Raga Melesat Ke Dada Noven "BAAAKK.."

Dada Noven Cukup Sesak Lalu ia Memutar Arena Sambil Mengatur Nafas

"Gilaa...Raga semakin bertambah kuat ,saya harus lebih hati-hati"

Seru noven didalam hatinya mengakui kekuatan raga.

Raga Melompat Ke Leher Noven Dan Memutarnya Dengan Kedua Kakinya Lalu Kepala Noven Hampir Menusuk Bumi Namun Untung Saja Noven Langsung Salto ,jadi Tidak Terjadi Apa-apa.

Melihat Kejadian Itu Wasit Memberi Peringatan Kepada Raga ,Namun Raga Mengaku Tidak Bermaksud Begitu

Dalam Hati Raga Pun Berkata :

"Sepertinya aku belum bisa mengontrol teknik itu ,sebaiknya aku harus lebih hati-hati menggunakan teknik itu !! Untung saja Noven petarung yang hebat ,kalau petarung yang lain aku tak tau lagi bagaimana Nasib Mereka !!"

.

Kemudian Noven Menyerang Duluan ,Akan Tetapi Serangan Noven Selalu Tertangkis Dan Terhindar Oleh Raga

Namun Tiap Kali Raga Menyerang ,Noven Sering Terkena Serangan

Pertarungan Semakin Sengit...Berlangsung Cukup Lama Tidak Ada Yang Mau Menyerah.

Mereka Saling Menyerang ,Menangkis ,Memukul Dan Membanting ,Juga Banyak Teknik Yang Mereka Keluarkan.

.

.

.

.

.

.

.

.

Raga Menendang, Noven Pun Menepis Tendangannya "PLAAK"

D A N . . .

"JEBUUUB"

Raga :"EKH..."

Raga Perlahan-lahan Bertekuk Lutut Kemudian Tersungkur Jatuh Dan Tak Sadarkan Diri .

Ternyata Setelah Menepis Tendangan Raga ,

Noven Menendang Balik Raga Dengan Sangat Keras & Tendangan Itu Pun Tepat Telak Di Perut Raga Hingga Tersungkur Pingsan.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah itu ,Pertarungan Pun Di Tutup .

Raga Pun Di Bawa Ke Tempat Mereka Tadi Berkumpul Tak Jauh Dari Lapangan.

Raga Berbaring Disana ,Noven ,Datuk Dan Lainnya Berkumpul Didekat Raga Sembari Menikmati Kopi Hangat Dan Gorengan Sambil Berbincang-bincang.

.

.

.

.

~●Noven●~

PKL.02:00

Cukup Lama Raga Pingsan ,Namun Latihan Silat Disini Berakhir PKL.04:00 Jadi Tak Harus Buru-buru Membangunkan Raga ,

Nanti Juga Dia Sadar Sendiri..

Murid-Murid Pun Lagi Istirahat Dahulu Setelah Tadi Mengalami Banyak Latihan.

Hmm..Untung Besok Hari Minggu ,Jadi Tidak Terganggu Sekolah Dan Pekerjaan Mereka.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Uhuukk"

Suara batuk raga terdengar saat ia tersadar dari pingsannya.

" Raga.."

Seru noven dengan saat raga terbangun dari pingsannya.

"Alhamdulillah.. kau sudah sadar Ga"

Ujar datuk tersenyum dengan syukurnya .

Raga Perlahan Duduk Dibantu Noven, Kemudian Noven Memberi Segelas Air Minum Kemudian Raga Pun Meminumnya .

"Gak Ada Yang Parah Kan ??"

Tanya datuk sambil melihat kearah raga.

"Hemz..Tak Ada Tuk..Aman-aman saja"

Jawab raga memastikan dirinya baik-baik saja.

"kau pula sok hebat mau sparing sama aku ,Kan Jadinya begini Hahaha..!"

Canda noven dengan tawanya.

"Ah..kau ,kalau ini kan Biasa"

Jawab raga tersenyum.

.

.

.

Raga Pun Ikut Bergabung Berbincang Bersama Noven ,Datuk Juga Yang Lainnya.

Perbincangan Pun Akhir Berakhir Karena Telah PKL 04:00 Waktunya Murid-murid Yang Latihan Pulang Ke Rumahnya Masing-masing.

Semua Orang Pun Saling Berjabat Tangan Pulang Kerumah Masing-masing ,Begitu Pun Noven DanRaga .

Tapi Sebelum Pulang Noven Sekalian Berpamitan Kepada Datuk Dan Juga Orang-orang Disana ,Dikarenakan Mereka Tak Akan Berjumpa Untuk Waktu Yang Lama .

▶TO BE CONTINUED▶

:Tanda ~●..●~Bicara Dalam Hati

:Tanda ".."Berbicara/Suara

Terpopuler

Comments

alina

alina

semangat thor😍😍😍😍

2021-04-13

0

▫️

▫️

cerita nya kaya menceritakan seseorang ntah itu yg bikin novel atau....semangat bang 💪🏻💪🏻

2021-02-18

0

Ndy Setiawan

Ndy Setiawan

sparingnya samaku aja yuk

2021-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 (1) Perbincangan Di Warung Kopi
3 (2) Noven Vs Raga (Pertarungan)
4 (3) Kepergian Noven
5 (4) Kiris & Dudung
6 (5) Mendapatkan Pekerjaan
7 (6) Kisah Cinta Maman & Keyla Gracya Violin
8 (7) Keyla & Maman Semakin Dekat
9 (8) Penculikan Keyla
10 (9) Rahasia Hero Terbuka
11 (10) Perjalanan Cinta
12 (11) Nada Dan Canda
13 (12) Cinta Segi Empat
14 (13) Ayah Noven Sakit
15 (14) Noven Membayangi Keyla
16 (15) Cinta Itu Rumit
17 (16) Hari Yang Sial
18 (17) Nasib Anak Rantau
19 (18) Kisah Cinta Hujan
20 (19) Ancaman Tenky
21 (20) Cinta Tak Direstui
22 (21) Noven Diserang
23 (22) Pemecatan Dari Perkerjaan
24 (23) Para Pelamar Kerja
25 (24) Perayaan Dina & Meli
26 (25) Beauty And The Beast
27 (26) Kelaparan
28 (27) Percobaan Pembunuhan
29 (28) Kemunculan Raga (Action)
30 (29) Sahabat
31 (30) Air Mata Berlian
32 (31) Klarifikasi
33 (32) Fira Purnama Masa Lalu
34 (33) RING Tarung Bebas
35 (34) Kekhawatiran & Ketenangan Dalam Pertarungan
36 (35) Fighter Ideal
37 (36) Kekalahan Noven
38 (37) Kedekatan Buk Susi Kepada Noven & Kawan-kawan
39 (38) Susahnya Pinjam Duit
40 (39) Itulah Gunanya Teman
41 (40) Tekad Aceng
42 (41) Ramadhan Tanpa Keluarga
43 (42) Kerinduan
44 (43) Mubazir
45 (44) Suatu Hari Kelak
46 (45) Silahturahmi Yang Tak Dinantikan
47 (46) Hubungan Noven & Buk Susi
48 (47) Asmara Dewasa
49 (48) Kemarahan Sang Kakak
50 (49) Depresi
51 (50) Dilema Besar
52 (51) Sahabat Jadi Cinta
53 (52) "Terima Kasih Ya Tor..!"
54 (53) Suara Hati
55 (54) Setia Menemani
56 (55) Putus Asa
57 (56) "Aku Merindukanmu"
58 (57) Pasangan Yang Tertukar
59 (58) Yang Terdalam
60 (59) Pelarian
61 (60) Perkerjaan Baru
62 (61) Kiris Dan Meli Jadian
63 (62) Cowok Menyedihkan
64 (63) Kenangan
65 (64) Pernyataan Susi
66 (65) Kebenarannya
67 (66) Terungkap
68 (67) Dibalik Peristiwa
69 (68) Pengamen
70 (69) Sosok Sederhana
71 (70) Bulan Purnama
72 (71) Janji
73 (72) Nostalgia Pengamen
74 (73) Emosi
75 (74) Nasehat Sahabat
76 (75) Wanita Asing
77 (76) "Do You Still Remember Me ?"
78 (77) Asuka Kaoru
79 (78) Jepang Bermata Sipit
80 (79) Tempat Tak Kan Terlupakan
81 (80) Khas Indonesia
82 (81) Sampai Jumpa
83 (82) Doraemon
84 (83) Juru Parkir
85 (84) Ekspresi Keyla
86 (85) "Setelah Sejauh ini ?!"
87 (86) Sebuah Kisah
88 (87) Tidak ada Orang Sukses Dengan Masa Lalu Yang Mudah
89 (88) Selingkuh
90 (89) Kekacauan Dihati Dan Pikiran
91 (90) Arti Sebuah Teman
92 (91) Pecicilan
93 (92) Antara Nafsu Dan Iman
94 (93) Tragis
95 (94) Penyelamatan Noven
96 (95) Arloji Kalung
97 (96) Prasangka Dirumah Kosong
98 (97) Wanita Misterius
99 (98) Jalan Menuju Kematian
100 (99) Anak Tangga mendekati Kematian
101 (100) Pintu Gerbang Cahaya
102 (101) Tersadar Dari Koma
103 (102) Belum Bisa Saling Melupakan
104 (103) Kenangan Itu
105 (104) Pelukan Kerinduan
106 (105) Kenangan Yang Hidup Kembali
107 (106) Ada Apa denganmu ?
108 (107) Pulang Malu Tak Pulang Rindu
109 (108) Rantai Percintaan
110 (109) Gejolak Batin
111 (110) Tentang Perasaan
112 (111) Pupus
113 (112) Will you marry me ??!
114 (113) Satu Menit
115 (114) Yang Terbaik
116 (115) "Karena ia tidak akan menginginkannya"
117 (116) Merobek Luka Lama
118 (117) Bertolak Belakang
119 (118) Amanah
120 (119) Dering Dari Teman Lama
121 (120) "Ya.. Mereka hanya bisa mengira..!"
122 (121) Sepeda Motor Seken
123 (122) Pertemuan Tak Sengaja
124 (123) Pria Yang Sama Kisah Yang Sama
125 (124) Pertemanan
126 (125) Pangeran Untuk Keyla
127 (126) Pangeran dan Kesatria
128 (127) Angkringan
129 (128) Definisi Sukses
130 (129) Mengenang Memory
131 (130) Level Kaya & Miskin
132 (131) Opsi
133 (132) Takdir Yang Lebih Tahu
134 (133) Karena Yang Dicari Adalah Uang
135 (134) Belagu
136 (135) Kehausan
137 (136) Segarnya Air Minum
138 (137) "You are the best bro..!"
139 (138) Berbagai Tipe Orang Baik
140 (139) Masih ada Orang Baik
141 (140) Gajian
142 (141) Penyakit Welder
143 (142) Siklus Welder
144 (143) Emosi Memuncak
145 (144) Hikmah Untuk Harapan
146 (145) Hari Bersejarah
147 (146) "Yes..i want to marry you !"
148 (147) Kisah Cinta Sahabat Yang Keterbalikan
149 (148) Hari Pernikahan
150 (149) Ijab Qobul
151 (150) Jawaban Seekor Kucing
152 (151) Kawin Lari
153 (152) Diluar Dugaan
154 (153) Tanggapan
155 (154) Teka-teki
156 (155) Tenky Pelakunya ??
157 (156) Jebakan
158 (157) Terkuak
159 (158) Cara Gila Dengan Alasan Bodoh
160 (159) Membalikkan Keadaan
161 (160) Mengatur Rencana
162 (161) Mantan Preman Jalanan
163 (162) Misi Penyelamatan Berhasil
164 (163) Hikmah Dan Pelajaran
165 (164) Undangan Makan Malam
166 (165) Terima Kasih
167 (166) Bukan Kisah Aladin
168 (167) Dilema Simalakama
169 (168) Seiring Berjalannya Waktu
170 (169) "Jadi kapan kita akan menikah ?"
171 (170) "Kamu sudah menyukai Fira sejak pertama bertemu"
172 (171) Kerapuhan Perasaan Fira
173 (172) Bab Lama
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PROLOG
2
(1) Perbincangan Di Warung Kopi
3
(2) Noven Vs Raga (Pertarungan)
4
(3) Kepergian Noven
5
(4) Kiris & Dudung
6
(5) Mendapatkan Pekerjaan
7
(6) Kisah Cinta Maman & Keyla Gracya Violin
8
(7) Keyla & Maman Semakin Dekat
9
(8) Penculikan Keyla
10
(9) Rahasia Hero Terbuka
11
(10) Perjalanan Cinta
12
(11) Nada Dan Canda
13
(12) Cinta Segi Empat
14
(13) Ayah Noven Sakit
15
(14) Noven Membayangi Keyla
16
(15) Cinta Itu Rumit
17
(16) Hari Yang Sial
18
(17) Nasib Anak Rantau
19
(18) Kisah Cinta Hujan
20
(19) Ancaman Tenky
21
(20) Cinta Tak Direstui
22
(21) Noven Diserang
23
(22) Pemecatan Dari Perkerjaan
24
(23) Para Pelamar Kerja
25
(24) Perayaan Dina & Meli
26
(25) Beauty And The Beast
27
(26) Kelaparan
28
(27) Percobaan Pembunuhan
29
(28) Kemunculan Raga (Action)
30
(29) Sahabat
31
(30) Air Mata Berlian
32
(31) Klarifikasi
33
(32) Fira Purnama Masa Lalu
34
(33) RING Tarung Bebas
35
(34) Kekhawatiran & Ketenangan Dalam Pertarungan
36
(35) Fighter Ideal
37
(36) Kekalahan Noven
38
(37) Kedekatan Buk Susi Kepada Noven & Kawan-kawan
39
(38) Susahnya Pinjam Duit
40
(39) Itulah Gunanya Teman
41
(40) Tekad Aceng
42
(41) Ramadhan Tanpa Keluarga
43
(42) Kerinduan
44
(43) Mubazir
45
(44) Suatu Hari Kelak
46
(45) Silahturahmi Yang Tak Dinantikan
47
(46) Hubungan Noven & Buk Susi
48
(47) Asmara Dewasa
49
(48) Kemarahan Sang Kakak
50
(49) Depresi
51
(50) Dilema Besar
52
(51) Sahabat Jadi Cinta
53
(52) "Terima Kasih Ya Tor..!"
54
(53) Suara Hati
55
(54) Setia Menemani
56
(55) Putus Asa
57
(56) "Aku Merindukanmu"
58
(57) Pasangan Yang Tertukar
59
(58) Yang Terdalam
60
(59) Pelarian
61
(60) Perkerjaan Baru
62
(61) Kiris Dan Meli Jadian
63
(62) Cowok Menyedihkan
64
(63) Kenangan
65
(64) Pernyataan Susi
66
(65) Kebenarannya
67
(66) Terungkap
68
(67) Dibalik Peristiwa
69
(68) Pengamen
70
(69) Sosok Sederhana
71
(70) Bulan Purnama
72
(71) Janji
73
(72) Nostalgia Pengamen
74
(73) Emosi
75
(74) Nasehat Sahabat
76
(75) Wanita Asing
77
(76) "Do You Still Remember Me ?"
78
(77) Asuka Kaoru
79
(78) Jepang Bermata Sipit
80
(79) Tempat Tak Kan Terlupakan
81
(80) Khas Indonesia
82
(81) Sampai Jumpa
83
(82) Doraemon
84
(83) Juru Parkir
85
(84) Ekspresi Keyla
86
(85) "Setelah Sejauh ini ?!"
87
(86) Sebuah Kisah
88
(87) Tidak ada Orang Sukses Dengan Masa Lalu Yang Mudah
89
(88) Selingkuh
90
(89) Kekacauan Dihati Dan Pikiran
91
(90) Arti Sebuah Teman
92
(91) Pecicilan
93
(92) Antara Nafsu Dan Iman
94
(93) Tragis
95
(94) Penyelamatan Noven
96
(95) Arloji Kalung
97
(96) Prasangka Dirumah Kosong
98
(97) Wanita Misterius
99
(98) Jalan Menuju Kematian
100
(99) Anak Tangga mendekati Kematian
101
(100) Pintu Gerbang Cahaya
102
(101) Tersadar Dari Koma
103
(102) Belum Bisa Saling Melupakan
104
(103) Kenangan Itu
105
(104) Pelukan Kerinduan
106
(105) Kenangan Yang Hidup Kembali
107
(106) Ada Apa denganmu ?
108
(107) Pulang Malu Tak Pulang Rindu
109
(108) Rantai Percintaan
110
(109) Gejolak Batin
111
(110) Tentang Perasaan
112
(111) Pupus
113
(112) Will you marry me ??!
114
(113) Satu Menit
115
(114) Yang Terbaik
116
(115) "Karena ia tidak akan menginginkannya"
117
(116) Merobek Luka Lama
118
(117) Bertolak Belakang
119
(118) Amanah
120
(119) Dering Dari Teman Lama
121
(120) "Ya.. Mereka hanya bisa mengira..!"
122
(121) Sepeda Motor Seken
123
(122) Pertemuan Tak Sengaja
124
(123) Pria Yang Sama Kisah Yang Sama
125
(124) Pertemanan
126
(125) Pangeran Untuk Keyla
127
(126) Pangeran dan Kesatria
128
(127) Angkringan
129
(128) Definisi Sukses
130
(129) Mengenang Memory
131
(130) Level Kaya & Miskin
132
(131) Opsi
133
(132) Takdir Yang Lebih Tahu
134
(133) Karena Yang Dicari Adalah Uang
135
(134) Belagu
136
(135) Kehausan
137
(136) Segarnya Air Minum
138
(137) "You are the best bro..!"
139
(138) Berbagai Tipe Orang Baik
140
(139) Masih ada Orang Baik
141
(140) Gajian
142
(141) Penyakit Welder
143
(142) Siklus Welder
144
(143) Emosi Memuncak
145
(144) Hikmah Untuk Harapan
146
(145) Hari Bersejarah
147
(146) "Yes..i want to marry you !"
148
(147) Kisah Cinta Sahabat Yang Keterbalikan
149
(148) Hari Pernikahan
150
(149) Ijab Qobul
151
(150) Jawaban Seekor Kucing
152
(151) Kawin Lari
153
(152) Diluar Dugaan
154
(153) Tanggapan
155
(154) Teka-teki
156
(155) Tenky Pelakunya ??
157
(156) Jebakan
158
(157) Terkuak
159
(158) Cara Gila Dengan Alasan Bodoh
160
(159) Membalikkan Keadaan
161
(160) Mengatur Rencana
162
(161) Mantan Preman Jalanan
163
(162) Misi Penyelamatan Berhasil
164
(163) Hikmah Dan Pelajaran
165
(164) Undangan Makan Malam
166
(165) Terima Kasih
167
(166) Bukan Kisah Aladin
168
(167) Dilema Simalakama
169
(168) Seiring Berjalannya Waktu
170
(169) "Jadi kapan kita akan menikah ?"
171
(170) "Kamu sudah menyukai Fira sejak pertama bertemu"
172
(171) Kerapuhan Perasaan Fira
173
(172) Bab Lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!