Pagi menyapa,Valen masih malas-malasan ditempat tidurnya.Gegara kejadian semalam di Alfa januari,Valen jadi pulang larut malam dan dipukul dua tiga dini hari ia baru bisa memejamkan matanya karena ia pulang terlambat otomatis sepulang dari Alfa januari Valen langsung mendapat ceramah dari Daddynya.
"Len!". Tok tok tok...!
"Kamu udah bangun apa belum?udah jam tujuh tiga puluh lho,nanti kamu terlambat sekolah". Mommy Farah berkata dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Masuk aja,Mom!". Valen sedikit teriak.
Cek-klek ! Mommy Farah membuka pintu lalu masuk kedalam kamar Valen,kemudian menutup pintu kembali.Mommy Farah melangkah mendekati Valen yang masih baringan diatas tempat tidur.
"Len,mandi dulu sana.Ini bentar lagi udah bel masuk sekolah lho". Ucap Mommy Farah sambil mengelus rambut Valentino.Valen menghelan nafas pelan.
"Masih ngantuk,Mom". Jawabnya sambil menatap wajah cantik Mommynya.Mikel yang memang ingin kekamar Valen,tidak sengaja mendengar perkataan Mommynya Mikel membuka pintu kamar Valen.
"Mom! Dia bukan bayi ngapain juga masih diperlakukan begitu". Mikel berkata dan menongolkan kepalanya dipintu.Mommy Farah dan Valentino terkejut.
"Apa sih,Kak.Masih pagi juga,bisa nggak jangan bikin aku ilfil". Ucap Valen kemudian beranjak dari tempat tidurnya lalu masuk kekamar mandi.
"Cepetan,Gue tunggu!". Ucap Mikel sedikit teriak.Lalu Mikel masuk kedalam kamar Valen mendekat ke Mommynya dan duduk di sampingnya.
"Mommy nggak kekantor?". Mikel bertanya.
"Kekantor,tapi nanti nunggu jam sepuluh".Jawab Mommy Farah tersenyum.
"Bentar lagi aku Kkn,Mom".
"Terus?".
"Aku mau bawa mobil,Mommy ya?".
"Boleh,memang mobil kamu kenapa,rusak?".Tanya Mommy Farah serius.
"Nggak si,Mom,tapi aku pengen ganti model terbaru".
"Jangan Mom,aku aja masih pake motor belum boleh pake mobil". Suara Valen mengagetkan Mikel dan Mommy Farah.
"Len,kebiasaan deh.Suka bikin kaget,Mommy". Mommy Farah memegangi dadanya,deg-degan.
"Valen,ayo berangkat! jangan buat gue marah gara-gara lo bikin gue terlambat kekampus!". Mikel berdiri kemudian pamitan dengan Mommynya.
"Berangkat,Mom".
"Valen,juga berangkat ya,Mom".
"Hati-hati anak-anak,Mommy". Mommy Farah menjawab sambil tersenyum bahagia.
Diteras rumah,Daddy Buana sedang menikmati secangkir teh hangat.
"Dad,Valen berangkat.Salim dong".
"Sekolah yang bener,awas kalau pulang malem lagi!". Liriknya sengit tetapi masih mengulurkan tangannya untuk di cium Valen.
"Kalau nggak lupa,Dad". Jawabnya lalu berlari kemobil Mikel.
"Dad,Mikel ke kampus".
"Yang pinter, biar jadi penerus perusahaan Daddy,kalau bukan kamu dan adikmu siapa lagi yang bisa Daddy percaya".
"Siap,Dad". Mikel menjawab sambil mengangkat tangannya,menempelkan telapak tangan di sisi kening,hormat.
Diperjalanan,Mikel dan Valen saling diam fokus menatap kedepan sana tepatnya menatap kejalanan sana.Wus..! Cewek memakai seragam SMA dengan helm berwarna grade dengan rambut yang digerai mengendarai motor matic keluaran terbaru menyalip dari arah belakang.Matic itu menjadi berjalan didepan mobil Mikel.Cowok normal apalagi umurnya sudah diangka 22 tahun,Mikel memperhatikan pengendara matic itu.
"Lo kenal sama cewek yang didepan,Len?". Valentino menoleh mengernyitkan dahi.
"Cewek? yang mana". Jawab Valen bingung.
"Itu yang didepan,seragamnya sama kaya punya elo,jadi dia satu sekolahan kan sama lo". Valen memperhatikan pengendara matic yang melaju didepan mobil,sesaat Valen memahami.Beberapa detik dia melebarkan kedua bola matanya.
"Oh..nggak kenal si tapi dia satu meja sama gue". Mikel mengernyit bingung.
"Gimana ceritanya?mana ada, lo satu meja sama dia tapi lo nggak kenal,ngarang lo pasti". Sudah sampai.Mikel memberhentikan mobil didepan gerbang SMA Wijaya.
"Gue males bahas dia,yang jelas dia itu anak baru.Pindahan dari SMA Kusuma,mana?". Valen Menengadahkan telapak tangan.Tidak paham Mikel hanya memandangi tangan Valen.Valen menghela nafas kasar.
"Dasar elo ya!gue minta uang saku". Mikel terbelalak.
"Ya minta lah sama Daddy,masa minta sama gue"."Buruan!".
"Ye maksa lagi.dasar ! nih! jangan boros-boros". Mikel memberi tiga lembaran kertas warna merah.
"What..! Dapet apa segini". Protes Valentino.
"Mau nggak?kalau nggak mau sini balikin".
"Enak aja,nggak ya!". Valen dengan cepat memasukan uang kedalam kantong bajunya karena tangan Mikel akan mengambil lagi uang itu.Mikel menggelengkan kepalanya.
"Hehe..salim dulu dong,Kakak gue yang paling ganteng". Ucap Valen sambil mengulurkan tangannya.Mikel menjabat tangan Valentino mereka berdua salaman.
"Tapi lebih gantengan gue..ups! Hahaha..". Mikel melirik sebal pada Valen.
"Dada..muach-muach ! ". Valen mencium kedua pipi Mikel lalu keluar dari mobil.Mikel terkekeh.
"Lucu juga itu bocah". Ucap Mikel masih dengan senyum mengembang.kemudian melajukan mobilnya menuju Kampus.
Affa melepas helmnya saat motor maticnya sudah terparkir diparkiran sekolah lalu turun dari motor,menyampirkan tas dibahu.
"Aduh!". Rambut Affa ditarik dari belakang.
"Wek..". Valen meledek Affa sambil berlari.
"Ih,dasar ngeselin". Affa berkata kemudian mengejar Valen.Mereka berdua berlari dikoridor sekolah,Affa dan Valen menjadi pusat perhatian para siswa-siswi yang lain.
"Daf,liat si Valen". Aldi menepuk bahu Daffa kemudian menunjuk kekoridor dengan dagunya.Daffa sedang duduk di bangku halaman bersamanya.Daffa menatap ke arah yang ditunjuk oleh Aldi dengan dagu.Daffa mengernyitkan dahi.
"Itu,Affa sama Valen kenapa?kok kayak lagi kejar-kejaran begitu". Daffa berucap,heran.
"Yok cabut!". Ujar Aldi.Daffa menurut saja berjalan dibelakang Aldi keduanya menghampiri Affa dan Valen yang masih berlanjut saling mengejar di dalam kelas.
"Sini nggak!". Affa mengejar Valen didalam kelas.Hampir saja Affa berhasil menarik ujung lengan seragam Valen.
"Dug..!". Affa menabrak bangku.
"Hahaha...". Valentino menertawakan Affa yang memegangi lututnya sambil meringis kesakitan.
"Tanggung jawab,Len". Ucap Affa,mendudukan pantat dibangkunya.
"Kan Lo yang ngajak lari-larian". Valentino berkata sambil menyisir rambutnya dengan kelima jarinya.Daffa yang memang sudah naksir sama Affa sejak mereka pertama bertemu.Daffa merasakan nyeri didada melihat keakraban Affa dengan Valen.Walaupun Daffa tahu,kalau Valen nggak ada perasaan apa-apa sama Affa.
"Hus,Lo kenapa?kok murung gitu mukanya". Tanya Aldi kepo.
"Nggak apa-apa". Jawab Daffa.
"Lo cemburu?". Aldi bertanya lagi sambil menatap intens pada Daffa.
"Gue cabut bentar ya". Ucap Daffa pada Aldi kemudian Daffa pergi dari kelas.Sedikit berlari menuju ketoilet cowok.
Aldi yang memperhatikan kepergian Daffa jadi heran sendiri.
"Ketara banget kalau,Daffa itu naksir sama Affa". Lirihnya.
Teng teng teng! Bel tanda pelajaran akan di mulai berbunyi.Valen yang sejak tadi cekikikan menertawakan Affa langsung menghentikan tawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Ledies Uye
nah kan
awalnya saling benci saling maki saling tinju dan adu mulut.
lha sekarang
awalnya narik rambut dari belakang
terus kejar kejaran
ketawa ketiwi
terus entar apa lagi ya???
2024-11-21
0
anggita
di novel suara pintu dibukak pasti.. ceklek..😑 tidak pernah gluodak, bruak, grubyak.. 😁🙏
2025-01-10
1
Astrea
iklan 1 lgi
2025-01-14
1