Suster Erni adalah suster yang dulu mengasuh Affa dari usia lima bulan hingga sembilan tahun.Tetapi setelah Mami Sofia dan Papi Fendi bercerai,Mami Sofia telah mempercayakan Suster Erni untuk sekaligus menjadi pembantu dirumahnya hingga sekarang,bahkan Mami Sofia telah menganggap Suster Erni sebagai keluarganya.jadi Suster Erni sudah paham betul dengan kondisi Affa dan kedua orang tuanya.
"Oh.Kirain kemana,Mami belum pulang,Sus?". Tanya Affa.Suster Erni menggeleng.
"Belum,Non.Yang sabar ya,biar bagaimana pun,Mami Sofia bekerja siang malam itu untuk,Non Affa juga".
Affa memeluk Suster Erni. "Terima kasih,karena kalau tidak ada Suster.Affa pasti sudah gi-la". Ungkap Affa pada Suster Erni.
"Ya sudah,Non Affa ganti baju dulu gih.Nanti tak masak-kin ayam rica-rica".
"Terima kasih,Sus.Affa keatas dulu ya".
"Siap,Non".Affa menaik-ki undakkan tangga dan langsung masuk kekamarnya tidak lupa juga mengunci pintu kamar.Didalam kamar Affa menaruh tas di meja khusus belajar dan menjatuhkan bobot di atas tempat tidur.
"Mami,I Love You,Mi". Affa menitikkan air mata sesaat,lalu mengusapnya dengan kasar.
"Gue harus kuat biar,Mami juga semangat kerjanya". Ujar Affa kemudian berdiri dari tidurannya lalu melepas semua pakaiannya dan membawanya ke kamar mandi.Lalu Affa memasukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci dan mencucinya.
Di kediaman Wilson,Mikel sedang duduk di teras rumah dengan memangku laptopnya.Jari jemarinya begitu lincah menekan keyboard di sana.
"Mikel". Merasa di panggil Mikel mendongak dan menghentikan kegiatannya,menatap ke arah depan sana.
"Mom,Daddy mana?lembur lagi ya". Tanya Mikel dan mencium punggung tangan Mommynya.
"Lembur,Kel.Kamu nggak nyusul ke kantor".
"Ada tugas,Mom dari kampus". Mikel menjawab dengan pandangan fokus ke layar laptopnya.
"Valen mana?".
"Mommy,kayak nggak tahu aja kebiasaan dia". Jawab Mikel malas-malasan.
"Huff..ya sudah Mommy mau bersih-bersih dulu ya,biar pegal-pegal Mommy hilang".
"Iya,Mom".Mommy Farah berjalan masuk ke dalam rumah dengan tangan yang menenteng tasnya hal itu tidak luput dari perhatian Mikel.
Di sebuah Club malam,Valentino bersama genknya sedang berjoget menikmati dentuman musik yang begitu memekakkan telinga.Pelayan club melintas membawa nampan berisi beberapa gelas berisikan air anggur.Valentino mengambil satu gelas kemudian menenggak hingga tandas dan mengembalikan gelas berleher tinggi itu pada pelayan lagi.
"Arrrggg...!". Valentino merintih memegangi sisi kepalanya yang terasa penat.Pandangannya terasa kabur,Valentino berjalan ke salah satu meja dan duduk di atas meja.Valentino memandangi kedua temannya yang sedang asyik berdansa dengan wanita cantik,wanita malam tepatnya.
Ting ! Pesan masuk di Ponsel Valentino dan sigap Valen mengambil Ponsel di saku celananya,Mommy! itulah nama yang tertera di layar Ponsel.Valen membuka chat dari Mommynya.
*Mommy*
"Valen,Mommy kangen sama kamu,pulang ya kamu di mana?".Valen hanya membacanya saja tidak ada niatan untuk membalas.
Ting ! Valen membuka chat dari Mommynya lagi."Valen,Mommy kangen sayang,pulang".
"Hah !". Valen menendang kursi di hadapannya.Semua orang yang ada di sana termasuk Daffa dan Aldi kaget.
"Kenapa?". Tanya Aldi pada Daffa.Daffa mengedikkan kedua bahunya tanda ia tidak tahu.Akhirnya Aldi dan Daffa mendekat menghampiri Valen.
"Kenapa?". Tanya Daffa menatap Valen dengan intens. "Gue cabut!".
"Lah,masih jam segini bro nanggung bener". Ucap Aldi.
"Iya,Len.Cabut entaran aja lah gue masih menikmati waktu di sini". Daffa berkata.
"Gue nggak nyuruh kalian cabut tapi gue yang mau cabut,Nyokap suruh gue pulang". Ketus Valen pada kedua temannya.Valen beranjak dari duduknya dan berjalan dengan sempoyongan.
"Lo yakin pulang sendiri?!". Tanya Aldi memastikan.
"Berisik Lo! Minggir". Mendorong dada Daffa dan Aldi yang menghalangi jalannya.Valen keluar dari pintu club melangkah ke parkiran dan naik ke motor sportnya.Valen menjalankan motor dengan pandangan yang tidak jelas,buram.
Di dalam kamar,Affa selesai memakai pakaiannya.Affa membuka laci meja rias mengambil botol isi pelembab lalu membukanya,kosong!
"Ck..abis". Ujarnya pelan Affa memanyunkan bibirnya.Affa berjalan keluar kamar menuruni anak tangga menuju dapur.
"Sus,Affa keluar sebentar ya mau beli pelembab". Ucap Affa saat melihat Suster Erni sedang mengelap kompor.
"Hati-hati,Non.Pakai motorkan?". Tanya Suster Erni.
"Iya dong,Sus.Masa jalan kaki udah malem ini udah jam delapan". Ucap Affa sambil menyisir rambut dengan jarinya.
"Affa,berangkat ya,Sus". Sambil berjalan keluar rumah menuju garasi.
"Oke,Non". Suster Erni tersenyum.
Affa menyalakan motor maticnya yang berwarna putih lalu keluar dari garasi melewati gerbang yang sudah dibuka oleh satpam.
"Non,mau kemana?". Tanya Pak Joko satpam kepercayaan di rumah Mami Sofia.
"Mau keluar bentar,Pak.Beli pelembab wajah". Affa melajukan maticnya kejalan raya rambut Affa beterbangan terkena terpaan angin malam.Paha mulusnya terekspos karena Affa memakain celana hotpans sebatas paha.
Sekitar sepuluh menit matic Affa sampai diAlfa januari.
Affa turun dari motor maticnya berjalan dan mendorong pintu masuk kedalam Alfa januari.
Bruuuummm bruuuummmm ! Ciiiitt.Motor sport Valen berhenti diparkiran Alfa januari dengan sempoyongan ia turun dari motornya lalu masuk kedalam Alfa januari.Langkahnya menuju ke rak tempat di mana minuman dingin di letakkan tepatnya dipojok paling belakang sana.
Affa mengambil botol berisi pelembab dirak bagian tengah setelah itu ia sengaja ingin melihat-lihat dirak yang lain siapa tahu ada yang ia pengen dan sekalian membelinya.Affa berjongkok melihat dirak bawah ia mengambil camilan.
Dug...Braaanggggg ! Aaaaa....! rak diAlfa januari ambruk menimpa Affa dan Valen.Affa berada dibawah dengan posisi miring sedangkan badan Valen menindih Affa.Semua karyawan yang sedang bertugas langsung panik.Kemudian menghampiri dan langsung membantu Affa dan Valen untuk berdiri.
Semua barang-barang yang ada dirak itu jatuh berserakkan.Karyawan yang bertugas malam ini berdecak sebal dengan tangan yang menekuk dipinggang.
"Kenapa bisa begini,kalian berdua harus tanggung jawab!". Sarkasnya.Valen menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan pandangan yang buram karena terlalu banyak minum-minum diclub tadi.Sedangkan Affa meringis pelan menahan malu karena sebelumnya belum pernah melakukan kesalahan seperti ini.
"Kalian disini gunanya apa hn!? Ini kan tugas kalian semua,kenapa jadi gue yang harus tanggung jawab".Cerocos Valen masih terpengaruh minuman.
"Saya nggak mau tahu! kalian berdua harus tanggung jawab rapikan kembali barang-barangnya,kalau tidak! Saya akan lapor polisi titik!". Galak karyawan berjilbab itu kemudian pergi dan duduk ditempat kasir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Ledies Uye
selamat bertugas valentino dan Affa.
2024-11-21
0
Astrea
yo beresin beresin
2025-01-14
0
Mami
/Joyful//Joyful/
2024-01-25
0