Pertemuan Tak Disengaja

Wajah tampan dari pria yang ditabraknya tadi sontak membuat Alisya menelan salivanya,"Aku benar-benar minta maaf."

"Bisakah kau diam sedikit, Tante!" ucap pemuda tampan itu ketus.

"Tante!! Apakah aku setua itu hingga kau panggil Tante, hah?" Alisya tak senang dengan ucapan pria muda di depannya itu hingga dia berinisiatif untuk memberikan uang ganti rugi dan pergi supaya tidak berdebat dengan si pemuda menjengkelkan itu.

"Ini untukmu," imbuh Alisya sambil beranjak pergi.

Namun baru saja memutar tubuhnya. Tangan pemuda tadi langsung menariknya seraya berkata, "Aku tidak butuh uang ini! Lebih baik Tante simpan saja."

"Bisakah kau tidak memanggilku Tante."

Pemuda itu mengerutkan dahinya karena merasa heran bahwa perempuan di depannya itu mengenakan pakaian serba hitam dan nampak tua darinya. "Aku rasa kau sangat pantas dipanggil Tante."

Pemuda itu bangun seraya berbisik sesuatu kepada Alisya, "Penampilanmu ini sangat norak dan membuatmu menjadi tua. Lagian umurku baru 28 tahun. Aku rasa, umur kita sangat jauh berbeda."

Alisya tersenyum getir, "Aku tahu memang umurku lebih tua darimu, aku juga tahu bahwa penampilanku sangat norak namun bisakah kau berbohong sedikit agar aku bisa sedikit bahagia."

"Untuk apa aku membuat Tante-Tante sepertimu bahagia. Lagian sepertinya aku tahu bahwa kau baru saja dicampakkan oleh kekasihmu 'kan?"

Perkataan pria di depannya itu sungguh membuat Alisya tak bisa berkutik lagi, benar sekali memang hari itu dia baru saja dicampakkan, ia pun melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti namun lagi-lagi tangan pemuda itu menghentikan langkahnya.

"Tunggu dulu, sepertinya kau meninggalkan sesuatu." Jemari putih bersih itu menyentuh tangan Alisya dan dia meletakkan sebuah kartu namanya di dalam genggaman Alisya.

"'Sebaiknnya Tante berhati-hati."

"Bisakah kau berhenti memanggilku Tante, brondong tengil!"

Pemuda itu hanya tersenyum tipis dan langsung mengendarai motor sportnya dan pergi begitu saja.

Sementara Alisya yang masih berdiri terpaku terus saja menatap kartu namanya. Ia tidak menyangka bila sang mantan kekasih akan berkhianat darinya hanya karena profesinya saat ini padahal dulu mereka berjanji akan menerima kekurangan masing-masing namun benar kata orang, hubungan tak akan bisa bertahan lama bila salah satu dari mereka tak saling menerima kekurangan pasangannya.

***

Dua jam Alisya menyusuri jalanan tak menentu. Hingga akhirnya Alisya melangkahkah kakinya ke sebuah bar di pusat kota, ia terus menuangkan alkohol dan meneguknya. Jemari yang tak lentik itu terus saja memegang erat gelas tersebut, dia terus bergumam, "Sungguh kau begitu tega mengkhianatiku, Reno!"

"Dasar pria tak berperasaan! Lihat saja aku akan membalas semua perlakuanmu itu!" teriak Alisya sekuat-kuatnya hingga membuat semua orang menatapnya.

Perempuan manik mata coklat bening itu beranjak dari duduknya dengan langkahnya yang sempoyongan, tetapi ia tidak ingin dibantu oleh siapa pun. Terus berjalan melintasi keramaian, ia terus berjalan pelan dengan langkahnya yang tak tahu arah.

Brukkkk!!

Alisya tak sengaja menabrak seseorang dan tubuhnya jatuh. Mencoba bangkit sendiri meskipun kakinya tak kuasa menumpuh badannya sendiri. Alisya memaksakan diri walaupun penglihatannya nampak kabur.

"Mari, aku bantu!" sapa seseorang sembari melambaikan tangannya.

Manik mata Alisya menangkap sosok pria tampan di depannya dan tersenyum begitu manis. Entah kenapa hal itu membuat Alisya langsung bangun dan melayangkan tatapan tajam kepada pria di depannya.

"Kau!! Untuk apa kau datang ke sini? Apa kau belum puas telah memanfaatkanku," teriak Alisya begitu heboh hingga semua mata tertuju pada dua orang itu.

"Sepertinya kau salah orang. Aku hanya berniat untuk meminta maaf karena tidak sengaja menabrakmu," balas pria itu terlihat bingung.

"Alah, jangan mencoba berbohong padaku! Pasti kau berniat meminta maaf lalu kau ingin kembali padaku 'kan?"

Alisya berjalan maju sambil mendorong tubuh pria itu sambil terus mengumpat, "Itu tak akan terjadi!"

Brukk!!

Bagaikan angin yang menerpa dedaunan. Tiba-tiba saja, tubuh Alisya kembali jatuh ke lantai walau tak ada seseorang yang menabraknya. Namun, dengan sigap tangan kekar pria tampan tadi menangkap tubuh Alisya.

"Sungguh sangat merepotkan saja!" gumam Virza nampak sebal. Ya, pria itu adalah Virza.

Merasa malu dilihat banyak orang, Virza pun dengan sangat terpaksa membopong tubuh Alisya yang masih terus saja bergumam tak karuan.

"Di mana rumahmu, Nona?" tanya Virza mulai jengah karena Alisya terus saja memukul bidang dada kekarnya itu berulang kali.

Tak lama Alisya mengatupkan bibirya dan berhenti bergumam hingga membuat Virza heran. Hal itu membuat Virza terkejut, apa yang harus dia lakukan dengan perempuan yang berada di dalam dekapannya itu. Nama perempuan itu saja Virza tidak tahu apalagi alamatnya.

"Haruskah aku membiarkannya di sini," gumam Virza sambil memandangi wajah perempuan itu yang sejak tadi terus bergumam, "Aku akan membalas perbuatanmu, Reno."

Namun, Virza tidak mungkin membiarkan seorang perempuan sendirian dengan kondisi mabuk berat seperti itu. Tanpa pikir panjang lagi, Virza langsung menggendongnya dan membawanya masuk ke dalam mobil mewahnya.

Setiba di kediaman Virza, pria itu membaringkannya di tempat tidur. "Siapa perempuan ini? Kenapa wajahnya nampak tidak asing bagiku," desis Virza sambil menyelimuti tubuhnya.

Keesokan harinya, Alisya membuka matanya perlahan meski kepalanya masih terasa pusing, mengedarkan sepasang bola matanya menangkap sebuah cat dinding berwarna putih dan interior rumah yang nampak sangat asing membuat Alisya membulatkan matanya seraya terpelonjak kaget.

"Aku di mana?"

Alisya sontak saja langsung memeriksa ke arah selimut yang menutupi tubuhnya. "Tidak mungkin!! Itu tidak mungkin, apa yang terjadi padaku semalam?"

Menatap ke arah bawah ranjang dan tidak ada pakaiannya yang tercecer membuat Alisya makin heran, "Di mana pakaianku?" teriaknya sambil terus membalutkan tubuhnya dengan selimut.

Derap langkah kaki seseorang terdengar di telinga Alisya hingga perempuan itu langsung saja berlarian ke atas ranjang kembali dan bersembunyi di balik selimut.

"Sebaiknya kau tak perlu bersembunyi Tante cantik," tegur seseorang yang nampak familier.

"Tante..."

Alisya mulai mengingat kembali tidak pernah ada satu pun orang yang memanggilnya tante selain pria yang pernah ditabraknya. Ingin memastikan hal itu Alisya bangun dan matanya terbelalak kaget ternyata pria di depannya ini adalah pria yang sama.

"Kau!!"

"Iya, ini aku!"

"Di mana pakaianku?" Alisya menatap sinis ke arah pemuda itu meski sebenarnya dia ingin sekali bertanya apa yang terjadi padanya semalam hingga tubuhnya tak mengenakan apa pun selain selimut penutup tubuh.

Pemuda itu tersenyum geli, "Apa Tante lupa apa yang terjadi semalam?" tanyanya sambil menaikkan satu alisnya ke arah Alisya.

"Jangan bercanda kau! Aku yakin tidak terjadi apa pun semalam."

Dengan gaya khasnya Virza tersenyum tipis sambil membenarkan kacamata beningnya. "Lantas kenapa pakaian Tante ada di sini?" tanya Virza balik bertanya sambil meletakkan sebuah pakaian Alisya di atas kasur.

"Bukankah semalam begitu menggairahkan bagi Tante." Virza menatap begitu dalam ke arah Alisya.

Terpopuler

Comments

Lina Herlina

Lina Herlina

Semoga ya kak, mohon krtik dan dukungannya. makasih kak sudah mau hadir di naskahku🙏🥰

2024-02-28

1

Alisa channel

Alisa channel

Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!

2024-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Ketahuan Selingkuh
2 Pertemuan Tak Disengaja
3 Undangan Pernikahan
4 Dicampakkan Mantan Kekasih
5 Datang Ke Pesta Pernikahan
6 Mendadak Dijodohkan
7 Tindakan Kasar Virza
8 Sebenarnya Apa Yang Terjadi?
9 Mengenang Masa Lalu
10 Surat Wasiat
11 Fitting Gaun Pengantin
12 Insisden Di Restoran
13 Perkelahian Yang Tak Terelakkan
14 Aku Akan Melindungimu
15 Pernikahan Yang Tak Diinginkan
16 Kekesalan Virza
17 Begitu Intens
18 Nyaris Saja
19 Kalung Pemberian Sang Ayah
20 Penilaian Alisya
21 Kemarahan Virza
22 Keresahan Alisya
23 Tak Sadar Diri
24 Mobil Asing Yang Mengikuti
25 Remnya Blong
26 Situasi Genting
27 Masih Dalam Pencarian
28 Terus Mencari
29 Akhirnya Alisya Ditemukan
30 Alisya Kembali Kritis
31 Ancaman Reno
32 Tidak Akan Pergi Dariku
33 Kedatangan Sang Mantan Kekasih
34 Kedatangan Reno Ke Rumah Sakit
35 Sejak Kapan?
36 Mengungkapkan Perasaan
37 Keinginan Yang Tertunda
38 Rasa Cemburu Alisya
39 Mulai Dari Awal
40 Kekhawatiran Boy
41 Didatangi Para Mantan
42 Mengajak Liburan
43 Tiba Di Villa
44 Suami Istri Yang Jatuh Cinta
45 Tubuhmu Adalah Canduku
46 Tidak Ingin Diganggu
47 Alisya Ditabrak
48 Berusaha Membujuk Alisya
49 Dendam Di Hati
50 Kedatangan Perempuan Ular
51 Memecah Fokus Sang Suami
52 Menahan Hasrat Yang Menggebu
53 Saling Cemburu
54 Nyaris Saja
55 Kekecewaan Alisya
56 Kecemburuan Virza
57 Diammu Memberi Sebuah Jawaban
58 Bisakah Kau Memilih
59 Tipu Daya Mantan Kekasih
60 Ancaman Mona
61 Tinggal Satu Atap Bersama Mantan
62 Rencana Busuk Mona
63 Obat Perangsang Mulai Beraksi
64 Masih Mengelak
65 Tersebarnya Berita Besar
66 Rahasia Dibalik Kotak Biru
67 Alisya Jatuh Pingsan
68 Menutupi Kebenaran
69 Bukti Nyata
70 Rasa Yang Tersimpan
71 Perang Dingin Dimulai
72 Kecemburuan Alisya
73 Memaksa Untuk Dilayani
74 Alisya Pingsan
75 Seperti Korban Pemerkosaan
76 Menyalahkan Diri Sendiri
77 Virza Babak Belur
78 Rasa Bersalah Virza
79 Rencana Virza
80 Saling Suapan
81 Perhatian Virza
82 Membuat Reno Pergi
83 Kegeraman Mona
84 Alisya Sedikit Nakal
85 Konflik Pembunuhan
86 Kemarahan Virza
87 Harus Berpisah
88 Kisah Yang Sebenarnya
89 Alisya Mengandung
90 Rasa Penasaran Virza
91 Alisya Menutupi Kehamilannya
92 Tak Tega
93 Apakah Itu Bunga Tidur
94 Rencana Licik Mona
95 Kebenaran Mulai Terungkap
96 Ibu Vidya Mengalami Kecelakaan
97 Fakta Sebenarnya
98 Membalikkan Fakta
99 Percuma Menjelaskan
100 Dihadang Pria Garang
101 Keputusan Akhir Virza
102 Kedatangan Penyelamat
103 Menguak Kebenaran
104 Rencana Virza dan Boy
105 Berjalan Sesuai Rencana
106 Surga Dunia Bersama Kekasih Halal
107 Akhirnya Tertangkap
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Ketahuan Selingkuh
2
Pertemuan Tak Disengaja
3
Undangan Pernikahan
4
Dicampakkan Mantan Kekasih
5
Datang Ke Pesta Pernikahan
6
Mendadak Dijodohkan
7
Tindakan Kasar Virza
8
Sebenarnya Apa Yang Terjadi?
9
Mengenang Masa Lalu
10
Surat Wasiat
11
Fitting Gaun Pengantin
12
Insisden Di Restoran
13
Perkelahian Yang Tak Terelakkan
14
Aku Akan Melindungimu
15
Pernikahan Yang Tak Diinginkan
16
Kekesalan Virza
17
Begitu Intens
18
Nyaris Saja
19
Kalung Pemberian Sang Ayah
20
Penilaian Alisya
21
Kemarahan Virza
22
Keresahan Alisya
23
Tak Sadar Diri
24
Mobil Asing Yang Mengikuti
25
Remnya Blong
26
Situasi Genting
27
Masih Dalam Pencarian
28
Terus Mencari
29
Akhirnya Alisya Ditemukan
30
Alisya Kembali Kritis
31
Ancaman Reno
32
Tidak Akan Pergi Dariku
33
Kedatangan Sang Mantan Kekasih
34
Kedatangan Reno Ke Rumah Sakit
35
Sejak Kapan?
36
Mengungkapkan Perasaan
37
Keinginan Yang Tertunda
38
Rasa Cemburu Alisya
39
Mulai Dari Awal
40
Kekhawatiran Boy
41
Didatangi Para Mantan
42
Mengajak Liburan
43
Tiba Di Villa
44
Suami Istri Yang Jatuh Cinta
45
Tubuhmu Adalah Canduku
46
Tidak Ingin Diganggu
47
Alisya Ditabrak
48
Berusaha Membujuk Alisya
49
Dendam Di Hati
50
Kedatangan Perempuan Ular
51
Memecah Fokus Sang Suami
52
Menahan Hasrat Yang Menggebu
53
Saling Cemburu
54
Nyaris Saja
55
Kekecewaan Alisya
56
Kecemburuan Virza
57
Diammu Memberi Sebuah Jawaban
58
Bisakah Kau Memilih
59
Tipu Daya Mantan Kekasih
60
Ancaman Mona
61
Tinggal Satu Atap Bersama Mantan
62
Rencana Busuk Mona
63
Obat Perangsang Mulai Beraksi
64
Masih Mengelak
65
Tersebarnya Berita Besar
66
Rahasia Dibalik Kotak Biru
67
Alisya Jatuh Pingsan
68
Menutupi Kebenaran
69
Bukti Nyata
70
Rasa Yang Tersimpan
71
Perang Dingin Dimulai
72
Kecemburuan Alisya
73
Memaksa Untuk Dilayani
74
Alisya Pingsan
75
Seperti Korban Pemerkosaan
76
Menyalahkan Diri Sendiri
77
Virza Babak Belur
78
Rasa Bersalah Virza
79
Rencana Virza
80
Saling Suapan
81
Perhatian Virza
82
Membuat Reno Pergi
83
Kegeraman Mona
84
Alisya Sedikit Nakal
85
Konflik Pembunuhan
86
Kemarahan Virza
87
Harus Berpisah
88
Kisah Yang Sebenarnya
89
Alisya Mengandung
90
Rasa Penasaran Virza
91
Alisya Menutupi Kehamilannya
92
Tak Tega
93
Apakah Itu Bunga Tidur
94
Rencana Licik Mona
95
Kebenaran Mulai Terungkap
96
Ibu Vidya Mengalami Kecelakaan
97
Fakta Sebenarnya
98
Membalikkan Fakta
99
Percuma Menjelaskan
100
Dihadang Pria Garang
101
Keputusan Akhir Virza
102
Kedatangan Penyelamat
103
Menguak Kebenaran
104
Rencana Virza dan Boy
105
Berjalan Sesuai Rencana
106
Surga Dunia Bersama Kekasih Halal
107
Akhirnya Tertangkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!