Important thing | 10

NovelToon
Kini Jack sudah berada didalam ruangan Anton, suruhan Irene untuk menjaga Anton dan tidak boleh kemana-mana sampai semua keluarganya kembali datang sehabis membeli makan. kini Jack hanya duduk diam disebelah ranjang Anton sambil menatap lurus ke arah jendela besar diruangan itu, menampilkan bangunan-bangunan kota lampung dan malam yang gelap dengan bulan yang terang ditemani beberapa bintang disekitarnya. Jack memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya, rutin konsultasi akan membuat efek samping, ia tak mau hal ini ketahuan oleh keluarganya kalau tidak diobatin pun penyakitnya akan tambah parah...
Anton
Anton
Kak...
ucap pelan Anton, Jack tersadar dari Lamunannya
Jack
Jack
Mau minum?
Anton
Anton
Iya
Jack membantu Anton duduk dari tidurnya, mengambil segelas air putih di nakas meja lalu membantu memegangi gelas, karena ia tau tenaga Anton masih dikit dan susah untuk memegang benda apapun, selesai minum ditaruh kembali gelas itu di nakas meja, suasana hening tidak ada pembicaraan dari mereka berdua hanya terdengar suara jarum jam yang berdetak terus menerus, hingga akhirnya 5 menit berlalu, Jack yang membuka suara
Jack
Jack
Kau tak apa?
Anton
Anton
Kakak habis kemana tadi?, muka kakak banyak luka
Jack
Jack
ini hanya jatuh dari tangga
Jack
Jack
bagaimana keadaan mu
Anton
Anton
sudah lumayan baik
Jack
Jack
Bagus lah
Jack
Jack
maaf membuatmu seperti ini
Anton
Anton
bukan salah kakak juga..., kalau kakak masih dirumah juga aku akan tetap terjatuh dan pingsan...
Anton
Anton
Kak
Panggil Anton dan Jack menatap lembut Anton.
Anton
Anton
Aku tidak membawa kesialan kepada kakak kan?
Jack
Jack
Siapa yang bilang seperti itu
Anton
Anton
aku sendiri berpikir seperti itu
Jack
Jack
Tidak, kau tak pernah membawa sial kepada ku, itu hanya takdir dan aku yang tak becus menjaga mu, ini sudah malam kembali lah tidur
Anton
Anton
aku ingin ke taman
Jack
Jack
Sudah malam
Anton
Anton
Kumohon
NovelToon
Kini Jack mendorong kursi roda yang dinaiki oleh Anton, karena Anton masih lemas namun ia memaksa untuk pergi ke taman jadi Jack membawanya memakai kursi roda, akan susah juga kalau di membopong Anton. Jack mendorong kursi roda melewati lorong yang cukup ramai karena ini masih jam 7 malam jadi belum larut malam. Selama di perjalanan Anton tersenyum bahagia terkadang ia menyapa sesama pasien yang tidak ia kenal dari yang tua hingga muda membuat Jack sedikit kebingungan dan hanya mampu tersenyum tipis kepada orang yang disapa oleh Anton. Jack berfikir bahwa Anton itu sangat pandai bersosialisasi maka dari itu teman disekolahnya banyak, sekolah mereka berbeda, Anton satu sekolah dengan Vincent, Steven, Taro dan Kenzo, mereka bersekolah di SMA kebanggaan negeri (SKN) , dan tak jauh dari sekolah itu ada SMA Garuda Bangsa (SGB) ,yup, sekolah Sean dan juga Jack, sekolah mereka berbeda, SMA kebanggaan Negeri dan Garuda Bangsa itu berbeda, SMA GB itu lumayan banyak anak nakal dan juga sekolah yang banyak prestasi yang pintar dan nakal sedangkan SMA KN itu sekolah elit yang orang-orang pinter, kenapa Sean ga dimasukin kesana karena dia itu sering bolos jadi satu sekolah ama Jack, meski Jack itu anak baik dan pendiam namun terkenal disekolahnya.
Anton
Anton
Halo Nenek
...
Anton
Anton
Halo kakak
...
Anton
Anton
Halo Dokter
Dr. Winter
Dr. Winter
Oh Hai Anton
Anton
Anton
dokter tau nama ku?
Dr. Winter
Dr. Winter
Tau dong, Dokter juga kenal sama kakak mu
Anton
Anton
Kak Dokter pacar nya kak Jack?
Dr. Winter
Dr. Winter
haha bukan, tapi teman
Anton
Anton
ohhhh
Dr. Winter
Dr. Winter
Anton mau kemana malam-malam begini?
Anton
Anton
Ke Taman, Dokter mau ikut juga
Dr. Winter
Dr. Winter
Boleh ga?
Anton
Anton
Boleh, bolehkan kak?
Anton mendengak melihat wajah datar Jack, Jack hanya mengangguk menandai bahwa ia memperbolehkan Winter ikut
...
Kini mereka bertiga sudah berada di taman rumah sakit, cukup sepi hanya beberapa pasien dan juga suster yang ada disana, Jack duduk disalah satu bangku sebelah kanannya ada Winter dan Anton berada disisi Winter sedang menatap dan menghirup udara malam ini.
Dr. Winter
Dr. Winter
Anton mau ngapain?
Anton
Anton
Anton mau berdoa dan mengucapkan perjanjian!
Dr. Winter
Dr. Winter
Perjanjian?
Anton
Anton
Iya, Anton mau buat janji samaa...., Kak Jack dan juga Kak dokter
Jack
Jack
Aku?
Jack menunjuk dirinya sendiri, dan Anton mengangguk bersemangat dengan apa yang Jack ucapkan, Winter melihat itu hanya tertawa gemas ia mencubit pipi kanannya Anton dengan lembut, astaga dia teringat dengan anaknya dulu.
Dr. Winter
Dr. Winter
Kau mirip dengan anak ku
Anton
Anton
Kak dokter udah punya anak?
Dr. Winter
Dr. Winter
dulu
Anton
Anton
dulu?
Dr. Winter
Dr. Winter
Anak ku sudah meninggal dunia...
Anton
Anton
Maaf kak dokter, Anton ga bermaksud
Dr. Winter
Dr. Winter
tidak apa-apa Anton, itu bukan salah mu, Aku yang salah karena telat menangani nya
NovelToon
6 tahun yang lalu.
Winter
Winter
DOKTER BAGAIMANA KEADAANNYA??
Dr. Jeanne
Dr. Jeanne
Tenanglah Winter, tenang sebentar Dewanata sedang dalam kondisi sekarat
Winter
Winter
Kumohon dok selamat kan anak saya!!
Dr. Jeanne
Dr. Jeanne
Saya akan berusaha semaksimal mungkin
Dr. Jeanne
Dr. Jeanne
Winter, kamu tunggu disini sebentar
Dr.Jeanne masuk kedalam ICU, Winter sudah duduk di lantai air matanya mengalir deras, beberapa suster membantu menenangkan Winter, mengucapkan bahwa anak tunggalnya akan baik-baik saja.
Didalam ruangan ICU kondisi Dewanata sudah sekarat, Ia meninggalkan 2 bukan konsultasi, Kanker otaknya sudah stadium 4,susah untuk disembuhkan dan Winter tak menyadari itu. Winter menyesal, kini Dewanata sedang tak sadarkan diri, operasi mendadak untuk kanker otaknya, ia harus segera operasi..., selang dan alat bantu banyak di sekujur tubuh Dewanata, saat akan dimulai, tttttteettttttttt, bunyi patient monitor berbunyi, garis yang menandakan detak jantung dan nyawa Dewanata berubah menjadi garis lurus tidak ada gelombang lagi seperti sebelum-sebelumnya..., Semua dokter yang ada diruangan itu panik dengan cepat mereka mengambil defibrillator, alat untuk memberikan kejutan listrik dengan tujuan mengembalikan irama detak jantung agar menjadi normal kembali pada pasien yang mengalami gagal jantung. Dr. Jeanne yang bertanggung jawab langsung menyalakan alat itu, ia mengguncangkan tubuh Dewanata berharap Anak lelaki itu meresponnya, namun sama sekali tidak. Kini alat itu dipegang oleh Jeanne, ia menaru benda dua lempeng itu didada Dewanata, kabel sudah tersambung, ditekan tombol analisis dan menekan tombol Shock. memberi kejutan listrik, satu kali, dua kali, tiga kali, dan keempat kali tidak ada peningkatan, detak jantung Dewanata benar-benar sudah tidak ada, Dewanata meninggal dunia sebelum memulai operasi Kanker otaknya.
Dr. Jeanne
Dr. Jeanne
Catat pukul 11 lewat 34 malam, hari rabu tanggal 31-desember-2018, pasien Dewanata Samudera Biru meninggal dunia karena gagal jantung sebelum memulai operasinya.
Jeanne menahan air matanya, ia berjalan keluar membuka masker dan sarung tangannya melihat kondisi Winter terpuruk, ia tak ingin mengasih tau hal ini namun Winter ibu dari Dewanata dan hanya Winter keluarga satu-satunya Dewanata, Winter melihat Jeanne keluar dari ruangan ICU langsung menghampiri nya dengan cepat
Winter
Winter
Bagaimana Dokter?
Winter
Winter
Dewanata baik-baik saja?
Winter
Winter
apakah operasi nya sudah selesai??
Dr. Jeanne
Dr. Jeanne
Maaf...
Winter
Winter
Ada apa dokter??
Winter
Winter
bagaimana kondisi Dewanata??
Dr. Jeanne
Dr. Jeanne
Maaf Winter, Dewanata sudah berpulang ke sisi Tuhan, kami tidak bisa mengembalikan Jantungnya, ia gagal jantung sebelum operasi dimulai
Tubuh Winter ambruk kebawah, di tahan oleh Jeanne dan beberapa suster disana, air mata tak bisa ditahan Winter berteriak histeris mendengar kabar kematian anak satu-satunya itu, kini anaknya sudah bersama sang ayah meninggalkannya sendiri...
NovelToon
Anton
Anton
berati Dokter udah pernah nikah
Dr. Winter
Dr. Winter
Iya, sudah lama sekitar 10 tahun yang lalu
Dr. Winter
Dr. Winter
Sekarang Anton mau berdoa apa?
Anton
Anton
Euhmm, LIHAT BINTANG JATUH!
Dr. Winter
Dr. Winter
Wahh iya, cepat buat permohonan
Tangan Anton mengepal,menyatu seperti ingin berdoa, lalu ia memejamkan matanya perlahan.
Anton
Anton
Tuhan aku ingin selalu bahagia setiap waktu, bahagia bersama Mama, Papa, kak Kenzo, Steven, Vincent, dan juga bahagia bersama kak Jack, selalu melewati hari berdua bersama, dan Tuhan aku ingin kak Jack selalu bersama ku, disisi ku dan tak akan pernah pergi bersamaku, kak Jack dan aku akan selalu setia satu sama lain, semoga Tuhan mengabulkan doa ku!
Jack hanya terdiam mendengar doa Anton, lalu disusul dengan doa Winter
Dr. Winter
Dr. Winter
Tuhan semoga aku bahagia, pasien ku bisa sembuh dan tidak ada halangan bagi ku untuk tahun ini, terimakasih Tuhan.
Anton
Anton
Ayo sekarang kak Jack berdoa!
Dr. Winter
Dr. Winter
Ayolah Jack, Tuhan akan mengabulkan doa mu...
Jack duduk tegak dia memejamkan matanya tangannya menyatu untuk berdoa kepada yang Maha Tunggal itu.
Jack
Jack
Semoga lancar tahun ini.
Jack
Jack
*Batin : Tuhan semoga aku bisa bahagia dan sembuh dari penyakit ini, semoga aku bisa membanggakan Mama dan Papa, semoga juga aku tidak menjadi beban selalu bagi mereka, Tuhan jika umur ku tidak panjang izin kan aku bahagia meski hanya sebentar dan jika umur ku panjang izinkan aku memberitahu kesemua orang bahwa aku adalah orang yang bahagia dimasa depan dan sakit dimasa lalu... *
Dr. Winter
Dr. Winter
Hanya itu?
Anton
Anton
Kak Jack berdoa atau apa?
Jack
Jack
Doa ku selalu begitu...
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!