Didalam ruangan ICU kondisi Dewanata sudah sekarat, Ia meninggalkan 2 bukan konsultasi, Kanker otaknya sudah stadium 4,susah untuk disembuhkan dan Winter tak menyadari itu. Winter menyesal, kini Dewanata sedang tak sadarkan diri, operasi mendadak untuk kanker otaknya, ia harus segera operasi..., selang dan alat bantu banyak di sekujur tubuh Dewanata, saat akan dimulai, tttttteettttttttt, bunyi patient monitor berbunyi, garis yang menandakan detak jantung dan nyawa Dewanata berubah menjadi garis lurus tidak ada gelombang lagi seperti sebelum-sebelumnya..., Semua dokter yang ada diruangan itu panik dengan cepat mereka mengambil defibrillator, alat untuk memberikan kejutan listrik dengan tujuan mengembalikan irama detak jantung agar menjadi normal kembali pada pasien yang mengalami gagal jantung. Dr. Jeanne yang bertanggung jawab langsung menyalakan alat itu, ia mengguncangkan tubuh Dewanata berharap Anak lelaki itu meresponnya, namun sama sekali tidak. Kini alat itu dipegang oleh Jeanne, ia menaru benda dua lempeng itu didada Dewanata, kabel sudah tersambung, ditekan tombol analisis dan menekan tombol Shock. memberi kejutan listrik, satu kali, dua kali, tiga kali, dan keempat kali tidak ada peningkatan, detak jantung Dewanata benar-benar sudah tidak ada, Dewanata meninggal dunia sebelum memulai operasi Kanker otaknya.
Comments