Dia hanya berurusan sama gue

Anggun yang sedang makan masakan Rissa mendengar ucapan sahabatnya itu yang ingin mencari pekerjaan.

"Ris, Lo seriusan mau cari kerja?" tanya Anggun yang berada di meja makan.

"Iya, kalian nggak percayaan banget sih!" ucap Rissa.

"Di perusahaan tempat Dewi kerja, katanya lagi butuh orang," ucap Anggun sambil mengunyah makanannya.

"Tapi, Lo mau nggak?" sambung Anggun setelah menelan makanannya.

"Apa?" tanya Rissa penasaran.

"Staf Accounting," ucap Anggun.

Rissa menghela nafas.

"Apa nggak ada yang lain, manager, sekretaris gitu?" ucap Rissa.

"Lo, ambil aja Ris, dari pada Lo nggak ada kerjaan," sahut Melly.

"Iya Ris, itu yang lagi butuh, perusahaannya si homreng," ucap Anggun. Yah, selama seminggu ini Rissa selalu membicarakan Angga , ia masih tak percaya kalau Angga itu seorang gay.

"Serius, Itu perusahaan punya Si homreng itu?" sahut Rissa bersemangat.

"Betul, jadi Lo bisa nyelidikin dia, apa dia laki-laki tulen atau laki-laki jadi-jadian. Biar ilang tu penasaran, Lo!" sahut Melly.

"Gimana gue mau deketin dia? Gue kerja di sana sebagai staf, kecuali kalo gue jadi sekretarisnya," ucap Rissa.

"Yah, minimal Lo udah sekantor tu sama dia. Seenggaknya, Lo bisa ngeliatin dia walaupun ngga bisa Lo pacarin," ucap Melly tertawa.

"Dari yang gue denger dari Dewi, sekertarisnya aja cowok," ujar Anggun.

"Lo liat aja, dia bakalan Bucin sama gue!" ucap Rissa.

"Lo, tu yang udah Bucin sama dia," ledek Anggun.

"Bucin? Di kamus Clarissa Atmaja, nggak ada yang namanya Bucin tu," ucap Rissa.

"Gimana dia mau Bucin, dianya nggak suka sama perempuan," sahut Melly tertawa.

*****

Seminggu sudah berlalu,

Setelah melewati rentetan prosedur, dari mulai memasukkan lamaran melalui laman website perusahaan Wijaya Group, dan interview. Rissa diterima di perusahaan sebagai asisten sekretaris CEO Wijaya Group. Yah, Rafi sekretarisnya Angga sangat membutuhkan asisten untuk membantunya bekerja. Melihat dari segi pendidikan yang dimiliki Rissa, Rafi menerima Rissa menjadi asistennya untuk membantu pekerjaannya.

Hari ini Rissa bersiap-siap untuk bekerja di perusahaan Wijaya Group. Rissa hari ini memakai celana panjang hitam, dan baju lengan panjang berwarna cokelat muda. Dengan tubuhnya yang proporsional, walaupun ia memakai pakaian tertutup, tetapi justru semakin membuatnya terlihat seksi.

35 menit kemudian, Rissa yang menggunakan taksi sampai di gedung yang menjulang tinggi. Gedung dengan tinggi 250 m, yang mempunyai 48 lantai, dan 5 basement gedung parkir. Gedung dihadapannya lebih besar dari milik tunangannya, apalagi orang tuanya. Rissa menaiki taksi, karena ia belum juga kembali ke rumah orang tuanya.

Rissa menarik nafasnya panjang, dan membuangnya perlahan. Ia sangat gugup, karena ini adalah pengalaman pertamanya memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Banyak pasang mata memadang wajah cantik Rissa, saat ia memasuki gedung. Ia berjalan menuju lift, dan masuk ke dalamnya saat pintu lift terbuka. Ia menekan tombol paling atas, ia bekerja dalam lantai yang sama dengan Angga.

Rissa sangat senang, dirinya diterima sebagai asisten sekretarisnya Angga. Menurutnya, ini selangkah lebih maju bagi dirinya untuk mendekati Angga, dan ia bisa menyelidiki apakah Angga benar-benar seorang gay atau bukan?.

Rissa pun tiba di ruangan Rafi, ia masuk ke dalam ruangan Rafi setelah mendapatkan sahutan dari dalam. Rafi adalah sepupu Angga, dan ia sudah memiliki tunangan.

"Silahkan duduk," Raffi mempersilahkan Rissa duduk di kursi di depannya.

Rissa pun mendudukkan tubuhnya.

"Clarissa.. 23 tahun.. lulusan Oxford," Rafi membaca CV Rissa.

"Iya Pak!" jawab Rissa.

"Jadi, saya bisa panggil kamu apa?" tanya Rafi, karena menurutnya memanggil nama lengkap Rissa cukup panjang.

"Rissa, Pak," jawab Rissa. Rafi menganggukkan kepalanya.

"Oh.. ya Risa, saya Rafi. Di sini tugas kamu membantu saya untuk memeriksa kembali laporan yang diberikan kepala divisi," ucap Angga.

"Iya Pak," jawab Rissa.

"Ini Agenda rapat, dan juga pertemuan Pak Angga. Tolong kamu ingatkan pada saya, jika saya lupa, dan ini berkas-berkas yang harus kamu kerjakan, kamu cek ini, jika sudah benar baru kamu berikan pada saya," ucap Rafi sambil memberikan buku agenda, dan juga berkas-berkas dan juga laporan yang harus di periksa.

"Oh.. ya ruangan kamu ada di sana!" tunjuk Rafi di sebelah ruangannya.

"Iya Pak, terima kasih! Saya permisi dulu!" pamit Rissa, dan membawa berkas dan buku agenda yang di berikan Rafi.

Bruk....

Rissa yang hendak membuka pintu terjatuh, karena tiba-tiba pintu sudah terbuka dari luar.

"Aww...." Rissa meringis sambil memegang kepalanya yang terkena pukulan pintu. Ingin rasanya mengumpat, tapi mulutnya tidak bisa berkata-kata saat ia melihat siapa orang yang membuka pintu.

Angga terkejut melihat Rissa yang sudah terduduk, ia melirik Rafi, dan melirik ke arah Rissa yang terduduk. Ia bingung kenapa ada perempuan yang tak ia kenali berada di ruangan Rafi?.

Angga terus berjalan menghampiri Rafi, tanpa menghiraukan Rissa yang masih terduduk.

Rissa terperangah melihat Angga yang tak membantunya berdiri.

Clarissa Atmaja di cuekin! Wah bener-bener ni orang bikin gue makin penasaran!.

Rissa merapikan berkas-berkas yang berceceran. Ia pun segera berdiri. Rissa menepuk-nepuk pantatnya, membersihkan belakang celananya.

"Clarissa...." panggil Rafi saat Rissa ingin keluar dari ruangannya. Rissa berbalik menghadap Rafi.

" Iya Pak," sahut Rissa tersenyum.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Rafi.

Ngga liat apa gue jatuh, pantat gue sakit, dan kepala gue kayaknya benjol.

Rissa tersenyum menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, Pak."

"Ris.. ini Pak Angga, CEO Wijaya Group," Raffi memperkenalkan Angga padanya.

"Ngga, dia karyawan baru di sini. Mulai hari ini, dia berkerja sebagai asisten gue," jelas Rafi kepada sepupunya. Angga menaikkan alisnya melihat Rafi meminta penjelasan.

"Iya Ngga, jujur kalo gue sendirian yang handle ini semua, gue nggak sanggup. Jadi, kemaren saat ada interview penerimaan karyawan, gue ambil satu untuk jadi asisten gue," jelas Rafi kepada Bos-nya.

Aduh.. Apa gue mau dipecat? Masa baru berapa menit di sini udah mau di pecat!

Rissa mendengar pembicaraan Rafi dan Angga.

"Hmm.. Pak, saya permisi!" pamit Rissa kembali pada Rafi dan Angga. Rissa pun keluar dari ruangan Rafi.

"Maaf Ngga, gue nggak bilang sama Lo," ucap Rafi yang tahu, jika Angga paling malas berurusan dengan perempuan, apalagi perempuannya berada di lantai yang sama.

Angga menghela nafas panjang.

"Apa nggak ada orang lain?" tanya Angga dengan raut wajah yang dingin.

"Nggak ada Ngga. Dia lulusan terbaik di Oxford, dari yang gue liat di CV-nya," ucap Rafi.

"Terbaik?" tanya Angga menautkan alisnya. Rafi mengangguk menjawab pertanyaan Angga.

"Lo, nggak usah khawatir. Dia hanya berurusan sama gue," ucap Rafi.

"Oh.. ya, batalin semua janji gue hari ini. Gue mau pulang, Nyokap sakit!" ucap Angga. Yah, tujuan Angga ke ruangan Rafi, ia meminta Rafi untuk membatalkan semua janjinya.

"Tante Herti sakit?" tanya Rafi terkejut.

"Iya," jawab Angga singkat.

"Ya udah, gue pulang!" ucap Angga, dan berlalu keluar dari ruangan asistennya itu.

Bersambung.

Terimakasih buat yang udah baca.

Mohon dukungannya vote, like dan komentar 🤗

Terpopuler

Comments

Ani Ernawati

Ani Ernawati

Risa Risa semoga sukses JD asisten Rafi

2021-10-29

0

Kirani

Kirani

hari pertama kerja dah apes Ris. Jatoh di depan inceran lagi 😂

2020-12-28

2

Roroazzahra

Roroazzahra

antapppppp ceritanya 👍👍👍👍

2020-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Akhirnya aku kembali
2 Ngehalu jadi bininya
3 Gue bosen
4 Dia hanya berurusan sama gue
5 Sampai kapan Nak?
6 Serius yah!
7 Resign
8 Kita mau kemana lagi
9 Apa kegiatan saya?
10 Percepat pernikahan
11 Asal kamu menyetujuinya
12 Pintu ajaib
13 Nyonya pasti senang
14 Apa yang kamu lakukan?
15 Jadi pacar saya
16 Kita akan punya menantu
17 Membuka hati
18 Nggak suka apem
19 Nggak ada akhlak
20 Kamu temani saya
21 Simbiosis mutualisme
22 Papa tunggu kamu!
23 Menikah?
24 Jangan kurang ajar!
25 Kerasukan cintanya
26 Ngintipin apaan?
27 Pulang ke rumah
28 Yes!
29 Papa tidak akan pernah setuju!
30 Kawin lari
31 Jangan coba-coba!
32 Kenapa nggak bersama
33 Erik
34 Please!
35 Tolong, Pak!
36 Kapan lagi?
37 Perempuan beruntung
38 Saya laki-laki normal!
39 Sudah takdirnya
40 Pasangan pengantin baru
41 Sembunyi
42 Terserah
43 Nggak usah GR
44 Hati Saya sudah terkunci
45 Telat
46 Bujang lapuk
47 Tidak mensyukuri nikmat
48 Saya bukan perempuan murahan!
49 Ini Saya, Pak!
50 Resign
51 Cemburu
52 Saya tidak setuju!
53 di refresh
54 Jawab dulu!
55 Jadian?
56 Kenapa harus takut?"
57 Ganggu aja!
58 Tidak akan membiarkan
59 Grogi
60 Emang sudah ahli
61 Saya Cinta
62 Wanita penggoda
63 Apa yang harus Saya lakukan?
64 Pria layak
65 Untuk apa?
66 Playgirl?
67 Mama janji!
68 Rissa!
69 Ayo kita menikah!
70 Cara yang paling mudah
71 Saling mencinta
72 Ayo kita lakukan!
73 Mas!
74 Dua Minggu
75 Saya akan melindungi kamu!
76 Menuntut
77 Nikahkan saja!
78 Saya Anggap Setuju!
79 Ayo tidur!
80 Setengah
81 Mimpi
82 Asalkan berdua
83 Aku mencintaimu
84 Homreng apanya!
85 Berusaha lagi
86 Menunggu kabar baik
87 Menghabiskan berdua
88 Tanda Bukti
89 Peluk
90 Jangan pernah muncul!
91 Nyebur
92 Kumpul kebo
93 Tega
94 Nggak jadi pengangguran
95 Sudah jadi resiko
96 Video lama atau baru
97 Terlalu cepat
98 Tidak sebaik yang dikira
99 Biarin aja mereka!
100 Kepancing
101 Mau cere
102 Sorry!
103 Baru sehari
104 Bisa stroke tuh!
105 Yang sabar!
106 Milik aku sepenuhnya
107 Selamat!
108 Mas, aku mau lagi!
109 Ampun banget
110 Dia istrinya Angga!
111 Video baru
112 Aku percaya kamu!
113 Semua gara-gara, Lo!
114 Salah bicara
115 Kalian tunggu, nanti!
116 Bersenang-senang
117 Laki-laki pengecut
118 Tidak punya keberanian
119 Masih menerima
120 Tidak ada rahasia yang tidak terbongkar!
121 Mantan!
122 Saya bukan orang yang kaku
123 Usaha
124 Berusaha setiap hari
125 Jangan kemana-mana!
126 Kalau suka, ikut!
127 Nggak bisa dimaafin!
128 Alay!
129 Mandul
130 Belum perhitungan
131 Aku mau sendiri!
132 Penting buat Aku
133 Kamu masih mencintainya!
134 Di mana dia?
135 Baik dan ramah
136 Sudah pulang
137 Beda kasus
138 Salah di awal
139 Timbal balik
140 Bukan urusanmu!
141 Pil KB
142 Asem
143 Sahabat
144 Update karya baru
145 Santuy
146 Bersyukur
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Akhirnya aku kembali
2
Ngehalu jadi bininya
3
Gue bosen
4
Dia hanya berurusan sama gue
5
Sampai kapan Nak?
6
Serius yah!
7
Resign
8
Kita mau kemana lagi
9
Apa kegiatan saya?
10
Percepat pernikahan
11
Asal kamu menyetujuinya
12
Pintu ajaib
13
Nyonya pasti senang
14
Apa yang kamu lakukan?
15
Jadi pacar saya
16
Kita akan punya menantu
17
Membuka hati
18
Nggak suka apem
19
Nggak ada akhlak
20
Kamu temani saya
21
Simbiosis mutualisme
22
Papa tunggu kamu!
23
Menikah?
24
Jangan kurang ajar!
25
Kerasukan cintanya
26
Ngintipin apaan?
27
Pulang ke rumah
28
Yes!
29
Papa tidak akan pernah setuju!
30
Kawin lari
31
Jangan coba-coba!
32
Kenapa nggak bersama
33
Erik
34
Please!
35
Tolong, Pak!
36
Kapan lagi?
37
Perempuan beruntung
38
Saya laki-laki normal!
39
Sudah takdirnya
40
Pasangan pengantin baru
41
Sembunyi
42
Terserah
43
Nggak usah GR
44
Hati Saya sudah terkunci
45
Telat
46
Bujang lapuk
47
Tidak mensyukuri nikmat
48
Saya bukan perempuan murahan!
49
Ini Saya, Pak!
50
Resign
51
Cemburu
52
Saya tidak setuju!
53
di refresh
54
Jawab dulu!
55
Jadian?
56
Kenapa harus takut?"
57
Ganggu aja!
58
Tidak akan membiarkan
59
Grogi
60
Emang sudah ahli
61
Saya Cinta
62
Wanita penggoda
63
Apa yang harus Saya lakukan?
64
Pria layak
65
Untuk apa?
66
Playgirl?
67
Mama janji!
68
Rissa!
69
Ayo kita menikah!
70
Cara yang paling mudah
71
Saling mencinta
72
Ayo kita lakukan!
73
Mas!
74
Dua Minggu
75
Saya akan melindungi kamu!
76
Menuntut
77
Nikahkan saja!
78
Saya Anggap Setuju!
79
Ayo tidur!
80
Setengah
81
Mimpi
82
Asalkan berdua
83
Aku mencintaimu
84
Homreng apanya!
85
Berusaha lagi
86
Menunggu kabar baik
87
Menghabiskan berdua
88
Tanda Bukti
89
Peluk
90
Jangan pernah muncul!
91
Nyebur
92
Kumpul kebo
93
Tega
94
Nggak jadi pengangguran
95
Sudah jadi resiko
96
Video lama atau baru
97
Terlalu cepat
98
Tidak sebaik yang dikira
99
Biarin aja mereka!
100
Kepancing
101
Mau cere
102
Sorry!
103
Baru sehari
104
Bisa stroke tuh!
105
Yang sabar!
106
Milik aku sepenuhnya
107
Selamat!
108
Mas, aku mau lagi!
109
Ampun banget
110
Dia istrinya Angga!
111
Video baru
112
Aku percaya kamu!
113
Semua gara-gara, Lo!
114
Salah bicara
115
Kalian tunggu, nanti!
116
Bersenang-senang
117
Laki-laki pengecut
118
Tidak punya keberanian
119
Masih menerima
120
Tidak ada rahasia yang tidak terbongkar!
121
Mantan!
122
Saya bukan orang yang kaku
123
Usaha
124
Berusaha setiap hari
125
Jangan kemana-mana!
126
Kalau suka, ikut!
127
Nggak bisa dimaafin!
128
Alay!
129
Mandul
130
Belum perhitungan
131
Aku mau sendiri!
132
Penting buat Aku
133
Kamu masih mencintainya!
134
Di mana dia?
135
Baik dan ramah
136
Sudah pulang
137
Beda kasus
138
Salah di awal
139
Timbal balik
140
Bukan urusanmu!
141
Pil KB
142
Asem
143
Sahabat
144
Update karya baru
145
Santuy
146
Bersyukur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!