Ngehalu jadi bininya

Malam harinya,

Mereka bertiga bersiap-siap buat pergi ke pesta ulang tahun Danil, yang diadakan di salah satu klub malam. Danil adalah kakak tingkat mereka bertiga waktu kuliah S1 nya.

Malam ini Rissa terlihat sangat cantik walaupun ia hanya memoles bibirnya saja dengan lipstik. Seksi? itu pasti, karena ia biasa berpenampilan seksi.

Begitu pun dengan kedua sahabatnya, mereka berdua juga tak kalah cantik dan seksi seperti Rissa.

"Awas yah, kalo di sana ngga ada cogannya!" ucap Rissa. Ia sebenarnya malas pergi ke pesta ulang tahun Danil yang diadakan di klub malam, terlebih lagi ia baru pulang dari London, kepalanya masih terasa sedikit pusing. Namun, ia juga tidak enak dengan Danil. Danil juga telah mengundangnya sebelumnya.

"Tenang aja, banyak kok cogannya. Secara, dia juga udah jadi esmud. Pasti banyak tu teman-teman esmudnya," jelas Melly.

Rissa beranjak dari duduknya, mendengar jawaban dari Melly. "Ayo!" ajak Rissa pada kedua sahabatnya.

Anggun dan Melly menoleh ke arah Rissa melihat Rissa yang tadinya lesu dan tidak bersemangat, sekarang berubah menjadi sangat bersemangat.

"Semangat dia, dibilang banyak cogannya," ucap Anggun pada Melly lalu tertawa.

Mereka bertiga keluar, dari apartemen menuju parkiran mobil Anggun. Mereka bertiga masuk dengan posisi Anggun yang mengemudikan mobilnya, Melly duduk di samping Anggun, Rissa duduk di kursi penumpang belakang. Anggun langsung mengemudikan mobilnya klub malam, dimana tempat ulang tahun Danil berlangsung.

Tak berselang lama, mobil yang membawa mereka sampai di parkiran klub malam yang terkenal untuk kalangan jetset.

Sebelum turun mereka bertiga merapikan rambutnya, dan mengecek dandanan di wajah mereka. Mereka bertiga keluar dari dalam mobil, dengan masing-masing membawa kotak hadiah. Tadi siang, mereka sudah menyiapkan kado untuk Danil. Mereka bertiga berjalan, bak model papan atas. Banyak pasang mata yang melihat, dan mengagumi kecantikan, dan keseksian trio ini. Apalagi melihat Rissa yang cukup lama tidak pernah mereka lihat.

Mereka bertiga di sambut dengan suara Alunan musik DJ yang berdentam dentum memekakkan telinga mereka.

"Ampun gue! Kepala gue pusing, di tambah ini lagi!" rutu Rissa sambil menutup salah satu telinga dengan tangannya.

"Sabar, bentar lagi pusing di kepala Lo pasti hilang, liat yang bening-bening," ucap Anggun tertawa.

Danil sudah membooking semua tempat di sana. Jadi, yang hadir di sana adalah tamu undangan Danil.

"Dimana Danil?" tanya Rissa. Ia sudah tidak tahan. Ia ingin kembali dan mengistirahatkan tubuhnya. Kedua mata sahabatnya berkeliling mencari keberadaan yang punya pesta.

"Itu, disana!" tunjuk Melly saat matanya melihat Danil yang sedang menyapa teman-temannya. Mereka bertiga pun kembali melanjutkan langkahnya ke arah Danil.

Danil yang melihat kedatangan mereka melambaikan tangannya. Ia pun berjalan menghampiri ketiga gadis cantik, yang berjalan ke arahnya.

"Hai, Dan. Selamat ya," ucap Anggun, dan Melly sembari memberikan kado darinya untuk Danil.

"Terima kasih yah, kalian sudah hadir," ucap Danil. Danil melirik ke arah Rissa, ia sedikit terkejut melihat Rissa juga hadir di ulang tahunnya. Yah, Danil memang mengundang Rissa pada pesta ulang tahunnya. Tapi, ia juga tahu Rissa masih berada di London.

"Hai Ris, kapan Elo balik?" tanya Danil.

"Pagi tadi, gue sengaja balik kesini buat ngehadiri ulang tahun Elo. Ini!" ucap Rissa sambil memberikan kado untuk Danil. Danil pun meraihnya.

"Thank's Ris, gue senang Lo bisa hadir di ulang tahun gue. Lo nggak mau kasih gue ucapan selamat, gitu," ucap Danil tersenyum, dan merentangkan kedua tangannya.

Rissa tersenyum, dan mencubit perut Danil, "Selamat ya!" ucapnya, "Dan, kami cari table ya," ucap Rissa, dengan matanya mencari-cari meja yang kosong.

Mereka bertiga pun mencari meja kosong, untuk mereka tempati. Mereka, akhirnya mendapatkan kursi untuk mereka tempati.

"Lo berdua, mau minum apa?" tanya Melly pada kedua sahabatnya.

"Minuman gue seperti biasa," jawab Rissa.

"Gue juga sama," jawab Anggun.

Melly melambaikan tangannya memanggil pelayan untuk memesan pesanan mereka.

"Mas, orange juice 3," ucap Melly pada pelayan yang berdiri di samping meja mereka. Yah, walaupun pergaulan mereka sedikit bebas, tetapi mereka bertiga tidak pernah menyentuh minum-minuman yang dilarang bang Haji.

"Gue, ke toilet sebentar," ucap Rissa berdiri dari duduknya. Rissa berjalan menuju toilet.

*

"Itukan, cowok yang di bandara tadi!" gumam Rissa terkejut saat matanya kembali menangkap sosok pria yang membuat moodnya pagi tadi menjadi buruk sedang duduk tak jauh dari meja tempat mereka.

Rissa pun bergegas menghampiri kedua sahabatnya. Ia begitu penasaran, dan ingin menanyai kedua sahabatnya. Apa mereka kenal dengan pria yang tadi tidak melihatnya.

Rissa menarik kursi dan mendudukkan tubuhnya di sana. "Hei.. Hei.. Kalian kenal nggak sama tu cowok!" ucap Rissa sambil mengetuk-ngetuk meja agar kedua sahabatnya itu memperhatikannya.

" Siapa, yang Lo maksud?" tanya Anggun pada Rissa.

"Itu," Rissa menunjuk ke arah pria itu dengan bibirnya. Anggun dan Melly mengikuti kemana arah bibir Rissa.

"Itu, Anggara Wijaya, dia CEO Wijaya Group," jelas Anggun. Rissa membulatkan matanya, ia terkejut mendengar nama perusahaan yang di sebutkan oleh Anggun. Wijaya Grup adalah perusahaan yang sedang berkembang pesat, yang menduduki perusahaan termaju di Asia bahkan sudah berkembang di Eropa.

"Dia CEO Wijaya group!" ulang Rissa yang terkejut mendengar nama perusahaan itu.

"Gue pikir CEO nya udah tua, ternyata ....," Rissa menggelengkan kepalanya.

"Iya, dulu CEO nya emang tua. Bapaknya," ucap Melly tertawa.

"Kok, gue nggak tau yah!" ucap Rissa.

"Iya, Dia baru di Indonesia, selama ini dia berada di Jerman," jawab Anggun.

"Udah nikah?" tanya Rissa penasaran.

Anggun dan Melly sama-sama menggelengkan kepalanya.

"Single dong!" ucap Rissa tersenyum senang melihat gelengan kepala kedua sahabatnya

"Mau se-sexy apa Lo? Mau dengan cara apa Lo ngegodainya? Dia nggak bakalan suka sama Lo!" celetuk Melly tertawa. Rissa menautkan alisnya. Ia mencerna kata-kata yang diucapkan Melly.

"Maksud Lo, dia gay?" Rissa terkejut dan membungkam mulutnya.

Anggun dan Melly kompak mengangguk.

"Oh my God. Pantes aja dia tadi nggak memperhatikan, Gue!" gumam Rissa yang kaget mendengar penuturan sahabatnya.

"Oh, jadi cowok yang nyuekin Lo, di bandara tadi, dia?" ucap Anggun sambil menunjuk ke arah Angga. Rissa pun menganggukkan kepalanya.

Anggun dan Melly tertawa. "Wajar, kalau dia begitu! Dia nggak tertarik sama, Lo!" ucap Anggun.

Rissa kembali tercengang. "Tapi, Gue nggak percaya! Dia keliatan macho kok, masa gay?" Rissa menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Ris, Lo kira gay itu melambai semua," ucap Anggun.

"Kalian tau dari mana, kalo dia gay? Hoax kali, kalian jangan sembarangan nyebarin berita," ucap Rissa yang masih tak percaya, dan yakin kalau Angga bukan seorang penyuka sesama jenis.

"Semua perempuan disini pada tau, kalo dia gay. Perempuan-perempuan disini, sudah pada ngedeketin dia dengan berbagai cara, tapi dianya gak nafsu," jelas Anggun, karena termasuk dirinya, dan Melly juga pernah berusaha mendekati Angga.

"Mungkin, dia belum ketemu sama gue," ucap Rissa tertawa.

"Apa Lo, lupa? Tadi, Lo, udah ketemu dia di bandara, dan Lo, bilang dia nyuekin, Lo!" ucap Melly mengingatkan sahabatnya itu.

"Iya, juga yah!" Rissa membenarkan perkataan Melly. Angga sama sekali tidak meliriknya tadi pagi.

"Tapi, gue kok yakin kalau dia itu bukan gay!" ujar Rissa masih tidak percaya dengan perkataan sahabatnya itu. Mata Rissa pun kembali melirik ke arah Angga. Melihat dari wajah, dan postur tubuhnya, Angga terlihat macho, dan gagah.

" Ya udah, Lo buktiin aja kalo Lo nggak percaya!" ucap Melly.

"Kalian mau kasih gue apa, kalo gue bisa pacari tu cowok?" ucap Rissa semangat dan penuh percaya diri.

"Pacarin dia?" Melly menautkan alisnya melirik Anggun. Anggun menggelengkan kepalanya.

"Kami akan kasih Lo tas kremes keluaran terbaru, kalo Lo bisa tidur dengan dia," ucap Melly tertawa.

"Anjir Lo, Lo pikir gue cewek apaan?" ucap Rissa.

"Yah, buat apa kami ngasih Lo sesuatu, karena Lo bisa pacarin dia," celetuk Anggun.

"Betul tuh, bisa aja dia nanti mau pacaran sama Lo, buat nutupin jati dirinya," ucap Melly. Anggun menganggukkan kepalanya.

"Oke, gue akan buat dia mau nikahin gue," ucap Rissa sambil menggebrak mejanya.

Anggun dan Melly tertawa, mendengar ucapan Rissa menurutnya jelas tak akan pernah terjadi.

"Erik mau Lo kemanai?" ucap Anggun.

"Itu gampang, kayak Lo pada nggak tau bokap gue aja, bokap gue bakal setuju kalo gue bisa nikah sama dia, secara jelas-jelas, di lebih kaya dari Erik," ucap Rissa tertawa.

"Gil* Lo," Melly menggelengkan kepalanya.

"Lo, kenalan aja dulu sama dia, baru Lo ngehalu jadi bininya," ucap Anggun.

Terpopuler

Comments

Roroazzahra

Roroazzahra

menarik
lanjut.............

2020-12-15

3

Dyah Triana

Dyah Triana

makin seru cerita nya..lanjut baca AQ KK.
kasih jejak jempol,,coment N bintang 5.hehehe
.
semangat KK mami guud luck buat karya" nya sayang kuuuhhhh 😘😘🤲🤲🤲🤗🤗🤗

2020-11-29

1

Liz Kusnandar

Liz Kusnandar

ceritanya sangat menarik nih..

2020-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Akhirnya aku kembali
2 Ngehalu jadi bininya
3 Gue bosen
4 Dia hanya berurusan sama gue
5 Sampai kapan Nak?
6 Serius yah!
7 Resign
8 Kita mau kemana lagi
9 Apa kegiatan saya?
10 Percepat pernikahan
11 Asal kamu menyetujuinya
12 Pintu ajaib
13 Nyonya pasti senang
14 Apa yang kamu lakukan?
15 Jadi pacar saya
16 Kita akan punya menantu
17 Membuka hati
18 Nggak suka apem
19 Nggak ada akhlak
20 Kamu temani saya
21 Simbiosis mutualisme
22 Papa tunggu kamu!
23 Menikah?
24 Jangan kurang ajar!
25 Kerasukan cintanya
26 Ngintipin apaan?
27 Pulang ke rumah
28 Yes!
29 Papa tidak akan pernah setuju!
30 Kawin lari
31 Jangan coba-coba!
32 Kenapa nggak bersama
33 Erik
34 Please!
35 Tolong, Pak!
36 Kapan lagi?
37 Perempuan beruntung
38 Saya laki-laki normal!
39 Sudah takdirnya
40 Pasangan pengantin baru
41 Sembunyi
42 Terserah
43 Nggak usah GR
44 Hati Saya sudah terkunci
45 Telat
46 Bujang lapuk
47 Tidak mensyukuri nikmat
48 Saya bukan perempuan murahan!
49 Ini Saya, Pak!
50 Resign
51 Cemburu
52 Saya tidak setuju!
53 di refresh
54 Jawab dulu!
55 Jadian?
56 Kenapa harus takut?"
57 Ganggu aja!
58 Tidak akan membiarkan
59 Grogi
60 Emang sudah ahli
61 Saya Cinta
62 Wanita penggoda
63 Apa yang harus Saya lakukan?
64 Pria layak
65 Untuk apa?
66 Playgirl?
67 Mama janji!
68 Rissa!
69 Ayo kita menikah!
70 Cara yang paling mudah
71 Saling mencinta
72 Ayo kita lakukan!
73 Mas!
74 Dua Minggu
75 Saya akan melindungi kamu!
76 Menuntut
77 Nikahkan saja!
78 Saya Anggap Setuju!
79 Ayo tidur!
80 Setengah
81 Mimpi
82 Asalkan berdua
83 Aku mencintaimu
84 Homreng apanya!
85 Berusaha lagi
86 Menunggu kabar baik
87 Menghabiskan berdua
88 Tanda Bukti
89 Peluk
90 Jangan pernah muncul!
91 Nyebur
92 Kumpul kebo
93 Tega
94 Nggak jadi pengangguran
95 Sudah jadi resiko
96 Video lama atau baru
97 Terlalu cepat
98 Tidak sebaik yang dikira
99 Biarin aja mereka!
100 Kepancing
101 Mau cere
102 Sorry!
103 Baru sehari
104 Bisa stroke tuh!
105 Yang sabar!
106 Milik aku sepenuhnya
107 Selamat!
108 Mas, aku mau lagi!
109 Ampun banget
110 Dia istrinya Angga!
111 Video baru
112 Aku percaya kamu!
113 Semua gara-gara, Lo!
114 Salah bicara
115 Kalian tunggu, nanti!
116 Bersenang-senang
117 Laki-laki pengecut
118 Tidak punya keberanian
119 Masih menerima
120 Tidak ada rahasia yang tidak terbongkar!
121 Mantan!
122 Saya bukan orang yang kaku
123 Usaha
124 Berusaha setiap hari
125 Jangan kemana-mana!
126 Kalau suka, ikut!
127 Nggak bisa dimaafin!
128 Alay!
129 Mandul
130 Belum perhitungan
131 Aku mau sendiri!
132 Penting buat Aku
133 Kamu masih mencintainya!
134 Di mana dia?
135 Baik dan ramah
136 Sudah pulang
137 Beda kasus
138 Salah di awal
139 Timbal balik
140 Bukan urusanmu!
141 Pil KB
142 Asem
143 Sahabat
144 Update karya baru
145 Santuy
146 Bersyukur
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Akhirnya aku kembali
2
Ngehalu jadi bininya
3
Gue bosen
4
Dia hanya berurusan sama gue
5
Sampai kapan Nak?
6
Serius yah!
7
Resign
8
Kita mau kemana lagi
9
Apa kegiatan saya?
10
Percepat pernikahan
11
Asal kamu menyetujuinya
12
Pintu ajaib
13
Nyonya pasti senang
14
Apa yang kamu lakukan?
15
Jadi pacar saya
16
Kita akan punya menantu
17
Membuka hati
18
Nggak suka apem
19
Nggak ada akhlak
20
Kamu temani saya
21
Simbiosis mutualisme
22
Papa tunggu kamu!
23
Menikah?
24
Jangan kurang ajar!
25
Kerasukan cintanya
26
Ngintipin apaan?
27
Pulang ke rumah
28
Yes!
29
Papa tidak akan pernah setuju!
30
Kawin lari
31
Jangan coba-coba!
32
Kenapa nggak bersama
33
Erik
34
Please!
35
Tolong, Pak!
36
Kapan lagi?
37
Perempuan beruntung
38
Saya laki-laki normal!
39
Sudah takdirnya
40
Pasangan pengantin baru
41
Sembunyi
42
Terserah
43
Nggak usah GR
44
Hati Saya sudah terkunci
45
Telat
46
Bujang lapuk
47
Tidak mensyukuri nikmat
48
Saya bukan perempuan murahan!
49
Ini Saya, Pak!
50
Resign
51
Cemburu
52
Saya tidak setuju!
53
di refresh
54
Jawab dulu!
55
Jadian?
56
Kenapa harus takut?"
57
Ganggu aja!
58
Tidak akan membiarkan
59
Grogi
60
Emang sudah ahli
61
Saya Cinta
62
Wanita penggoda
63
Apa yang harus Saya lakukan?
64
Pria layak
65
Untuk apa?
66
Playgirl?
67
Mama janji!
68
Rissa!
69
Ayo kita menikah!
70
Cara yang paling mudah
71
Saling mencinta
72
Ayo kita lakukan!
73
Mas!
74
Dua Minggu
75
Saya akan melindungi kamu!
76
Menuntut
77
Nikahkan saja!
78
Saya Anggap Setuju!
79
Ayo tidur!
80
Setengah
81
Mimpi
82
Asalkan berdua
83
Aku mencintaimu
84
Homreng apanya!
85
Berusaha lagi
86
Menunggu kabar baik
87
Menghabiskan berdua
88
Tanda Bukti
89
Peluk
90
Jangan pernah muncul!
91
Nyebur
92
Kumpul kebo
93
Tega
94
Nggak jadi pengangguran
95
Sudah jadi resiko
96
Video lama atau baru
97
Terlalu cepat
98
Tidak sebaik yang dikira
99
Biarin aja mereka!
100
Kepancing
101
Mau cere
102
Sorry!
103
Baru sehari
104
Bisa stroke tuh!
105
Yang sabar!
106
Milik aku sepenuhnya
107
Selamat!
108
Mas, aku mau lagi!
109
Ampun banget
110
Dia istrinya Angga!
111
Video baru
112
Aku percaya kamu!
113
Semua gara-gara, Lo!
114
Salah bicara
115
Kalian tunggu, nanti!
116
Bersenang-senang
117
Laki-laki pengecut
118
Tidak punya keberanian
119
Masih menerima
120
Tidak ada rahasia yang tidak terbongkar!
121
Mantan!
122
Saya bukan orang yang kaku
123
Usaha
124
Berusaha setiap hari
125
Jangan kemana-mana!
126
Kalau suka, ikut!
127
Nggak bisa dimaafin!
128
Alay!
129
Mandul
130
Belum perhitungan
131
Aku mau sendiri!
132
Penting buat Aku
133
Kamu masih mencintainya!
134
Di mana dia?
135
Baik dan ramah
136
Sudah pulang
137
Beda kasus
138
Salah di awal
139
Timbal balik
140
Bukan urusanmu!
141
Pil KB
142
Asem
143
Sahabat
144
Update karya baru
145
Santuy
146
Bersyukur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!